Kota Pekalongan
Pemerintahan
APBD
-DAU Rp.471.330.216.000.-(2019)[1]
Populasi
Demografi
-Kecamatan 4
-Kelurahan 27
Lambang Kota Pekalongan zaman Hindia Belanda, diadopsi Tahun 1931, dengan tulisan Pek-Alongan di
bawah lambang
Pekalongan (bahasa Jawa: ꦏꦸꦛ ꦦꦼꦏꦭꦺꦴꦔꦤ꧀, translit. Kutha Pekalongan) adalah salah
satu kota pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang berbatasan dengan Laut Jawa di
utara, Kabupaten Batang di timur, serta Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat.
Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan
Timur, dan Pekalongan Selatan.
Kota ini terletak di jalur Pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Pekalongan
berjarak 101 km sebelah barat Semarang, atau 384 km sebelah timur Jakarta. Pekalongan dikenal
dengan julukan kota batik, karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif. Kota
Pekalongan masuk jaringan kota kreatif UNESCO dalam kategori crafts & folk art pada Desember
2014 dan memiliki city branding World's city of Batik.
Transportasi di kota ini pun sudah cukup berkembang, karena terdapat terminal besar, stasiun, dan
taksi. Makanan khas Pekalongan adalah megono, yakni irisan nangka dicampur dengan sambal
bumbu kelapa. Makanan ini umumnya dihidangkan saat masih panas dan dicampur dengan petai
dan ikan bakar sebagai menu tambahan.
Kota Pekalongan terkenal dengan nuansa religiusnya karena mayoritas penduduknya memeluk
agama Islam. Ada beberapa adat tradisi di Pekalongan yang tidak dijumpai di daerah lain misalnya:
syawalan, sedekah bumi, dan sebagainya. Syawalan adalah perayaan tujuh hari setelah lebaran
dan sekarang ini disemarakkan dengan pemotongan lupis raksasa yang memecahkan
rekor MURI oleh wali kota untuk kemudian dibagi-bagikan kepada pengunjung.
Daftar isi
1Sejarah
2Geografis
o 2.1Batas Wilayah
o 2.2Iklim & Cuaca
3Pemerintahan
o 3.1Daftar Wali Kota
o 3.2Dewan Perwakilan
o 3.3Kecamatan
4Demografi
o 4.1Agama
o 4.2Etnis
5Ekonomi
o 5.1Retail
o 5.2Akomodasi
o 5.3Industri
o 5.4Hiburan
6Pariwisata
o 6.1Tempat Wisata
o 6.2Acara & Perayaan
7Kuliner
8Kesenian
9Pendidikan
o 9.1Perguruan tinggi
o 9.2Sekolah menengah atas
o 9.3Sekolah menengah kejuruan
o 9.4Sekolah lanjutan tingkat pertama
o 9.5Pendidikan dan layanan khusus
10Kesehatan
o 10.1Rumah sakit
o 10.2Pusat kesehatan masyarakat
o 10.3Balai pengobatan
11Transportasi
12Olahraga
13Media Massa
14Tokoh Terkenal
15Referensi
16Pranala luar
Kota Pekalongan merupakan daerah beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan berkisar antara
40 mm - 300 mm per bulan, dengan jumlah hari hujan 120 hari. Keadaan suhu rata-rata di Kota
Pekalongan dari tahun ke tahun tidak banyak berubah, berkisar antara 17º-35 °C.
Kota Pekalongan terbagi atas 4 (empat) Kecamatan yang terbagi lagi menjadi 27 kelurahan pasca
merger kelurahan yang dilakukan 1 Januari 2015[4] dengan luas keseluruhan mencapai 45,25 km²
atau sekitar 0,14 % dari luas wilayah Jawa Tengah.
Iklim & Cuaca[sunting | sunting sumber]
CiutkanData iklim Pekalongan
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata 27.4 27.5 27.0 26.4 26.7 27.3 27.6 27.4
26.0 26.5 26.9 26.8 27.0
harian °C (81.3 (81.5 (80.6 (79.5 (80.1 (81.1 (81.7 (81.3
(78.8) (79.7) (80.4) (80.2) (80.6)
(°F) ) ) ) ) ) ) ) )
195. 152. 143. 186. 2.697,
632.5 415.4 327.0 87.7 82.1 74.2 81.4 319.5
Presipitasi 1 6 6 3 4
(24.90 (16.35 (12.87 (3.45 (3.23 (2.92 (3.20 (12.57
mm (inci) (7.68 (6.00 (5.65 (7.33 (106,1
2) 4) 4) 3) 2) 1) 5) 9)
1) 8) 4) 5) 97)
Rata-rata
hari hujan
18.4 16.6 16.5 13.8 10.6 8.5 4.7 4.5 5.2 8.8 14.8 17.6 140.0
atau
bersalju
Sumber: [5]
Burgemeester Pekalongan
[ket. 1]
1 PKW. Lakeman 1929 1929 1
1 Januari
7 Mr. HC. Hartevelt 1941 7
1942
1 Januari 8 Maret
8 Mr. Johan de Widt 8
1942 1942
プカロンガン市長
M. Soehartono 19
1 November
12 Slamet November 12
1956
Poespopranoto 1957
13 Januari 17 Januari
13 R. Iskandar Said 13
1958 1959
R.M Bambang
14 April November
14 Sardjono 14
1959 1959
Noersetyo
30 Mei 11 Oktober
16 R. Teguh Soenarjo 16
1967 1972
11 Oktober 7 November
17 R. Soepomo 17
1972 1979
7 November 7 November
18
1979 1984
18 Djoko Prawoto
7 November 7 November
19
1984 1989
30
27 Oktober
Desember 21
1994
1999
20 Samsudiat
30
Desember 2004 22 Hamzah Shodiq
1999
15
9 Agustus
— Dwi Ari Putranto September [ket. 3]
2015
2015
— —
15
Prijo Anggoro Budi 17 Februari
— September [ket. 4]
Rahardjo 2016
2015
25
19
7 September
— November [ket. 6]
2017
2017
Saelany Machfudz
19
Achmad Afzan
23 November Petahana
Arslan Djunaid
2017
Catatan
Partai Kursi
Partai Golkar 9
PPP 4
3
PKB
3
PKS
3
PAN
3
Partai Gerindra
Partai Demokrat 1
Total 30
Plaza Pekalongan
Kota Pekalongan memiliki beberapa pusat perbelanjaan dari mall,pasar grosir hingga pasar
tradisional. Berikut adalah pusat perbelanjaan modern yang ada di Kota Pekalongan:
Pasar Podosugih
Dan berikut adalah pusat perbelanjaan tradisional yang ada di Kota Pekalongan:
Akomodasi di Kota Pekalongan sangat beragam dari Hotel berbintang hingga losmen yang terdapat
di seluruh penjuru kota, berikut adalah daftar akomodasi yang terdapat di Kota Pekalongan:
Hotel Dafam****
Hotel Horison****
Hotel The Sidji Maven ***
Hotel Sahid Mandarin***
Hotel Aston Pekalongan City*** (Proses Pembangunan)
Hotel Santika Pekalongan***
Hotel Namira Syariah ***
Hotel Nirwana***
Hotel Kyriad Pesona***
Hotel Istana**
Hotel Jayadipa*
Hotel Indonesia*
Hotel Yudhistira
Hotel Hayam Wuruk
Hotel Pekalongan
Industri[sunting | sunting sumber]
Pada setiap tahun pada tanggal tertentu, Pemerintah atau warga Kota Pekalongan mengadakan
berbagai acara yang menarik wisatawan, acara-acara tersebut diantaranya:
Nyadran
Tradisi nelayan Pantura Pekalongan yang diadakan 1 tahun sekali dengan menggelar acara
"ngelarung" sesaji ditengah laut yang diperebutkan oleh kalangan masyarakat nelayan.
Pek Tjun
Dilakukan 1 tahun sekali, kegiatan Pek Tjun menampilkan kebudayaan Tionghoa dengan puncak
acara di Pantai Pasir Kencana dengan atraksi barongsai yang dilarung di laut serta lomba
mendirikan telur ditengah terik matahari.
Cap Gomeh
Diselenggarakan 1 tahun sekali oleh umat Kong Hu Chu yang dipusatkan di klenteng Pho An Thian,
dengan kegiatan karnaval mengarak "para dewa" keliling kota yang diiringi kesenian Tionghoa.
Krapyakan / Syawalan
Diselenggarakan 1 tahun sekali, sepekan usai Hari Raya Idul Fitri, acara ini berlokasi di Jalan
Jlamprang Krapyak dengan pemotongan lopis raksasa seberat 1 ton lebih dengan tinggi sekitar 2
meter. Kebiasaan ini di Pekalongan dengan tradisi membuat lupis raksasa.[9]
Khoul
Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati wafatnya Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib
Alatas, diselenggarakan 1 tahun sekali menjelang bulan puasa Ramadhan. Acara ini berlangsung di
wilayah Makam Sapuro yang dihadiri masyarakat dari berbagai daerah di nusantara dan
mancanegara.
Tauto, merupakan salah satu makanan khas Kota Pekalongan, makanan ini merupakan
sebagaimana makanan soto namun menggunakan daging kerbau dengan bumbu khas yaitu
tauco.
Kopi tahlil, sebuah minuman kopi yang diracik dengan menggunakan bahan rempah-rempah
seperti jahe, kapulaga, pandan.
Gule kambing kacang hijau, makanan ini dipengaruhi budaya khas Timur Tengah, gule kambing
ini disajikan dengan dicampur bersama kacang hijau.
Nasi kebuli, merupakan nasi yang dimasak menggunakan rempah-rempah yang disajikan
dengan potongan daging kambing yang dilengkapi acar nanas.
Garang asem, makanan yang berkuah bening dari daging sapi dengan racikan tomat dan cabai
rawit gelondongan yang disajikan dalam kondisi panas. Biasa disajikan bersama megono.
Megono, makanan yang terbuat dari nangka muda yang dirajang, diramu dengan bumbu dan
dimasak dengan cara dikukus.
Nasi uwet, makanan ini hampir mirip gulai kambing namun dengan kuah yang lebih encer
karena tidak menggunakan santan.
Di Kota Pekalongan juga terdapat restoran atau kafe baik berjaringan nasional maupun lokal,
diantaranya:
KFC
Pizza Hut Delivery
Wendy's
Solaria
Ichiban Sushi
Bakso Boedjangan
Es Teler 77
Mokko Donuts
California Fried Chicken
Papa Ron's Pizza
Gahwaji Sky Lounge Hotel Namira Syariah
Warung Orange[10]
Teras Bali
Nostalgia Resto The Sidji Hotel
Obonk Steak & Ribs
Coffee and Beyond[11]
Garuda Madong Kencana[12]
Warung Oemang[13]
ACP Cafe[14]
Taiwan Tea House[15]
The Oasis Cafe
Wkwk Food & Drink
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pekalongan, (Sekarang menjadi IAIN Pekalongan), Jl.
Kusumabangsa No. 9 Pekalongan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Pekalongan (STIEM Pekalongan)
Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan AKBID HIP
Politeknik Batik Pusmanu Pekalongan
Universitas Pekalongan (UNIKAL)
Akademi Keperawatan Negeri
UT Kota Pekalongan
STMIK Widya Pratama Pekalongan
STIKES Muhammadiyah Pekalongan
Akademi Komunitas Negeri Kota Pekalongan
Sekolah menengah atas[sunting | sunting sumber]
SMK Muhammadiyah 1 Pekalongan [19], Jl. AMD No. 1 Kramatsari Pekalongan Barat
SMK Negeri 1 Pekalongan, Jl. Angkatan 66 No. 90 Pekalongan Barat
SMK Negeri 2 Pekalongan, Jl Perintis Kemerdekaan Pekalongan Barat
SMK Negeri 3 Pekalongan, Jl Perintis Kemerdekaan Pekalongan Barat
SMK Negeri 4 Pekalongan, Jl. Hos Cokrominoto Pekalongan Selatan
SMK Gatra Praja Pekalongan, Jl. Perintis Kemerdekaan Pekalongan Utara
SMK Baitusalam Medono, Pekalongan Barat
SMK Dwija Praja Pekalongan, Jl. Sriwijaya Pekalongan Barat
SMK Medika Jl. Sriwijaya Pekalongan Barat
SMK Perikanan IRMA Jl. Sriwijaya Pekalongan Barat
SMK Veteran Jl. Maninjau No. 14 Pekalongan Timur
SMK Syafi'i Akrom Pekalongan Selatan
SMK Diponegoro Jl. Letjend Suprapto No.1 Pekalongan Selatan
Sekolah lanjutan tingkat pertama[sunting | sunting sumber]
Puskesmas Bendan
Puskesmas Tirto
Puskesmas Kramatsari
Puskesmas Kusuma Bangsa
Puskesmas Krapyak Kidul
Puskesmas Dukuh
Puskesmas Klego
Puskesmas Tondano
Puskesmas Noyontaan
Puskesmas Sokorejo
Puskesmas Jenggot
Puskesmas Pekalongan Selatan
Puskesmas Buaran Pekalongan Selatan
Puskesmas Kergon
Puskesmas Salammanis
Puskesmas Medono
Puskesmas Degayu
Puskesmas Setono
Balai pengobatan[sunting | sunting sumber]
Stasiun Pekalongan