GAMBARAN UMUM
Lampung. Dengan luas wilayah kurang lebih 5.325,03 km2 atau 532.503,00
hektar, atau sekitar 15% dari total wilayah Provinsi Lampung (total wilayah
Lampung seluas 35.376 km2), dengan batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bantul dan Metro Raya Kota
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Jawa, Provinsi Banten dan DKI
Jakarta.
1999, yang secara resmi menjadi kabupaten pada tanggal 27 April 1999. Kabupaten
Lampung Timur yang beribukota di Sukadana memiliki luas 433.789 km2 yang
38
terbagi dalam 264 desa/kelurahan dan 24 kecamatan, untuk lebih jelasnya dapat
Salah satu ciri pokok penduduk di negara berkembang seperti Indonesia, selain
Lampung Timur dengan luas wilayah sekitar 15% dari total wilayah Provinsi
Lampung memiliki ciri yang sama. Persebaran penduduk yang tidak merata tidak
terlepas dari adanya pengaruh geografis yaitu aspek kultur, historis, dan ekologi,
pola pergeseran yang kurang ideal dengan kepadatan tertinggi pada daerah sentral
Merujuk pada data Lampung Timur. Dalam Angka tahun 2012, jumlah penduduk
Kabupaten Lampung Timur tahun 2011 adalah 961.971 jiwa. Terdiri dari laki-laki
sebanyak 493.976 jiwa dan perempuan sebanyak 467.995 jiwa, dengan sex ratio
105,55. Dengan luas wilayah Kabupaten Lampung Timur yang sekitar 532.503
hektar atau 5.325,03 km2, dan didiami oleh 961.971 jiwa maka rata-rata tingkat
kepadatan penduduk Kabupaten Lampung Timur adalah sebanyak 181 jiwa per
Kecamatan Pekalongan, yaitu sebanyak 456 jiwa per kilometer persegi, sedangkan
yang terendah adalah Kecamatan Way Bungur yaitu sebanyak 59 jiwa per
kilometer persegi.
Jika dilihat dari jumlah penduduk per kecamatan maka jumlah penduduk terbesar
adalah Kecamatan Sekampung Udik dengan jumlah penduduk 68.783 jiwa dan
1,09% per tahun. Sehingga jika diproyeksikan pada tahun 2017 jumlah penduduk
penduduk sebesar itu tentu menjadi potensi yang besar bagi Kabupaten Lampung
Timur. Namun jumlah penduduk yang besar tersebut dapat juga menjadi beban
dalam proses pembangunan jika penduduk berkualitas rendah. Oleh karena itu
hotel,dan restoran. Ketiga sektor ini memiliki share yang kurang dari 10% dalam
kurun waktu lima tahun terakhir. Sedangkan sektor lain memiliki share yang
kurang dari 10%. Adapun dalam kurun waktu lima tahun terakhir, tidak terjadi
namun PDRB mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu dari 4.015
triliun pada tahun 2008 menjadi 6.520 triliun rupiah pada tahun 2012.
pertanian, diikuti sub sektor perikanan dan perkebunan. Sektor yang terus
perdagangan, hotel, dan restoran. Apabila dilihat dalam konstelasi ruang Provinsi
dari sub sektor minyak dan gas bumi. Keberadaan kilang minyak lepas pantai di
6,63% dan sektor perdagangan, hotel serta restoran 5,98%. Walaupun demikian,
Timur, 2012).
dengan pengeluaran) lebih kecil dari pendapatan yang dibutuhkan untuk hidup
konsumsi makanan setara 2100 kilo kalori sehari, perumahan, pakaian, kesehatan,
jumlah penduduk miskin merupakan indikator yang cukup baik untuk mengukur
Jumlah keluarga
No Nama Kecamatan
miskin (KK)
1. Sukadana 6.684
2. Labuhan Maringgai 7.191
3. Jabung 5.259
4. Batang Hari 4.043
5. Sekampung 4.257
6. Pekalongan 3.050
7. Way Jepara 3.674
8. Purbolinggo 3.021
9. Raman Utara 2.144
10. Metro Kibang 2.428
11. Marga Tiga 3.434
12. Sekampung Udik 6.083
13. Batang Hari Nuban 3.643
14. Bumi Agung 1.283
15. Bandar Sribawono 3.202
16. Mataram Baru 2.548
17. Melinting 2.827
18. Gunung Pelindung 2.297
19. Pasir Sakti 3.901
20. Waway Karya 4.842
21. Labuhan Ratu 3.448
22. Braja Slebah 2.094
23. Way Bungur 1.769
24. Marga Sekampung 2.336
Sumber: Dokumen BPS Jumlah Penduduk Miskin tahun 2012,
Kabupaten Lampung Timur
5. Fasilitas Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, dan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan faktor utama
pendidikan.
44
Pendidikan sebagai salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat yang
diupayakan bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat dan
sarana dan prasarana belajar seperti gedung sekolah baru dan penambahan tenaga
pengajar mulai dari pendidikan dasar hingga ke jenjang menengah dan tinggi.
Dari Tabel tersebut, terlihat jumlah Sekolah umum yaitu SD, SLTP, dan
agama terbesar di Kecamatan Sekampung Udik dan sekolah berbasis agama sama
sekali belum ada di Kecamatan Metro Kibang, Braja Selebah dan Marga
Sekampung.
Dari Tabel tersebut, juga terlihat bahwa untuk fasilitas sekolah umum, seluruh
kecamatan telah memiliki fasilitas pendidikan mulai dari SD dan SMP. Namun
Kecamatan Marga Sekampung, Way Bungur, Mataram Baru, Bumi Agung, dan
Jika dilihat dari Angka Partisipasi Murni (APM), berdasarkan data Indeks
47,6% untuk tingkat SLTA/sederajat. APM merupakan salah satu indikator proses
pada bidang pendidikan, sedangkan salah satu indikator output adalah tingkat
kualitas sumber daya manusia. Bila jenjang pendidikan SLTP dan SLTA APM-
6. Fasilitas Kesehatan
rawat inap, Rasio Puskesmas terhadap jumlah penduduk 1:32,478 atau tiap
Kesediaan Tenaga Medis di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2012 tercatat
4 dokter spesialis, 41 dokter umum, 9 dokter gigi, 2 apotik, 161 perawat dan 193
bidan. Rasio jumlah dengan jumlah penduduk 1:16.840 atau 1 orang Dokter
daerah. Oleh sebab itu akan segera dibentuk Tim Pengendali PKH dalam TKPK
agar terjadi koordinasi dan sinergi yang baik. Program Keluarga Harapan (PKH)
mensukseskan program tersebut, maka dibantu oleh Tim Tenaga ahli PKH dan
Pada awalnya PKH di bawah menkokesra, namun mulai tahun 2010 berada di
kemiskinan, dan instruksi Presiden (Impres) No. 3 Tahun 2010 tentang Program
usaha makro dan kecil (4) mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan
kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, dan program-
program lain yang secara langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan
program pro rakyat, keadilan untuk semua (justice for all), dan pencapaian tujuan
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian uang tunai kepada
Keluarga Sangat Miskin (KSM) berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang telah
fasilitas kesehatan (misalnya bagi anak balita, atau bagi ibu hamil).
Tujuan PKH adalah untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan,
Peserta PKH
c. Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil (bumil), ibu nifas, bawah
lima tahun (balita) dan anak prasekolah anggota Rumah Tangga Sangat
Sejak tahun 2012, untuk memperbaiki sasaran penerima PKH, data awal untuk
penerima manfaat PKH diambil dari Basis Data Terpadu hasil PPLS 2011, yang
dikelola oleh TNP2K. Sampai dengan tahun 2014, ditargetkan cakupan PKH
51
adalah sebesar 3,2 juta keluarga.Sasaran PKH yang sebelumnya berbasis Rumah
Perubahan ini untuk mengakomodasi prinsip bahwa keluarga (ayah, ibu dan
kesejahteraan dan masa depan anak. Karena itu keluarga adalah unit yang sangat
relevan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam upaya memutus
rantai kemiskinan antar generasi. Beberapa keluarga dapat berkumpul dalam satu
PKH diberikan kepada Keluarga Sangat Miskin (KSM). Data keluarga yang dapat
menjadi peserta PKH didapatkan dari Basis Data Terpadu dan memenuhi
b. Memiliki anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan dasar (anak pra
Seluruh keluarga di dalam suatu rumah tangga berhak menerima bantuan tunai
dan komitmen untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan pendidikan anak dan
a. Kesehatan
KSM yang sudah ditetapkan menjadi peserta PKH dan memiliki kartu PKH
a. Bayi baru lahir (BBL) harus mendapat IMD, pemeriksaan segera saat lahir,
menjaga bayi tetap hangat, Vit K, HBO, salep mata, konseling menyusui.
b. Anak usia 0-28 hari (neonatus) harus diperiksa kesehatannya sebanyak 3 kali:
pemeriksaan pertama pada 6-48 jam, kedua: 3-7 hari, ketiga: 8-28 hari. Anak
c. Anak usia 0–11 bulan harus di imunisasi lengkap (BCG, DPT, Polio,
Campak, Hepatitis B) dan ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan.
f. Anak usia 5-6 tahun ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan untuk
fasilitas kesehatan sebanyak 4 (empat) kali, yaitu sekali pada usia kehamilan
53
sekali pada usia 0-3 bulan, sekali pada usia kehamilan 4-6 bulan, dua kali
VI setelah melahirkan.
di dokter spesialis atau psikolog sesuai dengan jenis dan derajat kecacatan.
c. Pendidikan
sekolah dalam sebulan selama tahun ajaran berlangsung dengan catatan sebagai
berikut:
a. Peserta PKH yang memiliki anak usia 7-15 tahun diwajibkan untuk
belajar efektif setiap bulan selama tahun ajaran berlangsung. Apabila ada
anak yang berusia 5-6 tahun yang sudah masuk sekolah dasar dan sejenisnya,
yang tidak mampu dapat mengikuti pendidikan non reguler yaitu SDLB atau
SMLB.
54
c. Peserta PKH yang memiliki anak usia 15-18 tahun dan belum menyelesaikan
d. Anak peserta PKH yang bekerja atau menjadi pekerja anak atau telah
meninggalkan sekolah dalam waktu yang cukup lama, maka anak tersebut
harus mengikuti Program remedial ini adalah layanan rumah singgah atau
secara konsisten oleh peserta PKH, maka mereka akan memperoleh bantuan
penerima bantuan PKH selama enam tahun selama mereka masih memenuhi
persyaratan yang ditentukan, apabila tidak ada lagi persyaratan yang mengikat
maka mereka harus keluar secara alamiah (Natural Exit). Untuk peserta PKH
yang tidak keluar alamiah, setelah enam tahun diharapkan terjadi perubahan
peningkatan status sosial ekonomi. Pada tahun kelima kepesertaan PKH akan
dilakukan resertifikasi.