Anda di halaman 1dari 96

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan Makalah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan

memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering

kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia

merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan

budaya.

Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kebudayaan daerah merupakan faktor

utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan

kebudayaan nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah

akan sangat berpengaruh terhadap budaya nasional, begitu pula sebaliknya

kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat

berpengaruh pula terhadap kebudayaan daerah / kebudayaan lokal.

Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat benilai karena selain

merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian

suatu bangsa atau daerah.

Karena kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka

menjaga, memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap

individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga

dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa.

1
c. Tujuan penulisan makalah

Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca dan penulis sendiri mampu

memahami geografi pariwisata nasional khususnya Jawa Tengah dan Candi

Borobudur Sekaligus, makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah kami

dalam jurusannya di bidang perjalanan.

2
BAB II

Jawa Tengah

A. Informasi umum

Pengertian Jawa Tengah secara geografis dan budaya kadang juga mencakup

wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jawa Tengah dikenal sebagai

"jantung" budaya Jawa. Meskipun demikian di provinsi ini ada pula suku bangsa

lain yang memiliki budaya yang berbeda dengan suku Jawa seperti suku Sunda di

daerah perbatasan dengan Jawa Barat. Selain ada pula warga Tionghoa-

Indonesia, Arab-Indonesia dan India-Indonesia yang tersebar di seluruh provinsi.

a. Sejarah

Jawa Tengah sebagai provinsi dibentuk sejak Hindia Belanda. hingga tahun

1905, Jawa Tengah terdiri atas 5 wilayah (gewesten) yakni Semarangg, Kudus,

Kedu, Banyumas dan Pekalongan. Surakarta masih merupakan daerah swapraja

kerajaan (vorstenland) yang berdiri sendiri dan terdiri dari dua wilayah, kasunanan

Surakarta dan Mangkunegara sebagaimana Yogyakarta.

Sejak tahun 1930, provinsi ditetapkan sebagai daerah otonom yang juga

memilki dewan provinsi (Provincal Raad). Provinsi terdiri dari beberapa

3
keresidenan yang meliputi beberapa kabupaten, dan dibagi lagi dalam beberapa

kawedanan. Povinsi Jawa Tengah terdiri atas 5 karesidenan yaitu : Pekalongan,

Kudus, Rembang, Semarang, Banyumas dan Kedu. Menyusul kemerdekaan

Indonesia, pada tahun 1945 pemerintah membentuk daerah swarapraja kasunanan

dan Mangkunegara dan dijadikan keresidenan pada tahun 1950 melali Undang-

Undang ditetapkan pembentukan kabupaten dan kotamadya di Jawa Tengah yang

meliputi 29 kabupaten dan 6 kotamadya. Penetapan Undang-undang tersebut

hingga kini diperingati sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah, yakni tanggal 15

Agustus 1950.

b. Letak Geografis

Letak geografis Jawa Tengah di antara tiga provinsi yaitu Jawa Barat, DI

Yogyakarta, dan Jawa Timur. Jarak terjauh dari barat ke timur adalah 263 Km,

dan dari Utara ke selatan 226 Km. Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia

yang terletak di bagian tengah pulau Jawa, provinsi ini berbatasan dengan provinsi

Jawa Barat di Sebelah barat, samudra Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta di

sebelah selata, Jawa Timur di sebelah timur, dan laut Jawa di sebalh utara. uas

wilayahya 34.548 Km2, atau sekitar 28,94 % dari luas pulau Jawa. Provinsi Jaawa

Tengah juga meliputi pulau Nusakambangan di sebelah selatan (dekat dengan

perbatasan Jawa Barat) serta kepulauan Karimun Jawa di Laut Jawa.

Jumlah penduduk Provinsi Jawa Tengah berdasarkan sensus 2015 adalah

35.557.249 jiwa. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk terbesar adalah

Kabupaten Brebes (2,342 juta jiwa), Kabupaten Cilacap (2,227 juta jiwa), dan

Kabupaten Banyumas (1,953 juta jiwa).

4
Berikut adalah batas wilayah provinsi Jawa Tengah:

Utara: Laut Jawa.

Timur Laut: Laut Jawa.

Timur: Berbatasan darat dengan Provinsi Jawa Timur.

Tenggara: Samudra Hindia.

Selatan: Samudra Hindia.

Barat Daya: Samudra Hindia.

Barat: Berbatasan darat dengan Provinsi Jawa Barat.

Barat Laut: Laut Jawa.

Penduduk umumnya terkonsentrasi di pusat-pusat kota, baik kabupaten

ataupun kota. Kawasan permukiman yang cukup padat berada di daerah Semarang

Raya (termasuk Ungaran dan sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kendal),

daerah Salatiga Raya ( termasuk wilayah Ambarawa, Bringin, Kopeng, Tengaran

dan Suruh), Solo Raya (termasuk sebagian wilayah Kabupaten Karanganyar,

Sukoharjo, dan Boyolali), serta Tegal-Brebes-Slawi.

Pertumbuhan penduduk Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,67% per tahun.

Pertumbuhan penduduk tertinggi berada di Kabupaten Demak (1,45% per tahun),

sedang yang terendah adalah Kota Pekalongan (0,09% per tahun).

c. Iklim

Secara geografis letak wilayah provinsi Jawa Tengah berada pada 5 ̊40’ –8 ̊30’

Lintang Selatan dan 108 ̊30’ -111 ̊30’ Bujur Timur. Iklim Jawa Tengah termasuk

dalam kategori iklim tropis. Pada Kondisi topografi wilayah Jawa Tengah

5
beraneka ragam, meliputi daerah dataran tinggi dan juga pegunungan yang

membujur sejajar dengan panjang pulau Jawa di bagian tengah; dataran rendah

yang hampir tersebar di seluruh Jawa Tengah; dan juga pantai yaitu pantai Utara

dan Selatan. Suhu rata-rata di Jawa Tengah adalah antara 18-28 derajat Celcius

dan kelembaban relatif bervariasi antara 73-94 persen. Sementara tingkat

kelembaban yang tinggi ada di sebagian besar bagian dataran rendah dari provinsi,

harganya turun secara signifikan di pegunungan atas. Curah hujan tertinggi

tahunan rata-rata 3.990 mm dengan 195 hari hujan tercatat di Salatiga. Jawa

Tengah memiliki iklim tropis, dengan curah hujan tahunan rata-rata 2.000 meter,

dan suhu rata-rata 21-32oC. Daerah dengan curah hujan tinggi terutama terdapat

di Nusakambangan bagian barat, dan sepanjang Pegunungan Serayu Utara.

Daerah dengan curah hujan rendah dan sering terjadi kekeringan di musim

kemarau berada di daerah Blora dan sekitarnya serta di bagian selatan Kabupaten

Wonogiri.

B. Pembagian Wilayah

No Kabupaten Ibukota

1 Kabupaten Banjarnegara Banjarnegara

2 Kabupaten Banyumas Purwokerto

3 Kabupaten Batang Batang

4 Kabupaten Blora Blora

5 Kabupaten Boyolali Boyolali

6
No Kabupaten Ibu Kota

6 Kabupaten Brebes Kota Brebes

7 Kabupaten Cilacap Cilacap

8 Kabupaten Demak Demak

9 Kabupaten Grobogan Purwodadi

10 Kabupaten Jepara Jepara

11 Kabupaten Karanganyar Karanganyar

12 Kabupaten Kebumen Kebumen

13 Kabupaten Kendal Kendal

14 Kabupaten Klaten Kota Klaten

15 Kabupaten Kudus Kudus

16 Kabupaten Magelang Kota Mungkid

17 Kabupaten Pati Pati

18 Kabupaten Pekalongan Kajen

19 Kabupaten Pemalang Kota Pemalang

20 Kabupaten Purbalingga Purbalingga

21 Kabupaten Purworejo Purworejo

22 Kabupaten Rembang Rembang

23 Kabupaten Semarang Ungaran

7
No Kabupaten Ibu kota

24 Kabupaten Sragen Sragen

25 Kabupaten Sukoharjo Sukoharjo

26 Kabupaten Tegal Slawi

27 Kabupaten Temanggung Temanggung

28 Kabupaten Wonogiri Wonogiri

29 Kabupaten Wonosobo Wonosobo

No Kota Ibu Kota

1 Kota Magelang Magelang

2 Kota Pekalongan Pekalongan

3 Kota Salatiga Salatiga

4 Kota Semarang Semarang

5 Kota Surakarta Surakarta

6 Kota Tegal Tegal

C. Aksesbilitas

Aksesbilitas di Jawa Tengah memiliki transportasi umum berupa

transportasi laut, transportasi udata dan transportasi darat.

8
1. Aksesbilitas Laut

a. Pelabuhan Tanjung Mas

Pelabuhan Tanjung Mas Semarang merupakan cabang dari PT Pelabuhan

Indonesia III. Pelabuhan Tanjung Mas memiliki peran penting dalam sektor

perdagangan dan ekonomi untuk Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan sekitarnya.

Fasilitas yang disediakan Pelabuhan Tanjung Mas meliputi dermaga, kapal,

gudang, terminal penumpang, area parkir, instalasi air dan listrik, serta fasilitas

pendukung lainnya. Pelabuhan Tanjung Mas terletak di jalan Coaster no 10

dimana dapat diakses melalui jalan Pantura, jalan Ronggowarsito, dan jalan

Komdor Laut Yos Sudarso

2. Aksesbilitas Udara

a. Bandara Adi Sumarmo

Bandar Udara Adi Sumarmo adalah

bandara yang melayani kota Surakarta (Solo)

57108, Jawa Tengah yang dioperasikan PT

(Persero) Angkasa Pura I. Bandar Udara Adi

Sumarmo melayani penerbangan Garuda

Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, dan Batavia Air untuk penerbangan Jakarta-

9
Solo Pulang Pergi, dan Silk Air untuk penerbangan Solo-Singapura PP serta Air

Asia untuk penerbangan Solo-Kuala Lumpur, di samping penerbangan langsung

ke Mekkah atau Jeddah, Arab Saudi dikarenakan Solo sebagai kota embarkasi

Haji.

b. Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani (Semarang)

Bandara Jendral Ahmad Yani adalah

sebuah bandar udara yang terletak di Kota

Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Nama

bandara ini diambil dari salah satu nama

pahlawan revolusi Indonesia, Achmad

Yani. Peresmian menjadi bandara

internasional berlangsung dalam penerbangan perdana Garuda

Indonesia ke Singapura bulan Maret 2004.

3. Aksesbilitas Darat

1. Kereta Api

Di Jawa tengah ada dua stasiun besar yang merupakan stasiun utama di

Semarang. Untuk jalur kereta eksekutif dan bisnis biasanya kereta akan berangkat

dan berakhir pada Stasiun Semarang Tawang.

a. Stasiun Tawang

10
Stasiun Semarang Tawang (SMT) atau

terkadang disebut juga Stasiun Tawang

Sêtasiyun Semarang Tawang) adalah stasiun

kelas besar tipe A di Tanjung Mas,

Semarang Utara, Semarang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 meter ini

merupakan stasiun terbesar yang berada dalam pengelolaan PT Kereta Api

Indonesia (Persero) Daerah Operasi IV Semarang sekaligus stasiun terbesar di

Kota Semarang dan Jawa Tengah bagian utara. Nama "Tawang" diambil dari

nama kampung di dekat stasiun ini, yaitu Tawangsari. Letak stasiun ini tidak

terlalu jauh dari pusat kota, kurang lebih 5 kilometer

b. Stasiun Solo Balapan

Stasiun Solo Balapan (SLO) atau

yang populer dengan nama Stasiun Balapan

(Sêtasiyun Sala Balapan) adalah stasiun

kereta api kelas besar tipe A yang terletak

di wilayah Kelurahan Kestalan dan

Gilingan, Banjarsari, Surakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian +93

meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Nama "Balapan" diambil dari nama kampung yang terletak di sebelah

utara kompleks stasiun. Stasiun ini terletak di jalur kereta api yang

menghubungkan Kota Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Stasiun ini

merupakan stasiun kereta api terbesar di Surakarta dan Jawa Tengah bagian

selatan.

11
2. Penduduk

A. Suku

Mayoritas penduduk Jawa Tengah adalah Suku Jawa. Jawa Tengah

dikenal sebgai pusat budaya Jawa, dimana di kota Surakarta dan Yogyakarta

terdapat pusat istana kerajaan jawa yang masih beridri hingga saat ini. Suku

minoritas yang cukup signifikan adalah Tionghoa, terutama di kawasan perkotaan

meskipun di daerah pedesaan juga ditemukan. Pada umumnya mereka bergerak di

bidang perdagangan dan jasa. Komunitas Tionghoa sudah berbaur dengan Suku

Jawa, dan banyak di antara mereka yang menggunakan Bahasa Jawa dengan logat

yang kental sehari-harinya. Selain itu di beberapa kota-kota besar di Jawa Tengah

ditemukan pula komunitas Arab-Indonesia. Di daerah perbatasan dengan Jawa

Barat terdapat pula orang Sunda yang sarat akan budaya Sunda, terutama di

wilayah Cilacap, Brebes, dan Banyumas. Di pedalaman Blora (perbatasan dengan

provinsi Jawa Timur) terdapat komunitas Samin yang terisolir, yang kasusnya

hampir sama dengan orang Kanekes di Banten.

1. Karakter

12
Karakter asli masyarakat Jawa Tengah dalam menjalani kehidupan

cenderung sederhana.Masyarakat Jawa Tengah cukup peduli terhadap

lingkungannya. Tenggang rasa kekeluargaan, masih sangat kuat ditengah

kehidupan Jawa Tengah. Masyarakat Jawa Tengah mempunyai istilah; Guyup

Rukun. Ini menjadi ciri khas masyarakat Jawa Tengah. Masyarakat Jawa tengah

juga memiliki sifat toleransi yang tinggi dsn gotong royong yan masih menjadi

kehidupan sosialnya. Apalagi jika ada hubungan kekerabatan. Para pemuda Jawa

Tengah sangat menjunjung tinggi rasa hormat, kesopanan terhadap yang lebih tua.

B. Budaya

1. Bahasa

Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, umumnya sebagian

besar menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa Dialek

Solo-Jogja dianggap sebagai Bahasa Jawa Standar. Di samping itu terdapat

sejumlah dialek Bahasa Jawa; namun secara umum terdiri dari dua,

yakni kulonan dan timuran. Kulonan dituturkan di bagian barat Jawa Tengah,

terdiri atas Dialek Banyumasan dan Dialek Tegal; dialek ini memiliki pengucapan

yang cukup berbeda dengan Bahasa Jawa Standar. Sedang Timuran dituturkan di

bagian timur Jawa Tengah, di antaranya terdiri atas Dialek Solo, Dialek

Semarang. Di antara perbatasan kedua dialek tersebut, dituturkan Bahasa Jawa

dengan campuran kedua dialek; daerah tersebut di antaranya adalah Pekalongan

dan Kedu.

Di wilayah-wilayah berpopulasi Sunda, yaitu di kabupaten Brebes bagian

selatan, dan kabupaten Cilacap utara sekitar kecamatan Dayeuhluhur, orang Sunda

masih menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-harinya.

13
Berbagai macam dialek yang terdapat di Jawa Tengah :

1. dialek Pekalongan 8. dialek Banyumasan (Ngapak)

2. dialek Kedu 9. dialek Bandek

3. dialek Bagelen 10. dialek Tegal-Brebes

4. dialek Semarangan (Kota Semarang) 11. dialek Njeporonan (Jepara)

5. dialek Kudus 12. dialek Blora

6. dialek Surakarta 13. dialek Yogyakarta

7. dialek Madiun

Suku bangsa Jawa memiliki bahasa sendiri yang disebut bahasa Jawa.

Bahasa ini digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Bahasa Jawa memiliki jenis

huruf sendiri yang dinamakan huruf Jawa "Honocoroko". Ada beragam bahasa

jawa yang berkembang di Provinsi Jawa Tengah. Keanekaragaman bahasa ini

disebabkan perbedaan dialek. Dialek adalah variasi bahasa yang berbeda-beda

menurut daerah asal pemakainya. Dialek juga disebut logat atau aksen. Pada

dasarnya dialek bahasa jawa terbagi atas dua klasifikasi. Yaitu dialek daerah dan

dialek sosial. Dialek daerah didasarkan pada wilayah, karakter, dan budaya

setempat. Sebaliknya, dialek sosial didasarkan pada status sosial pemakainya.

14
Pengelompokan bahasa Jawa menurut dialek daerah mengacu pendapat E.M.

Uhlenbeckdalam bukunya "A Critical Survey of Studies on the Languages of Java

and Madura". Berdasarkan dialeknya, bahasa Jawa dibedakan sebagai berikut.

 Kelompok bahasa Jawa bagian barat, meliputi dialek Banten, dialek

Indramayu-Cirebon, dialek Tegal, dialek Banyumasan, dan dialek

Bumiayu (peralihan Tegal dan Banyumas). Kelompok ini sering disebut

bahasa Jawa ngapak-ngapak.

 Kelompok bahasa Jawa bagian tengah, meliputi dialek Pekalongan, dialek

Kedu, dialek Bagelen, dialek Semarang, dialek Pantai Utara Timur

(Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Pati), dialek Blora, dialek Surakarta,

dan dialek Yogyakarta. Kelompok ini sering disebut bahasa Jawa standar,

khususnya dialek Surakarta dan Yogyakarta.

 Kelompok bahasa Jawa bagian timur, meliputi dialek Madiun, dialek

Pantura Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro), dialek Surabaya, dialek

Malang, dialek Tengger, dialek Banyuwangi (disebut bahasa Osing)

kelompok ini sering disebut bahasa Jawa Timuran.

15
Dialek sosial dalam bahasa Jawa disebut ngoko, ngoko andhap, madya,

madhyantara, krama, krama inggil, bangongan, dan kedhaton. Dialek bagongan

dan kedhaton digunakan oleh kalangan keluarga keraton. Dialek ini sulit dipahami

oleh orang Jawa kebanyakan. Bahasa Jawa yang digunakan di lingkungan Keraton

Surakarta sering disebut basa kedhaton atau bahasa keraton. Bahasa Jawa jenis ini

memiliki perbedaan kosakata dengan bahasa jawa pada umumnya. Meskipun

bahasa Jawa memiliki banyak dialek, tetapi dialek bakunya didasarkan pada

dialek Jawa Tengah, terutama dialek kota Surakarta.

C. Kesenian

 Seni Rupa

1. Wayang Kulit

Wayang Kulit Wayang Kulit adalah Kesenian wayang dalam bentuknya

yang asli timbul sebelum kebudayaan Hindu masuk di Indonesia dan mulai

berkembang pada jaman Hindu Jawa. Figur tokoh yang digambarkan untuk

pertama kali adalah Batara Guru atau Sang Hyang Jagadnata yaitu perwujudan

dari Dewa Wisnu.

2. Ukiran khas Jepara

16
Para pengukir jepara pandai

menyesuaikan diri dengan gaya

ukiran baru. Mereka tidak hanya

membuat gaya ukiran khas Jepara

saja tapi ukiran lainnya yang tak

kalah menarik. Meskipun ukiran

Jepara beragam, sebaiknya kita tidak melupakan gaya ukiran khas Jepara.

Biasanya disebut ornamen Jepara. Meskipun tak ada sebutan khusus, tapi ia dapat

dikenali dari ciri khasnya. Ukiran Jepara mengambil bentuk dedaunan. Ada yang

mengatakan itu adalah daun tanaman wuni. Wuni adalah jenis rerumputan liat

yang banyak tumbuh di Jepara. Ukiran gaya Jepara ini dulu banyak diukirkan

pada peti-peti kayu. Meja kursi juga ada. Tapi, sekarang jarang diukirkan pada

meubel lagi.

 Seni Musik

Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

Hal utama yang membuat masih eksisnya keberadaan pertunjukan seni tradisional

Jawa di tengah arus globalisasi yang tanpa saringan ini adalah kecintaan

masyarakat suku Jawa itu sendiri dalam melestarikan kebudayaan lokalnya.,

berikut ini adalah daftar alat musik tradisional Jawa Tengah

1. Kendang

17
Kendang adalah alat musik tradisional

Jawa Tengah yang terbuat dari kulit

hewan (lembu, kambing, dan sapi) dan

kayu (nangka, cempedak, dan kelapa).

Dimainkan dengan cara ditepak

dengan telapak tangan, alat musik ini menghasilkan bunyi yang dapat menjadi

penanda bagi pemain alat musik gamelan lainnya untuk mengatur tempo atau

irama lagu.

2. Bonang

Bonang adalah alat

musik tradisional yang juga dimainkan

dengan cara dipukul. Alat musik ini

umumnya terbuat dari logam-logam

seperti kuningan, perunggu, atau besi.

Untuk memainkan alat musik ini, bonang dipukul menggunakan pemukul khusus

yang terbuat dari kayu yang dilapisi dengan kain atau karet.

3. Saron

Saron atau ricik merupakan

bagian dari alat musik gamelan yang

termasuk keluarga balungan. Instrumen

yang terbuat dari lembaran-lembaran

logam ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul khusus

yang terbuat dari kayu. Saat setelah dipukul, wilahan harus dipencet atau dipathet

18
untuk menghentikan dengungan yang dihasilkan sebelum wilahan lainnya

dipukul.

4. Demung
Demung adalah saron yang

berukuran besar. Dalam sebuah

pertunjukan, alat musik tradisional

Jawa Tengah yang satu ini juga

dimainkan dengan cara dipukul

menggunakan pemukul khusus. Ada 2 jenis demung yang biasanya dimainkan,

yaitu demung Slendro dan demung Pelog. Perbedaan keduanya terletak pada

ukuran dan bunyi yang dihasilkan.

5. Kenong

Kenong adalah instrumen yang


berfungsi sebagai penegas sebuah iringan
musik dalam permainan gamelan. Alat
musik tradisional Jawa Tengah yang satu ini
juga dibunyikan dengan cara dipukul.
Kenong mempunyai bentuk yang sama
persis dengan bonang.

6. Slenthem
Slenthem adalah alat musik

tradisional Jawa Tengah yang dimainkan

untuk menghasilkan dengungan rendah

atau gema. Dengungan dari slenthem ini

19
akan mengikuti nada saron dan balungan.

7. Gong dan Kempul

Gong dan kempul terbuat dari timah

atau tembaga. Alat musik tradisional Jawa

Tengah ini juga dimainkan dengan cara

dipukul.

8. Gambang
Gambang adalah alat musik

tradisional Jawa Tengah yang terbuat dari

bahan kayu dan difungsikan sebagai

pangrengga lagu. Instrumen yang berbentuk

rangkaian 20 bilah nada ini dimainkan

dengan cara dipukul menggunakan tabung

khusus.

9. Siter

Siter adalah salah satu alat musik

tradisional Jawa Tengah yang

dimainkan dengan cara dipetik. Sumber

bunyi yang berasal dari string (kawat)

pada instrumen ini menghasilkan nada-

nada harmonis yang kian memperindah untaian musik gamelan. Ada 2 jenis siter,

yaitu siter penerus (kecil) dan clempung (besar).

20
10. Suling

Suling juga merupakan

instrumen penting dalam permainan

gamelan. Terbuat dari pring wuluh atau

paralon, alat musik yang dimainkan

dengan cara ditiup ini menghasilkan

nada-nada yang laras dan mampu

melengkapi harmonisasi dari bunyi alat musik lainnya.

11. Gamelan Jawa

Gamelan Jawa merupakan Budaya

Hindu yang digubah oleh Sunan Bonang,

guna mendorong kecintaan pada

kehidupan Transedental (Alam

Malakut)”Tombo Ati” adalah salah satu

karya Sunan Bonang. Sampai saat ini tembang tersebut masih dinyanyikan

dengan nilai ajaran Islam, juga pada pentas-pentas seperti: Pewayangan, hajat

Pernikahan dan acara ritual budaya Keraton.

 Kesenian Batik

21
Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang

menjadi salah satu kebudayaan keluarga kerajaan di masa lampau, khususnya di

Kerajaan Mataram kemudian Kerajaan Keraton Solo dan Yogyakarta.

Awalnya batik dikerjaan terbatas dalam keraton saja dan hasilnya untuk

pakaian raja, keluarganya, serta para pengikutnya. Oleh karena banyaknya

pengikut raja yang tinggal di luar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh

mereka keluar keraton untuk dikerjakan di tempat masing-masing. Seiring

berjalannya waktu, kesenian batik ini ditiru oleh rakyat setempat dan kemudian

menjadi pekerjaan kaum wanita di dalam rumahnya untuk mengisi waktu

senggang. Selain itu, batik yang awalnya hanya untuk keluarga keraton, akhirnya

menjadi pakaian rakyat yang digemari pria dan wanita.

1. Batik Solo.

Motif Batik yang dibuat oleh

masyarakat Solo sendiri memiliki ciri

yang berupa paduan geometri yang

memiliki pola ukuran yang kecil dan juga

22
menggunakan warna yang khas. Wilayah Solo ini membuat batik dengan

memiliki banyak simbol dan juga makna yang berasal dari kebudayaan Hindu.

Penggunaan simbol ini juga banyak mendapatkan pengaruh dari keraton Solo

yang masih kuat pengaruhnya dalam masyarakat. Ciri khas motif batik Solo dapat

kita lihat pada beberapa motif batik seperti motif batik sawat, motif batik meru,

naga, motif batik burung dan juga modang.

2. Batik Jogja

Wilayah ini batik yang

berkembang juga menggunakan simbol

dan makna yang berasal dari keraton.

Wilayah ini dapat juga disebut sebagai

asal mula perkembangan seni batik saat

ini. Motif batik khas dari Jogja ini pada

masa lalu menggunakan dua jenis warna yaitu hitam dan juga putih sementara

warna bunga menggunakan warna biru tua, putih, dan juga coklat soga. Motif

batik yang berkembang di wilayah Jogja ini terkenal dengan keindahan motif nya

baik itu pola bunga, satwa dan juga tumbuhan menjalar yang dijadikan sumber ide

pembuatan motif batik.

3. Batik Pekalongan

Wilayah terakhir adakah kota

Pekalongan. Daerah ini memiliki jenis

motif yang jauh berbeda dengan dua

kota yang kita sebut di atas. Di kota ini

23
berkembang motif batik yang khas daerah pesisir pulau jawa yang banyak

menggunakan warna warni yang menarik. Batik Pekalongan ini banyak

menggunakan pola bunga laut dan juga binatang laut yang sering mereka lihat di

daerah mereka ini.

 Tari Tradisional

1. Tari Blambangan Cakil

Tari Blambangan Cakil yaitu tarian yang diadopsi dari cerita pewayangan.

Pesan dari budaya Hindu sangat kental

pada tarian ini. Hal in terbukti dengan

adegan yang disadur sebagai tarian

adalah “Perang Kembang” dimana

para ksatria dan raksasa saling

berperang yang meggambarkan peperangan antara kebaikan melawan kejahatan.

Pesan moral dari Tari Blambangan Cakil ini adalah bahwa kejahatan akan selalu

dikalahkan oleh kebaikan, sekuat apapun kejahatan itu berkuasa.

2. Tari Gambyong

Tari Gambyong berasal dari

Surakarta Jawa Tengah dan

merupakan tari perpaduan dari tari

kraton dan tari rakyat. Berdasarkan

sejarah, nama Gambyong diambil

24
dari nama pencipta tarian ini, seorang Waranggana atau wanita yang ahli menari

yakni “Mas Ajeng Gambyong”.

3. Tari Sintren

Tarian Sintren adalah salah

satu tarian misterius yang dikaitkan

dengan kerasukan arwah dan masih

berkembang hingga saat ini. Saat

pementasan, penari Sintren selalu

menggunakan kacamata hitam.

Muncul keyakinan di masyarakat bahwa saat menari bola mata penari Sintren

menjadi putih dan demi estetika digunakanlah kacamata hitam untuk menutup

mata penari tersebut agar tidak menakut nakuti penonton. Pementasan Tarian

Sintren diiringi oleh seperangkat alat musik tradisional Indonesia yang bernama

Gamelan.

4. Tari Jlantur

Tari Jlantur berasal dari daerah

Boyolali provinsi Jawa Tengah. Tari

ini dimainkan oleh sekitar 40-an

penari pria. Ada pun properti yang

digunakan dalam pementasan berupa kuda tiruan, dan ikat kepala pada setiap

penari.

5. Tari Prawiroguno

25
Tari Prawiroguno yang berasal

dari Jawa Tengah ini menggambarkan

situasi kondisi peperangan di masa

penjajahan. Aksi dan gerakan tari

Prawiroguno sangat dinamis dengan

penari yang berpakaian layaknya tengah dalam perang lengkap dengan

properti alat perang tradisional seperti Tameng atau Tombak.

6. Tari Wira Pertiwi

Tari Wira Pratiwi yang berasal dari

Jawa Tengah ini menggambarkan

kepahlawanan prajurit putri Jawa. Dibuat

oleh Bagong Kussudiardjo, seni tari ini

merupakan bentuk semangat pengabdian

bela negara. Gerakan dinamis dalam tari Wira Pertiwi melambangkan

ketangkasan, ketangguhan dan ketegasan sang prajurit putri dalam membela

bangsa.

7. Tari Beksan Wireng

Tari Beksan Wireng yang

berasal dari provinsi Jawa Tengah ini

menggambarkan ketangkasan prajurit

dalam latihan perang. Kata Wireng

merupakan gabungan dari dua suku

26
kata, yakni Wira ( Perwira) dan Aeng ( Unggul). Bisa di artikan bahwa Tari

Beksan Wireng yaitu tari yang menggambarkan perang atau latihan perang yang

temanya Keprajuritan. Karena sarat nuansa perang, Tari Wireng diperankan oleh

kaum pria dengan gerakan tari bersumber dari gerakan pencak silat.

8. Tari Serimpi

Tari Serimpi adalah tari

tradisional yang berasal dari daerah

Jawa Tengah. Kabarnya, tari Serimpi

ini muncul pada zaman kerajaan

Mataram yang ketika itu sedang

dipimpin oleh Sultan Agung (1613 –

1646). Terkesan eksklusif, karena Tari Serimpi hanya dipentaskan dalam

lingkungan keraton untuk ritual kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta Sultan

saja. Dalam pementasannya, Tari Serimpi ditampilkan dengan diiringi suara

musik Gamelan.

9. Tari Ronggeng

Tari Ronggeng berasal dari Jawa,

penciptanya Endang Caturwati. Sampai

sekarang tari ronggeng dibudayakan hingga

turun temurun. Tema tarian ini berbeda

dengan tarian lain, tari ronggeng ditarikan

oleh wanita, gerakannya pun berkesan agresif mendekati eksotis

27
10. Tari Kretek

Tari Kretek adalah tarian

yang berasal dari daerah Kudus, Jawa

Tengah. Tarian ini menggambarkan

kehidupan para buruh bersama

dengan kreteknya. Kudus sudah lama

dikenal dengan industri kreteknya

dan menjadi penopang perekonomian masyarakat setempat. Sebelum dikenal

dengan nama Tari Kretek, tarian ini ternyata memiliki nama Tari Mbatil.

11. Tari Bondan

Ini adalah bernama Tari Bondan

yang berasal dari daerah Surakarta, Jawa

Tengah. Pada tarian ini memperlihatkan

gambaran kasih tulus ibu pada anaknya.

Bedanya dengan tarian lain adalah pada

properti yang dipakai dalam pementasan

tari seperti Kendil, boneka bayi, payung dan beberapa alat rumah tangga lainnya.

Properti yang dipakai adalah alat rumah tangga yang sering digunakan Ibu dalam

kehidupan sehari hari.

12. Tari Bedhaya Ketawang

28
Tari Bedhaya Katawang yang

berasal dari dari Surakarta, Jawa

Tengah ini dipentaskan oleh 9 penari

wanita saat peringatan dan penobatan

tahta Kasunanan Surakarta. Bedhaya

Katawang terdiri dari dua suku kata

yakni kata Bedhaya yang memiliki makna penari wanita dan Ketawang yang

memiliki makna langit. Makna langit mengandung kiasan untuk sesuatu yang

mulia, luhur dan tinggi.

13. Tari Kukila (Kukilo)

Tari Kukila yang berasal dari

provinsi Jawa Tengah ini dahulu yang

menggunakan binatang sebagai ide

dasar atau gagasan dari sebuat tarian.

Gerakan binatang yang menjadi

inspirasi adalah gerakan burung.

Gerakan utama dalam Tari Kukila menggambarkan prilaku burung yang

tergambar ketika dipentaskan : sangat dinamis, gesit dan lincah.

14. Tari Lengger

Tari Lengger berasal dari Banyumas Jawa Tengah. Tari ini merupakan

turunan atau kreasi dari Tari Tayub. Lengger berasal dari dua suku kata, Le yang

bermakna Tole (anak laki laki) dan Ger dari Geger yang bermakna ramai. Dulu

29
tarian Lengger dianggap negatif karena

sarat unsur sensualitas namun Sunan

Kalijaga menggubah gerakan tarian

tersebut dan menjadikannya salah satu

media untuk berdakwah.

15. Tari Topeng Ireng

Tari Topeng Ireng yang berasal

dari jawa Tengah ini digunakan sebagai

sarana latihan beladiri. Tari ini

berkembang di sekitar Lereng Gunung

Merbabu, Magelang. Tari Topeng Ireng

mempunyai pesan arif dalam setiap gerakannya, dimana salah satunya adalah

memberikan nasihat tentang kebaikan hidup.

16. Tari Rong Tek

Tari Rong Tek adalah tarian

yang berasal dari perkembangan

Tari Longger Banyumasan Jawa

Tengah. Berasal dari dari dua suku

kata, yaitu Rong dan Tek, Rong

diambil dari kata Ronggeng atau penari dan Tek berasal dari suara bambu yang

dimainkan dan juga merupakan alat pengiring utama dalam tarian ini.

30
17. Tari Rancak Denok

Tari Rancak Denok adalah tari

kreasi yang mengambil gagasan dari

berbagai tari yang menggunakan

topeng sebagai properti saat

pementasan. Topeng menjadi

properti dari tarian ini. Rancak Denok berasal dari dua kata, yakni Rancak yang

berarti dinamis dan cepat, serta Denok yang berarti perempuan dengan demikian

dapat dibayangkan bahwa tarian ini memiliki pergerakan tarian yang dinamis dan

cepat.

3. Seni Teater tradisional

Ketoprak merupakan kesenian

tradisional masyarakat Jawa.

Sebenarnya Ketoprak menjadi icon

penting seni pertunjukan karena ia

menyuguhkan lakon cerita tentang

kehidupan dan sejarah kemanusiaan.

Ketoprak juga sebagai media hiburan alternatif yang tetap menguatkan

nilai-nilai sejarah dalam setiap fragmen, kearifan lokal dan sindiran

kebudayaan yang kental. Selain menjadi media hiburan, pertunjukan ketoprak

juga menjadi media alternatif transfer cerita sejarah kepada masyarakat.

Umumnya, lakon-lakon yang dipentaskan kesenian ketoprak seputar babad,

31
legenda maupun sejarah yang terjadi di berbagai daerah. Cerita-cerita inilah

yang kemudian menjadi kokoh dalam kehidupan warga.

c. Kebudayaan

1. Rumah Tradisonal

Rumah Tradisional Jawa

Tengah di kenal dengan nama

rumah Joglo. Joglo merupakan

rumah tradisional Jawa Tengah

yang terbuat dari kayu. Rumah

ini mempunyai nilai seni yg cukup tinggi dan hanya dimiliki orang dari kalangan

mampu. Rumah joglo berdenah bujur sangkar dan mempunyai empat pokok tiang

di tengah yang di sebut saka guru, dan digunakan blandar bersusun yang disebut

tumpangsari. Blandar tumpangsari ini bersusun ke atas, makin ke atas makin

melebar.

2. Pakaian Tradisional

Pakaian Adat Jawa Tengah Pakaian

tradisional kaum perempuan Suku Jawa

khususnya Jawa Tengah pada umumnya sama

yaitu menggunakan kebaya, kemben, dan kain

tapih pinjung dengan stagen. Bagi para kaum

laki-laki, khususnya kerabat keraton adalah

memakai baju beskap kembang-kembang atau

32
motif bunga lainnya. Pada kepala memakai destar (blankon), kain samping jarik,

stagen untuk mengikat kain samping, keris dan alas kaki (cemila). Pakaian ini

dinamakan Jawi Jangkep, yaitu pakaian laki-laki Jawa lengkap dengan keris.

3. Senjata Tradisional

Keris Jawa hadir dikalangan

masyarakat di jawa dilambangkan sebagai

symbol “ Kejantanan “ dan terkadang

apabila karena suatu sebab pengantin

prianya berhalangan hadir dalam upacara

temu pengantin, maka ia diwakili sebilah

keris. Keris merupakan lambang pusaka. Di kalender masyarakat jawa

mengirabkan pusaka unggulan keraton merupakan kepercayaan terbesar pada hari

satu sura. Keris pusaka atau tombak pusaka merupakan unggulan itu

keampuhannya bukan saja karena dibuat dari unsure besi baja, besi, nikel, bahkan

dicampur dengan unsure batu meteorid yang jatuh dari angkasa sehingga kokoh

kuat, tetapi cara pembuatannya disertai dengan iringan doa kepada sang maha

pencipta alam ( Allah SWT ) dengan duatu apaya spiritual oleh sang empu.

Sehingga kekuatan spiritual sang maha pencipta alam itu pun dipercayai orang

sebagai kekuatan magis atau mengandung tuah sehingga dapat mempengaruhi

pihak lawan menjadi ketakutan kepada pemakai senjata pusaka itu.

4. Makanan Khas

Jawa Tengah juga memiliki banyak kuliner khas seperti:

33
1. Sego kucing

Sego kucing atau dalam Bahasa Indonesia

nasi kucing merupakan makanan yang berasal dari

Jogja, Solo, dan Semarang. Sego kucing ini berupa

nasi dengan porsi sangat sedikit yang dibungkus

dengan daun pisang. Biasanya sego kucing ini dibungkus bersama lauk berupa

sambal, tempe, atau ikan teri. Makanan murah meriah dan sederhana ini biasa

dijual di angkringan dan akan lebih enak dinikmati dengan lauk tambahan seperti

sate usus, ceker ayam, atau gorengan. Harganya pun tergolong sangat murah,

yaitu berkisar Rp 1.000 hingga Rp 3.000

2. Sate Khatlak

Sate klathak sebenarnya merupakan sate

dengan bahan dasar daging kambing, namun

bukan seperti sate kambing pada umumnya. Sate

klathak ini dibuat dari daging kambing muda dan

cara memasaknya pun juga berbeda, yaitu hanya dibakar dengan tambahan bumbu

berupa garam saja.

3. Soto Bumbu

Soto bumbu adalah sebuah masakan khas dari Jepara. Sekilas soto ini

seperti soto ayam biasa, tetapi ada yang berbeda

di dalam soto bumbu, yaitu menggunakan babat,

usus, dan daging sapi serta diolah tanpa

menggunakan santan. Soto Jepara dapat ditemui

34
di warung-warung yang ada di Kabupaten Jepara, terutama di kawasan Kecamatan

Tahunan dan Kecamatan Mayong, Kota Jepara.

4. Nasi Grombyang

Nasi grombyang adalah sejenis nasi campur

yang merupakan makanan khas dari masyarakat

pemalang Jwa Tengah. Nama makanan ini

berasal dari bentuk penyajiannya, yaitu antara isi

dan kuah lebih banyk kuahnya sehingga kelihatan bergoyang- goyang. Ramuan

nasi grombyang terdiri dari nasi, irisan daging kerbau dan kuah, disajikan

dalam mangkuk kecil dan dilengkapi dengan sate kerbau. Ciri khas lainnya dari

nasi grombyang terletak pada tempat jualannya yang berupa kuali besar, tempat

nasi ditutupi dengan kain merah, diserta penerangan remang-remang lampu

templok. Pembeli menikmati hidangan dengan duduk di kursi kecil pendek

(dingklik).

5. Mie Ongklok

Mi (atau bakmi) ongklok adalah mi rebus khas kota Wonosobo dan

sekitarnya. Mi rebus ini dibuat dengan racikan khusus menggunakan kol,

potongan daun kucai, dan kuah kental berkanji yang

disebutloh. Mi ini banyak dijajakan di berbagai warung

dan rumah makan di kota tersebut. Pendampingnya

biasanya adalah sate sapi, tempe kemul, serta keripik

tahu. Ongklok, alat bantu merebus mi. Ongklok adalah semacam keranjang kecil

dari anyaman bambu yang dipakai untuk membantu perebusan mi. Penggunaan

35
alat bantu ini khas daerah setempat sehingga diberikanlah nama mi rebus ini

sesuai dengan alat tersebut.

9. Soto Kudus

Soto Kudus merupakan makanan khas dari Kudus Jawa tengah. Soto Kudus

memiliki dua versi yaitu soto yang pakai daging ayam dan daging kerbau.

10. Gethuk

Gethuk adalah makanan yang

bahan dasarnya singkong. Walau Gethuk

tidak hanya berada di Jawa tengah, di

Jogja pun juga memiliki Gethuk. Tapi

Gethuk sudah terkenal sejak lama di

Jawa Tengah. Warna asli Gethuk adalah Putih tapi seiring berjalannya waktu

Gethuk sudah ada bermacam warna supaya lebih menarik.

11. Wajik

Wajik terbuat dari beras ketan

yang dimasak dengan menggunakan gula

36
jawa. Biasanya rasanya manis karena memakai gula jawa.

Tapi sekarang banyak Wajik yang warnanya bermacam-macam, ada hijau, pink,

merah dan warna lainnya. Untuk Wajik yang warna-warni pemanisnya bukan

menggunakan gula jawa, tapi gula pasir.

11. Dawet Ireng

Dawet Ireng adalah Dawet Khas

Purworejo Jawa Tengah. Dawet ireng

ini beda sama dawet biasanya yang

berwarna hijau. Seperti namanya, daweti

ireng ini warnanya ireng atau hitam.

Warna hitam yang ada di dawet ini didapat dari bahan alami yaitu dari abu jerami.

Abu jerami digunakan dalam pembuatan cendol dawet ireng.

12. Mangut Beong

Makanan Mangut Beong merupakan makanan khas Kota Magelang Jawa

tengah. Ikan beong merupakan ikan khas yang ada di Sungai Progo, memiliki rasa

yang lezat dengan dagingnya yang tidak begitu lembut dan tidak mudah hancur.

37
13. Brekecek

Ini merupakan makanan khas dari Jawa

Tengah, tepatnya dari daerah Cilacap.

Brekecek adalah makanan khas berbahan

dasar ikan jahan atau ikan pathak. Tapi

ada juga yang yang menggunakan bahan

dari kepala ikan laut atau hewan bernama basur atau menthok. Nama brekecek

sebenernya terdiri dari dua kata, yaitu brek dan kecek. Brek memiliki arti

dijatuhkan atau diletakkan, sedangkan kecek artinya dikecek atau dicampur

dengan bumbu.

15. Getuk Goreng

Getuk goreng merupakan makanan

khas Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah.

Rasa dari getuk goreng ini manis-manis

gurih. Bahan untuk membuat kudapan ini

adalah singkong dan rasa manisnya dari gula Jawa atau gula merah.

Konon, getuk goreng ini pertama kali ditemukan tidak sengaja pada tahun 1918

oleh Sanpirngad, penjual nasi keliling di daerah Sokaraja. Selain nasi, dia juga

menjual getuk, tetapi getuk yang dijajakannya tidak laku.

Akhirnya, Sanpirngad ini memutar otak agar getuk yang dia jual tidak mubazir

dan masih bisa dikonsumsi lagi. Getuk yang tidak laku tadi akhirnya digoreng

agar besoknya bisa dijual lagi. Ternyata, getuk goreng malah diminati oleh

masyarakat.

38
16. Jenang Kudus

Jenang Kudus biasanya dijual dalam

bentuk potongan memanjang dan dibungkus

menggunakan plastik bening. Pembeli dapat

membeli dalam kiloan atau yang sudah

dimasukkan ke dalam kotak.

Rasa dari jenang Kudus ini adalah manis dan teksturnya legit. Kelezatan rasa dari

jenang ini bukan hanya menjadi kesukaan masyarakat Indonesia. Bahkan, jenang

ini sudah sampai ke Malaysia, Brunei, Singapura, Arab Saudi, dan Hongkong.

D. Flora dan Fauna

Flora dan fauna khas Jawa Tengah merupakan flora dan fauna khusus

yang ditetapkan menjadi identitas Provinsi Jawa Tengah. Berikut ini akan kita

rangkum fauna dan flora yang merupakan khas Jawa Tengah , antara lain :

1. Fauna

a. Burung Kepodang merupakan fauna khas Jawa Tengah. Burung yang

berkicau serta memiliki bulu indah ini merupakan burung yang sering

digunakan dalam tradisi mitoni. Konob

ibu hamil yang memakan daging burung

ini akan mendapatkan anak yang

ganteng dan cantik jelita.

Fauna Identitas Kota dan Kabupaten di Jawa Tengah merupakan fauna

khas yang menjadi maskot kota dan kabupaten masing-masing. Satwa-satwa ini

39
melengkapi burung Kepodang yang ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi

Jawa Tengah.

1. Kota Magelang: Burung Gelatik madu (Parus major) atau Gelatik batu

kelabu, Serai bakau, Great Tit.

2. Kota Tegal: Itik Tegal (Anas platyrhincos) atau Itik Kalung, Itik Tegal,

Itik Mojosari, Itik Alabio.

3. Kota Salatiga: Burung Kidangan (Zoothera citrina) atau Punglor Merah,

Anis Merah, Orange-headed Thrush.

4. Kota Surakarta, burung Punai manten (Treron griseicauda) atau Punai

Penganten, Grey-cheeked.

5. Kota Pekalongan: Burung Perenjak sayap garis (Prinia familiaris) atau

disebut juga Perenjak jawa, Bark –winged Prinia.

4. Kota Semarang: Burung Kuntul Perak (Egretta intermedia)

atau Intermediate Egret.

5. Kabupaten Kudus: Burung cucak ijo (Chloropsis sonneratti) atau Cucak

hijau, Burung daun besar, Cica daun besar, Greater Green Leafbird.

9. Kabupaten Sukoharjo: Burung Srigunting kelabu (Dicrurus

leucophaeus)

atau Cecawi rantau, Ashy Drongo.

10. Kabupaten Klaten: Ikan Nila merah (Oreochromis ssp.).

11. Kabupaten Batang: Lebah Madu (Apis mellifera).

12. Kabupaten Karanganyar: Burung Jalak gading (Acridotheres

javanicus) atau Kerak kerbau (Javan Myna).

40
13. Kabupaten Purbalingga: Burung Jalak suren (Sturnus contra)

atau Asian Pied Starling.

14. Kabupaten Temanggung: Ayam Kedu (Gallus domesticus) yang disebut

juga Ayam Pelung, Ayam Kendal, Ciparage, Wereng, Gaok, Paser,

Nunukan, Tukong, Kukuak balenggek, atau Haruai.

15. Kabupaten Sragen: Burung Branjangan (Mirafra jacanica) yang disebut

juga Branjangan Jawa atau Australian Lark.

16. Kabupaten Pekalongan: Burung Kutilang emas (Pycnonotus

melanicterus) yang disebut juga Cucak kuning, Merbah jambul hitam,

atau Black-crested Bulbul.

17. Kabupaten Demak: Burung Blekek (Gallinago gallinago) atau disebut

juga Berkik Ekor Kipas, Berkek Ekor Kipas, Common Snipe.

18. Kabupaten Tegal: Burung Jalak suren (Sturnus contra) atau Asian

Pied Starling.

19. Kabupaten Kendal: Ayam Kendal (Gallus domesticus) yang disebut

juga Ayam Pelung, Ayam Kedu, Ciparage, Wereng, Gaok, Paser,

Nunukan, Tukong, Kukuak Balenggek, atau Haruai.

20. Kabupaten Semarang: Burung Cipoh (Aegithina tiphia) atau Cipoh

kacat, Burung Kunyit kacat, Common lora.

21. Kabupaten Rembang: Kijang (Muntiacus muntjak) atau Common

Barking Deer.

22. Kabupaten Jepara: Burung Elang laut dada putih (Haliaeetus

leucogaster) atau White-bellied Fish-eagle.

41
23. Kabupaten Purworejo: Kambing PE Ras Kaligesing (Capra sp.)

atau Domestic Goat.

24. Kabupaten Boyolali: Sapi Lokal (Bos sp.).

25. Kabupaten Pemalang: Burung Kacer (Copsychus saularis) atau

disebut juga burung kucica, Kucica kampung, Murai, Murai camping,

dan Magpie Robin.

26. Kabupaten Magelang: Itik Kalung (Anas platyrhinchos) yang disebut

juga Itik Tegal, Itik Mojosari, Itik Alabio, atau Mallard.

27. Kabupaten Banjarnegara: Burung Pelatuk bawang (Dinopium

javanense) yang disebut juga Pelatuk besi, Belatok pinang muda,

atau Common Goldenback.

28. Kabupaten Kebumen: Burung Walet putih (Aerodramus fuciphagus)

atau Edible-nest Swiftlet.

29. Kabupaten Banyumas: Burung Trocokan (Pycnonotus goiavier) yang

disebut juga Merbah Kapur, Merbah Cerukcuk, atau Yellow-vented

Bulbul.

30. Kabupaten Pati: Ikan Bandeng (Chanos chanos) atau salem haring.

31. Kabupaten Brebes: Kebo Ireng (Buballus bubalis) atau Kerbau

Lumpur.

32. Kabupaten Wonogiri: Burung Jalak uren putih (Sturnus melanopterus)

yang disebut juga Jalak putih atau Black-winged Starling.

33. Kabupaten Blora: Burung Betet (Psittacula alexandri) adalah Red-

breasted Parakeet.

34. Kabupaten Grobogan: Burung Puter geni (Streptopelia risoria).

42
2. Fauna

Flora Identitas provinsi

Jawa Tengah adalah Kantil (Cempaka

Putih) merupakan tanaman yang

mempunyai bunga berwarna putih dan

berbau harum dengan tinggi pohon

mencapai 30 meter. Bunga kantil yang

mempunyai nama latin Michelia alba dan masih berkerabat dekat dengan bunga

jeumpa (cempaka kuning) ini merupakan tanaman khas (fauna identitas) provinsi

Jawa Tengah. Mitos yang berkembang di masyarakat, aroma bunga kantil yang

khas sangat disukai oleh kuntilanak, sejenis makhlus halus berjenis kelamin

perempuan. Kuntilanak, menurut mitos ini, sering menjadikan pohon kantil

(cempaka putih) sebagai rumah tempat tinggalnya. Terlepas dari mitos tersebut,

kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama Jawa

Tengah baik dalam prosesi perkawinan maupun kematian.

Flora Identitas Kota dan Kabupaten di Jawa Tengah merupakan

tumbuhan khas yang menjadi maskot kota dan kabupaten masing-masing.

Tumbuhan ini melengkapi kantil yang ditetapkan sebagai flora identitas provinsi

Jawa Tengah.

Berikut adalah daftar tumbuhan yang ditetapkan sebagai flora identitas ke-35

kota dan kabupaten di provinsi Jawa Tengah.

1. Kota Magelang: Dadap serep (Erythrina orientalis).

2. Kota Tegal: Widuran (Zizipus mauritiana) yang disebut juga widara atau

Bidara.

43
3. Kota Salatiga: Rejasa (Elaeocarpus grandiflorus) atau disebut juga

anyang-anyang atau ki ambit.

4. Kota Surakarta: Sirih (Piper betle L).

5. Kota Pekalongan: Bambu Wulung (Gigantochloa atroviolacea Widjaya).

6. Kota Semarang: Asem Jawa (Tamarindus indica Linn).

7. Kabupaten Kudus: Jambu Bol (Syzygium mallaccense).

8. Kabupaten Sukoharjo: Turi (Sesbania grandiflora).

9. Kabupaten Klaten: Kemuning (Murraya paniculata L. Jack) atau disebut

kayu gading.

10. Kabupaten Batang: Nangka (Artocarpus heterophyllus)

11. Kabupaten Karanganyar: Duku Mateseh (Lansium domesticum kultivar

Mateseh).

12. Kabupaten Purbalingga: Duwet (Syzygium cumini) atau disebut Jamblang

dan Juwet.

13. Kabupaten Temanggung: Tembakau Gober Kemloko (Nicotiana

tabaccum kultivar kemloko).

14. Kabupaten Sragen: Salam (Syzygium polyanthum).

15. Kabupaten Pekalongan: Melati Gambir (Jasminum multiflorum Burm.f).

16. Kabupaten Demak: Belimbing Demak (Averrhoa carambola kultivar

Demak).

17. Kabupaten Tegal: Mangga Wirasangka (Mangifera indica kultivar

Wirasangka).

18. Kabupaten Wonosobo: Pepaya Dieng (Carica pubescens Lenne & K

Koch)

44
19. Kabupaten Kendal: Kendal (Cordia bantamensis).

20. Kabupaten Semarang: Klengkeng atau Lengkeng (Dimocarpus

logan Lour).

21. Kabupaten Rembang: Kawista (Feroniella lucida) atau disebut Kawis.

22. Kabupaten Jepara: Durian Petruk (Durio zybethinus kultivar Petruk).

23. Kabupaten Purworejo: Manggis kaligesing (Garcinia mangostana var.

Kaligesing).

24. Kabupaten Boyolali: Mawar Pager (Rosa chinensis Jacq) disebut juga

Mawar cinta.

25. Kabupaten Pemalang: Srigading (Nyctanthes arbortristis).

26. Kabupaten Magelang: Salak Nglumut (Salacca zalacca kultivar Nglumut).

27. Kabupaten Banjarnegara: Kayu Manis Cina (Cinnamomum cassia).

28. Kabupaten Kebumen: Kelapa Genjah Entog (Cocos nucifera kultivar

genjah).

29. Kabupaten Banyumas: Nagasari (Mesua ferrea L).

30. Kabupaten Pati: Kapuk Randu (Ceiba Pentandra L.).

31. Kabupaten Brebes: Bawang Merah Bima Brebes (Allium cepa kultivar

Bima Brebes).

32. Kabupaten Wonogiri: Ketela Pohon (Manihot esculenta).

33. Kabupaten Blora: Jati Blora (Tectona grandis).

34. Kabupaten Grobogan: Lombok Besar (Capsicum annum).

35. Kabupaten Cilacap: Sukun Cilacap (Artocarpus altilis Parkinson).

45
BAB III

TOURIST ATTRACTION

A. Atraksi Wisata Unggulan disetiap Kab/kota

1. Kota Magelang

Candi Borobudur

Alamat : Jl. Badrawati, Kw. Candi Borobudur, Borobudur, Magelang, Jawa

Tengah

Candi Borobudur sendiri berada di kabupaten Magelang Obyek wisata yang satu

ini pernah masuk dalam 7 keajaiban dunia, desain candi yang megah serta

posisinya di dataran tinggi membuat banyak wisatawan asing terheran-heran

dengan cara pembuatan candi ini pada jaman dahulu, candi borobudur sendiri

menyimpan banyak sejarah yang sudah termasyur ke seluruh dunia, di candi

borobudur sendiri terdapat 1.460 relief dan 504 setupa Budha yang berada di

areka kompleks Candi tak salah rasanya dinyatakan sebagai world heritage sites

oleh UNESCO. tak salah rasanya jika Candi Borobudur masuk dalam Tempat

Wisata di Jawa Tengah Terbaik.

46
2. Kabupaten Banjarnegara

Dataran Tinggi Dieng


Alamat : Bakal Buntu, Bakal, Batur,

Banjarnegara, Jawa Tengah

Dataran tinggi dieng menyimpan

banyak sekali spot menarik bahkan

pemandangan yang di sajikan si dataran

tinggi dieng tidak kalah menarinya dengan tempat-tempat diluar negeri, dataran

tinggi Dieng sendiri berada di kabupaten Wonosobo yang berjarak hanya 30 Km

saja dari pusat kota, dataran tinggi dieng sendiri terkenal dengan sebutan “Tempat

persemayanan pada dewa dewi”

3. Kabupaten Banyumas

Kawasan Wisata Baturaden

Alamat : Purwokerto, Banyumas

Tempat wisata Di Jawa Tengah yang satu

ini sendiri berada di kawasan kota

Purwokerto kurang lebih 20 menit dari

pusat kota, Baturaden sendiri merupakan

kawasan hutan alam yang sangat asik dijadikan untuk tempat kemah, meskipun

demikian di baturaden juga terdapat beberapa obyek wisata lain seperti pemandian

air panas, museum, taman kaloka, air terjun dan masih banyak lagi yang lainnya.

salah satu yang terkenal dari Kawasan wisata pemandian air panas pancuran pitu.

4. Kota Semarang
Lawang Sewu Semarang

47
Alamat : Jalan Pemuda, Sekayu,

Semarang Tengah, Sekayu, Semarang

Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah

50132
Obyek wisata yang terkenal angker yang

satu ini juga berada di kawasan

semarang. dahulunya tempat tersebut adalah kantor pusat perusahaan kereta

api pada era penjajahan belanda, tempat yang sudah tidak digunakan tersebut

akhirnya di manfaatkan sebagai obyek wisata mengingat banyaknya animo

masyarakat untuk melihat dari dekat bangunan bersejarah tersebut.

5. Kabupaten Kebumen

Pantai Karang Bolong Kebumen


Alamat : Karangbolong, Buayan, Kabupaten

Kebumen, Jawa Tengah 54474

Untuk sobat yang tertarik menggunjungi tempat

ini pantai karang bolong sendiri berada di

kecamatan buayan, pantai karang bolong

memiliki pasir abu-abu dengan batu karang yang terlihat memikast suasana yang

masih asri juga menjadi nilai lebih pantai yang berada di kabupaten kebumen ini,

salah satu yang unik pada Tempat Wisata di Jawa Tengah yang satu ini adlaah

adnaya gua hunian burung walet didalam gua dimana tempat tersebut terbagi

menjadi tiga yakni gua pasir, karangduwur dan karang bolong.

48
6. Kabupaten Boyolali

Gunung Merbabu
Alamat : Suroteleng, Selo, Kabupaten

Boyolali, Jawa Tengah

Kencatikan gunung merbabu ini

sudah sampai keluar pulai jawa hal ini bisa

terlihat dengan banyaknya pendaki setiap

harinya, Gunung merbabsu sensiri berada di

kabupaten boyolali, digunung merbabu sobat akan menjumpai dua puncak

tertinggi yakni puncak kenteng songo dan puncak syarif, terdapat pula 5 kawah

yang masing-masing kawah tersebut adalah Kombang, kendang, Rebab,

Condrodimuko dan sambernyowo, selain memiliki pemandangan yang indah

disetiap jalannya Gunung mermbabu juga dipercaya memiliki tingkat kesulitan

yang relatif sedang hal ini pula yang memudahkan untuk para pendaki pemula.

7. Kabupaten Klaten

Umbul Ponggok
Alamat : Jl. Delanggu- Polanharjo No.Ds,

Jeblogan, Ponggok, Polanharjo, Kabupaten

Klaten, Jawa Tengah 57474

Obyek Wisata Dijawa Tengah

selanjunya adalah Umbul Ponggok dimana

obyek wisata yang satu ini snagat cocok untuk sobat yang gemar menyelam, air

49
lautnya yang jernih serta tempatnya tersusun rapi rasanya akan menjadikan tempat

ini obyek foto yang mengasikan, apalagi sudah disusun dengan dekorasi rekayasa

dan membuanya telihat semakin menarik.

8. Kota Surakarta

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo

Alamat : Baluwarti, Ps. Kliwon, Kota

Surakarta, Jawa Tengah 57144


Obyek Wisata Dijawa Tengah

kali ini berada di solo keratonan ini

sendiri didirikan pada tahun 1744 oleh

sunan paku buwono 11 dan sampai

dengan saat ini menyimpan berbagai sejarah, selain itu ada juga museum yang

menyimpan berbagai peninggalan keraton dan fragmen candi-candi yang tersebar

di jawa tengah, lokasi kali ini juga tidak jauh dnegan pasar Klewer yang menjadi

salah satu pusat perdagangan batik di kota solo.

9. Kabupaten Sragen

Museum Purbakala Sangiran


Alamat : Desa Krikilan, Kecamatan

Kalijambe

UNESCO telah menetapkan

musem pubakala sangiran sebagai

salah satu warisan dunia, hal ini pula

lah yang membuat Obyek Wisata Dijawa Tengah yang satu ini cukup digemari

50
dimana salah satu situs arkeolog terpenting di dunia, untuk pengunjung yang

pensaran dengan fosil-fosil manusia purba maka dapat berkunjung ke tempat ini

di kabupaten sragen dimana setidaknya ada 14.000 fosil manusia purba dan

sekaligus membuat museumm ini menjadi museum manusia purba terlengkap di

Asia.

10. Kabupaten Karanganyar

Grojogan Sewu

Alamat : Jl. Raya Tawangmangu Tawangmangu Beji, Tawangmangu, Kabupaten

Karanganyar, Jawa Tengah 57792

Tempat wisata yang satu ini

berada di lereng gunung lawu yang

masih masuk dalam kabupaten

karangayar, air terjun yang memiliki

ketinggian 81 M ini berada di area hutan yang sejuk dan terdapat pula taman

binatang, beberapa fasilitas penunjang seperti Flying Fox, Mini Rafting, Kios

buah dan aneka penjual cendera mata juga tersedia di tempat ini, akses lokasi

menuju Grojogan sewu juga terbilang sudah sangat baik pengunjung nantinya

akan dimanjakan dengan berbagai pemandangan yang asri saat perjalanan menuju

area grojogan sewu.

11. Kota Pekalongan

Museum Batik Pekalongan

51
Alamat : Jl. Jatayu No.3, Panjang

Wetan, Pekalongan Utara, Kota

Pekalongan, Jawa Tengah 51141

Obyek wisata di Jawa Tengah

adalah musem batik pekalongan, di

tempat ini sendiri terdapat 1.149 koleksi

batik yang dipamerkan, selain itu pengelola juga mengijikan pengunjung melihat

proses pembuatan batik serta untuk sobat yang penasaran bisa juga belajar

membatik di kawasan yang sudah disediakan pengelola, Museum Batik

Pekalongan menggunakan gedung tua peninggalan Belanda yang sudah lama

tidak dipakai.

12. Kabupaten Temanggung

Wisata Alam Lembah Sindoro


Alamat : Posong, Tlahap, Kledung, Area

Sawah, Tlahap, Kledung, Kabupaten

Temanggung, Jawa Tengah 56264

Temanggung terkenal memiki dua

gunung cantik yakni sindoro dan gunung

sumbing, Pengunjung akan sangat terhibur diareka wisata alam lembah sindoro,

karena obyek wisata yang satu ini tidak kala menarik dengan obyek wisata

tersebut, panorama pegunungan yang menakjubkan akan siap menyambut

penggunjung yang akan menikmati obyek wisata tersebut.

13. Kabupaten Jepara

52
Karimun Jawa
Obyek wisata yang satu ini

sudah terkenal sampai dengan

mancanegara beretmpat di Jepara obyek

wisata yang satu ini siap menyajikan

Pantai pasir putih dengan laut air laut

yang masih sangat jernih, Laut yang jernih dengan aneka spesies ikan yang

menakjubkan menjadi bukti lain bahwa karium jawa bisa menjadi obyek wisata

laut terbaik di jawa Tengah, hal lain yang menarik di suguhkan dari karium

jawa dimana pengunjung dapat melakukan kegiatan seperti meyelam, memancing,

berenang dengan banyak spesies ikan, snorkling selain itu karium jawa juga

menarik berkat kebudayaan penduduk lokalnya.

14. Kabupaten Kebumen


Pantai Menganti Kebumen
Alamat : Kebumen

Pantai di Jawa Tengah yaitu Pantai

mengganti, pantai yang berada di kebumen

ini siap mengadirkan pantai pasir putih

dengan pemandangan yangnsangat

menakjubkan, pantainya yang masih sangat

asri ditambah dengan pohon kayu yang rindang membuat tempat ini semakin

menarik, bahkan akses menuju pantai menganti juga menyajikan pemadangan

yang sangat indah.

53
15. Kabupaten Kudus

Kawasan Wisata Colo Kudus

Alamat : Kudus pegunungan muria

Kawasan wisata Colo sendiri

berada sekitar 18 Kilometer dari pusat

kota kudus arah Utara lokasinya

berada di kawasan pegunungan Muria,

jika sobat pernah ke kawasan wisata magelang maka kawasan wisata colo ini

hampir sama menjaikan pemandangan yang demikian, pemandagan pegunungan

yang masih asri ditambah lagi dengan adanya makam sunan murai yang terletak

tidak jauh dari kawasan tersebut.

16. Kabupaten Wonogiri


Pantai Nampu Wonogiri
Alamat : Gunturharjo, Paranggupito,

Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

57678

Pantai Nampu sendiri terletak di

kawasan Paranggupito kabupaten

Wonogiri dimana pantai Nampu ini semakin menarik karena relatif penduduknya

masih sepi, hal ini lah yang membuat pantai terlihat cukup sepi dan jauh dari

bisingnya kota, nantinya pengunjung juga akan disuguhkan dengan pemandangan

pantai pasir putih dan air pantai yang masih sangat jernih, namun pengunjung

perlu ekstra hati-hati saat berrenang dikawasan pantai namu ini karena pantai yang

masih masuk kawasan pantai selatan yang terkenal memiliki ombakn yang cukup

besar.

54
17. Kabupaten Batang

Kebun Tea Pagilaran

kawasan ini tak hanya menjadi

wisata agro dengan pemandangan

alam yang indah dan asri, tapi juga

sebagai salah satu bukti sisa-sisa

kejayaan penjajahan Belanda di masa

lampau.

Di Kebun Teh Pagilaran ini wisatawan dapat menjumpai berbagai peninggalan

zaman kolonial yang masih terawat dengan baik. Di antaranya seperti bangunan

Pabrik bergaya arsitektur khas Eropa yang cantik, dan bekas kereta gantung yang

dulunya pernah digunakan untuk menikmati keindahan alam Pagilaran oleh

orang-orang Belanda. Lokasi wisata Kebun Teh Pagilaran Batang berada di Kec

Blado yang letaknya paling selatan dari Kabupaten Batang.

18. Kabupaten Blora

Goa Terawang Todanan

Tempat wisata Blora yang

menyatu dengan alam ini memiliki

keindahan eksotik di mata wisatawan.

Goa yang terbentuk dari endapan batu

gamping 10 juta tahun silam ini sering kali dijadikan tempat penilitian oleh orang

55
indonesia maupun mancanegara. Dan dalam satu kawasan yang berluaskan 13 H

ini, terdapat beberapa goa induk seperti Goa Suru, Goa Kidang dan Goa Manuk

yang tidak kalah indahnya.

Lokasi : Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora

19. Kabupaten Brebes

Waduk Wanjilin Brebes

Waduk Penjalin terletak di

Kecamatan Paguyangan,

Kabupaten Brebes, di Provinsi

Jawa Tengah, atau sekitar 12 Km

dari Bumiayu. Waduk ini

didirikan di area 1,25 kilometer persegi dan memiliki volume air sekitar 10 juta

meter kubik. Penjalin dalam bahasa Jawa berarti rotan. Waduk ini dibangun pada

tahun 1930 oleh pemerintah kolonial Belanda bersama dengan Waduk Malahayu.

Waduk Penjalin terletak di perbatasan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten

Brebes. Air waduk ini disiapkan sebagai fasilitas irigasi di bawah sawah. Air dari

waduk ini kira-kira digunakan untuk mengairi sawah sekitar 25.000 hingga 30000

hektar. Air yang digunakan oleh waduk ini berasal dari Sungai Pamali Hilir.

20. Kabupaten Cilacap

Pulau Nusakambangan

56
Pulau ini memang sangat

terkenal karena di pulau

nusakambangan ini terdapat penjara

yang dikhususkan untuk narapidana

dengan tingkat kejahatan yang

dilakukan sangat berat. Namun di

balik kisah penjara kelas kakap tersebut, pulau nusakambangan juga menjadi

tempat wisata Cilacap yang memiliki panorama keindahan alam memukai yang

bisa anda kunjungi. Pulau ini terdapat pantai pasir putih yang tidak bisa dijumpai

pada saat anda di pantai teluk penyu. Seklain keindahan pantai pasir putih, pulau

nusakambangan yang dikelilingi hutan tersebut memiliki ke eksotisan tersendiri

yang bisa anda nikmati pada saat mengunjungi tempat tersebut. terdapat pula

benteng peninggalan jajahan belanda.

21. Kabupaten Demak

Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak ini

merupakan peninggalan wali

songo dan Sultan Fatah.

Arsitektur dari masjid demak ini

sudah mencapai lebih dari setengah abad. Gaya bangunan Masjid Agung Demak

ini menjadi inspirasi dari tempat ibadah serupa di berbagai penjuru nusantara.

Tempat wisata Masjid Agung Demak ini mempunyai filosofi yang sangat

57
bermakna. Memiliki 3 trap atap yang menyimbolkan Islam, Iman dan Ihsan.

Kabupaten Demak ini merupakan kota yang sangat identik dengan Islam.

Dikarenakan kota ini menjadi salah satu tempat penyebaran agama Islam di Jawa.

22. Kabupaten Grobogan

Waduk Kedung Ombo

Waduk Kedung Ombo

merupakan sebuah bedungan

raksasa yang terdapat di Jawa

Tengah. Waduk ini memiliki luas

6.576 hektar dan menempati 3

wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Grobogan, Kabupaten Sragen dan Kabupaten

Boyolali. Keberadaan Waduk Kedung Ombo ini sangat bermanfaat terutama

sebagai sarana irigasi bagi persawahan yang berada di Kabupaten Grobogan dan

sekitarnya. Selain sebagai sarana irigasi, Waduk Kedung Ombo juga

dikembangkan sebagai tempat wisata yang sangat potensial. Salah satu spot di

Tempat Wisata Waduk Kedung Ombo yang banyak didatangi wisatawan.

23. Kabupaten Kendal

Pantai Cahaya Kendal

Pantai Cahaya yang lebih dikenal

dengan sebutan The Sea Pantai

Cahaya Semarang ini merupakan

wisata baru yang ada di Kabupaten

Kendal, lokasi Pantai Cahaya Kendal

58
jateng ini di Weleri. Disini menyediakan semua yang dibutuhkan untuk

bersenang-senang, mulai dari rekreasi pantai, permainan anak, pentas dan

threatment lumba-lumba bahkan mini zoo ada ditempat ini. Yang menjadi ciri

khas Pantai Cahaya adalah keberadaan Kolam Ajaibnya, dikolam ini siapapun

akan mengapung dengan rileks.

24. Kabupaten Magelang

Candi Mendut

Candi Buddha yang berjarak dekat

dengan Candi Borobudur ini adalah

salah satu destinasi yang banyak

dikunjungi para penyuka budaya dan

sejarah zaman dulu.

Berbagai candi yang merupakan peninggalan sejarah adalah bukti kejayaan

masa lalu yang tersebar di pelosok nusantara, termasuk di Yogyakarta dan

daerah sekitarnya.

Candi Mendut dibangun oleh Dinasti Syailendra, yaitu Raja Indra. Bukti

sejarah ini dapat dilihat dari Prasasti Kayumwungan yang pernah ditemukan di

Karangtengah.

Secara administratif, kawasan wisata Candi Mendut berada dalam wilayah

Provinsi Jawa Tengah yang terletak di Desa Mendut, Kabupaten Magelang.

Tetapi pada umumnya, banyak kalangan wisatawan menyebutnya sebagai

Candi Mendut Yogyakarta.

25. Kabupaten Pati

59
Waduk Gunung Rowo

Waduk Gunung Rowo terletak

di Desa Sitiluhur, Kecamatan

Gembong Kab Pati. Waduk ini

berada di lereng Gunung Muria

sebelah timur dan memiliki luas

sekitar 320 ha. Dengan luas tersebut Waduk Gunung Rowo dapat menampung

air sebanyak 5,5 juta meter kubik. Air yang berada di di Waduk Gunung Rowo

dapat menyuplai Waduk Seloromo yang letaknya berdekatan. Kedua waduk ini

mampu mengairi sawah di beberapa Kecamatan di Pati seperti Kecamatan

Margorejo, Wedarijaksa, Juwana, Tlogowungu dan Pati yang luasnya sekitar

10.000 ha.

26. Kabupaten Pemalang

Pantai Widuri

Wisata Pantai Widuri di Pemalang

Jawa Tengah adalah salah satu tempat

wisata yang berada di Jl. Laksada Yos

Sudarso, Desa Widuri, Kecamatan

Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa

Tengah, Indonesia.

Wisata Pantai Widuri di Pemalang Jawa Tengah memiliki pesona keindahan yang

sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota

60
Pemalang tidak mengunjungi Wisata Pantai Widuri di Pemalang Jawa Tengah

yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.

27. Kabupaten Purworejo

Goa Seplawan

Purworejo juga mempunyai wisata

goa yang tak kalah indahnya. Yaitu Goa

seplawan yang mempunyai ciri – ciri

ornamen unik yang terdapat di dalam

dinding goa, diantaranya yaitu :

stalakmit, stalaktit, flos stone, soda

straw, gouwer dam dan jua dinding goa yang berornamen seperti halnya bentuk

ikan. Pemandangan di sekitaran goa pun tak kalah indahnya dengan view dinding

– dinding gowa yang di tumbuhi lumut, paku – pakuan dan juga panorama hutan

pinus yang membuat wisata ini begitu sempurna. Goa Seplawan mempunyai

panjang kuran lebih 700 meter dan mempunyai cabang goa dengan banyak 150

meter hingga 300 meter dengan diameter 15 meter.

28. Kabupaten Rembang

Makam Sunan Bonang

Sunan Bonang merupakan

salah tokoh dari Wali Songo yang

dikenal sebagai penyebar agama

Islam di tanah jawa pada abad ke

14. Sampai saat ini, Makam Sunan

61
Bonang terus dikunjungi oleh para peziarah yang datang baik dari Tuban, luar

kota, hingga mancanegara. Beliau yang memiliki nama asli Syeh Makhdum

Makhdum Ibrahim merupakan seorang wali 9 yang termasyhur di peride wali

ke-3. Sunan Bonang merupakan putra dari Sunan Ampel dan ibunya adalah

Dewi Candra Wati atau dalam karangan Jawa kerap disebut Nyai Ageng

Manila, Sang Putri Kerajaan.

29. Kabupaten Semarang

Air Terjun Semirang

Air Terjun Semirang atau dalam

bahasa Jawa Kromo Alusnya mungkin

adalah Semirang Waterfall. Lokasinya

berada di Desa Gogik, Ungaran,

Kabupaten Semarang. Air terjun ini

memiliki keindahan alam yang seperti

hutan dan memiliki ketinggian ± 45 meter.

30. Kabupaten Sukoharjo

Gunung Sepikul

Wisata Puncak Gunung Sepikul

di Trenggalek adalah salah satu

tempat wisata yang berada di Desa

Watuagung Kecamatan Watulimo

Kabupaten Trenggalek. Jawa Timur,

Indonesia. Wisata Puncak Gunung Sepikul di Trenggalek adalah tempat

62
wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan.

Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan

aktivitas kita sehari hari. Wisata Puncak Gunung Sepikul di Trenggalek

memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi.

31.

B. Atraksi Wisata dikelompokan, bersadarkan jenisnya.

1. Wisata Alam

.Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara-Wonosobo

Secara administratif, Dataran Tinggi Dieng masuk ke wilayah Kabupaten

Wonosobo. Di sini, kamu akan menemukan banyak daya tarik alam yang akan

membuat siapa pun takjub. Salah satunya adalah keberadaan Telaga Warna

yang kondisi warna airnya sering berubah. Kabarnya, perubahan warna

tersebut terjadi karena tingginya kandungan sulfur di dalamnya.

Ada pula Kawah Sikidang dengan aktivitas vulkanik yang masih aktif.

Kontur kawahnya cukup datar, sehingga kamu bisa melihat gumpalan asap

63
kawah yang mengandung belerang. Tak ketinggalan, Kompleks Candi Dieng

yang berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 1,8 km x 0,8 km. Tempat ini

merupakan kompleks Candi Hindu Syiwa yang kabarnya telah dibangun pada

abad ke-8.

2. Gunung Merbabu, Boyolali

Memiliki medan yang

tidak terlalu sulit,

Gunung Merbabu

menjadi salah satu

destinasi favorit para

pendaki, bahkan untuk pemula. Puncak tertingginya berada di ketinggian

3.142 mdpl, yakni Puncak Kenteng Songo. Pemandangan alam di sini tentu

tak perlu diragukan lagi. Kamu bahkan bisa sekaligus melihat dua Gunung

Kembar Sindoro dan Sumbing.

Jika beruntung, kamu pun bisa melihat beberapa hewan liar seperti burung,

monyet, dan beruk selama mendaki. Selain puncak, terdapat sebuah padang

sabana luas dan indah yang biasa dijadikan spot beristirahat para pengunjung.

Dengan begitu, kamu bisa menikmati suasana pegunungan sekaligus berfoto

di berbagai area sabana.

3. Pantai Menganti, Kebumen

64
Di Desa Karangduwur, Kebumen, kamu bisa menemukan sebuah pantai

eksotis bernama Pantai Menganti. Lokasinya memang cukup sulit dijangkau

karena akses yang belum terlalu memadai. Namun, perjalanan kamu dijamin

akan terbayar saat sampai di lokasi pantai.

Air lautnya jernih dengan gradasi warna biru dan hijau. Hamparan pasir

putih pun menjadi daya tarik tersendiri bagi pantai di Kebumen ini. Di sini,

pengunjung juga diperbolehkan untuk bermain air maupun berenang karena

kondisi ombak yang cukup tenang.

4. Puncak Argopuro Lasem, Rembang

Lokasi Puncak Argopuro

Lasem memang tidak terlalu

tinggi, yakni “hanya” di

ketinggian 806 mdpl. Meski

begitu, jalur pendakian yang

harus ditempuh cukup panjang sehingga kamu tetap perlu mempersiapkan

stamina. Ada dua jalur pendakian yang bisa kamu tempuh untuk mencapai

65
Puncak Argopuro Lasem, yaitu melalui Desa Siwalan Sukun, Sedan atau Desa

Ngroto, Pancur.

5. Rawa Pening, Semarang

Dulunya, Rawa Pening adalah

sebuah danau air dalam, tetapi

mengalami pendangkalan akibat

menjadi hulu dari Sungai Tuntang.

Meski begitu, Rawa Pening tetap

memiliki daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah pemandangan alam yang

menarik karena dikelilingi oleh tiga gunung sekaligus, yaitu Ungaran,

Telomoyo, dan Merbabu. Danaunya sendiri banyak ditumbuhi tanaman eceng

gondok.

6. Bukit Pangonan, Banyumas

Di sebelah selatan Dieng,

terdapat Bukit Pangonan yang

menawarkan pemandangan alam

tak kalah indah dari Dataran Tinggi

Dieng.

Daya tarik Bukit Pangonan terletak pada lembah luas yang berada di area

puncaknya. Lembah tersebut terbentuk dari bekas cekungan danau yang

mengering. Seiring berjalannya waktu, cekungan tersebut ditumbuhi ilalang

sehingga membentuk area padang sabana yang tampak asri dan cantik.

66
7. Brown Canyon, Semarang

Di perbatasan Kota Semarang dan

Kabupaten Demak, tepatnya Desa

Rowosari, Tembalang, terdapat

sebuat tempat wisata alam yang akan

mengingatkan pengunjung dengan

Grand Canyon. Namanya Brown Canyon, sebuah area bekas galian bukit yang

kini menjadi perbukitan berbatu curam. Batu-batu tersebut berukuran sangat

besar dengan warna merah kecokelatan, menciptakan pemandangan yang

menarik untuk dijelajahi.

8. Telaga Sunyi, Purwokerto

Telaga Sunyi adalah

sebuah mata air alami yang

lokasinya cukup terpencil

sehingga suasananya pun

cenderung sunyi. Kedalamannya

kurang lebih 3 meter saat musim

kemarau dan bisa mencapai 5 meter saat musim hujan.

Demi menjaga kelestarian mata air, pengunjung dilarang berenang atau mandi

di Telaga Sunyi. Biasanya, pengunjung akan menikmati pemandangan alam

dengan duduk di sekitar telaga. Udara yang sejuk akan membuat pengunjung

merasa lebih rileks dan fresh sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat

wisata lainnya.

67
9. Wisata Alam Lembah Sindoro Posong, Temanggung

Di Posong, Temanggung,

terdapat sebuah wisata alam yang

tak kalah menarik untuk

dikunjungi yakni Lembah

Sindoro Posong. Lokasinya

berdekatan dengan dua gunung kembar Sindoro dan Sumbing.

10. Waduk Malahayu, Brebes

Waduk Malahayu berlokasi

terletak di Desa Malahayu, Brebes.

Dari Terminal Tanjung, pengunjung

bisa naik angkutan umum menuju

Pasar Banjarharjo, lalu dilanjutkan

dengan ojek atau menyewa kendaraan pribadi. Di sepanjang perjalanan,

pengunjung akan melewati hutan jati yang ada di wilayah Tanjung

11. Goa Rong, Semarang

Meski namanya Goa Rong,

wisata alam Jawa Tengah satu ini

bukanlah sebuah gua. Wisata

alam ini merupakan perbukitan

68
dengan gardu pandang yang dikelilingi oleh pemandangan menarik khas

pegunungan Goa Rong juga merupakan destinasi wisata yang ramah keluarga

karena tersedia fasilitas area bermain untuk anak-anak.

2. Wisata Buatan

Taman rekreasi Wonderia

Selanjutnya objek wisata yang bisa anda kunjungi bersama keluarga

tercinta yaitu menghabiskan waktu di taman rekreasi Wonderia di mana Di

sini banyak sekali fasilitas yang sangat mumpuni dan lokasinya berada di

Jalan Sriwijaya nomor 29, daerah Tegalsari Candisari kota Semarang Jawa

Tengah.

Pagoda buddhagaya watugong

Objek budaya wisata yang bisa anda kunjungi dan berada di Kota

Semarang Tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan pudakpayung

Banyumanik Kota Semarang yaitu pagoda buddhagaya watugong yang

sudah sangat terkenal sampai ke pelosok dunia.

69
Ketika pengunjung berada di sini anda bisa menyaksikan keunikan dari

bangunan yang dijadikan sebagai tempat sembahyang bagi penganut

agama Buddha di mana pagoda buddhagaya watugong mempunyai

ketinggian mencapai 45 meter dan termasuk pagoda tertinggi di Indonesia.

Lawang Sewu

Bangunan yang mempunyai 1000 pintu ini memang menjadi ikon

kota Semarang dimana Lawang Sewu menjadi spot wisata yang paling

banyak dikunjungi dan lokasinya berada di Jalan Pemuda daerah Sekayu

Semarang Jawa Tengah.

Museum Kereta Api Ambarawa

70
Museum Kereta Api Ambarawa berlokasi di pusat kota Ambarawa,

sekitar 20 KM dari Semarang. Sebelum beralih fungsi menjadi sebuah

museum, Museum Kereta Api Ambarawa dulunya merupakan sebuah

stasiun kereta api yang berjaya pada masa lalu. Sesuai dengan namanya,

Museum Kereta Api Ambarawa mempunyai koleksi kereta api yang unik

dan lengkap di antaranya 21 kereta uap, alat telegraf morse, telepon antik,

perabotan antik, dan juga bel antik. Koleksi kebanggan milik Museum

Kereta Api Ambarawa adalah kereta uap bergerigi yang hanya ada 3 di

seluruh dunia.

Kota Lama Semarang (Little Netherland)

Semarang adalah salah satu tempat wisata di Jawa Tengah yang

dikenal banyak kalangan penikmat perjalanan. Anda dapat menemukan

rekaman tata bangun wilayah berarsitektur Eropa yang ada di tempat ini.

Objek wisata di Semarang yang satu ini dijuluki pula sebagai “Little

Netherland”.

Landmark paling menarik di kawasan Kota Lama adalah Gereja

Blenduk, sebuah bangunan berusia lebih dari 2.5 abad. Kata blenduq

71
berasal dari bahasa Jawa, yang berarti kubah, merujuk pada kubah gereja

ini. Atapnya yang melengkung dan berwarna merah terasa kontras dengan

dindingnya yang bercat putih. Empat pilar kokoh dan menara kembarnya

yang khas di bagian depan membentuk ciri khas gereja yang satu ini.

Kota Lama Semarang merupakan destinasi favorit bagi para

penikmat sejarah dan pecinta fotografi yang ada di Indonesia. Selain

Gereja Blenduk, Kawasan Stasiun Tawang dan Polder Air Tawang adalah

landmark lain yang patut

Jalan Pahlawan Semarang

Inilah jalan terbesar di Semarang, yang adalah juga tempat di mana

Kantor Gubernur Jawa Tengah berada selain Polda Jateng dan Taman

Makam Pahlawan. Jalan Pahlawan merupakan pula salah satu penghubung

menuju Simpang Lima. Di malam hari, Jalan Pahlawan menjadi kawasan

wisata baru yang ramai dengan pengunjung, terlebih di akhir pekan. Anda

72
dapat menemukan banyak jajanan di sepanjang jalan ini. Trotoar jalan

yang luas dan tertata rapi adalah keistimewaan jalan ini. Tatkala sore,

banyak warga Semarang menghabiskan waktunya dengan bermain-main

dan bersantai di sepanjang Jalan Pahlawan ini. Terlebih di saat akhir

pekan, kemeriahan dan lalu lalang orang terlihat begitu ramai hingga

malam hari.

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo

Keraton ini didirikan pertama kalinya pada tahun 1744 oleh Sunan

Paku Buwono II, dan kini menjadi sebuah tempat yang menyimpan

banyak nilai sejarah. Dalam bagian keraton yang disebut Panggung

Sanggabuwana, konon di situlah Susuhunan bersemedi dan bertemu Nyai

Rara Kidul, penguasa Pantai Selatan. Selain itu, terdapat pula museum

yang menyimpan barang-barang peninggalan keraton dan fragmen candi-

candi di Jawa Tengah. Jika pengunjung datang ke tempat wisata Jateng

yang satu ini, wajib untuk mematuhi berbagai peraturan, seperti tidak

memakai topi dan kacamata hitam, tidak bercelana pendek, tidak

menggunakan sandal dan jaket. Harga tiket masuk keraton Surakarta

73
adalah sebesar Rp 4 ribu per orang. Jika Anda membawa kamera, akan

dikenakan tiket tambahan Rp 2 ribu. Setelah puas berkeliling keraton,

jangan lupa untuk singgah ke Pasar Klewer yang berjarak tidak jauh. Pasar

ini adalah salah satu pusat perdagangan batik di Solo yang terkenal selain

juga Kampung Batik Laweyan.

Ngarsopura Night Market Solo

Inilah pasar malam di Solo yang secara rutin dibuka pada hari

Sabtu – Minggu mulai pukul 19.00 – 21.00 WIB. Ngarsopura ini adalah

tempat berdagang yang hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki

KTP Solo. Produk yang dijual di pasar malam ini di antaranya kerajinan,

batik, souvenir, hingga makanan kuliner khas Solo.

Di tempat ini juga Anda akan menjumpai live performance, seperti

jazz, tarian, atau musik etnik dari para penggiat seni di Solo. Hal ini

ditujukan untuk menambah semarak suasana di Ngarsopuro Night market.

74
Sebagai salah satu destinasi wisata di Jawa Tengah yang populer,

Solo memang ramai akan kunjungan wisatawan. Jika Anda tiba di Solo

pada hari Sabtu, luangkanlah waktu untuk bermalam minggu di

Ngarsopura.

C. Event/Ceremonies/Festival

UPACARA ADAT JAWA TENGAH

Upacara adat merupakan suatu kegiatan/ritual yang di lakukan oleh suku atau

kelompok masyarakat dengan bersama-sama. Tujuannya yaitu

kebiasaan/kebudayaan yang dilakukan secara turun temurun dan bersumber nilai-

nilai nenek moyang mereka.

Karena zaman semakin modern upacara adat ini harus di wariskan ke generasi

muda agar tidak punah dan tetap terjaga. Untuk lebih lanjut saya akan

menjelaskan beberapa adat istiadat di jawa tengah sebagai berikut ini :

UPACARA KENDUREN

75
Slametan atau kenduren lebih dikenal kalangan masyarakat. Upacara ini

merupakan adat yang pertama.

Menurut sejarah sebelum adanya agama islam di jawa kenduren merupakan

kegiatan doa bersama yang di pimpin oleh tokoh agama atau ketua suku. Tetapi

pada zaman dahulu makanan sebagai sesaji dan untuk persembahannya.

Karena adanya akluturasi budaya islam dan akhirnya upacara jawa mengalami

perubahan yang sangat besar. Yang tadinya sejaji sebagai persembahan sudah di

hilangkan dan di makan bersama setelah acara usai.

UPACARA SADRAN (NYADRAN)

76
Nyadran merupakan upacara yang di lakukan oleh masyarakat jawa untuk

menyambut bulan suci ramadhan. Namun sebelum adanya agama

islam nyadran adalah tradisi dari agama hindu-budha.

Sejak adanya walisongo di tanah jawa para sunan menyebarkan agama islam

dengan menggabungkan dan meluruskan tradisi-tradisi tersebut.

Agar mudah di terima masyarakat yang masih memuja-muja roh yang di dalam

agama islam itu musyrik. Para sunan mengganti doa dan bacaan-bacaan alquran

walaupun itu berbenturan dengan tradisi jawa.

Dengan seiring waktu akhirnya bisa di terima dan diamalkan oleh orang jawa.

UPACARA SELIKURAN

Malam 21 ramadhan dalam adat jawa adalah sebuah upacara/tradisi orang

jawa. Sedangkan dalam sejarah malam 21 adalah lailatul qodar.

Orang jawa biasanya dengan melakukan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh

agama. Selikur dalam bahasa jawa memiliki arti yang sangat spesial.

Waktu untuk mendekatkan diri kepada allah dan mendoakan orang-orang islam

yang telah mendahuluinya. Masyarakat jawa menjadikan tradisi/adat sebagai rasa

kecintaan mereka kepada agama islam dan rasulullah saw.

77
UPACARA MAULID NABI (MULUDAN)

Muludan atau maulid nabi dalam adat jawa memiliki arti sebagai hari

peringatan lahirnya nabi muhammad saw dan perayaan itu setiap tanggal 12

rabiul awal.

Menurut sejarah peringatan maulid nabi pertama kali dilakukan oleh raja

ibril kalau sekarang wilayah irak. Pada abad ke 7 hijriah sultan

muzhaffar mengadakan peringatan maulid besar-besaran dan termasuk orang yang

berani,alim juga adil.

Sedangkan dalam adat jawa masyarakat biasanya mengadakan pengajian yang

berisi nasehat-nasehat yang di sampaikan oleh orang alim.

UPACARA WETONAN (WEDALAN)

78
Wedalan/wetonan dalam bahasa jawa berarti keluar tetapi yang di maksud

di sini yaitu lahirnya seseorang.

Masyarakat akan melakukan adat/upacara ini sebagai sarana mendoakan agar

diberi panjang umur dan di hindarkan berbagai macam mara bahaya.

Kluban merupakan makanan sebagai rasa syukur dari berbagai macam kejadian

baik,seperti ulang tahun,dan kelahiran seseorang.

UPACARA MENDAK KEMATIAN

Selanjutnya yaitu tradisi atau upcara mendak kematian secara bahasa

indonesia merupakan memperingati kematian setelah satu tahun.

Sebenarnya tidak hanya itu saja dalam adat jawa seperti mitoni ( tujuh hari pasca

kematian).

Nasab sejarah tradisi/adat jawa memiliki hubungan sangat erat dengan

agama hindu-budha karena merupakan warisan budayanya.

Karena jika tidak dengan menggunakan tradisi sebagai metode

penyebaran walisongoakan kesulitan.

Ini merupakan inisiatif walisongo yang sangat bagus dalam penyebaran agama

islam di pulau jawa.

79
UPACARA NYEWU (1000)

1000 hari setelah kematian (nyewu) merupakan upacara/tradisi masyarakat

jawa untuk memperingati kematian seseorang.

Dalam upacara tersebut di lakukan masyarakat sekitar dan bersama-sama.

Kegiatan tersebut yaitu mendoakan orang yang telah meninggal seperti

bacaan tahlil dan yasiin yang di pimpin oleh tokoh agama.

UPACARA KEMATIAN

Kematian hal yang sangat sedih buat keluarga dan saudaranya. Namun

kematian pasti akan dirasakan oleh setiap orang dan semua yang bernyawa. Di

indonesia sendiri ada beberapa suku yang memiliki cara atau langkah-langkah

sebelum pemakaman.

80
Dari beberapa suku jawa seperti jawa tengah,jawa timur,dan daerah istimewa

yogyakarta.

Kalangan sendi kehidupan suku jawa tidak lepas dari tradisi yang sejak dulu

sudah di percayai.

Masyarakat jawa mempercayai bahwa orang yang baru meninggal sampai 40 hari

setelah meninggal arwahnya ada di sekeliling keluarga dan rumahnya.

UPACARA PERNIKAHAN

Dalam upacara pernikahan adat jawa merupakan hal yang sakral dan unik.

Ada banyak tahapan yang harus dilalui sebelum sampai setelah pernikahan.

Seperti bayar tukon,tukar cincin,meletakkan ayam ketika perjalanan ke proses

pernikahan,sungkeman,srah-srahan dan temu pengantin.

Namun hal itu menjadikan tradisi sendiri suku jawa.

UPACARA RUWATAN

81
Ruwatan adalah upacara adat jawa tengah yang sebagai sarana

pembebasan atau penyucian manusia dari dosa dan kesalahannya.

Contohnya yaitu masyarakat sekitar dieng wonosobo.

Anak-anak yang memiliki rambut gimbal biasanya di anggap sebagai

keturunan buto ijosegara di ruwatan agar selamat dari marabahaya.

UPACARA KEBO KEBOAN

Karena masyarakat jawa mayoritas sebagai petani mereka memiliki tradisi

dan upacara yang unik yaitu kebo-keboan.

kebo-keboan merupakan upacara tradisi suku jawa untuk menolak segala balak

pada tanaman yang mereka tanam.

82
Dengan upacara ini semoga tanaman mereka dapat tumbuh dengan baik dan hasil

panen yang maksimal.

Dalam upacara ini di tandai dengan,30 orang menyerupai kerbau dan akan di arak

keliling kampung.

Mereka akan berjalan seperti kerbau sedang membajak sawah.

UPACARA LARUNG SESAJI

larung sesaji merupakan upacara yang di lakukan masyarakat jawa bagian

pesisir utara dan selatan.

Dilakukan kegiatan ini yaitu wujud rasa syukur kepada sang pencipta atas hasil

ikan tangkapan mereka selama melaut.

Dan memohon agar selalu di beri keselamatan dan hasil yang cukup dalam

usahanya.

Kegiatan ini di tandai berbagai bahan pangan dan hewan sembelihan yang di

hanyutkan ke laut. Dan di laksanakan pada tanggal 01 muharram.

UPACARA NGAPATI

83
Tradisi ngapati yaitu ketika ada seorang wanita hamil yang masa

kehamilan tersebut telah mencapai 4 bulan.

Orang jawa melakukan acara ini yaitu karena di usia 4 bulan janin akan diberi

nyawa oleh allah swt sehingga orang jawa akan mendoakannya.

Dan sebagai rasa syukur atas karunia yang telah di berikan dengan cara ngapati.

Pada proses ngapati yaitu berdoa bersama agar kelak ketika sudah lahir akan

menjadi orang yang bermanfaat dan di jauhkan dari larangan agama.

84
CANDI BOROBUDUR

D. Informasi Umum

Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di kota

Magelang, provinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur adalah candi atau kuil

Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di

dunia. Karena kemegahan dan keagungannya, candi yang dibangun pada abad ke-

8 ini sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan kebudayaan

dunia (world heritage).

Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agamaBuddha

Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa

Syailendra. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yeng

diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672

panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.[1]Stupa utama terbesar teletak

di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan

melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha tengah

85
duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan)

Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai

tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempatziarah

untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju

pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui

sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci

ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga

tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu

(ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak

berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong

dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang

terukir pada dinding dan pagar langkan.

Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14

seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai

masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini

sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat

sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah

mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran

terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik

Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs

Warisan Dunia.

86
Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap

tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara

berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia

pariwisata, Borobudur adalah obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling

banyak dikunjungi wisatawan

Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan dinasti Syailendra.

berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada

masa pemerintahan wangsa Syailendra. Sejarah berdirinya Candi Borobudur

dibangun pada abad ke-8.

Asal usul candi Borobudur pun masih diliputi misteri, mengenai siapa pendiri

candi Borobudur dan apa tujuan awalnya membangun candi ini. Banyak cerita dan

kisah candi Borobudur beredar yang kini dikenal sebagai dongeng rakyat

setempat.

D. Sejarah Candi Borobudur

Terdapat sejarah panjang dalam berdirinya candi Borobudur. Sampai saat

ini tidak ditemukan bukti tertulis yang menjelaskan siapa yang membangun

Borobudur dan apa tujuan membangun candi ini. Diperkirakan candi Borobudur

dibangun pada tahun 800 Masehi.

Perkiraan waktu pembangunan candi didasarkan pada perbandingan antara

jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga dengan jenis aksara

yang umumnya digunakan pada prasasti kerajaan abad ke-8 dan ke-9. Candi

87
borobudur dibangun pada masa kerajaan dinasti Syailendra di Jawa Tengah yang

bertepatan antara kurun waktu 760 sampai 830 Masehi.

Proses pembangunan candi Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu

75 sampai 100 tahun lebih. Candi Borobudur baru benar-benar rampung 100%

pada masa pemerintahan raja Samaratungga pada tahun 825 Masehi.

Sampai saat ini masih belum diketahui siapa yang membangun candi

Borobudur. Yang jelas candi Borobudur dibangun saat kejayaan dinasti

Syailendra. Selain itu juga sempat ada ketidakjelasan candi Borobudur

peninggalan agama apa, apakah agama Buddha atau Hindu. Diketahui bahwa

warga dinasti Syailendra adalah penganut agama Buddha aliran Mahayana yang

taat. Namun berdasarkan temuan prasasti Sojomerto menunjukkan bahwa awalnya

mereka mungkin beragama Hindu Siwa. Di era itu memang banyak dibangun

berbagai candi Hindu dan Buddha di dataran Kedu. Ada juga candi suci

Shiwalingga di dekat kawasan Borobudur yang merupakan candi Hindu. Meski

begitu umumnya disepakati candi Borobudur peninggalan kerajaan Buddha.

Candi Borobudur sendiri dibangun pada kurun waktu yang hampir bersamaan

dengan candi-candi di Dataran Prambanan, meskipun Borobudur rampung lebih

dahulu sekitar tahun 825 M.

Awal mula candi Borobudur adalah berupa rancangan stupa tunggal yang

sangat besar memahkotai puncaknya. Karena stupa yang terlalu besar dan berat

dianggap bisa membahayakan, maka kemudian stupa tersebut dibongkar dan

diganti menjadi tiga barisan stupa kecil dan satu stupa induk seperti sekarang

88
Berikut adalah perkiraan tahapan pembangunan Borobudur.

Tahap pertama

Tahap pertama pembangunan candi Borobudur dilakukan dengan meletakkan

fondai dasar candi. Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti dan

diperkirakan dimulai pada tahun 750 Masehi. Borobudur dibangun di atas bukit

alami, bagian atas bukit diratakan dan pelataran datar diperluas. Borobudur

terbuat dari batu andesit, tapi tidak seluruhnya.

Bagian bukit tanah dipadatkan dan ditutup struktur batu sehingga menyerupai

cangkang yang membungkus bukit tanah. Sisa bagian bukit ditutup struktur batu

lapis demi lapis. Awalnya Borobudur dibangun dengan tingkatan bersusun seperti

rancangan piramida. Namun susunan tersebut diubah dan sebagai gantinya

dibangun tiga undakan pertama yang menutup struktur asli piramida yang diubah.

Tahap kedua

Pada tahap kedua pembangunan tidak banyak proses pembangunan dilakukan.

Yang ada hanya dilakukan penambahan dua undakan persegi, pagar langkan dan

satu undak melingkar. Di atasnya langsung dibangun sebuah stupa tunggal yang

sangat besar.

Tahap ketiga

Pada tahap ketiga pembangunan terjadi perubahan rancangan bangunan. Undak

atas lingkaran dengan stupa tunggal induk besar dibongkar dan diganti tiga undak

lingkaran. Stupa-stupa yang lebih kecil dibangun berbaris melingkar pada

89
pelataran undak-undak ini dengan satu stupa induk yang besar berada di bagian

tengahnya. Fondasi candi juga agak diperlebar dan kemudian dibangun kaki

tambahan yang membungkus kaki asli sekaligus menutup relief Karmawibhangga.

Perubahan stupa besar dikarenakan stupa tersebut terlalu besar dan berat sehingga

diganti tiga stupa kecil dan satu stupa induk.

Tahap keempat

Pada tahap keempat atau tahap terakhir pembangunan dilakukan sedikit perubahan

kecil dan finishing. Perubahan kecil yang meliputi penyempurnaan relief,

penambahan pagar langkan terluar, perubahan tangga dan pelengkung atas

gawang pintu serta pelebaran ujung kaki. Setelah perubahan kecil selesai, maka

candi Borobudur pun selesai dibangun. Pada akhirnya Candi Borobudur

diperkirakan rampung secara total pada sekitar tahun 850 Masehi.

Sejarah candi Borobudur berikutnya memasuki tahap penemuan kembali.

Perlu diketahui bahwa candi Borobudur sempat tersembunyi dan telantar selama

berabad-abad. Borobudur terkubur di bawah lapisan tanah dan debu vulkanik

yang kemudian ditumbuhi pohon dan semak belukar sehingga Borobudur saat itu

benar-benar menyerupai bukit. Tidak diketahui kenapa Borobudur ditinggalkan

dan dibiarkan tidak terawat. Diperkirakan antara tahun 928 sampai 1006 Masehi

ketika Raja Mpu Sindok memindahkan ibu kota kerajaan Medang ke kawasan

Jawa Timur karena adanya letusan gunung berapi menjadi faktor kenapa

Borobudur ditinggalkan, meski hal ini juga belum pasti.

90
Pada tahun 1814 Masehi, candi Borobudur kembali ditemukan lagi. Saat

itu pulau Jawa ada di bawah pemerintahan Inggris yang dipimpin oleh Thomas

Stamford Raffles selaku gubernur jenderal. Raffles memiliki ketertarikan pada

sejarah dan kebudayaan Jawa. Saat melakukan inspeksi ke Semarang, Raffles

mendengar kabar adanya monumen besar yang letaknya tersembunyi di dalam

hutan dekat desa Bumisegoro. Ia kemudian mengutus H. C. Cornelius, seorang

insinyur Belanda, untuk menyelidiki keberadaan bangunan besar ini.

Dalam 2 bulan, Cornelius beserta 200 bawahannya menebang pepohonan

dan semak belukar yang tumbuh di bukit Borobudur dan membersihkan lapisan

tanah yang mengubur candi ini. Ia melaporkan temuan ini dan memberi sketsa

candi Borobudur pada Raffles. Raffles pun dianggap berjasa atas penemuan

kembali Candi Borobudur dan mulai menarik perhatian dunia atas keberadaan

monumen yang pernah hilang ini. Hartmann, seorang pejabat pemerintah Hindia

Belanda di Keresidenan Kedu meneruskan kerja Cornelius. Pada tahun 1835

Masehi, akhirnya seluruh bagian bangunan candi telah tergali dan bisa terlihat.

Pemerintah Hindia Belanda menugaskan F. C. Wilsen, seorang insinyur pejabat

Belanda bidang teknik untuk mempelajari monumen ini. Setelah itu terus

dilakukan penelitian terkait candi Borobudur oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Borobudur pun kian terkenal hingga mengundang kolektor candi untuk

berkunjung. Borobudur juga sempat menjadi target pencuri artefak candi untuk

kemudian dijual mahal.

Pada 1882, kepala inspektur artefak budaya menyarankan agar Borobudur

dibongkar seluruhnya dan reliefnya dipindahkan ke museum akibat kondisi yang

91
tidak stabil, ketidakpastian dan pencurian yang marak di monumen. Namun

seorang arkeolog bernama Groenveldt yang ditunjuk pemerintah menggelar

penyelidikan menyeluruh atas situs dan kemudian menyarankan agar bangunan ini

dibiarkan utuh dan tidak dibongkar untuk dipindahkan.

 Letak Geografis

Candi Borobudur terletak di kota Magelang, provinsi Jawa Tengah. Alamat

Candi Borobudur lengkapnya ada di Jl. Badrawati, Borobudur, Magelang, Jawa

Tengah. Lokasi Candi Borobudur berada sekitar 100 km dari Semarang, 86 km

dari Surakarta dan 40 km dari DI Yogyakarta.

Batas Wilayah Borobudur

Batas wilayah tepatnya di lokasi desa Borobudur:

1. Sebelah Utara: Desa Bumiharjo

2. Sebelah Timur: Desa Wanurejo

3. Sebelah Selatan: Desa Tuksongo

4. Sebelah Barat: Desa Karangrejo dan Desa Wringin Putih

Jarak Candi Borobudur Dengan Kota Besar

a. Sebelah barat daya kota Semarang, Jawa Tengah (sekitar 100 km).

b. Sebelah barat kota Surakarta, Jawa Tengah (sekitar 86 km).

c. Sebelah barat laut kota Jogjakarta, Daerah Istimewa Jogjakarta (sekitar 40 km).

Letak Astronomis Borobudur

Secara Astronomis Candi Borobudur terletak: 7° 36′ 28” LS dan 110° 12′ 13” BT.

Batas Wilayah Borobudur

92
Batas wilayah tepatnya di lokasi desa Borobudur:

1. Sebelah Utara: Desa Bumiharjo

2. Sebelah Timur: Desa Wanurejo

3. Sebelah Selatan: Desa Tuksongo

4. Sebelah Barat: Desa Karangrejo dan Desa Wringin Putih

Gunung yang Mengapit Candi Borobudur

Lingkungan geografis Candi Borobudur dikelilingi oleh beberapa gunung yaitu:

- Sebelah Timur: Gunung Merapi dan Merbabu.

- Sebelah Utara: Gunung Sindoro dan Sumbing.

- Sebelah Selatan: Pegunungan Menoreh.

- Sebelah Barat: Tidak ada gunung hanya bukit kecil (n/a)

Candi Borobudur didirikan di atas bukit yang telah dimodifikasi, dengan

ketinggian 265 meter diatas permukaan laut dengan susunan batu-batu Candi

Borobudur berasal dari sungai di sekitar Borobudur.

Dengan volume total batuan sungai tersebut sekitar 55.000 meter kubik

atau kira-kira 2.000.000 potong batu yang dibuat unik dengan motif yang

mempesona.

93
Sehingga menjadikan Borobudur bangunan megah dan wonderful terbaik bagi

umat Budha di seluruh Nusantara dan bahkan dunia, banyak umat Budha yang

besembahyang disana.

94
BAB IV

KESIMPULAN

A. Kritik dan saran

a. Kesimpulan

Jawa Tengah merupakan 2 negara yang memiliki banyak tempat-tempat unik

dani indah, dan banyak orang yang memiliki tujuan utama berlibuar disana.

b. Saran

Jawa Tengah dan Candi Borobudur memiliki tempat yang unik dan bersejarah

diharapkan wisata-wisata tersebut dapat lebih banyak pengunjung dari tahun-

tahun sebelumnya

95
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.shopback.co.id/blog/kuliner-unik-khas-jawa-tengah

2. http://adorave36.blogspot.com/2016/02/makalah-kebudayaan-jawa-

tengah.html?m=1

3. https://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah

4. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/17140/8.%20BAB

%20IV.pdf?sequence=8&isAllowed=y

5. https://jawatengahfia.wordpress.com/makanan-khas/

6. https://www.daftarflorafauna.web.id/flora-dan-fauna-khas-jawa-tengah/

7. http://www.thecolourofindonesia.com/2015/10/flora-dan-fauna-khas-jawa-

tengah.html

8. https://www.playon.co.id/tempat-wisata-di-jawa-tengah/218/

9. https://fitri3safitri.blogspot.com/2011/03/letak-geografis-jawa-tengah.html

10. https://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Solo_Balapan

11. https://www.senibudayaku.com/2017/11/bahasa-daerah-jawa-tengah.html

12. https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Ahmad_Yani

13. https://kebudayaankesenianindonesia.blogspot.com/2011/05/kebudayaan-

dan-kesenian-jawa-tengah.html

14. https://www.zonareferensi.com/sejarah-candi-borobudur/

15. https://www.belajarsosial.com/2017/10/letak-geografis-candi-borobudur-

dan.html

96

Anda mungkin juga menyukai