STUDIO PERENCANAAN 3
(21530817)
DISUSUN OLEH:
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Luas wilayah yang dimliki oleh pemerintah DIY tidak begitu besar
dibandingkan dengan daerah lainnya yaitu sebesar 32.50 km².
Makna dan filosofi yang terkandung dalam nama Kulon progo pada
dasarnya mengalami unsur alami (natural), unsur etnisitas dan budaya
yang dibalut kearifan lokal serta kepantasan dan kemenarikannya untuk
menerima perubahan dan pembaharuan yang mengembangkan daerah
Kulon progo tersebut. Hal itu tampak pada :
Huruf “K” melambangkan Kulon progo sebagai daerah yang kaya nilai
kebudayaan dan kesenian jawa. Jadi dapat diibaratkan dan dikatakan
bahwa Kulon progo dapat menopang kehidupan masyarakatnya sendiri.
Huruf “P” yang melambangkan masyarakatnya menunjukkan nilai
keteguhan, keberanian dan komitmen Kulon progo sebagai daerah yang
melingungi keanekaragaman hayati.
- Nodes
Nodes adalah titik strategis. Berupa persimpangan maupun pusat
kegiatan.
- Districts
Districts yaitu kawasan atau zona dengan karakter yang sama.
- Paths
Paths adalah jalur dimana observer bergerak untuk mengamati.
- Edges
Edges sering disebut juga tepian atau batas, yaitu batas atau pemisah
antar zona yang mempunyai kesamaan.
1.2.2 Sasaran
- Mengidentifikasi isu dan karakteristik awal wilayah studi
- Melakukan kegiatan pengumpulan data
- Menyusun basis data dan kompilasi data
- Menyusun profil wilayah studi
- Melakukan analisis terkait aspek kependudukan, ekonomi, dan fisik
3.2.1. Topografi
7.60%
92.40%
3.2.2. Klimatologi
19%
Seluas 2389 Ha tanah di
Kecamatan Wates merupakan
tanah aluvial, 608 Ha regosol, dan
74.70%
203 Ha grumosol. Jenis tanah
yang paling mendominasi adalah
Aluvial Regosol alluvial dengan persentase 74,7%.
Tanah aluvial merupakan tanah yang cocok untuk ditanami,
terutama untuk pertanian dan perkebunan. Jenis tanah ini berasal
dari erosi pegunungan Menoreh dari Kokap dan Clereng selama
berpuluh tahun.
3.2.4. Hidrologi
Gambar 1.2
Kwaru, di pesisir
Sungai Serang
selatan
Jawa.Terdapat beberapa anak sungai yang mengalir ke
Serang, seperti Kali Krasak (berhulu di Gunung Merapi),
Kali Elo, Kali Deres, Kali Kuas dan Kali Tinalah. Di
daerah sekitar muara, banyak dijumpai penambangan
pasir.
1440 1430
1420
1400 1388
1380
1360
1340
2012 2013 2014 2015 2016
Tahun
Proporsi
Tahun Migrasi Migrasi
Kelahiran Kematian
Datang Pergi
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
Kelompok Umur
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
2000 1000 0 1000 2000
Jumlah
Laki-laki Perempuan
Rumah Dokter
Kelurahan Sakit Puskesmas Pustu Puskesdes Poliklinik Praktek
Bendungan 0 0 0 0 0 2
Giripeni 0 0 1 0 1 2
Karangwuni 0 0 1 1 0 0
Kulwaru 0 0 1 0 0 0
Ngestiharjo 0 0 0 0 0 0
Sogan 0 0 1 0 0 0
Triharjo 0 1 1 0 0 0
Wates 3 0 0 1 2 18
Jumlah 3 1 5 2 3 22
Sumber: BPS Kabupaten Kulon Progo(2016)
Kantor
Kelurahan
Pasar Bank Toserba Koperasi Pegadaian Pemadam SPBU
Bendungan 1 6 0 6 4 0 0
Giripeni 0 1 0 1 3 0 0
Karangwuni 0 1 0 1 4 0 0
Kulwaru 0 1 0 1 2 0 0
Ngestiharjo 0 1 0 1 0 0 0
Sogan 0 1 0 1 2 1 1
Triharjo 0 1 0 1 3 0 0
Wates 3 12 3 12 60 1 1
Jumlah 4 24 3 24 78 2 2
Sumber: BPS Kabupaten Kulon Progo(2016)
Gereja Gereja
Kelurahan Masjid Musholla
Kristen Katholik
Bendungan 9 19 0 0
Giripeni 15 9 0 0
Karangwuni 5 17 0 0
Kulwaru 7 1 0 0
Ngestiharjo 4 14 0 0
Sogan 3 7 0 0
Triharjo 16 10 0 0
Wates 21 32 1 1
Jumlah 80 109 1 1
Sumber: BPS Kabupaten Kulon Progo(2016)
3.5.6. Komunikasi
Wartel 3
Warnet 3
Kantor Pos/ Kantor
1
Pos Pembantu
Sumber: BPS Kabupaten Kulon Progo(2009)
3.5.7. Rekreasi dan Olahraga
Jenis Pekerjaan
Kelurahan Pejabat BUMN/ Karyawan Wira- Tenaga Lain- Total
ASN TNI POLRI Buruh Pertanian
Negara BUMD Swasta swasta Medis lain
Wates 704 32 111 6 810 278 111 2110 2508 55 21 11238
Karangwuni 40 6 8 1 34 1188 2 298 308 5 10 2682
Sogan 31 12 12 1 42 394 5 243 105 4 13 1634
Kulwaru 56 19 10 0 89 806 5 271 181 4 15 2341
Ngestiharjo 76 6 5 2 137 729 14 354 331 7 13 2810
Bendungan 177 22 34 1 415 1070 15 870 886 13 25 5764
Triharjo 172 26 46 0 245 1306 17 1066 932 11 22 5767
Giripeni 280 25 46 0 799 828 31 1079 967 30 26 6341
Jumlah
(Tahun 1536 128 211 11 2571 6599 200 6291 6218 129 145 38511
2016)
Sumber: BPS Kabupaten Kulon Progo 2016
Tahun Pertumbuhan
Ekonomi (%) Laju pertumbuhan ekonomi berfungsi
2005 4,35 untuk melihat kinerja perekonomian di suatu
2006 5,16
wilayah. Laju perekonomian diperoleh dari
2007 4,68
2008 5,55 membandingkan Produk Domestik Regional
2009 4,55
Sumber: BPS Kabupaten Bruto(PDRB) pada suatu tahun dengan
Kulon Progo (2005-2009)
5
4.68 4.55
4.35
4
0
2005 2006 2007 2008 2009
TAHUN
tahun sebelumnya.
3.7.1. Potensi
1. Bidang Pertanian
Pertanian di Kecamatan Wates tidak hanya terfokus pada tanaman
yang dibudidaya, tapi juga fokus pada peningkatan pendapatan
petani. Hal ini mendorong petani untuk menanam jenis tanaman
yang memiliki hasil lebih menjanjikan dan bernilai ekonomi
tinggi.
2. Bidang Peternakan, Perikanan, dan Kelautan
3.7.2. Masalah
1. Bidang Industri
2. Lingkungan
1. Observasi lapangan
Observasi lapangan adalah pengamatan secara langsung di
wilayah amatan untuk mengetahui kondisi dan karakteristik
di kecamatan Wates.
2. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara pewawancara
dengan masyarakat di daerah tersebut yg bertujuan untuk
menggali informasi yg ada secara langsung sesuai data yg
kita cari.
- Analisis Produksi
Analisis produksi ini memakai metode deskriptif dengan input
data karakteristik tenaga kerja, bahan baku, teknologi peralatan,
dan sarana prasarana yang mendukung perkembangan penghasilan
masyarakat setempat. Analisis ini dapat melihat pengaruh faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil produksi salah satunya adalah
perkembangan teknologi di dalam proses produksi. Hal ini
bertujuan agar mempermudah dalam penganalisaan terhadap
proyeksi kebutuhan aktivitas produksi hingga tahun mendatang.
- Analisis Wilayah
Analisis ini memakai metode deskriptif yang dilihat dari jenis
pekerjaan yang mendominasi penduduk Kecamatan Wates. Metode
ini digunakan untuk mengetahui kelompok apa saja yang mengacu
pertumbuhan penduduk pada kelompok umur, kelompok tenaga
kerja, kelompok per-KK, kelompok agama, dan hasilnya didapat
dan dilihat perkependudukan yang volume sektoral menuju ke
Kabupaten.
- Analisis Pasar
Analisis ini berfungsi untuk mengetahui proses pelayanan
pasar dan pemasaran. Target yang diincar adalah para konsumen
yang berkunjung dan membeli mendapatkan pelayanan seperti apa,
bagaimana, dan kenapa.
- Analisis AMDAL
Analisis AMDAL ini menjelaskan tentang sistem pengelolaan
limbah dan hasil akhir pembuangannya. Analisis ini memberikan
gambaran mengenai keadaan lingkungan sekitar dan pengaruh
dampak bagi lingkungan sekitar.
3.4. Tabel Analisis
Kolom data di sini adalah kebutuhan data yang membahas data pada
kegiatan perencanaan ini. Kami mengumpulkan data lalu di pilah lagi
untuk dimasukkan ke dalam sub-sub data di Excel. Sebelum dimasukkan
data yang didapat di urutkan sesuai aspek-aspeknya. Setiap aspek itu
memiliku sub bab lagi dengan data yang berbeda, kami membedakan
sesuai dengan hasil data yang di dapat, misal data per Kelurahan di
Kecamatan Wates. Setelah memasukkan data yang diperoleh yang sudah
dimasukkan kedalam tabel, kami bisa melakukan proses pengumpulan data
dalam kegiatan ini.
Data Analisis Tujuan analisis Sasaran Tujuan
Hasil dari teknik analisis ini digunakan untuk mengolah data yang
diperoleh dari beberapa data yang didapat.
BAB IV
RENCANA KERJA
Tabel 4.1
Struktur Organisasi
a) Proposal Teknik
Koordinator Proposal Teknis : Handitya Sunugraha
Bendahara : Baiq Vidy Tiara Dewi
Anggota : Dimas Ardianto
Deden Naupal Gumelar
Anjas Eza Nugraha
M.Rafly Alfika Wijaya
Perizinan
Koordinator Perizinan : Deden Naupal Gumelar
Handitya Sunugraha
b) Pelaksanaan Survei
- Koordinator : Anjas Eza Nugraha
- Foto objek : Dimas Ardianto
- Kuesioner : Baiq Vidy Tiara Dewi
Survei Instansi
c) Laporan Akhir
Koordinator : M.Rafly Alfika Wijaya
Sekretaris : Dimas Ardianto
Bendahara : Baiq Vidy Tiara Dewi
Anggota : Deden Naupal Gumelar
Handitya Sunugraha
Anjas Eza Nugraha
4.3 Jadwal Kegiatan
Keperluan Pengeluaran
5xRp 2000
Lampiran
Form Wawancara
Jadwal Kegiatan
Kerangka Kerja