Anda di halaman 1dari 16

72

BAB II

GAMBARAN UMUM

1.1 Gambaran umum Kabupaten Pekalongan

1.1.1 Peta Kabupaten Pekalongan

Gambar 2.1
Peta Kabupaten Pekalongan

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Aplikasi Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan (SIAK) dan Pelayanan Akta Kelahiran terhadap

Kepuasan Masyarakat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Pekalongan” dilaksanakan di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Pekalongan yang berada di Jalan Sindoro Nomor 5 Kajen, Kabupaten

Pekalongan.
73

2.1.2 Kondisi Geografis Daerah

Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/Kota di Propinsi

Jawa Tengah, yang berada di daerah Pantura bagian barat sepanjang pantai utara

Laut Jawa memanjang ke selatan dengan Kota Kajen sebagai Ibu Kota pusat

pemerintahan.

Secara geografis terletak diantara: 6° - 7° 23’ Lintang Selatan dan antara

109° - 109° 78’ Bujur Timur yang berbatasan dengan:

a) Sebelah Timur : Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang

b) Sebelah Utara : Laut Jawa, Kota Pekalongan

c) Sebelah Selatan : Kabupaten Banjarnegara

d) Sebelah Barat : Kabupaten Pemalang

Secara Topografis, Kabupaten Pekalongan merupakan perpaduan antara

wilayah datar diwilayah bagian utara dan sebagian merupakan wilayah dataran

tinggi/pegunungan diwilayah bagian selatan yaitu diantaranya Kecamatan

Petungkriyono dengan ketinggian 1.294 meter di atas permukaan laut dan

merupakan wilayah perbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, Kecamatan

Lebakbarang, Paninggaran, Kandangserang, Talun, Doro, dan sebagian diwilayah

Kecamatan Karanganyar serta Kajen.


74

2.1.3 Keadaan Demografi

2.1.3.1 Laju Pertumbuhan Penduduk

Penduduk kabupaten pekalongan pada akhir tahun 2013 tercatat sebanyak 862.082

jiwa yang terdiri dari 427.815 penduduk laki-laki dan 433.267 penduduk

perempuan. Angka ini bila dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun

2012 yang berjumlah 854.287 jiwa meningkat sebesar 0,80 persen atau bertambah

sebanyak 6.795 jiwa.

Dilihat dari sex rationya maka terlihat penduduk di kabupaten pekalongan

selama tahun 2013 lebih banyak kaum perempuannya bila dibandingkan jumlah

laki-lakinnya.

2.1.3.2 Persebaran dan Kepadatan Penduduk

Sebagian besar Penduduk Kabupaten Pekalongan tinggal di daerah pedesaan.

Namun demikian, sering terjadi perpindahan dari daerah pedesaan ke daerah

perkotaan (urbanisasi). Hal ini dimungkinkan karena peluang untuk mendapatkan

pekerjaan di daerah pedesaan relative kecil bila dibandingkan didaerah perkotaan.

Dilihat dari sebaran penduduknya untuk masing - masing kecamatan terlihat

belum merata. Ada tiga kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduknya sudah

mencapai di atas 4.000 jiwa yaitu Kecamatan Wiradesa, Kedungwuni dan,

Buaran. Namun demikian masih ada dua kecamatan yang tingkat kepadatan

penduduknya masih dibawah 200 jiwa yaitu kecamatan Lebakbarang dan

Petungkriono.
75

Tabel 2.1
3326 - KABUPATEN PEKALONGAN
Jumlah Penduduk
PERIODE : November 2017

DKB Data Pelayanan


NO WILAYAH
L P JML L P JML
1 KANDANGSERANG 17.037 16.442 33.479 18.963 18.510 37.473
2 PANINGGARAN 20.355 19.677 40.032 23.304 22.346 45.650
3 LEBAKBARANG 5.379 5.130 10.509 5.914 5.696 11.610
4 PETUNGKRIYONO 6.489 6.211 12.700 6.941 6.681 13.622
5 TALUN 14.883 14.051 28.934 16.788 15.773 32.561
6 DORO 22.237 21.218 43.455 26.444 24.798 51.242
7 KARANGANYAR 21.684 21.195 42.879 25.267 24.274 49.541
8 KAJEN 35.588 34.601 70.189 40.512 38.719 79.231
9 KESESI 35.552 34.825 70.377 40.359 39.124 79.483
10 SRAGI 31.814 31.589 63.403 36.675 35.758 72.433
11 BOJONG 37.234 35.939 73.173 42.816 40.516 83.332
12 WONOPRINGGO 23.255 22.678 45.933 26.500 25.256 51.756
13 KEDUNGWUNI 48.664 46.786 95.450 54.995 52.085 107.080
14 BUARAN 22.929 22.189 45.118 25.930 24.878 50.808
15 TIRTO 36.093 34.626 70.719 41.577 39.359 80.936
16 WIRADESA 30.252 29.568 59.820 34.512 32.997 67.509
17 SIWALAN 22.305 22.043 44.348 26.843 25.918 52.761
18 KARANGDADAP 19.620 18.817 38.437 21.476 20.397 41.873
19 WONOKERTO 23.386 22.588 45.974 27.100 25.632 52.732
474.756 460.173 934.929 542.916 518.717 1.061.633
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pekalongan

2.1.4 Sejarah Kabupaten Pekalongan

Keberadaan Kabupaten Pekalongan secara administratif sudah berdiri cukup lama

yaitu 3812 tahun yang lalu. Berdasarkan kajian ilmiah oleh Tiem Peneliti Sejarah

Kabupaten Pekalongan muncul lima prakiraan tentang kapan Kabupaten

Pekalongan itu lahir, lima prakiraan yang menjadi kajian adalah masa prasejarah,
76

masa Kerajaan Demak, masa Kerajaan Islam Mataram, masa Penjajahan Hindia

Belanda dan masa Pemerintahan Republik Indonesia.

Hari Jadi Kabupaten Pekalongan telah ditetapkan pada Hari Kamis Legi

Tanggal 25 Agustus 1622 atau pada 12 Robiu'l Awal 1042 H pada masa

pemerintahan Kyai Mandoeraredja, beliau merupakan Bupati/Adipati yang

ditunjuk dan diangkat oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo/ Raja Mataram Islam

dan sekaligus sebagai Bupati Pekalongan I, sedangkan penentuan hari dan

tanggalnya diambil dari sebagaimana tradisi pengangkatan Bupati dan para

pejabat baru dilingkungan Kerajaan Mataram.

Pembangunan Kabupaten Pekalongan sudah dilakukan sejak zaman

Pemerintahan Adipati Notodirdjo (1879 -1920 M) di komplek Alun-alun utara no

1 Kota Pekalongan, bangunan tersebut merupakan rumah bagi para Bupati

Pekalongan sekaligus sebagai tempat aktivitas perangkat pemerintahan dengan

berbagai elemen masyarakat untuk bersilaturakhmi, bermusyawarah dan

mencurahkan pemikiran atau unek-unek berbagai kehendak dihadapan bupati.

Proses pemindahan Ibukota Kabupaten Pekalongan diawali dengan

peresmian sekaligus penggunaan Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten

Pekalongan di Kajen oleh Bupati Drs. H Amat Antono pada tanggal 25 Agustus

2001, kepindahan itu merupakan salah satu tonggak sejarah sebagai momen

diawalinya Kajen sebagai Ibukota Kabupaten Pekalongan.

Secara bertahap pembangunan untuk melengkapi prasarana menjadi

simpul-simpul penggerakan dan pengembangan sebagai sebuah ibukota kabupaten


77

juga telah dibangun rumah dinas Bupati dan Pendopo yang selesai bertepatan

dengan hari Jum'at Pon 19 Dzulhijjah 1423 H atau tanggal 21 Pebruari 2003 yang

diresmikan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri Bapak Hari Sabarno atas

nama Presiden Republik Indonesia Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri pada tanggal

5 April 2003. Untuk peringatan hari jadi Kabupaten Pekalongan pada tahun 2006

ini adalah merupakan peringatan hari jadi yang ke 834 tahun.

Mendayagunakan kegiatan pembangunan daerah secara merata diperlukan

suatu acuan untuk memotivasi, menggerakkan dan mengerahkan seluruh potensi

masyarakat Kabupaten Pekalongan Motto Kabupaten Pekalongan adalah Kota "

SANTRI" merupakan singkatan dari Sehat, Aman, Nyaman, Tertib, Rapih dan

Indah.

2.2 Gambaran Umum Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Pekalongan.

2.2.1 Sejarah Berdirinya Dindukcapil

Hari jadi Kabupaten Pekalongan ialah pada masa Republik

Indonesia/kemerdekaan berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948.

Kabupaten Pekalongan adalah merupakan Daerah Otonom atau dengan istilah

Swatantra.

Ditandai dengan diundangkannya Undang - Undang Nomor 13 Tahun

1950 tentang Pemerintah Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa

Tengah pada : Hari Selasa Pon tanggal : 8 Agustus 1950 yang ditetapkan di

Yogjakarta, oleh Pemangku Jabatan Sementara Presiden Republik Indonesia


78

Menteri Dalam Negeri Soesanto Tirtoprodjo dan Menteri Kehakiman

A.G.Pringgo Digdo.

Berdasarkan Undang - Undang tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten

Pekalongan dibentuk bersama 28 daerah lain antara lain : Semarang, Kendal,

Demak, Grobogan, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Djepara,

Rembang, Blora, Banjumas, Tjilatjap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang,

Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Boyolali, Sragen, Sukoharjo,

Karanganyar dan Wonogiri.

Tanggal 31 Maret 1879 sampai 1 Maret 1880 membangun Gedung

Kabupaten Pekalongan, yang ditandai pada lempengan batu marmer putih yang

dipasang di tembok gedung, menurut sumber lisan juga disebutkan bahwa pohon-

pohon beringin di Alun-alun Pekalongan tiap-tiap pohonnya diberi nama

Kawedanan yang mengirim bibitnya.

2.2.2 Visi Misi Dindukcapil

Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pekalongan:

“Peningkatan Pelayanan di Bidang Administrasi Kependudukan Menuju

Pelayanan Prima”.

Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pekalongan:

1. Menigkatkan kualitas pelayanan pencatatan administrasi kependudukan dan

mengembangkan peran masyarakat dalam mendukung pemeliharaan system

pencatatan administrasi kependudukan.


79

2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan.

4. Penguatan kelembagaan.

2.2.3 Motto Pelayanan

Motto layanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pekalongan,

yaitu:

a. Profesional dalam bekerja

b. Ramah dalam bersikap

c. Ikhlas dalam pengabdian

d. Modern

e. Amanah dalam mengemban tanggung jawab

2.2.4 Tujuan dan Sasaran Strategis Dindukcapil

Tujuan :

Berdasarkan visi dan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah

Kabupaten Pekalongan maka tujuan yang hendak dicapai, antara lain sebagai

berikut:

1. Meningkatkan sarana dan prasarana administrasi kependudukan dan pencatatan

sipil.

2. Meningkatakan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan

sipil.

3. Meningkatkan pengetahuan teknis bagi petugas pelayanan pendaftaran

penduduk dan pencatatan sipil.


80

4. Meningkatkan peran serta masyarakat terhadap kepemilikan dokumen

kependudukan dan catatan sipil.

5. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaporan peristiwa

kependudukan dan catatan sipil.

6. Menciptakan rasa aman bagi masyarakat dengan adanya kepemilikan dokumen

kependudukan dan catatan sipil.

7. Meningkatkan kualitas pengolahan data dan informasi yang akurat.

8. Menyajikan database kependudukan dan catatan sipil berbasis teknologi

informasi.

Sasaran Strategis :

1. Meningkatnya validitas data kependudukan.

2. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memproses dokumen

kependudukan (kk, ktp-el).

3. Meningkatnya masyarakat dalam memproses dokumen pencatatan sipil.

4. Tersedianya tempat perekaman data kependudukan dan pencatatan sipil yang

terintegrasi.

2.2.5 Maklumat Pelayanan

Maklumat Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Pekalongan, yaitu:

“Kami, menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil kepada masyarakat secara cepat, tepat, akurat,

dan tidak dipungut biaya sesuai peraturan perundangan yang berlaku”.


81

1.2.6 Struktur Organisasi Dindukcapil Kabupaten Pekalongan

Tabel 2.2
Struktur Organisasi

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pekalongan


82

2.2.7 Susunan Kepegawaian Dindukcapil Kabupaten Pekalongan

Komposisi Sumber Daya Manusia yang dimiliki Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil, Perkembangan jumlah pegawai pada Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Pekalongan sampai Renstra Kantor Kependudukan

dan Catatan Sipil 16 Kabupaten Pekalongan dengan Tahun 2011 sebanyak 82

orang terdiri dari 77 PNS dan 5 orang PTT dengan komposisi sebagai berikut:

Tabel 2.3

Berdasarkan Pangkat dan Golongan

No Golongan Jumlah Pegawai Persentase (%)


1 Golongan IV 6 7,31
2 Golongan III 23 28,04
3 Golongan II 46 56,09
4 Golongan I 2 2,43
Jumlah 82 100%
Sumber: Dindukcapil Kab.Pekalongan, 2017

Tabel 2.4
Berdasarkan Eselon
No Eselon Jumlah Pegawai Persentase (%)
1 Eselon II.b 1 7,14
2 Eselon III 4 28,57
3 Eselon IV 9 64,28
Jumlah 14 100%
Sumber: Dindukcapil Kab.Pekalongan, 2017
83

Tabel 2.5

Berdasar Status Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Pegawai Persentase (%)


1 Pasca Sarjana (S2) 4 4,87
2 Strata 1 (S1) 14 17,07
3 D3 7 8,53
4 SLTA 48 58,53
5 SLTP 6 7,31
6 SD 3 3,65
Jumlah 82 100%
Sumber: Dindukcapil Kab.Pekalongan, 2017

Tabel 2.6

Status Pendidikan Perjenjangan

No Perjenjangan Jumlah Pegawai Persentase (%)


1 Diklatpim Tk. II 1 7,69
2 Diklatpim Tk III 5 38,46
3 Diklatpim IV 7 53,84
Jumlah 13 100%
Sumber: Dindukcapil Kab.Pekalongan, 2017

2.2.8 Tugas, Pokok, dan Fungsi

a. Tugas Pokok

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pekalongan mempunyai

tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan.
84

b. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Pekalongan mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang kependudukan dan

pencatatan sipil.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendaftaran penduduk pencatatan

sipil, penyuluhan dan pengolahan data.

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kependudukan dan pencatatan

sipil.

e. Pelaksanaan kesekretariatan dinas.

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Adapun Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

1. Kepala Dinas.

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin dan bertanggungjawab atas

pelaksanaan tugas dan fungsi dinas.

Tugas Kepala Dinas:

Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kependudukan dan

pencatatan sipil berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. Fungsi

Kepala Dinas:
85

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan pencatatan

sipil;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kependudukan dan pencatatan sipil;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kependudukan dan

pencatatan sipil, penyuluhan dan pengolahan data;

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kependudukan dan

pencatatan sipil;

e. Pelaksanaan kesekretariatan;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2. Sekretariat

Sekretaris berkedudukan di bawah kepala dinas dan bertanggungjawab

kepada kepala dinas.

Tugas Sekretaris:

Melaksanakan penyusunan program, keuangan, umum dan kepegawaian.

Fungsi Sekretaris:

a. Pelaksanaan koordinasi, penyusunan rencana dan program, evaluasi

serta pelaporan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

b. Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan;

c. Pengelolaan surat menyurat, ekspedisi, arsip, perlengkapan rumah

tangga, perjalanan dinas dan ketatalaksanaan;

d. Pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian;


86

e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3. Bidang Pendaftaran Penduduk.

Tugas Bidang Pendaftaran Penduduk:

Melaksanakan Pengelolaan dan Pencatatan administrasi kependudukan,

mutasi dan mobilisasi penduduk serta penerbitan Kartu Keluarga dan Kartu

Tanda Penduduk.

Fungsi Bidang Pendaftaran Penduduk:

a. Pelaksanaan Pengelolaan dan pencatatan administrasi kependudukan,

meliputi mutasi dan mobilisasi penduduk;

b. Pelaksanaan Penerbitan nomor induk kependudukan, kartu keluarga dan

kartu tanda penduduk;

c. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

4. Bidang Pencatatan sipil.

Tugas Bidang Pencatatan sipil:

Melaksanakan penerbitan akta kelahiran, pemeriksaan akta perkawinan,

perceraian, pengakuan dan pengesahan anak, serta kematian Warga Negara

Indonesia dan Warga Negara Asing.

Fungsi Bidang Pencatatan sipil:

a. Pelaksanaan Penerbitan akta kelahiran;


87

b. Pelaksanaan Pemeriksaan akta perkawinan perceraian, pengakuan dan

pengesahan anak, kematian Warga Negara Indonesia dan Warga Negara

Asing serta perubahan status kewarganegaraan dang anti nama;

c. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

5. Bidang Penyuluhan dan Pengolalan Data

Tugas Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengolalaan Data:

Melaksanakan Pembinaan, Penyuluhan, dan Pemberian layanan informasi,

serta Pengelolaan dan pemeliharaan data base Kependudukan dan

pencatatan sipil.

Fungsi Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengololaan Data:

a. Pelaksanaan Pembinaan, Penyuluhan, Pemberian layanan informasi,

Kependudukan dan pengaduan masyarakat;

b. Pelaksanaan Pengololaan dan pemeliharaan data base Kependudukan,

teknologi dan informasi Kependudukan.

c. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai