Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Bab 2 GAMBARAN UMUM KABUPATEN PRINGSEWU
2.1 Geografis, Administratif dan Kondisi Fisik Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibukota provinsi. Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 1044525 - 105842 Bujur Timur (BT) dan 5810- 53427 Lintang Selatan (LS), dengan luas wilayah dimiliki sekitar 625,1 km2 atau 62.510 Ha. Berdasarkan letak administrasi, wilayah ini berbatasan dengan 3 (tiga) wilayah kabupaten. Adapun batas administratif dari Kabupaten Pringsewu adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sendang Agung dan Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah. SebelahTimur berbatasan Kecamatan Negeri Katon, Kecamatan Gedongtataan, Kecamatan Waylima dan Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bulok dan Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pugung dan Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus. Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tanggamus, Keberadaan administratif Kabupaten Pringsewu ini dikukuhkan berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 48 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung Tanggal 26 November 2008. Kabupaten pringsewu memiliki 19 sungai yang mengaliri wilayah-wlayah pesawahan yang ada di kabupaten dengan luas yang beragam, daerah aliran sungai yang paling luas yaitu way sekampung dengan luas sekitar 288 Ha sedangkan daeras aliran sungai way langsep hanya sekitar 5 Ha, untuk lebih jelasnya mengenai DAS di wilayah Kabupaten Pringsewu dapat dilihat pada tabel 2.1,
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Tabel 2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten/Kota No Nama DAS Luas (Ha) Debit (M3/dtk) Max. Min. 1 Way Sekampung 288 1050 225 2 Way Tebu / Bulok 167.2 750 25 3 Way Semah 22.4 56 0.50 4 Way Wayah 16 46 1.00 5 Way Langsep 5 30 1.00 6 Way Mangan 168 25 0.50 7 Way Padang Ratu 15 40 1.50 8 Way Mincang 48 38 1.00 9 Way Rukem 19.2 30 1.00 10 Way Gading 40 15 0.50 11 Way Nenep 32 10 0.50 12 Way Wonokriyo 36 10 0.50 13 Way Apus 25 8 0.50 14 Way Bulu Rejo 4.8 15 1.00 15 Way Bayas 12 7 0.50 16 Way Karang Sari 20 5 0.50 17 Way Lipang 42 20 1.00 18 Way Manak 40 20 0.50 19 Way Napal 25 15 1.00 Sumber : Dinas PU
Secara administrasi Kabupaten Pringsewu dibagi kedalam 8 kecamatan dan memiliki 101 desa/kelurahan dengan luas 62.510 Ha. Untuk lebih jelas mengenai pembagian administrasi dapat dilihat pada tabel 2.2. Sedangkan untuk melihat lebih jelas mengenai batas-batas wilayah administrasi Kabupaten Pringsewu dapat dilihat pada gambar 2.1.
Tabel 2.2 Nama dan Luas Wilayah Kecamatan Di Kabupaten Pringsewu No. Kecamatan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Wilayah (Ha) (%) Thdp Total 1. Pardasuka 12 9.474 15,16 2. Ambarawa 7 3.099 4,96 3. Pagelaran 24 17.275 27,64 4. Pringsewu 13 5.329 8,53 5. Gadingrejo 15 8.571 13,71 6. Sukoharjo 13 7.295 11,67 7. Banyumas 9 3.985 6,37 8. Adiluwih 8 7.482 11,97 Jumlah 101 62.510 100 Sumber : Kabupaten Pringsewu Dalam Angka, Tahun 2010
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Gambar 2.1 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Pringsewu
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 2.2 Demografi Kabupaten Pringsewu merupakan wilayah heterogen terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, dengan masyarakat Jawa yang cukup dominan, disamping masyarakat asli Lampung, yang terdiri dari masyarakat yang beradat Pepadun (Pubian) serta masyarakat beradat Saibatin (Peminggir).Mata pencaharian yang utama di Pringsewu adalah bertani dan berdagang. Berdasarkan data jumlah penduduk tahun 2010, kecamatan yang mempunyai angka kepadatan penduduk tertinggi pada tahun 2010 adalah Kecamatan Pringsewu sebesar 1.427 jiwa/km2, sedangkan kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Pardasuka sebesar 340 jiwa/km2. Lebih jelasnya mengenai kepadatan penduduk pada setiap kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.3 dan Gambar 2.2. Tabel 2.3 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Pringsewu Tahun 2010 No. Kecamatan Luas Wilayah (Km) Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah KK Kepadatan Penduduk 2010 (Jiwa/Km) Klasifikasi 1. Pardasuka 95 32.273 8.197 340 Rendah 2. Ambarawa 31 32.233 7.684 1.040 Sedang 3. Pagelaran 173 58.901 14.520 341 Rendah 4. Pringsewu 53 76.035 17.235 1.427 Tinggi 5. Gadingrejo 86 68.826 16.624 803 Sedang 6. Sukoharjo 73 44.713 11.458 613 Sedang 7. Banyumas 40 18.998 4.723 477 Rendah 8. Adiluwih 75 32.846 8.139 439 Rendah KabupatenPringsewu 625 364.825 88.580 625 Sumber : Kab. Pringsewu Dalam Angka, Tahun 2010 dan Hasil Perhitungan, Tahun 2010 Keterangan : Tinggi : > 1.065 jiwa/km Sedang : 1.065 703 jiwa/km Rendah : < 703 jiwa/km
Berdasarkan data jumlah penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten Pringsewu adalah 364.825 jiwa, dengan persebaran penduduk terbesar berada di Kecamatan Pringsewu sebesar 20,84%. Sedangkan persebaran penduduk terkecil berada di Kecamatan Banyumas sebesar 5,21%. Lebih jelasnya mengenai distribusi persebaran penduduk dan perkembangannya dari tahun 2006 2010, dapat dilihat pada Tabel 2.4.
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Gambar 2.7 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Pringsewu
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Tabel 2.4 Distribusi dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan Di Kabupaten Pringsewu Tahun 20062010 No. Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa) Distribusi Penduduk Tahun 2010 (%) Laju PertumbuhanPenduduk 2007-2010 (%) 2006 2007 2008 2009 2010 1. Pardasuka 29.159 29.908 30.432 30.992 32.273 8,85 2,57 2. Ambarawa 25.666 27.170 29.030 29.564 32.233 8,84 5,86 3. Pagelaran 57.036 57.497 61.879 63.018 58.901 16,15 0,81 4. Pringsewu 77.340 77.012 75.547 76.937 76.035 20,84 -0,42 5. Gadingrejo 66.006 66.700 65.443 66.647 68.826 18,87 1,05 6. Sukoharjo 41.331 42.152 40.317 41.059 44.713 12,26 1,99 7. Banyumas 17.308 17.716 17.206 17.523 18.998 5,21 2,36 8. Adiluwih 32.076 32.267 31.239 31.814 32.846 9,00 0,59 Jumlah 345.923 350.422 351.093 357.554 364.825 100 1,35 Sumber : Kab. Tanggamus Dalam Angka, Tahun 2009 dan Kab. Pringsewu Dalam Angka, Tahun 2010
Untuk proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Pringsewu pada tahun 2031 maka diperkirakan jumlah penduduk akan meningkat hingga mencapai 534.157 jiwa. Lebih jelasnya mengenai hasil proyeksi penduduk hingga 20 tahun mendatang dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Pringsewu Tahun 2011 2031 No. Kecamatan Jumlah Penduduk 2010 (jiwa)
Dari tingkat kesejahteraan penduduk, data jumlah Keluarga Pra Sejahtera (Pra-KS) dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Pringsewu dapat di lihat pada Tabel 2.6.
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Tabel 2.6 Jumlah Keluarga Pra KS dan KS Kabupaten Pringsewu Menurut Kecamatan Tahun 2008 2009 No. Kecamatan Tahun 2009 (Keluarga) Pra Sejahtera (Pra KS) Sejahtera (KS) I II III III + Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % 1. Pardasuka 3.790 12,43 2.540 10,26 1.210 5,96 432 2,81 92 7,05 2. Ambarawa 2.388 7,83 3.184 12,86 955 4,71 1.363 8,87 70 5,32 3. Pagelaran 6.050 19,84 3.542 14,30 3.247 15,99 1.825 11,87 93 7,13 4. Pringsewu 4.736 15,53 4.717 19,05 5.305 26,13 3.778 24,57 409 31,25 5. Gadingrejo 6.289 20,62 4.018 16,23 3.319 16,35 3.578 23,27 266 20,28 6. Sukoharjo 2.918 9,57 3.385 13,67 2.685 13,23 2.451 15,94 234 17,85 7. Banyumas 1.598 5,24 1.114 4,50 1.017 5,01 1.096 7,13 18 1,41 8. Adiluwih 2.731 8,95 2.263 9,14 2.561 12,62 854 5,55 127 9,71 KabupatenPringsewu 30.501 100 24.763 100 20.298 100 15.375 100 1.310 100 Sumber : RTRW Kabupaten Pringsewu 2011-2031
Kecamatan Pringsewu adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak bila dibandingkan dengan kecamatan lainnya walaupun memiliki pertumbuhan yang relatih kecil, untuk lebih jelasnya mengenai jumlah, kepadatan dan proyeksi penduduk di tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 2.7.
Tabel 2.7 Jumlah dan kepadatan penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun No Nama Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan Tahun Tahun Tahun 2010 2011 2015 2010 2011 2015 2011 2012 2015 1. Pardasuka 32.273 33.102 36.638 6.455 6620 7328 2,5 % 5,2 % 13,5 % 2. Ambarawa 32.233 34.122 42.853 6447 6824 8571 5,8 % 12 % 32 % 3. Pagelaran 58.901 59.377 61.318 11780 11875 12264 0,8 % 1,6 % 4,1 % 4. Pringsewu 76.035 76.280 77.269 15207 1525 15454 0,32 % 0,65 % 1,6 % 5. Gadingrejo 68.826 69.550 72.521 13765 1391 14504 1,05 % 2,1 % 5,3 % 6. Sukoharjo 44.713 45.601 49.332 8943 9120 9866 1,9 % 4,01 % 10,3 % 7. Banyumas 18.998 19.446 21.344 3799 3889 4269 2,3 % 4,7 % 12,3 % 8. Adiluwih 32.846 33.041 33.834 6569 6608 6767 0,59 % 1,2 % 3 % Sumber : Hasil Analisa, 2012
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 2.3 Keuangan dan Perekonomian Daerah Kabupaten Pringsewu merupakan Kabupaten baru namun melihat dari pendapatan/penerimaan daerah, Kabupaten Pingsewu sudah bisa dikatakan mampu untuk memenuhi kebutuhan dari belanja rutin daerah, untuk lebih jelasnya mengenai realisasi penerimaan pemerintah Kabupaten Pringsewu dapat dilihat dalam tabel 2.8.Sedangkan untuk lebih jelasnya mengenai Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Pringsewu dapat dilihat pada tabel 2.9. Tabel. 2.8 Realisasi Penerimaan Pemerintah Kabupaten Pringsewu Tahun 2010 No Jenis Penerimaan Anggaran Realisasi I PENDAPATAN
1 Pendapatan Asli Daerah 4.826.347.500,00 5.809.516.148,18 a. Pajak Daerah 2.230.500.000,00 2.013.305.638,18 b. Retribusi Daerah 2.390.347.500,00 2.756.496.581,00
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 205.500.000,00 1.039.713.929,00
2 Dana Perimbangan 288.556.815.316,00 284.593.776.139,00 a. Bagi Hasil pajak 20.451.768.324,00 16.693.526.217,00 b. Bagi Hasil Sumber Daya Alam 10.784.027.992,00 10.579.230.922,00 c. Dana Alokasi Umum (DAU) 220.812.419.000,00 220.812.419.000,00 d. Dana Alokasi Khusus (DAK) 36.508.600.000,00 36.508.600.000,00
3 Lain - lain Pendapatan yang Sah 95.764.259.800,00 90.084.778.054,00 a. Dana Darurat 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00
b. Dana Bagi Hasil Pajak Dari Pemerintah Daerah Lainnya 30.586.822.000,00 30.586.822.112,00
c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 14.500.000.000,00 9.976.933.000,00 d. Bantuan Dana Dari Pusat 40.677.437.800,00 39.521.022.942,00
JUMLAH PENDAPATAN 389.147.422.616,00 380.488.070.341,18 Sumber : Pringsewu Dalam Angka 2010
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Tabel. 2.9 Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Pringsewu Tahun 2010 No Jenis Penerimaan Anggaran Realisasi II BELANJA 1 Belanja Operasi 343.880.750.052,00 330.299.993.671,00 a. Belanja Pegawai 291.321.255.424,00 281.230.421.759,00 b. Belanja Barang & Jasa 42.494.442.428,00 40.251.386.484,00 c. Belanja Bunga - 527.194.446,00 d. Belanja Subsidi - - e. Belanja Hibah 3.850.000.000,00 3.693.623.182,00 f. Belanja Bantuan Sosial 6.215.052.200,00 4.338.931.000,00
g. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota & Pemerintah Desa - 258.436.800,00 2 Belanja Modal 63.066.681.100,00 58.065.709.006,00 a. Belanja Tanah 381.000.000,00 177.146.000,00 b. Belanja Peralatan & Mesin 16.528.577.050,00 12.744.844.990,00 c. Belanja Gedung & Bangunan 14.081.485.000,00 13.815.846.917,00 d. Belanja Jalan, Irigasi & Jaringan 26.457.721.000,00 25.762.571.200,00 e. Belanja Aset Tetap Lainnya 5.617.898.050,00 5.565.299.899,00 3 Belanja Tak terduga 300.000.000,00 22.750.000,00 a. Belanja Tak Terduga 300.000.000,00 22.750.000,00
JUMLAH BELANJA 407.247.431.152,00 388.388.452.677,00 SURPLUS / DEFISIT (18.572.969.286,00) (7.900.382.335,82
- 4 Pembiayaan Daerah - a. Penerimaan Pembiayaan 18.572.969.286,00 14.168.245.272,00 a.1. Penggunaan SiLPA 1.072.969.286,00 1.168.245.272,00
a.2. Penerimaan Pinjaman Daerah & Obligasi 17.500.000.000,00 13.000.000.000,00
a.3. Penerimaan Kembai Pinjaman Daerah
b. Pengeluaran Pembiayaan 0,00 0,00 b.1. Penyertaan Modal (Investasi)
b.2. Pemerintah Daerah
b.3. Pembayaran Pokok Hutang
PEMBIAYAAN NETTO 18.572.969.286,00 14.168.245.272,00 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN 0,00 6.267.862.936,18 Sumber : Pringsewu Dalam Angka 2010
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Tabel 2.10 Ringkasan realisasi APBD 5 tahun terakhir No Anggaran n-4 n-3 n-2 n-1 n A Pendapatan 1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2 Dana Perimbangan (Transfer) 3 Lain-lain Pendapatan yang Sah Jumlah Pendapatan B Belanja 1 Belanja Tidak Langsung 2 Belanja Langsung Jumlah Belanja Surplus/Defisit Anggaran Ket: n = tahun penyusunan buku putih Sumber:..
Tabel 2.11 Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir No Subsektor/SKPD n-4 n-3 n-2 n-1 n A Air Limbah 1 DPU Pengairan 2 PU-CK 3 KLH 4 Kimtaru B Persampahan C Drainase D Aspek PHBS (pelatihan, sosialisasi, komunikasi, pendampingan)
E Total Belanja Modal Sanitasi (A s/d D) F Total Belanja Modal Sanitasi dari APBD murni (bukan pendamping)
G Total Belanja APBD H Proporsi Belanja Modal Sanitasi terhadap Belanja Total (9:10x100%)
I Jumlah penduduk J Belanja Modal Sanitasi per penduduk (E:I)
Ket: belanja modal (investasi baru dan pemeliharaan) Sumber:..
Tabel 2.12 Data mengenai ruang fiskal Kabupaten/Kota 5 tahun terakhir Tahun Indeks Kemampuan Fiskal/ Ruang Fiskal Daerah (IRFD) n-4 n-3 n-2 n-1 n Sumber:.. GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Tabel 2.13 Data perekonomian umum daerah 5 tahun terakhir No D e s k r i p s i n-4 n-3 n-2 n-1 n 1 PDRB harga konstan (struktur perekonomian) (Rp.)
2 Pendapatan Perkapita Kabupaten/Kota (Rp.)
3 Upah Minimum Regional Kabupaten/Kota (Rp.)
4 Inflasi (%) 5 Pertumbuhan Ekonomi (%) Sumber:..
2.4 Tata Ruang Wilayah Dalam upaya mencapai terwujudnya tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Pringsewu sebagaimana yang telah ditentukan di atas, maka perlu ditentukan beberapa kebijakan dan langkah strategi yang dapat ditempuh sebagai acuan dalam penataan ruang wilayah kedepannya. Adapun beberapa kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Pringsewu untuk mencapai tujuan penataan ruang adalah sebagai berikut : a. pengembangan pusat-pusat pelayanan perkotaan dan perdesaan berbasis keunggulan kompetitif dalam rangka menghilangkan ketimpangan pertumbuhan wilayah dan menumbuhkan sinergitas perkembangan perekonomian wilayah; b. perkuatan dan pengembangan struktur dan pola ruang wilayah yang seimbang dan terarah; c. peningkatan pembangunan dan pengembangan infrastruktur wilayah pada sentra-sentra produksi, pusat kegiatan, pusat pertumbuhan dan pusat pelayanan secara seimbang dan terpadu; d. pemantapan sistem perekonomian perkotaan yang bertumpu pada sektor perdagangan dan jasa; e. pengoptimalan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan yang berbasis pelestarian lingkungan hidup dan mitigasi bencana; f. peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing; g. pengembangan potensi agropolitan dan minapolitan; dan h. peningkatan fungsi kawasan untuk keamanan dan pertahanan Negara. Berdasarkan kebijakan-kebijakan tersebut di atas, maka dirumuskan beberapa langkah strategi sebagai panduan dalam operasionalisasi pendukung kebijakan penataan ruang wilayah, yaitu meliputi :
(1) Strategi pengembangan pusat-pusat pelayanan perkotaan dan perdesaan berbasis keunggulan kompetitif dalam rangka menghilangkan ketimpangan pertumbuhan wilayah dan menumbuhkan sinergitas perkembangan perekonomian wilayah meliputi: GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 a. memantapkan dan meningkatkan sistem Pusat Kegiatan Lokal menjadi Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp) dan memantapkan PPK dan PPL dengan penyediaan sarana dan prasarana wilayah; b. mengembangkan dan meningkatkan fungsi-fungsi pusat pelayanan perkotaan baik yang merupakan pusat administrasi maupun pusat pelayanan ekonomi; c. mengembangkan sistem pusat pusat pemukiman dengan diikuti penyediaan sarana prasarana wilayah agar dapat memperkuat dan mempertahankan kelestarian budaya setempat; dan d. meningkatkan dan mengembangkan kawasan strategis secara ekonomi sebagai pusat kegiatan wilayah dan penggerak kegiatan perdagangan dan jasa pada skala regional/wilayah. (2) Strategi perkuatan dan pengembangan struktur dan pola ruang wilayah yang seimbang dan terarah meliputi : a. mengembangkan pusat-pusat kegiatan perkotaan melalui penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang fungsi regional; b. meningkatkan dan mengembangkan sistem jaringan prasarana wilayah melalui penyediaan infrastruktur jaringan jalan dan fasilitas penghubung, jaringan air bersih, jaringan energi, telekomunikasi, dan jaringan sumber daya air yang merata; c. memelihara kelestarian kawasan lindung sesuai dengan fungsi masing-masing untuk memelihara kelestarian lingkungan hidup; dan d. meningkatkan dan mengembangkan kegiatan pertanian, perikanan, industri dan perdagangan sebagai penggerak pertumbuhan wilayah.
(3) Strategi peningkatan pembangunan dan pengembangan infrastruktur wilayah pada sentra-sentra produksi, pusat kegiatan, pusat pertumbuhan dan pusat pelayanan secara seimbang dan terpadu meliputi : a. meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur penunjang kegiatan produksi dan pusat kegiatan wilayah; b. meningkatkan dan mengembangkan sarana prasarana pertanian, perikanan dan industri perdagangan; c. meningkatkan dan mengembangkan penyediaan sarana prasarana perumahan dan pemukiman yang seimbang;dan d. meningkatkan dan mengembangkan sistem distribusi perdagangan dan jasa serta akses pasar yang kondusif.
(4) Strategi pemantapan sistem perekonomian perkotaan yang bertumpu pada sektor perdagangan dan jasa meliputi: GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 a. meningkatkan dan mengembangkan pusat pusat perdagangan dan jasa kawasan perkotaan; b. meningkatkan kualitas pasar tradisional yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pusat perdagangan dan jasa; c. meningkatkan dan mengembangkan kawasan strategis secara ekonomi sebagai pusat kegiatan wilayah penggerak kegiatan perdagangan dan jasa pada skala regional/wilayah; dan d. menciptakan iklim usaha dan peluang investasi yang kondusif.
(5) Strategi pengoptimalan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan yang berbasis pelestarian lingkungan hidup dan mitigasi bencana meliputi: a. meningkatkan pengelolaan sumber energi dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkesinambungan; b. mempertahankan kawasan resapan air dan kawasan yang berfungsi hidrologis untuk menjamin ketersediaan sumber daya air; c. menjaga dan mengendalikan ekploitasi dan ekplorasi penambangan bahan galian dan perambahan hutan pada hutan lindung; d. menetapkan kawasan rawan bencana alam seabagai kawasan pengembangan terbatas dan mempersiapkan mitigasi bencana; dan e. meningkatkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara terpadu dan berkesinambungan.
(7) Strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing meliputi: a. meningkatkan dan mengembangkan kualitas pelayanan kesehatan; b. mengembangkan kawasan pendidikan terpadu dan meningkatkan mutu serta pelayanan pendidikan; c. memberdayakan masyarakat dalam peningkatan kualitas pendidikan; dan d. mengendalikan pertumbuhan serta distribusi penduduk secara merata sesuai daya daya tampung dan daya dukung lingkungan.
(8) Strategi pengembangan potensi agropolitan dan minapolitan meliputi: a. mengembangkan industri pengolahan ikan; b. mengoptimalkan teknologi budidaya dan diversifikasi pertanian; c. mengembangkan industri hilir; d. meningkatkan peran masyarakat dalam industri pengolahan; dan e. mengembangkan kawasan minapolitan berbasis perikanan budidaya air tawar, yang mengintegrasikan sentra produksi, sentra pengolahan, dan sentra pemasaran. GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012
(9) Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk keamanan dan pertahanan negara meliputi; a. mendukung penetapan kawasan pertanahan dan keamanan di Kabupaten Pringsewu; b. mengembangkan kawasan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar kawasan pertanahan dan keamanan negara untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan; c. mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budi daya tidak terbangun di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan dengan kawasan budidaya terbangun; danturut serta menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan/TNI.
2.4.2 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Pringsewu Rencana dari struktur ruang Kabupaten Pringsewu pada dasarnya meliputi : Sistem perkotaan dalam wilayah kabupaten yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanannya. Sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten yang memuat : sistem jaringan transportasi, sistem jaringan energi, sistem jaringan telekomunikasi dan sistem jaringan sumberdaya air. Harus dapat menggambarkan susunan unsur-unsur pembentuk rona lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan buatan yang digambarkan secara hirarkis dan berhubungan satu dengan yang lain untuk membentuk struktur ruang wilayah Kabupaten Pringsewu.
2.4.2.1 Sistem Pusat Kegiatan Rencana sistem pusat-pusat kegiatan kabupaten meliputi rencana sistem perkotaan dan rencana sistem perdesaan kabupaten.
2.4.2.1.1 Pengembangan Sistem Pusat-Pusat Kegiatan Pengembangan sistem perkotaan atau kawasan perkotaan tentunya harus diarahkan sedemikian rupa agar selaras dengan arahan pengembangan wilayah. Oleh karena itu disamping pengaturan distribusi sistem kota-kota sesuai dengan hirarki jumlah penduduk dan potensi dan kegiatan ekonominya (strategi mikro) juga diperlukan suatu pengelolaan individual kota atau daerah perkotaan yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas kegiatan ekonominya dalam rangka mendukung fungsi kotanya di wilayah yang lebih luas (strategi makro). Sistem pusat-pusat permukiman atau sistem kota-kota di Kabupaten Pringsewu tidak terlepas dari struktur kota ibukota kabupaten maupun kota ibukota kecamatan, dan kawasan pusat pertumbuhan perkotaan yang merupakan salah satu unsur penting dalam membentuk struktur tata ruang wilayah. GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Dalam PP No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), terkandung klasifikasi kota atau daerah perkotaan yang dibagi atas 4 (empat) kelompok berdasarkan fungsi dan pelayanannya dalam menunjang pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu : 1. Kota atau daerah perkotaan yang berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW).Kawasan perkotaan yang dimaksud adalah kawasan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri dan jasa yang melayani skala provinsi, atau beberapa kabupaten. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor yang mendukung PKN atau kawasan perkotaan yang berfungsi sebagai simpul transportasi yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten. 3. Kota atau kawasan yang berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Kawasan perkotaan yang dimaksud adalah kawasan yang berfungsi atau berpotensi sebagai kegiatan industri dan jasa yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan. Atau kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan. Dalam Peraturan Menteri No. 16/PRT/M/2009 juga dijelaskan mengenai dasar perumusan rencana struktur tata ruang, bahwa rencana struktur ruang wilayah kabupaten merupakan kerangka tata ruang wilayah kabupaten yang tersusun atas konstelasi pusat-pusat kegiatan yang berhirarki satu sama lain dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten terutama jaringan transportasi. Pusat kegiatan di wilayah kabupaten merupakan simpul pelayanan sosial ekonomi masyarakat di wilayah kabupaten, yang dapat terdiri atas: A. PKW yang berada di wilayah kabupaten; B. PKL yang berada di wilayah kabupaten; dan C. Pusat-pusat lain di dalam wilayah kabupaten yang wewenang penentuannya ada pada pemerintah daerah kabupaten, yaitu: 1) Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang memiliki skala pelayanan kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; dan 2) Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang pusat permukiman yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa.
Tujuan perumusan rencana struktur tata ruang di Kabupaten Pringsewu, adalah : 1. Mempermudah koordinasi dalam pelaksanaan pembangunan. 2. Mendorong masing-masing satuan wilayah pembangunan dapat memberikan kontribusi pembangunan sesuai dengan potensi wilayah. 3. Menetapkan leading sector yang akan dikembangkan yang disesuaikan dengan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusianya. GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 4. Memberikan keleluasaan bagi satuan wilayah pembangunan untuk berkembangan dan memberikan kontrbusi terhadap pelayanan wilayah-wilayah hinterlandnya. 5. Memudahkan bagi instansi teknis menyusunan rencana tindak pembangunan (indikasi program) baik program tahunan maupun jangka panjang. 6. Dengan menetapkan spesifikasi kegiatan yang akan dikembangkan akan lebih memudahkan dalam menyusunan skala prioritas pembangunan dimasing-masing Satuan Wilayah Pembangunan, serta dalam rangka mengakomodasikan upaya percepatan pembangunan disegala bidang. 7. Secara simultan dapat diharapkan mengurangi ketidakseimbangan perkembangan antara kawasan cepat berkembang pada pusat kota dengan kawasan belakangnya (hinterland).
2.4.2.1.1.1Sistem Pusat-Pusat Kegiatan Dalam rangka menentukan jenjang tingkat pelayanan setiap pusat kegiatan, tentunya perlu didukung pula oleh informasi mengenai besarnya kemampuan suatu wilayah untuk berkembang atau menerima perkembangan yang bergantung dari potensi perkembangan yang dimiliki. Semakin tinggi tingkat potensi perkembangan yang dimiliki, semakin tinggi pula kemampuan pusat kegiatan tersebut dalam menerima perkembangan. Selain itu dengan potensi berkembang yang lebih baik dibandingkan potensi berkembang wilayah lainnya juga akan menaikkan tingkat kemampuan pelayanan pusat kegiatan tersebut. Dalam rangka mengoptimalkan skenario pengembangan wilayah Kabupaten Pringsewu kedepannya serta memberikan arahan dalam penyusunan struktur ruang wilayah kabupaten, maka dilakukan penetapan pusat-pusat pelayanan yang juga didasarkan kepada kebijakan struktur ruang di atasnya serta hasil analisis pengembangan wilayah kedepannya. Adapun pusat-pusat pelayanan di wilayah Kabupaten Pringsewu berikut fungsi pelayanan yang diembannya selama 20 tahun kedepan dapat dilihat pada uraian dibawah ini, yaitu sebagai berikut : 1. Berdasarkan Perda Provinsi Lampung No. 1 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung Tahun 2009-2029, Perkotaan Pringsewu ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), 2. Gadingrejo dan Sukoharjo akan dikembangkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp), dimana berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa Gadingrejo dan Sukoharjo saat ini sudah berkembang menjadi PPK, yang merupakan kawasan perkotaan hirarki II, di bawah hirarki kawasan perkotaan Pringsewu (Berdasarkan Kepmen PU No. 16/PRT/M/2009 dinyatakan bahwa yang dapat ditetapkan menjadi PKLp hanyalah PPK) 3. Pagelaran danAmbarawaakan dikembangkan sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), dimana berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa ke-5 (lima) pusat tersebut merupakan kawasan GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 perkotaan hirarki III yang akan dikembangkan menjadi pusat pelayanan dan menjadi simpul transportasi bagi beberapa kecamatan dan beberapa desa lainnya. 4. Adiluwih, Banyumas dan Pardasuka akan dikembangkan sebagai Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).
2.4.2.1.1.2 Penetapan Fungsi dan Peran Perkotaan Rencana pengembangan sistem perkotaan dimaksudkan untuk menggambarkan peran dan fungsi setiap kota dalam pengembangan wilayahsecara keseluruhan dalam lingkup Kabupaten Pringsewu. Pengembangannya dilakukan melalui pembentukan pusat-pusat kegiatan yang ditetapkan secara hirarki sesuai potensi yang telah dimiliki setiap pusat kegiatan atau didasarkan pada arah kebijakan pengembangan di masa mendatang. Artinya, penetapan sesuai potensi didasarkan pada kondisi yang ada saat ini (eksisting), baik yang menyangkut sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan sumberdaya buatan; sedangkan arah kebijakan pengembangan didasarkan pada tujuan yang akan dicapai melalui pengembangan suatu pusat kegiatan yang rencana pengembangan kedepannya ditentukan dalam kurun waktu perencanaan yaitu 20 (dua puluh) tahun mendatang. Dalam kajian pola keterkaitan (lingkages) antar simpul/pusat ini akan dipertimbangkan beberapa hal sebagai berikut : Identifikasi simpul/pusat dan keefektifannya sebagai pusat pelayanan; Orientasi dan jarak pelayanan pusat yang bersangkutan; Administrasi pemerintahan, terutama pada tingkat kecamatan dan kabupaten. Dari olah data lapangan oleh tim penyusun data dan informasi kewilayahan pendukung RTRW Kabupaten Pringsewu, pusat pelayanan yang efektif di pedesaan adalah desa yang menjadi orientasi pelayanan masyarakatnya, termasuk yang melayani atau menjadi orientasi dari desa-desa disekitarnya. Pelayanan yang paling efektif dalam hal ini adalah pelayanan ekonomi, khususnya perdagangan yang mencakup pemasaran produksi dan distribusi barang konsumsi. Ibukota kecamatan (IKK)mempunyai pelayanan ekonomi, pelayanan sosial, pelayanan administrasi, pemerintahan kecamatan dan jasa-jasa lainnya. Sedangkan ibukota kabupaten mempunyai pelayanan yang lebih kompleks/lengkap. Sehingga berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka rencana sistem perkotaan berikut peran dari masing-masing kawasan perkotaan di Kabupaten Pringsewu adalah sebagai berikut : Kawasan Pusat Perkotaan Pringsewu untuk tingkat Kabupaten Pringsewu sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), dengan fungsi sebagai : Ibukota Kabupaten; Pusat pemerintahan Regional; Pusat pelayanan kesehatan; GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Pusat pelayanan pendidikan; Pusat pengembangan pariwisata dan budaya; Pusat perdagangan dan jasa; Pusat koleksi dan distribusi; dan Simpul transportasi regional. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) berada di PKLp Gadingrejo dan PKLp Sukoharjo, dengan fungsi sebagai berikut: a. PKLp Gadingrejo di kawasan perkotaan Gadingrejo yang berfungsi sebagai pusat jasa pemerintahan Kabupaten, pusat perdagangan dan jasa, pusat pertanian, peternakan, perikanan, pusat pengembangan pendidikan skala regional; dan b. PKLp Sukoharjo di kawasan perkotaan Sukoharjo yang berfungsi sebagai pusat pengembangan perdagangan dan jasa, pusat pengembangan pemukiman, pusat pengembangan industri pengolahan hasil pertanian, pengembangan peternakan dan industri kecil. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) meliputi PPK Pagelaran di Kawasan Perkotaan Pagelaran dan PPK Ambarawa di Kawasan Perkotaan Ambarawa, dengan fungsi sebagai berikut: a. PPK Kota Pagelaran di kawasan perkotaan pagelaran yang berfungsi sebagai pusat pengembangan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, agropolitan dan minapolitan, pengembangan pengolahan hasil pertanian dan perkebunan dan pengembangan kegiatan pertambangan; dan b. PPK Ambarawa di kawasan perkotaan Ambarawa yang berfungsi sebagai pusat pengembangan pertanian tanaman pangan, pengembangan perikanan air tawar, pengembangan permukiman dan pusat pemasaran produk unggulan. Untuk mengetahui lebih jelas rencana sistem perkotaan di wilayah Kabupaten Pringsewu dapat dilihat pada Tabel 2.14 dan Gambar 2.3 berikut di bawah ini.
Tabel 2.14 Rencana Sistem Kota di Kabupaten Pringsewu No. Kecamatan Fungsi Pusat Pelayanan Peran 1. Pringsewu PKWp Ibukota Kabupaten Pelayanan Pemerintahan Kecamatan Pusat Perdagangan dan Jasa Skala Regional Pusat Pelayanan Jasa Perkantoran Pusat Permukiman Perkotaan Pusat Pelayanan Kesehatan Pusat Pelayanan Pendidikan Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan Pengembangan Pariwisata dan Budaya GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 No. Kecamatan Fungsi Pusat Pelayanan Peran Pengelolaan Kegiatan Pertambangan Simpul Transportasi Regional 2. Gadingrejo PKLp Pusat Pemerintahan Kabupaten Pelayanan Pemerintahan Kecamatan Pengembangan Perdagangan dan Jasa Pengembangan Permukiman Perkotaan Pusat Pengembangan Pendidikan Skala Regional Pusat Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan Pusat Pengembangan Peternakan Pengembangan Tanaman Perkebunan Pengembangan Kegiatan Pertambangan 3. Sukoharjo PKLp Pelayanan Pemerintahan Kecamatan Pengembangan Perdagangan dan Jasa Pengembangan Permukiman Perkotaan Pengembangan Peternakan Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan Perkebunan Pengembangan Kegiatan Pertambangan Pengembangan Industri Kecil 4. Pagelaran PPK Pelayanan Pemerintahan Kecamatan Pengembangan Perdagangan dan Jasa Pusat Pergudangan Skala Regional Pengembangan Permukiman Perkotaan Pengembangan Pendidikan Pengembangan Pertanian Pangan Pusat Pengembangan Perikanan Air Tawar Pengembangan Tanaman Perkebunan Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan Perkebunan Pengembangan Kegiatan Pertambangan Pengembangan Kegiatan Wisata Alam (eco tourism) Kawasan Lindung 5. Ambarawa PPK Pelayanan Pemerintahan Kecamatan, Pengembangan Perdagangan dan Jasa Pengembangan Permukiman Perkotaan Pengembangan Pertanian Pangan Pengembangan Perikanan Air Tawar Pengembangan Kegiatan Pertambangan Pengembangan permukiman Pusat Pemasaran Produk Unggulan Sumber : RTRW Kabupaten Pringsewu 2011-2031 GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Gambar 2.3 Peta Sistem Perkotaan Kabupaten Pringsewu
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 2.4.2.1.1.3 Rencana Sistem Perdesaan Sesuai dengan dominasi kawasan perdesaan adalah kegiatan pertanian, maka kelembagaan dalam pengelolaan kawasan perdesaan ditangani oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Perikanan dan Peternakan, Badan Pertanahan Nasional dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Rencana pengembangan kawasan perdesaan berdasarkan pertimbangan bahwa umumnya desa-desa yang ada di wilayah Kabupaten Pringsewu masih merupakan kawasan permukiman yang mengelompok pada kawasan-kawasan pertanian.Pengelompokan terjadi dalam skala yang kecil dan umumnya terikat dengan jaringan jalan yang berfungsi untuk mencapai area pertanian. Secara umum, kawasan perdesaan di wilayah Kabupaten Pringsewu dimulai dari keberadaan lokasi- lokasi transmigrasi yang saat ini sudah semakin berkembang.Sehingga sistem permukiman pada dasarnya sudah tercipta secara alamiah mengikuti pola permukiman yang ada pada awalnya.Bahkan pada beberapa kelompok kawasan permukiman, saat ini sudah memiliki kemampuan pelayanan yang lebih luas dibandingkan kondisi awalnya. Rencana pengembangan kawasan perdesaan di Kabupaten Pringsewu dititikberatkan pada upaya-upaya mempertahankan pola permukiman yang telah ada dan menata kawasan permukiman penduduk agar menjadi lebih teratur dan mengelompok.Hal ini dimaksudkan untuk mencegah pengembangan kawasan permukiman menjadi kawasan yang berkembang secara sporadis dan tidak teratur, mengarah pada kawasan-kawasan yang telah ditetapkan menjadi kawasan fungsi lindung atau fungsi pertanian lainnya. Dengan dilakukannya pengelompokan kawasan perdesaan maka akan lebih memudahkan dalam mengembangkan sistem jaringan jalan, penempatan berbagai fasilitas sosial, ekonomi dan budaya bagi kepentingan masyarakat, sehingga mengurangi kesenjangan pertumbuhan antara perkotaan dengan perdesaan. Sejalan dengan perkembangannya, maka kawasan perdesaan pun diharapkan mampu mempunyai pusat-pusat jasa kolektivitas untuk pelayanan lokal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. Sebaran sistem pusat perdesaan akan diarahkan menyebar pada kawasan-kawasan di seluruh wilayah kecamatan, pada desa-desa yang dinilai sudah memiliki kemampuan untuk melayani wilayah sekitarnya. Rencana pengembangan kawasan perdesaan diprioritaskan berdasarkan pada kondisi desa yang telah cepat berkembang dan dapat meningkatkan perkembangan desa sekitarnya.Sehingga nantinya perkembangan desa-desa sekitar lainnya dapat menerima dampak perkembangan pusat layanannya.Untuk mengetahui lebih jelas rencana sistem perdesaan di wilayah Kabupaten Pringsewu dapat dilihat pada Tabel 2.15 berikut di bawah ini.
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Tabel 2.15 Rencana Sistem Perdesaan Di Kabupaten Pringsewu No. Kecamatan Fungsi Pusat Pelayanan Peran 1. Adiluwih PPL Pelayanan Pemerintahan Kecamatan Pengembangan Permukiman Pedesaan Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Pengembangan Tanaman Perkebunan Pengembangan Industri Kecil 2. Banyumas PPL Pelayanan Pemerintahan Kecamatan Pengembangan Permukiman Pedesaan Pengembangan Pertanian Hortikultura Pengembangan industri Rumah Tangga. Pengembangan Kegiatan Pertambangan 3. Pardasuka PPL Pelayanan Pemerintahan Kecamatan Pengembangan Permukiman Pedesaan Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan Pengembangan Tanaman Perkebunan Kehutanan Pengembangan Kawasan Pariwisata dan Budaya Kawasan Hutan Lindung Sumber : RTRW Kabupaten Pringsewu 2011-2031
2.4.2.1.2 Besaran Kawasan Perkotaan Kawasan perkotaan merupakan kawasan yang secara fungsional berciri perkotaan yang mencakup 2 (dua) atau lebih wilayah kabupaten/kota pada satu atau lebih wilayah provinsi.Namun, selain itu kawasan perkotaan juga dapat berwujud kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari wilayah kabupaten itu sendiri.Kawasan perkotaan juga menunjukkan kemampuan sebuah kawasan dalam melayani penduduk yang ada didalamnya. Berdasarkan kriteria jumlah penduduk yang dilayaninya, ditetapkan terdapat beberapa klasifikasi kawasan perkotaan, yaitu : kawasan perkotaan kecil, kawasan perkotaan sedang, kawasan perkotaan besar dan kawasan metropolitan. Berdasarkan hasil proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2031, jumlah kecamatan yang menjadi pusat pelayanan dan memiliki jumlah penduduk antara 50.000 100.000 jiwa adalah 6 (enam) kecamatan, yaitu Kecamatan Pardasuka, Ambarawa, Pagelaran, Pringsewu, Gadingrejo dan Sukoharjo. Hal tersebut menunjukkan bahwa pusat-pusat pelayanan di wilayah Kecamatan Pringsewu pada 20 (duapuluh) tahun ke depan akan berkembang menjadi kawasan perkotaan kecil. Namun jika melihat proyeksi penduduk Kabupaten Pringsewu secara keseluruhan, ternyata pusat Kota Pringsewu 20 (duapuluh) tahun ke depan dapat berkembang menjadi kawasan perkotaan besar, mengingat jumlah penduduk yang akan dilayani > 500.000 jiwa, yaitu tepatnya 534.157 jiwa.
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 2.4.2.1.3 Daya Tampung Penduduk Kependudukan dan lingkungan merupakan ekosistem yang saling berinteraksi dan tergantung satu sama lain. Keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya tampung lingkungan merupakan prasyarat terwujudnya kondisi kehidupan manusia yang berkualitas. Berdasarkan data perkembangan penggunaan lahan diketahui bahwa penggunaan lahan pertanian dan hutan masih mendominasi struktur tata guna lahan di Kabupaten Pringsewu ini. Dengan kecenderungan perkembangan penduduk yang terjadi, maka diperlukan langkah-langkah pengendalian untuk mengatur agar fungsi keserasian, keselarasan dan keseimbangan lingkungan khususnya yang terkait dengan keberlangsungan lahan pertanian dapat terjaga. Analisis daya tampung penduduk diperlukan untuk mengetahui sejauhmana laju pertumbuhan penduduk dan kehadiran migran harus dikendalikan agar pemanfaatan ruang dapat berlangsung optimal bagi keberlangsungan kesejahteraan manusia yang ada didalamnya. Jika menggunakan kriteria kepadatan penduduk dengan asumsi variabel lain seperti kondisi ekonomi, pola penggunaan lahan, kemajuan teknologi dianggap konstan, maka daya dukung lahan terhadap penduduk Kabupaten Pringsewu dapat dihitung dengan kriteria sebagai berikut : 1. Penduduk Perkotaan - Kota kabupaten : 2.000 jiwa/km 2 (20 jiwa/ha) - Kota kecamatan : 1.000 jiwa/km 2 (10 jiwa/ha) 2. Penduduk Perdesaan - Tanah sawah : 0,50 Ha/KK - Tanah tegalan/perkebunan : 1.000 jiwa/km 2 (10 jiwa/ha) - 1 kepala keluarga (KK) terdiri atas 5 jiwa (Sumber : Buletin Studi Ekonomi Volume 12 Nomor 3 Tahun 2007, Daya Dukung Kabupaten Badung dilihat dari Aspek Perkembangan Penduduk, Made Heny Urmila Dewi, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Denpasar). Berdasarkan kriteria yang digunakan tersebut di atas, maka daya tampung penduduk perkotaan Kabupaten Pringsewu adalah 137.360 jiwa. Sebaliknya, berdasarkan ketentuan penduduk pedesaan, maka daya tampung penduduk pedesaan untuk tanah persawahan adalah 30.490 jiwa. Sementara daya tampung tanah tegalan/perkebunan adalah 1.460.750 jiwa. Dengan menggunakan kedua ketentuan tersebut maka daya tampung lahan terhadap penduduk di Kabupaten Pringsewu adalah 1.628.600 jiwa. Untuk mengetahui lebih jelas daya tampung penduduk berdasarkan kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.16.
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Tabel 2.16 Daya Tampung dan Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Pringsewu Hingga Tahun 2031 No. Kecamatan Daya Tampung Penduduk (Jiwa) Jumlah Penduduk (Jiwa) 2016 2021 2026 2031 1. Pardasuka 126.540 37.579 42.661 47.217 54.980 2. Ambarawa 68.335 45.365 60.313 75.745 106.605 3. Pagelaran 418.560 61.813 64.349 66.452 69.737 4. Pringsewu 111.790 77.518 78.776 79.797 81.353 5. Gadingrejo 238.530 73.283 77.218 80.517 85.731 6. Sukoharjo 225.750 50.311 55.508 60.050 67.568 7. Banyumas 150.630 21.847 24.545 26.941 30.982 8. Adiluwih 288.555 34.035 35.059 35.901 37.201 Kabupaten Pringsewu 1.628.600 401.752 438.428 472.620 534.157 Sumber : RTRW Kab. Pringsewu, Tahun 2011
2.4.2.1.4 Kebutuhan Fasilitas Penunjang Perkotaan Sarana dan prasarana penunjang perkotaan merupakan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat dalam mendukung terselenggaranya kehidupan yang baik dan berjalannya berbagai aktifitas antar masyarakat, seperti diantaranya fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, fasilitas pendidikan dan fasilitas perniagaan. Keberadaan fasilitas penunjang perkotaan tersebut ditentukan berdasarkan tingkatan pelayanan (skala pelayanan) yang dimiliki oleh masing-masing fasilitas. Skala pelayanan yang dimaksud terbagi kedalam tingkatan kabupaten/kota, kecamatan dan lingkungan, dimana besarannya tergantung pada kebutuhan dukungan terhadap jumlah penduduk pendukung fasilitas tersebut. Untuk mengetahui kualitas hidup masyarakat di suatu wilayah dapat dilihat dari tingkat pelayanan fasilitas yang ada di wilayah tersebut. Semakin lengkap dan memadai tingkat pelayanan fasilitas sosialnya maka kualitas kegiatan sosial dalam masyarakat tersebut juga akan semakin baik. Untuk lebih jelasnya, perkiraan kebutuhan fasilitas Kabupaten Pringsewu menurut kecamatan Tahun 20112031 dapat dilihat pada Tabel 2.17.
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 Tabel 2.17 Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Berdasarkan Fungsi Kegiatan Di Wilayah Kabupaten Pringsewu No Pusat Kegiatan Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Perkotaan Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perkantoran Rekreasi - Olahraga & Wisata Transportasi Industri dan Potensi Lain 1 PKWp Perkotaan Pringsewu
Pengembangan Pusat Perdagangan Skala Regional, Pasar Induk/Pasar Khusus, Mall/Pusat Perbelanjaan/Department Store, Pertokoan, Ruko, Kios Handphone, SPBU/SPPBE, Toko Kerajinan/Souvenir, Pengembangan Pusat Jasa Skala Regional, meliputi Show Room, Pusat Informasi, Jasa Notariat, Money Changer, Bank, Hotel/Penginapan, Warnet, Salon, Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Bengkel Besar, Jasa Pengiriman, Pengembangan SMU dan Lembaga Pendidikan Bahasa Asing, Perpustakaan Daerah, Taman Baca. Pengembangan Pusat Kesehatan Skala Kabupaten, RSU kelas B, RS Swasta dgn kemampuan perawatan khusus/ spesialis,Rumah sakit bersalin Pengembangan pusat peribadatan skala kabupaten Mesjid/ Gereja/ Wihara Pengembangan Pusat Perkantoran Swasta Skala Kabupaten dan Regional. Pengembangan Pusat Olahraga/Sport Center, Fitness Center, Taman Kota. Pengembangan Sub-Terminal
Pengembangan Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga dan UKM
2 PKLp Perkotaan Gadingrejo Pengembangan Pusat Perdagangan Skala Regional, Pasar, Pertokoan, Ruko, Kios Handphone, SPBU/SPPBE, Toko Kerajinan/Souvenir, Pasar Hewan Pengembangan Pusat Jasa Skala Regional, meliputi Show Room, Jasa Notariat, Bank, Hotel/Penginapan, Warnet, Salon, Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Pengembangan Sekolah Kejuruan, Akademi, dan Pendidikan Tinggi, Taman Baca Puskesmas Rawat Inap, dokter jaga, bidan, Klinik 24 jam Pengembangan Pusat Peribadatan Skala kabupaten Mesjid/ Gereja/ Wihara dan Islamic Centre Pengembangan Perkantoran Pemerintah Skala Kabupaten dan Swasta Pengembangan LapanganOlahraga,Taman Kota, Taman Kota, GOR skala kabupaten, Taman Rekreasi. Pengembangan Terminal Regional/Tipe B, Pengembangan Stasiun Kereta Api
Pengembangan Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga berbahan baku Komoditi Tanaman Pertanian dan Peternakan
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 No Pusat Kegiatan Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Perkotaan Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perkantoran Rekreasi - Olahraga & Wisata Transportasi Industri dan Potensi Lain Bengkel Besar, Jasa Pengiriman, Penggilingan Padi 3 PPK Perkotaan Pagelaran Pengembangan Pasar skala Kecamatan, Pertokoan, Ruko,Kios Handphone, SPBU,Tempat Pelelangan Ikan. Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Bengkel, warung internet, salon. Pengembangan SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap, dokter jaga, bidan. Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja. Perkantoran pemerintah skala kecamatan dan swasta (kantor pos dan giro) Lapangan Olahraga skala Kecamatan, Taman Kota Pengembangan Sub-Terminal Pengembangan Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga berbahan baku Komoditi Tanaman Pertanian dan Peternakan, Komplek Pergudangan. 4 PPK Perkotaan Ambarawa Pengembangan Pasar skala Kecamatan, Pertokoan, Ruko,Kios Handphone, SPBU,Tempat Pelelangan Ikan. Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Bengkel, warung internet, salon.
Pengembangan SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap, dokter jaga, bidan. Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja. Perkantoran pemerintah skala kecamatan dan swasta (kantor pos dan giro) Lapangan Olahraga skala Kecamatan, Taman Kota Pengembangan Sub-Terminal Pengembangan Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga dan UKM 5 PPK Perkotaan Sukoharjo Pengembangan Pasar skala Kecamatan, Pertokoan, Ruko,Kios Handphone Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Pengembangan SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap, dokter jaga, bidan. Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Perkantoran pemerintah skala kecamatan dan Lapangan Olahraga skala Kecamatan, Taman Kota Pengembangan Sub-Terminal Pengembangan Industri Kecil dan Kerajinan Rumah GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 No Pusat Kegiatan Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Perkotaan Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perkantoran Rekreasi - Olahraga & Wisata Transportasi Industri dan Potensi Lain Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Bengkel, warung internet, salon. Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja. swasta (kantor pos dan giro) Tangga. 6 PPK Adiluwih Pengembangan Pasar skala Kecamatan, Toko, Warung Serba Ada, Kios Handphone Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Bengkel, warung internet, salon. Pengembangan SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap, dokter jaga, bidan. Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja. Perkantoran pemerintah skala kecamatan dan swasta (kantor pos dan giro) Lapangan Olahraga skala Kecamatan, Taman Kota Pengembangan Sub-Terminal Pengembangan Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga. 7 PPK Banyumas Pengembangan Pasar skala Kecamatan, Toko, Warung Serba Ada, Kios Handphone Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Bengkel, warung internet, salon. Pengembangan SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap, dokter jaga, bidan. Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja. Perkantoran pemerintah skala kecamatan dan swasta (kantor pos dan giro) Lapangan Olahraga skala Kecamatan, Taman Kota Pengembangan Sub-Terminal Pengembangan Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga. 8 PPK Pardasuka Pengembangan Pasar skala Kecamatan, Toko, Warung Serba Ada, Kios Handphone Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pengembangan SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap, dokter jaga, bidan. Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Perkantoran pemerintah skala kecamatan dan swasta (kantor Lapangan Olahraga skala Kecamatan, Taman Kota Pengembangan Sub-Terminal Pengembangan Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga. GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 No Pusat Kegiatan Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Perkotaan Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perkantoran Rekreasi - Olahraga & Wisata Transportasi Industri dan Potensi Lain Pinjam, Pegadaian, Bengkel, warung internet, salon, Penggilingan Padi Masjid, Musholla, Gereja. pos dan giro) Sumber : RTRW Kabupaten Pringsewu 2011-2031
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 2.5 Sosial dan Budaya Tabel 2.18 Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten/Kota No Nama Kecamatan Jumlah Sarana Pendidikan Umum Agama SD SLTP SMA SMK MI MTs MA 1. Pardasuka
2. Ambarawa
3. Pagelaran
4. Pringsewu
5. Gadingrejo
6. Sukoharjo
7. Banyumas
8. Adiluwih
Sumber:..
Tabel 2.19 Jumlah Penduduk Miskin per Kecamatan No Nama Kecamatan Jumlah keluarga miskin (KK) 1. Pardasuka 3.790 2. Ambarawa 2.388 3. Pagelaran 6.050 4. Pringsewu 4.736 5. Gadingrejo 6.289 6. Sukoharjo 2.918 7. Banyumas 1.598 8. Adiluwih 2.731 Sumber : RTRW Kab. Pringsewu, Tahun 2011
Tabel 2.20 Jumlah Rumah per Kecamatan No Nama Kecamatan Jumlah Rumah 1. Pardasuka 9.172 2. Ambarawa 15.993 3. Pagelaran 8.957 4. Pringsewu 5.642 5. Gadingrejo 12.930 6. Sukoharjo 9.387 7. Banyumas 7.185 8. Adiluwih 3.945 Sumber :RPIJM Kabupaten Pringsewu, Tahun 2010
GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 2.4 Kelembagaan Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu dalam menangani atau mengelola sanitasi dilakukan oleh beberapa SKPD diantaranya BAPPEDA, DPU, BLPH, Dinas Pasar dan Dinas Kesehatan. Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi dari beberapa SKPD yang menangani permasalahan sanitasi dapat dilihat pada bagan 1.1 1.5 dibawah ini. BAGAN 1.1 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS SEKERTARIS SUB BAGIAN PERENCANAAN SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG SOSIAL BUDAYA BIDANG EKONOMI BIDANG FISIK DAN PRASARANA BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIDANG PENANAMAN MODAL SUB BIDANG Produksi &Ekonomi SUB BIDANG Keuangan & SUB BIDANG Pemerintahan, Hukum dan SDM SUB BIDANG Kesra, Penerangan & Komunikasi SUB BIDANG Prasarana Wilayah SUB BIDANG Penataan Ruang& Tata Guna Tanah SUB BIDANG Penelitian dan Pengembangan SUB BIDANG Statistik SUB BIDANG Promosi dan Investasi SUB BIDANG Perizinan GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 BAGAN 1.2 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS SEKERTARIAT SUB BAGIAN PERENCANAAN SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN BIDANG PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN BIDANG PENGAWASAN DAN PENANGULANGAN PENCEMARAN SUB BIDANG Pelaksanaan Pengelolaan Kualitas Lingkungan SUB BIDANG Evaluasi Kualitas Lingkungan SUB BIDANG A M D A L SUB BIDANG Evaluasi AMDAL SUB BIDANG Pengawasan SUB BIDANG Penanggulangan Pencemaran GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 BAGAN 1.3 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PASAR, PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS SEKERTARIAT SUB BAGIAN PERENCANAAN SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG PENGELOLAAN PASAR BIDANG KEBERSIHAN BIDANG PERTAMANAN SEKSI Sarana dan Prasarana Kebersihan SEKSI Kebersihan Lingkungan Pasar SEKSI Pembinaan Pedagang Keamanan dan Ketertiban SEKSI Pendapatan Pasar SEKSI Pertamanan Dan Keindahan SEKSI Penerangan Jalan U P T SEKSI Pengembangan dan Pemeliharaan Fasilitas Pasar SEKSI Pemeliharaan Lingkungan Permukiman GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 BAGAN 1.4 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS SEKERTARIS SUB BAGIAN PERENCANAAN SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN Kasi Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan Kasi pemeliharaan jalan dan jembatan
U P T KABID BINAMARGA Kasi peralatan dan perbekalan KASI IRIGASI Kasi pemeliharaan dan bina manfaat KABID PENGAIRAN Kasi sungai dan pengendalian banjir Kasi pembangunan dan perbaikan gedung pemerintahan Kasi penyehatan lingkungan KABID CIPTA KARYA Kasi Air Bersih Kasi pengendalian pemanfaatan tata ruang Kasi pengembangan tata ruang dan tata kota KABID TATA RUANG Kasi perbaikan perumahan dan permukiman Kasi hidro geologi dan sumberdaya mineral Kasi energi dan ketenaga listrikan KABID Pertambangan dan Energi GAMBARAN UMUM WI LAYAH Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ( PPSP )
POKJA AMPL Kabupaten Pringsewu Buku Putih Sanitasi Tahun 2012 BAGAN 1.5 STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS SEKERTARIS SUB BAGIAN PERENCANAAN SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG YANKES BIDANG P2PL BIDANG BINKESMAS SIE FARMAKMIN SIE KESGA SIE PL SIE P2 SIE CEGMAT SIE SIK SIE GIZI SIE YANKESGA & RUJUKAN SIE PROMKES U P T