Disusun Oleh:
DAFTAR ISI.............................................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................
BAB I........................................................................................................................
PENDAHALUAN....................................................................................................
1.1 Latar belakang................................................................................................
1.2 Rumusan masalah..........................................................................................
BAB II.......................................................................................................................
PEMBAHASAN MASALAH.................................................................................
2.1 Sejarah Jawa Tengah.....................................................................................
2.2 Budaya Dan Kesenian Jawa Tengah ...........................................................
1. Rumah Adat ..................................................................................................
2. Pakaian Adat ................................................................................................
3. Kesenian ........................................................................................................
4. Tarian ............................................................................................................
5. Gamelan Jawa ..............................................................................................
6. Adat Istiadat .................................................................................................
7. Bahasa ...........................................................................................................
BAB III...................................................................................................................
PENUTUP..............................................................................................................
3.1 Kesimpulan..................................................................................................
DAFTAR PUSAKA...............................................................................................
i
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa,saran,dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.Oleh karena itu,kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.
ii
BAB I
PENDAHALUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki
berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan.
Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia
merupakan negara yang kaya akan budaya. Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kebudayaan
daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita
sebut dengan kebudayaan nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah
akan sangat berpengaruh terhadap budaya nasional, begitu pula sebaliknya kebudayaan
nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat berpengaruh pula terhadap
kebudayaan daerah atau kebudayaan lokal.
Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat bernilai karena selain merupakan
ciri khas dari suatu daerah juga menjadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah.
Karena kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga,
memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata
lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku
bangsa.
1
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau
Jawa. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah barat, Samudra Hindia
dan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan, Jawa Timur di sebelah timur, dan Laut
Jawa di sebelah utara. Pengertian Jawa Tengah secara geografis dan budaya kadang juga
mencakup wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jawa Tengah dikenal sebagai "jantung"
budaya Jawa. Meskipun demikian di provinsi ini ada pula suku bangsa lain yang memiliki
budaya yang berbeda dengan suku Jawa seperti suku Sunda di daerah perbatasan dengan
Jawa Barat. Selain ada pula warga Tionghoa-Indonesia, Arab-Indonesia dan India-Indonesia
yang tersebar di seluruh provinsi ini.
Jawa Tengah sebagai provinsi dibentuk sejak zaman Hindia Belanda. Hingga tahun
1905, Jawa Tengah terdiri atas 5 wilayah (gewesten) yakni Semarang, Rembang, Kedu,
Banyumas, dan Pekalongan. Surakarta masih merupakan daerah swapraja kerajaan
(vorstenland) yang berdiri sendiri dan terdiri dari dua wilayah, Kasunanan Surakarta dan
Mangkunegaran, sebagaimana Yogyakarta. Masing-masing gewest terdiri atas kabupaten-
kabupaten. Waktu itu Rembang Gewest juga meliputi Regentschap Tuban dan Bojonegoro.
1
http://id.wikipedia.org/wiki/jawa_tengah
2
2.2 Budaya Dan Kesenian Jawa Tengah
Indonesia terdiri dari banyak pulau dan beragam suku dan budaya. Indonesia memiliki
banyak suku dan budaya yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Karena beragamnya suku
dan budaya di Indonesia, itu menjadi salah satu ciri khas Indonesia dan mampu banyak
menarik para wisatawan lokal maupun manca Negara. Kali ini saya akan membuat artikel
mengenai Kesenian budaya dari daerah Jawa Tengah.
3
Jawa Tengah memiliki banyak seni dan budaya. Diantaranya kesenian yang terkenal
yaitu batik dan wayang yang kini sudah banyak di kenal bahkan sampai ke manca Negara.
Berikut beberapa kebudayaan mengenai daerha Jawa Tengah. 2
Rumah adat Jawa Tengah di kenal dengan nama rumah Joglo. Joglo merupakan rumah
adat Jawa Tengah yang terbuat dari kayu. Rumah ini mempunyai nilai seni yg cukup tinggi dan
hanya dimiliki orang dari kalangan mampu. Rumah joglo berdenah bujur sangkar dan
mempunyai empat pokok tiang di tengah yang di sebut saka guru, dan digunakan blandar
bersusun yang disebut tumpangsari. Blandar tumpangsari ini bersusun ke atas, makin ke atas
makin melebar.
Pakaian tradisional kaum perempuan Suku Jawa khususnya Jawa Tengah pada umumnya
sama yaitu menggunakan kebaya, kemben, dan kain tapih pinjung dengan stagen. Bagi para
kaum laki-laki, khususnya kerabat
keraton adalah memakai baju beskap kembang-kembang atau motif bunga lainnya. Pada
kepala memakai destar (blankon), kain samping jarik, stagen untuk mengikat kain samping,
keris dan alas kaki (cemila). Pakaian ini dinamakan Jawi Jangkep, yaitu pakaian laki-laki
Jawa lengkap dengan keris.
2
http://antoys.wordpress.com/2009/05/10/budaya-jawa-tengah/
4
3. Kesenian
- Batik tidak hanya terkenal di daerah Jawa Tengah saja tetapi juga di daerah lain di
Indonesia pun memiliki balik masing-masing. Namun setiap daerah memiliki motif yang
berbeda. Di Jawa Tengah mempunyai motif dasar yang relatif terikat pada pakem tertentu.
Motif-motif ini mempunyai sifat simbolis dan berlatarkan kebudayaan Hindu-Jawa.
Wayang Kulit Kesenian wayang dalam bentuknya yang asli timbul sebelum
kebudayaan Hindu masuk di Indonesia dan mulai berkembang pada jaman Hindu Jawa. Figur
tokoh yang digambarkan untuk pertama kali adalah Batara Guru atau Sang Hyang Jagadnata
yaitu perwujudan dari Dewa Wisnu.
5
4. Tarian
- Tari Serimpi adalah jenis tarian tradisional Daerah Jawa Tengah. Tarian ini
diperagakan oleh empat orang penari yang semuanya adalah wanita. Jumlah ini sesuai
dengan arti kata serimpi yang berarti 4. Menurut Kanjeng Brongtodiningrat,
komposisi empat penari sebagai simbol dari empat penjuru mata angin yakni Toya
(air), Grama (api), Angin (udara) dan Bumi (tanah). Sedangkan nama peranannya
adalah Batak, Gulu, Dhada dan Buncit yang melambangkan tiang Pendopo.
5. Gamelan Jawa
- Gamelan Jawa merupakan Budaya Hindu yang digubah oleh Sunan Bonang, guna
mendorong kecintaan pada kehidupan Transedental (Alam Malakut) Tombo Ati"
adalah salah satu karya Sunan Bonang. Sampai saat ini tembang tersebut masih
dinyanyikan dengan nilai ajaran Islam, juga pada pentas-pentas seperti: Pewayangan,
hajat Pernikahan dan acara ritual budaya Keraton.
6. Adat Istiadat
Ada beberapa adat istiadat yang biasa dilakukan masyarakat Jawa Tengah, diantaranya:
6
> Pada saat usia kehamilan 7 bulan, diadakan acara tujuh bulanan atau mitoni.
> Ketika bayinya lahir, diadakan slametan, yang dinamakan brokohanAcara tedak-siten, yaitu
acara dimana bayi yang berusia 245 hari untuk pertama kalinya menginjak tanah. Didalam
acara itu si anak di masukkan kedalam kurungan yang sudah dihiasi pernak pernik.
> Untuk acara pernikahan, biasanya masyarakat Jawa Tengah melakukan budaya pingit atau
tidak boleh saling bertemu bagi mempelai pria dan wanita yang akan menikah.
> Sehari sebelum acara pernikahan, biasanya diadakan acara siraman bagi para pengantin.
Dimana air siraman tersebut sudah di campur dengan bermacam-macam bunga.
> Upacara brobosan, yaitu punya cara melintas di bawah mayat yang sudah di tandu dengan
cara berjongkok
7
Sudah dijelaskan beberapa kebudayaan yang ada di daerah Jawa Tengah. Masih banyak
kesenian dan kebudayaan yang di miliki daerah Jawa Tengah ini. Dengan mengetahui
kebudayaan yang ada di Indonesia mampu membuat kita bangga dengan kekayaan budaya
yang di miliki Negara ini. Dan sebagai generasi yang baik seudah sepatutnya kita menjaga
dan melestarikan budaya leluhur agar tidak punah dimakan oleh era modern dan budaya asing
yang semakin meningkat. 3
7. Bahasa
3
http://www.blogster.com/anjjateng/seni-budaya-jawa-tengah
8
Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, umumnya sebagian besar menggunakan
Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa Dialek Solo-Jogja atau Mataram
dianggap sebagai Bahasa Jawa Standar.
Di samping itu terdapat sejumlah dialek Bahasa Jawa; namun secara umum terdiri dari
dua, yakni kulonan dan timuran. Kulonan dituturkan di bagian barat Jawa Tengah, terdiri atas
Dialek Banyumasan dan Dialek Tegal; dialek ini memiliki pengucapan yang cukup berbeda
dengan Bahasa Jawa Standar. Sedang Timuran dituturkan di bagian timur Jawa Tengah, di
antaranya terdiri atas Dialek Mataram (Solo-Jogja), Dialek Semarang, dan Dialek Pati. Di
antara perbatasan kedua dialek tersebut, dituturkan Bahasa Jawa dengan campuran kedua
dialek daerah tersebut di antaranya adalah Pekalongan dan Kedu.
1. Bahasa Sunda dialek Timur-Laut, yang digunakan di wilayah Kabupaten Kuningan dan
Kabupaten Cirebon di provinsi Jawa Barat juga digunakan pada wilayah Kabupaten Brebes
bagian Barat dan Selatan yang merupakan wilayah provinsi Jawa Tengah.
2. Bahasa Sunda dialek Tenggara, yang digunakan di wilayah Kabupaten Ciamis sekitar Kota
Ciamis dan Kota Banjar di provinsi Jawa Barat juga digunakan pada wilayah Kabupaten
Cilacap bagian Utara yang merupakan wilayah provinsi Jawa Tengah
9
Bahasa dan Kebudayaan yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah mayoritas
merupakan kebudayaan Jawa, namun terdapat pula kantong- kantong kebudayaan Sunda di
wilayah sebelah barat yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat terutama di Kabupaten
Brebes dan Kabupaten Cilacap
Secara umum pendidikan yang ada di Jawa Tengah terutama pendidikan bahasa daerah
mengajarkan Pendidikan Bahasa Daerah Bahasa Jawa (Bahasa Jawa Baku dialek Surakarta-
Yogyakarta) untuk seluruh Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Tengah dari tingkat Sekolah
Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sesuai dengan SK Gubernur
No.895.5/01/2005, namun beberapa tahun terakhir terutama periode 2000- an, beberapa
Kabupaten / Kota terutama di wilayah barat menginginkan untuk mengajarkan Bahasa Jawa
dengan dialek mereka sendiri, semisalnya Bahasa Jawa dialek Brebes-Tegal. Hal tersebut
dilakukan karena menurut mereka Bahasa Jawa Baku (dialek Surakarta - Yogyakarta) tidak
mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari terlebih tujuan dari pengajaran bahasa
daerahadalah untuk mengembangkan sekaligus melindungi bahasa daerah berikut dialeknya
dari kepunahan.
Sebagian besar penduduk Jawa Tengah beragama Islam dan sebagian masih mempertahankan
tradisi Kejawen yang dikenal dengan istilah abangan.
Agama lain yang dianut adalah Protestan, Katolik, Hindu. Buddha. Kong Hu Cu. dan
puluhan aliran kepercayaan. Penduduk Jawa Tengah dikenal dengan sikap tolerannya.
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan populasi umat Kristen dan
Katolik terbesar di Indonesia. Sebagai contoh di daerah Muntilan, Kabupaten Magelang
banyak dijumpai penganut agama Katolik, dan dulunya daerah ini merupakan salah satu pusat
pengembangan agama Katolik di Jawa. Di lain daerah, suatu desa di kecamatan Sumpiuh,
Banyumas, 100% penduduknya beragama Islam.
10
Terdapat pula orang-orang keturunan Yahudi dan menganut agama Yahudi di Jawa
Tengah yang jumlahnya sangat sedikit sekali. Mereka ada di wilayah Semarang. Cilacap.
Solo, dan Brebes. Mereka umumnya adalah Yahudi keturunan Belanda pada zaman kolonial.4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Budaya jawa yang berada di daerah Jawa Tengah merupakan budaya yang memiliki
berbagai kebudayaan, mulai dari adat istiadat sehari-hari, kesenian, acara ritual, dan lain-lain.
Kebudayaan Jawa klasik yang keagungannya diakui oleh dunia internasional dapat dilihat
pada sejumlah warisan sejarah yang berupa candi, stupa, bahasa, sastra, kesenian dan adat
istiadat. Candi Borobudur di dekat Magelang, candi Mendut, candi Pawon, Candi Prambanan
di dekat Klaten, candi Dieng, candi Gedongsongo dan candi Sukuh merupakan warisan
kebudayaan masa silam yang tak ternilai
harganya. Manusia dan kebudayaan merupakan suatu kesatuan yang erat sekali. Kedua-
duanya tidak mungkin dipisahkan. Ada manusia ada kebudayaan, tidak akan ada kebudayaan
jika tidak ada pendukungnya, yaitu manusia. Akan tetapi manusia itu hidupnya tidak berapa
lama, ia lalu mati. Maka untuk melangsungkan kebudayaan, pendukungnya harus lebih dari
satu orang, bahkan harus lebih dari satu turunan. Jadi harus diteruskan kepada anak cucu
keturunan selanjutnya.
4
http://www.isomwebs.com/2012/budaya-jawa-tengah/
11
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/jawa_tengah
http://antoys.wordpress.com/2009/05/10/budaya-jawa-tengah/
http://www.blogster.com/anjjateng/seni-budaya-jawa-tengah
http://www.isomwebs.com/2012/budaya-jawa-tengah/
12