Disusun Oleh:
- Azzahra Humaira Putri
- Dhanindra Syalwa Nurrahmanda
- Siti Eva Rahmawati
- Rayhan Farras Arafat
- Muhamad Rafli
- Khlis Khairy Kalifah
Kelas IX-I
2023-2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nyalah
tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah yang berjudul “Macam-
macam teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan” ini dalam rangka penelitian tentang
bagaimana proses tumbuhan berkembang biak.
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangankekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan naskah
penelitian lebih lanjut. Tulisan ini dapat penuh diselesaikan berkat adanya bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama Pembimbing mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan
kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini ada
manfaatnya.
1.4 Manfaat
1) Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana cara menyusun makalah,
rangkuman dan buku yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia.
2) Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca tentang teknik memmbaca
untuk menulis dalam bahasa Indonesia.
BAB II
ISI
Namun tentunya Jawa Barat nggak sebatas itu aja ya. Yuk, aku ajak kamu mencari tahu tentang
sejarahnya di bawah ini.
Sejarah Terbentuknya Jawa Barat
Sebelum menjadi provinsi Jawa Barat yang kita kenal sekarang, daerah ini mulanya bagian dari
Kerajaan Tarumanegara pada abad ke-5. Setelah jatuhnya Kerajaan Tarumanegara, daerah ini
dikuasai oleh Kerajaan Sunda yang beribukota di Pakuan Pajajaran dan kini dikenal sebagai Kota
Bogor.
Seiring berjalannya waktu, kekuasaan Kerajaan Sunda tersaingi oleh hadirnya Kesultanan
Demak yang semakin berkuasa. Hal ini menyebabkan terlepasnya beberapa pelabuhan Kerajaan
Sunda dan membentuk Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Banten.
Oh iya, terbentuknya Kesultanan Cirebon tadi atas pengaruh Kesultanan Demak pada abad ke-
16. Sejak itu Kerajaan Sunda berusaha mempertahankan pelabuhan utamanya yaitu Sunda
Kelapa. Namun setelah peperangan dan beberapa perjanjian yang dilalui pada akhirnya Sunda
Kelapa jatuh pada aliansi Cirebon – Demak.
Kemunduran Kerajaan Sunda mulai terasa ditambah dengan beralihnya kekuasaan atas Pakuan
Pajajaran atau ibukota Kerajaan Sunda ke tangan Kesultanan Banten. Pada saat kekuasaan
Kesultanan Banten inilah beberapa wilayah Jawa Barat jatuh ke tangan kekuasaan Kerajaan
Mataram.
Belanda mulai menguasai Jawa Barat pada abad ke-17. Sejak tahun 1922, Hindia Belanda
membagi wilayah kekuasaannya menjadi kesatuan daerah. Pada tahun 1925, terbentuklah
provinsi Jawa Barat oleh Hindia Belanda.
Alur selanjutnya mungkin udah bisa kamu tebak ya, Jawa Barat bergabung ke Republik
Indonesia pada 17 Agustus 1945. Meski sempat menjadi Negara Pasundan sebagai bagian dari
Republik Indonesia Serikat, namun pada akhirnya Jawa Barat kembali menjadi bagian Republik
Indonesia.
1.2 Rumah Adat Jawa Barat
Rumah adat jawa barat memiliki beragam jenis tergantung dari masing-masing wilayahnya.
Tentu setiap rumah adat memiliki keistimewaan tersendiri dan nilai leluhur yang baik. Di zaman
sekarang mungkin banyak orang yang mulai tidak memperhatikannya. Namun, berikut ini adalah
beberapa contoh rumah adat di Jawa Barat:
Rumah Togok Anjing – Garut
Imah Julang Ngapak – Tasikmalaya
Imah Badak Heuay – Sukabumi
Imah Jelopong
Imah Perahu Kumureb
Rumah Kasepuhan Cirebon
Imah Capit Gunting
Pakaian adat memiliki ciri khas yang berbeda di setiap daerahnya. Hal ini terjadi untuk
mengekspresikan identitas suatu daerah. Contoh pakaian adat di Jawa Barat antara lain adalah:
1. Kebaya Sunda
2. Mojang Jajaka
3. Beskap
dan masih banyak lagi pakaian adat yang ada di Jawa Barat.
1.1 Simpulan
Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian barat pulau Jawa, dengan
ibu kota provinsi di Kota Bandung. Jawa Barat berbatasan dengan provinsi Banten dan wilayah
ibu kota Jakarta di sebelah barat, Laut Jawa di utara, Provinsi Jawa Tengah di timur, dan
Samudera Hindia di sebelah selatan. Bersama dengan Provinsi Banten, Jawa Barat disebut
sebagai Tatar Sunda atau Pasundan karena merupakan kampung asli masyarakat Sunda, suku
terbesar kedua di Indonesia. Maka dari itu kita harus melestarikan budaya asli Jawa Barat.
1.2 Saran
Tulisan hanyalah bersifat pendahuluan. Untuk itu perlu dilakukan penyempurnaan oleh semua
pihak yang berkecimpung dalam bidang akademik. Demikian pula penyempurnaan dari segala
aspek perlu dilakukan demi kesempurnaan tulisan ini.