GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Geografi
sebagai berikut :
B. Demografi
Pada Tahun 2005 Kecamatan Lambandia terdiri dari 19 Desa dan 1 Kelurahan
kemudian dibagi menjadi 14 Desa dan 1 Kelurahan dan sampai sekarang belum
ada perubahan. Adapun luas wilayah desa bervariasi dan secara pembagian
1
Tabel. 1
Luas Wilayah Kecamatan Lambandia
Tahun 2019
1. Pomburea 7,85 4
2. Wonuambuteo 22,15 6
3. Lalolera 12,85 5
4. Lambandia 10,62 6
5. Penanggosi 15,58 6
6. Penanggotu 15,15 4
7. Penanggo Jaya 13,11 5
8. Atolanu 19,70 6
9. Lere Jaya 10,20 5
10. Inotu 7,00 3
11. Lowa 10,50 4
12. Mondoke 4,64 4
13. Mokupa 22,07 6
14. Onemanu 6,59 4
15. Bou 23,00 5
Kecamatan 201,28 73
1. Keadaan Penduduk
Kecamatan Lambandia sebesar 23,984 Orang yang terdiri dari 12,412 orang
Kecamatan Lambandia Tahun 2019 adalah sebesar 107, yang artinya jumlah
Rasio jenis kelamin terbesar terdapat didesa Lere Jaya yaitu sebesar 116 dan
2
Grafik. 1
Gambaran PiramidaPenduduk Kecamatan Lambandia
Tahun 2019
1. Kepadatan Penduduk
Kelurahan berjumlah 23,984 Jiwa, yang terbagi atas 12,412 Laki-laki dan
Tabel. 2
Kepadatan penduduk Kecamatan Lambandia
Tahun 2019
Penduduk Kepadatan
Nama Luas Wilayah
No Tahun Penduduk
Desa/Kelurahan (Km²)
2019 (Jiwa/Km²)
1. Pomburea 7,85 1.041 133
2. Wonuambuteo 22,15 2.435 110
3. Lalolera 12,85 874 68
4. Lambandia 10,62 1.735 163
5. Penanggosi 15,58 1.921 121
6. Penanggotu 15,15 823 54
7. Penanggo Jaya 13,11 4.543 347
8. Atolanu 19,70 1.149 58
9. Lere Jaya 10,20 1.271 125
10. Inotu 7,00 516 74
11. Lowa 10,50 1.214 116
12. Mondoke 4,64 964 208
13. Mokupa 22,07 1.926 87
14. Onemanu 6,59 1.054 160
15. Bou 23,00 2.518 109
Jumlah 201.28 23.984 119
3
Tabel 2 menunjukkan bahwa Desa yang terpadat penduduknya adalah
Kelurahan Penanggo jaya sebesar 347 Jiwa per kilo meter persegi sedangkan
yang terendah adalah desa Penanggotu yakni 54 Jiwa per kilo meter
persegi.
dan 1 Kelurahan berjumlah 23,984 jiwa, yang terbagi atas 12,412 laki-laki dan
11,572 jiwa perempuan dan Jumlak Kepala Kleuarga sebanyak 5,166 KK.
4,543 Jiwa dan yang terendah di Desa Inotu sebesar 516 Jiwa. Untuk lebih
Tabel. 3
Jumlah Penduduk dan Jumlah KK menurut Desa
Berdasarkan Jenis Kelamin
Kecamatan Lambandia Tahun 2019
Nama Jumlah
No Penduduk Laki-laki Perempuan
Desa/Kelurahan KK
4
3. Jumlah Penduduk berdasarkan Umur dan jenis Kelamin
Tabel. 4
Jumlah Penduduk
Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Kecamatan Lambandia Tahun 2019
c. Sosial Ekonomi
1. Tingkat Pendapatan
Keluarga yang ada di Kecamatan Lambandia adalah Petani yakni sebesar 4,837
KK.
5
2. Tingkat Pendidikan
Tabel .5
Tingkat Pendidikan Di Kecamatan Lambandia
Tahun 2019
Persentase
No Tingkat Pendidikan Jumlah
(%)
6
d. Keadaan Lingkungan
penanganan sanitasi yang benar. Upaya peningkatan kualitas Air Bersih akan
7
BAB II
SARANA KESEHATAN
A. SARANA/FASILITAS KESEHATAN
1. Puskesmas
Jalan Sangia Nibandera Kel. Penanggo Jaya Kec. Lambandia Kab. Kolaka
Timur Porinsi Sultra. Terbagi atas ruang Rawat Jalan, Rawat Inap, Fasilitas
Ruang Kartu
Ruang Program
Ruang KIA/ KB
Ruang MTBS
Ruang Apotik
Ruang igd
8
Ruang Poli Umum
Klinik Gizi
Ruangan
Fasilitas Ruangan
Kamar Mandi / WC 8
AC 9 Unit
Fasilitas Kendaraan
9
sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan
puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan
a. Pustu Lowa
b. Pustu Bou
c. Pustu Mokupa
d. Pustu Wonuambuteo
dan mendekatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang merupakan upaya
masih sangat jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan, selain polindes dalam
a. Polindes Penanggoosi
b. Polindes Onemanu
c. Polindes Atolanu
d. Polindes Penanggotu
e. Polindes Inotu
f. Polindesa Mondoke
g. Poskesdes Pomburea
h. Poskesdes Lere Jaya
i. Poskesdes Lalolera
10
4. Posyandu
(UKBM) yang dikelola oleh dan untuk masyarakat engan program kegiatan
Adapun secara rinci sarana posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Tabel. 6
Strata Posyandu Wilayah Kecamatan Lambandia
Tahun 2019
Strata
No Nama Desa Nama Posyandu
Posyandu
Melati Madya
2 Desa Wonuambuteo
Serbaguna Madya
3 Desa lalolera Amelonado Madya
4 Desa Lambandia Bakti Ibu Madya
Anugrah Madya
5 Desa Penangoosi
Dahlia Madya
6 Desa Penanggotu Rezki Madya
7 Kel. Penanggo Jaya Mawar Madya
Bahagia Madya
8 Desa Atolanu
Sejahtera Madya
Kamboja Madya
9 Desa Lere Jaya
Asoka Madya
10 Desa Inotu Tunas mekar Madya
11 Desa Lowa Mekar Jaya Madya
12 Desa Mondoke Teratai Madya
13 Desa Mokupa Melati Madya
14 Desa Onemanu Cemara Madya
Tawakkal Madya
15 Desa Bou
Hikma Madya
11
5. Desa Siaga
masyarakat (UKBM) yang dikelola oleh dan untuk masyarakat engan program
Adapun secara rinci sarana posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Tabel. 7
Strata Desa Siaga Wilayah Kecamatan Lambandia
Tahun 2019
Strata Desa
No Nama Desa
Siaga
1 Desa Pomburea Pratama
2 Desa Wonuambuteo Pratama
3 Desa lalolera Pratama
4 Desa Lambandia Pratama
5 Desa Penangoosi Pratama
6 Desa Penanggotu Pratama
7 Desa Atolanu Pratama
8 Desa Lere Jaya Pratama
9 Desa Inotu Pratama
10 Desa Lowa Pratama
11 Desa Mondoke Pratama
12 Desa Mokupa Pratama
13 Desa Onemanu Pratama
14 Desa Bou Pratama
12
6. Pos Pembinaan Terpadu PTM (Posbindu PTM)
masyarakat (UKBM) yang dikelola oleh dan untuk masyarakat dalam rangka
menular. Adapun secara rinci sarana Posbindu PTM yang ada di wilayah kerja
Tabel. 8
Strata Posbindu PTM Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Lambandia
Tahun 2019
Strata
No Nama Desa
Posbindu
1 Desa Pomburea Dasar
2 Desa Wonuambuteo Dasar
3 Desa lalolera Dasar
4 Desa Lambandia Dasar
5 Desa Penangoosi Dasar
6 Desa Penanggotu Dasar
7 Desa Atolanu Dasar
8 Desa Lere Jaya Dasar
19 Desa Inotu Dasar
10 Desa Lowa Dasar
11 Desa Mondoke Dasar
12 Desa Mokupa Dasar
13 Desa Onemanu Dasar
14 Desa Bou Dasar
7. Posyandu Lansia
lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh
13
8. Puskesmas Keliling
promotif dan kuratif diwilayah terpencil yang jauh dari fasilitas kesehatan,
9. Kefarmasian
Grafik 5
Rekapitulasi 20 Item Obat Terbanyak Puskesmas Lambandia
Tahun 2019
Omeprazol 20 mg 1515.0
Allopurinol 100 mg 1536.0
Vitamin B6 1751.0
Ibu Profen 400 mg 1792.0
Amplodipin 10 mg 1905.0
Gliseril Guaiacolat 100 mg 3343.0
Vitamin B Comp 3892.0
Ambroxol 30 mg 3978.0
Vitamin C 50 m 4103.0
Asam Mefenamat 500 mg 4277.0
Ranitidin 150 mg 4371.0
Natrium Diclofenat 25 mg 4540.0
Cloraohenicol 250 mg 4750.0
Dexametazone 0.5 mg 4818.0
Metocloparamide 10 mg 5470.0
Antasida tablet 5642.0
CTM 4 mg 5803.0
Prednisone 5 mg 8580.0
Paracetamol 500 mg 10009.0
Amoxicilin 500 mg 11814.0
0.0 5000.0 10000.0 15000.0
Sumber : Laporan Tahunan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Tahun 2019
14
Lima obat urutan pertama yaitu: Amoxicillin 500 mg tablet, Paracetamol 500 mg
tab, Prednisone 5 mg tab, CTM 4 mg tab dan Antasida tablet, sedangkan vitamin
4750 kapsul.
Grafik 6
Jumlah Penggunaan Psikotropika di Apotik
Kecamatan Lambandia Tahun 2019
Diazepam Tablet 5 mg 40
Haloperidol 5 mg 50
Haloperidol 1.5 mg 75
Neurodial 506
Sumber : Laporan Tahunan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Tahun 2019
15
BAB III
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
ditenatukan oleh tersedianya sumber daya kesehatan yang memadai, baik itu
a. Tenaga Medis
Untuk tahun 2019 jumlah tenaga Medis yang ada di Puskesmas Lambandia
sebanyak 3 Orang, yang terdiri dari dari Dokter Umum 2 Orang dan 1 Orang
Dokter Gigi
c. Tenaga Perawat
d. Tenaga Bidan
16
e. Tenaga Gizi
f. Tenaga Farmasi/Apoteker
sebanyak 1 orang.
orang.
Grafik. 7
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kategori
UPTD Pukesmas Lambandia Tahun 2019
41
29
7
3 2 1 1
17
Adapun jumlah Tenaga di Puskesmas Lambandia berdasarkan jenis ketenagaan
baik tenaga PNS, Honor Daerah dan Sukarela dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel. 9
Jumlah Tenaga berdasarkan Jenis Ketenagaan
Di UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
2. Dokter Gigi 1
3. SI Kesmas 2 5
4. S1 Keperawatan /Ns 4 3
5. D IV Kebidanan 1 18
6. DIII Keperawatan 4 19 1
7. DIII Kebidanan 14 6
8. D IV Gizi 1
9. Apoteker 2 1
10 Perawat Gigi 1 1
Jumlah 30 45 9
sebanyak 84 orang.
Adapun jumlah presentase keadaan Tenaga PNS yang ada di UPTD Puskesmas
18
Grafik 33
Keadaan Tenaga Kesehatan Kecamatan Lambandia
Tahun 2019
Sum
ber : Laporan Tahunan Program Pengembangan SDK Tahun 2019
Jika dilihat berdasarkan grafik diatas, nampak bahwa tenaga kesehatan bidan
untuk tahun 2019 disusul tenaga perawat, tenaga dokter umum, tenaga dokter
19
BAB IV
PEMBIAYAAN KESEHATAN
tahun 2019 berjumlah 23.984 jiwa. Jumlah ini tersebar di 14 Desa dan 1
kecamatan lambandia berjumlah 7989 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
Tabel 10
Distribusi Penduduk Miskin Di Kecamatan Lambandia
Tahun 2019
Jumlah
Kecamatan Jumlah Penduduk Miskin
Penduduk
a) Pendanaan
20
Tabel 11
Alokasi Dana Program Jaminan Kesehatan Nasional
Dana Kapitasi dan Non Kapitasi UPTD Puskesmas Lambandia
Tahun 2019
Realisasi
No Jenis Dana Alokasi (Rp) Sisa Dana (Rp)
Rp %
JKN
Non
2 323.984.150,- 323.984.150,- 100 0,-
Kapitasi
Sumber : Laporan Tahunan Jaminan Kesehatan Nasional UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
dalam DPA dana kapitasi yang terbatas dan tidak berbanding lurus dengan
jumlah dana kapitasi yang diterima setiap bulan oleh puskesmas yang
pembelanjaan dana kapitasi tidak boleh melebihi pagu anggaran yang telah
ditetapkan, sehingga hal inilah yang membuat adanya silva dana kapitasi
21
Tabel 12
Jumlah Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Di Kecamatan Lambandia Tahun 2019
Jumlah Jumlah
No Kecamatan Peserta Penduduk
Jumlah % %
JKN Non JKN
Penduduk
23.984 12.839
Lambandia 11.145 Jiwa
Jiwa Jiwa
1 53,5 46,5
Sumber : Laporan Akhir Tahun Jaminan Kesehatan Nasional UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
Kesehatan nasional (JKN) sebanyak 12.839 jiwa (53,5%) dan yang belum
4. Anggaran Kesehatan
bersal dari Dana Operasional, BOK, Jampersal dan JKN secara rinci dapat
Tabel. 13
Alokasi Anggaran Kesehatan berdasarkan sumbernya
Di UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
Jumlah Alokasi
no Jenis Pembiayaan Realisasi
Anggaran
4. JKN
22
5. Dana Desa Untuk Kesehatan
Selain anggaran Kesehatan diatas ada pula Dana desa yang diperuntukkan
Lambandia, adapun besaran dana dari setiap desa berbeda-beda tergantung dari
23
BAB V
KESEHATAN KELUARGA
Adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal
oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Grafik 9
Pencapaian Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K1)
Kecamatan Lambandia Tahun 2019
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa pencapaian pelayanan ibu hamil (K1)
untuk tingkat Kecamatan Lambandia pada Tahun 2019 mencapai 90,4 % dari
438 ibu hamil. Angka ini telah mencapai target Kabupaten yaitu 90 %.
dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada
24
Triwulan kedua dan 2 kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. Pada
ibu hamil (K4) untuk tingkat Kecamatan Lambandia pada Tahun 2019
mencapai 73,1 % dari 438 ibu hamil. Angka ini belum mencapai target
Grafik 8
Pencapaian Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K4)
Kecamatan Lambandia Tahun 2019
K4
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
a o ra ia si u ya nu ya u a e a u u AS
re te le nd oo ot ja la ja ot w ok up an Bo
bu bu lo ba g g o o o e In Lo d ok em S M
m am La ng ng gg At Le
r on M KE
Po u La
m na na an M On US
on Pe P e
P en P
W
25
Grafik 11
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Kecamatan Lambandia Tahun 2019
nakes untuk tingkat Kecamatan Lambandia pada Tahun 2019 mencapai 79.8
%. Angka ini masih dibawah target yang diharapkan yaitu 87%. Cakupan
tenaga bidang dalam menolong persalinan. Jumlah tenaga bidan desa Tahun
Komplikasi yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Dimana cakupan
26
disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani secara
definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan kompoten pada tingkat
Grafik 12
Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri
Kecamatan Lambandia Tahun 2019
Nifas adalah periode mulai 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan.
pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai standar paling
hari setelah bersalin disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
27
nifas untuk tingkat Kecamatan Lambandia pada Tahun 2019 mencapai 83.1
% dari 331 ibu nifas. Angka ini masih dibawah target yang diharapkan yaitu
87%. Cakupan tertinggi di Desa Bou 28 ibu nifas (107.7 %) dari 26 sasaran
Nifas (berdasarkan Data sasaran Proyeksi BPS 2019), dan terendah di Desa
Lalolera yaitu 4 bufas (50 %) dari 8 sasaran Bufas.Untuk lebih jelasnya dapat
Grafik 13
Pencapaian Cakupan Kunjungan Nifas (Kf3)
UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
20.0
0.0
a eo a a osi u a u a u a e a u u ah
re t ler di ot jay lan jay not Low dok kup an Bo uml
bu bu alo ban ggo ggo go o e I
on Mo ne
m
m m L m an n g At Ler J
Po nua La en ena nan M O
o P P P e
W
anak. Peserta KB aktif adalah pasangan usia subur yang salah satu
28
Kecamatan Lambandia pada tahun 2019 mencapai 55 % dengan cakupan 2230.
Angka ini Lalolera sebesar 140 ibu (101 %) dan terendah di Desa Lere Jaya
sebesar 66 (27%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Grafik 14
Pencapaian Cakupan KB Aktif
Uptd Puskesmas Lambandia Tahun 2019
Angka Kematian Bayi (AKB) Infant Mortality Rate (IMR), Angka Kematian Ibu
(AKI) Mathernal Mortality Rate (MMR), Angka Kematian Kasar (CDR) , Angka
Kesakitan (Morbiditas) dan Status Gizi masyarakat serta Angka Umur Harapan
Hidup(UHH).
Kematian Bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia
satu tahun. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tapi tidak
fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga medis
29
minggu sampai hari ke-7 setelah persalinan (masa perinatal). Penyebab
kematian bayi yang banyak adalah karena pertumbuhan janin yang lambat,
kekurangan gizi pada janin, kelahiran premature dan berat badan bayi lahir
rendah.
kematian yaitu pnemonia 1 orang, diare 1 orang, kelainan saluran cerna 1 orang
dan penyebab lain 1 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 14
Jumlah Kematian Bayi
UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
Tabel. 15
Jumlah Kematian Neonatal
30
UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
Jumlah Kematian
Neonatal
No Kabupaten/Kota Total
1 minggu-
< 1 Minggu
28 hari
1. Pomburea 0 0 0
2. Wonuambuteo 0 0 0
3. Lalolera 0 0 0
4. Lambandia 0 0 0
5. Penanggosi 0 0 0
6. Penanggotu 1 1 0
7. Penanggo Jaya 0 0 0
8. Atolanu 1 1 0
9. Lere Jaya 1 1 0
10. Inotu 0 0 0
11. Lowa 0 0 0
12. Mondoke 0 0 0
13. Mokupa 0 0 0
14. Onemanu 0 0 0
15. Bou 0 0 0
Kecamatan 3 3 0
Sumber :Laporan Tahunan Puskesmas Lambandia 2019
Tabel.16
Sebab-Sebab Kematian Neonatal
UPTD Puskesmas Lambandia
Tahun 2019
31
Tidak ada kematian anak balita di Puskesmas Lambandia tahun 2019. Untuk
Tabel. 17
Jumlah Kematian Anak Balita Puskesmas Lambandia
Tahun 2019
penurunan angka kematian dan kesakitan ibu. Angka kematian ibu disamping
pelayanan ibu hamil, ibu melahirkan dan masa nifas dan juga masih
Pada Tahun 2019 tidak ada kematian Ibu diwilayah Kerja UPTD Puskesmas
Lambandia, Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel dibawah ini :
32
Tabel 18
Jumlah Kematian Ibu
Diwilayah kerja UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
Grafik 15
Cakupan Kunjungan Bayi Kecamatan Lambandia Tahun 2019
33
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa cakupan kunjungan bayi untuk
anak balita dan pra sekolah, Buku KIA/KMS, atau buku pencatatan dan
Grafik 16
Cakupan Pelayanan Anak Balita
UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
100.0 94.4
91.4 89.8 90.0
88.7 88.4
90.0 85.0 85.1
81.7
78.4
76.4
79.2 79.9 77.5
80.0
69.8
70.0 61.5
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
I
REA TEO ERA DIA OS OTU AYA NU AYA OTU WA OKE UPA NU OU TAN
L J A J IN A B A
BU BU LO BAN GGO GO O TOL RE LO ND OK EM M
M M A G G E O N
PO NUA
L AM AN N NG
A
A L M M O
ECA
L EN N A K
W
O P PE PEN
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cakupan kunjungan balita dikecamatan
lambandia tahun 2019 sebesar 77.5 persen, cakupan ini belum mencapai
34
c. Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
Desa Lowa yaitu 55 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
di bawah ini
Grafik 17
Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK)
Kecamatan Lambandia Tahun 2019
600
524
500
428
400
300
200
94 100 95 100 100 100 100 82
100 78 77 66 77 61
55
0
2 2 2 2 2 I2 U A U A E AS
A A NU EA U OT DI RA AN PA OK
Y Y BO OS P. LE U W M
JA JA A R P . AN LO EM OK LO D S
P. RE OL BU B ON SK
E
LE AT M M LA ON M M PU
P O LA
umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penjaringan
35
Grafik 18
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Kecamatan LambandiaTahun 2019
Tahun 2019 mencapai 94 %. Angka ini telah mencapai target dari target (80%).
3. Status Gizi
Status Gizi merupakan salah satu indikator derajat kesehatan yang dapat
Penanggulangan masalah gizi kurang dan Balita Kurus pada tahun 2019
Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi, Balita dan Ibu Nifas, Pelacakan dan
36
Penanggulangan Kasus Gizi Buruk, Pemberian Tablet Besi pada bumil,
Surveilans Gizi.
Adapun jumlah kasus gizi kurang, dan Stunting pada tahun 2019 di Wilayah
Grafik. 19
Jumlah Gizi Kurang UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
200
167
150
100
30
50 29 36
21 19 22
1517 15
44 34 7 12 2 6 12
63 76 6 8 9 13
0 16 19 23 10
ea o r a ia osi tu ya nu ya tu a ke pa nu u n
r te le d g o a a a o Low do ku ma Bo ata
bu bu alo ban ang ngg go J tol re J In n o m
m m L m en a g A Le o M One ca
Po nua La P P en nan M Ke
o Pe
W
Kurang Pendek
Grafik diAtas menunjukan Bahwa Status gizi balita Berdasarkan indeks BB/U
atau status gizi kurang adalah 167 balita sedangkan balita dengan status
Kurangnya asupan zat gizi pada bayi dan balita akan mempengaruhi
37
pertumbuhan dan perkembangan fisik bayi dan balita seorang ibu harus
menimbang bayi dan balitanya secara rutin di Posyandu setiap bulan sehingga
salah satu kegiatan utama program perbaikan gizi, yang menitik beratkan pada
Grafik 22
38
Pencapaian Partisipasi Masyarakat (D/S) Kecamatan
Lambandia Tahun 2019
Dari grafik di atas terlihat bahwa cakupan D/S diwilayah kerja puskesmas
desa Penanggootu yaitu sebesar sebesar 95.7 persen dan terendah di kelurahan
Sudah mencapai 80,0 persen dan menurun menjadi 77,5 di tahun 2007 dan
meningkat lagi tahun 2008 menjadi 78,28 persen dan turun lagi menjadi 75,9%
39
pencapaian tertinggi indikator N/D dicapai oleh Kabupaten Buton Utara yaitu
sebesar 90,0 persen dan terendah di Kota Bau-Bau yang baru mencapai 68,0
Grafik 21
Keberhasilan Penimbangan (N/D) Kecamatan Lambandia
Tahun 2019
tahan tubuh, meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian. Salah satu
adalah dengan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi yaitu kapsul vitamin A
yang berwarna merah yang mengandung 200.000 IU untuk bayi berusia 12-59
bulan dan kapsul vitamin A berwarna biru yang mengandung 100.000 IU untuk
bayi 6-11 bulan yang diberikan setiap bulan Februari dan Agustus.Cakupan
40
58 Balita (84.45), Sedangkan cakupan terendah dikelurahan Penanggo Jaya 132
balita (45.3 %) dari 263 balita sasaran. Pada Bulan Agustus Cakupan pemberian
(45.3 %) dari 263 balita sasaran Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Grafik 22
Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Kecamatan Lambandia
Februari dan Agutsus Tahun 2019
PUSKESMAS 79.04
71.4
78.66
BOU 72.1
74.03
ONEMANU 70.9
63.27
MOKUPA 47.9
84.09
MONDOKE 68.1
94.12
LOWA 73.5
85.00
INOTU 81.0
85.11
LERE JAYA 77.9
89.21
ATOLANU 84.4
54.14
PENANGGO JAYA 45.3
81.48
PENANGGOOTU 73.6
78.95
PENANGGOOSI 79.8
71.56
LAMBANDIA 58.2
89.47
LALOLERA 83.8
76.25
WONUAMBUTEO 75.2
80.21
POMBUREA 79.4
- 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0
AGUSTUS FEBRUARI
41
Kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 IU) juga diberikan kepada ibu nifas dan
bertujuan untuk meningkatkan kadar vitamin A dalam air susu ibu (ASI)
Kematian Bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia
satu tahun. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tapi tidak
kematian bayi yang banyak adalah karena pertumbuhan janin yang lambat,
kekurangan gizi pada janin, kelahiran premature dan berat badan bayi lahir
rendah.
orang dan penyebab lain 1 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 23
Cakupan Pelayanan Usia Produktif
Puskesmas Lambandia Tahun 2019
16000
14000 15336
12000 12134
10000
8000
6000
5668
4000
2000 46.7
0
jml Sasaran mendpt Pelay Yg beresiko %
42
BAB IV
PENGENDALIAN PENYAKIT
Angka Kesakitan berguna untuk mengetahui situasi Pola penyakit yang terjadi
dimasyarakat, di Kecamatan Lambania tahun 2019 situasi penyakit mengalami
transisi epidemiologi dimana penyakit menular masih menepati urutan tertinggi,
bersamaan dengan itu penyakit tidak menular mulai pula meningkat.
Kegiatan penemuan kasus anak lumpuh layuh (AFP) usia < 15 tahun di
wilayah kerja UPTD Puksemas lambandia pada tahun 2019 tidak ditemukan
adanya kasus.
c. Campak
d. Pertusis
43
Tabel 19
Jumlah Cakupan Penemuan Penderita Tuberclosis
Diwilayah kerja UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
Tabel 20
Angka Kesembuhan,Kasus Tuberclosis
Diwilayah kerja UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
Keberha
Jumlah Angka Pengoba silan Meningg
NO Desa/ Kel Penderit Kesem tan Pengoba al
a TB buhan Lengkap tan
1 POMBUREA 2 2 2 2 0
2 WONUAMBUTEO 2 2 2 2 0
3 LALOLERA 3 2 3 3 0
4 LAMBANDIA 3 2 3 2 1
5 PENANGGOOSI 1 1 1 1 0
6 PENANGGOOTU 1 1 1 1 0
7 PENANGGO JAYA 4 1 4 4 0
8 ATOLANU 2 1 2 2 0
9 LERE JAYA 2 2 2 2 0
10 INOTU 2 2 2 2 0
11 LOWA 0 0 0 0 0
12 MONDOKE 1 0 1 1 0
13 MOKUPA 1 1 1 1 0
14 ONEMANU 1 0 1 1 0
15 BOU 3 2 3 3 0
JUMLAH 28 19 28 27 1
Sumber : Laporan Tahunan Program P2 TB UPTD Puskemas Lambandia Tahun 2019
44
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penderita TB diwilaya kerja UPTD
Berikut ini adalah jumlah kunjungan penderita ISPA di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Lambandia Tahun 2019 sesuai dengan target pencapaian dan
realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 21
Jumlah
NO Desa/ Kel Ket
Kunjungan
1 POMBUREA 42
2 WONUAMBUTEO 84
3 LALOLERA 40
4 LAMBANDIA 52
5 PENANGGOOSI 36
6 PENANGGOOTU 37
7 PENANGGO JAYA 156
8 ATOLANU 24
9 LERE JAYA 36
10 INOTU 13
11 LOWA 20
12 MONDOKE 23
13 MOKUPA 34
14 ONEMANU 31
15 BOU 30
JUMLAH 658
Sumber : Laporan Tahunan Program P2 Ispa UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
Pada Tabel diatas dapat diketahui di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lambandia
pada tahun 2019 didapatkan jumlah kunjungan penderita ISPA sebanyak 658
Tujuan P2 Diare ini adalah untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan
diare bersama program dan sektor terkait dengan sasaran semua umur,
45
Berikut ini dapat dilihat jumlah penderita dan Cakupan Pengobatan penderita
diare di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lambandia pada tabel dibawah ini:
Tabel 22
Cakupan Pengobatan Penderita Diare
Di wilayah Kerja UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
d.
MINUM %
NO DESA/ KEL KUNJUNGAN
ORALIT CAKUPAN
1 POMBUREA 11 11 100
2 WONUAMBUTEO 20 20 100
3 LALOLERA 4 4 100
4 LAMBANDIA 9 9 100
5 PENANGGOOSI 21 21 100
6 PENANGGOOTU 3 3 100
7 PENANGGO JAYA 28 28 100
8 ATOLANU 21 21 100
9 LERE JAYA 14 14 100
10 INOTU 18 18 100
11 LOWA 23 23 100
12 MONDOKE 10 10 100
13 MOKUPA 27 27 100
14 ONEMANU 10 10 100
15 BOU 14 14 100
Sumber : Laporan Tahunan Program P2 Diare UPTD Puskemas Lambandia Tahun 2019
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2019 jumlah penderita
diare di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lambandia sebanyak 233 orang dan
1) Indikator
a.) Angka Prevalensi : < 1/10.000 pddk
b.) Proporsi Penderita Kusta Anak : < 5 %
c.) Proporsi Cacat Tingkat - 2 : < 5 %
penderita kusta di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lambandia tahun 2019 dapat
46
Tabel 23
JUMLAH KATEGO
RI KUSTA YANG CAPAIA
NO BULAN PENDERIT
DIOBATI N%
A KUSTA PB MB
1 POMBUREA 0 0 0 0 100
2 WONUAMBUTEO 0 0 0 0 0
3 LALOLERA 0 0 0 0 0
4 LAMBANDIA 0 0 0 0 0
5 PENANGGOOSI 0 0 0 0 0
6 PENANGGOOTU 0 0 0 0 0
7 PENANGGO 0 0 0 0 0
8 JAYA 0 0 0 0 0
9 ATOLANU 1 0 1 1 100
10 LERE JAYA 0 0 0 0 0
11 INOTU 0 0 0 0 0
12 LOWA 0 0 0 0 0
13 MONDOKE 0 0 0 0 0
14 MOKUPA 0 0 0 0 0
15 ONEMANU 0 0 0 0 0
BOU
JUMLAH 1 0 1 1 100
Sumber : Laporan Tahunan Program P2 Kusta UPTD Pusksesmas Lambandia Tahun 2019
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penemuan penderita kusta di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Lambandia tahun 2019 berasal dari Desa Lere
Jaya dengan kategori kusta Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah sebanyak 1 orang,
Penyakit AIDS sampai saat ini masih merupakan penyakit dengan jumlah kasus
47
perawatan, dukungan dan pengobatan. Implementasi program penanggulangan
AIDS yang efektif memerlukan dukungan kebijakan, kejelasan strategi
operasional dan panduan teknis. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk
mendukung implementasi program adalah sebagai berikut:
panduan teknis untuk Voluntary Conseling and Testing (VCT), panduan teknis
MDG’s
Puskesmas Lambandia Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 24
Distribusi Penderita HIV/ AIDS Per Desa di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Lambandia Tahun 2019
JUMLAH PENDERITA
NO DESA/KEL KET
HIV/ AIDS
1 POMBUREA 0
2 WONUAMBUTEO 0
3 LALOLERA 0
4 LAMBANDIA 0
5 PENANGGOOSI 0
6 PENANGGOOTU 0
7 PENANGGO JAYA 0
8 ATOLANU 0
9 LERE JAYA 0
10 INOTU 0
11 LOWA 0
12 MONDOKE 0
13 MOKUPA 0
14 ONEMANU 0
15 BOU 0
JUMLAH 0
Sumber : Laporan Tahunan Program P2 HIV/ AIDS UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
48
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa distribusi HIV/AIDS di wilayah kerja
HIV/AIDS.
DBD, angka kesakitan Malaria, angka kesakitan penyakit filariasis dan angka
kesakitan kasus gigitan anjing tersangka rabies dengan hasil sebagai berikut :
dan lingkungan tempat pemukiman baik yang ada di dalam dan di luar rumah
Tabel 25
Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD )
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
TOTAL Jumlah
No Desa/ Kel
P M Penduduk Ket
1 POMBUREA 0 0 1.040
2 WONUAMBUTEO 0 0 2.434
3 LALOLERA 0 0 874
4 LAMBANDIA 0 0 1.735
5 PENANGGOOSI 4 0 1.921
6 PENANGGOOTU 0 0 823
7 PENANGGO 0 0 4.543
8 JAYA 0 0 1.149
9 ATOLANU 0 0 1.272
10 LERE JAYA 0 0 516
11 INOTU 0 0 1.215
12 LOWA 0 0 964
13 MONDOKE 0 0 1.926
14 MOKUPA 0 0 1.054
15 ONEMANU 1 0 2.518
BOU
JUMLAH 5 0 23.984
Sumber : Laporan Tahunan Program P2 DBD UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
49
Dari tabel tabel diatas dapat diketahui tahun 2019, jumlah kasus di Demam
Berdarah Dengue (DBD) diwilayah kerja UPTD Puskesmas lambandia sebanyak
5 orang yang terdistribusi di Desa Penanggoosi 4 orang dan Desa Bou 1 orang.
Kasus Demam Berdarah di Kecamatan Lambandia terjadi karena beberapa
kemungkinan penyebab yakni tingkat mobilisasi penduduk yang cukup tinggi
yang datang atau yang keluar dari Kecamatan Lambandia, kondisi perumahan
yang padat, kesadaran masyarakat dalam hal menjaga kebersihan lingkungan
dalam rangka upaya pencegahan penyakit demam berdarah belum maksimal,
atau budaya 3 M menguras menimbun dan menutup belum berjalan dengan
baik.
Malaria merupakan salah satu penyakit prioritas sampai saat ini masih menjadi
ancaman di Indonesia dengan Angka Kesakitan dan Kematian tinggi serta sering
menimbulkan KLB dengan tujuan program pemberantasan dan pencegahan
penyakit malaria ini adalah untuk meningkatkan kemampuan setiap orang dan
kepedulian masyarakat untuk mengatasi masalah malaria, terciptanya
lingkungan yang bebas dari penularan malaria serta terselenggaranya upaya
pemberantasan malaria. Berikut ini Jumlah Penderita Malaria Tahun 2019
dapat dilihat pada tebel dibawah ini:
Tabel 26
Penderita Malaria Klinis Di wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
JUMLAH
PENDERIT YANG
NO BULAN CAPAIAN %
A DIOBATI
MALARIA
1 POMBUREA 0 0 0
2 WONUAMBUTEO 0 0 0
3 LALOLERA 0 0 0
4 LAMBANDIA 0 0 0
5 PENANGGOOSI 0 0 0
6 PENANGGOOTU 0 0 0
7 PENANGGO JAYA 7 7 100
8 ATOLANU 0 0 0
9 LERE JAYA 0 0 0
10 INOTU 0 0 0
11 LOWA 0 0 0
12 MONDOKE 0 0 0
13 MOKUPA 0 0 0
14 ONEMANU 0 0 0
15 BOU 0 0 0
JUMLAH 7 7 100
Sumber : Laporan Tahunan Program P2 Malaria UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
50
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penemuan penderita malaria di
Jaya sebanyak 7 orang, yang diobati sebanyak 7 orang (cakupan 100%). Kasus
penyebab yakni tingkat mobilisasi penduduk yang cukup tinggi yang datang
atau yang keluar dari Kecamatan Lambandia terutama yang merantau ke daerah
terjangkau dan bermutu dan berkualitas untuk eliminasi filariasis 2020 dengan
cakupan programnya adalah sebagai berikut : Mikrofilaria Rate (Mf Rate) < 1%,
Cakupan pengobatan massal > 85%, Kasus filaria yang ditangani 90%. Berikut
ini adalah Jumlah Penderita Filaria tahun 2019 dapat di lihat pada Tabel berikut
ini
Tabel 27
Jumlah Kasus FilariasisDi Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Lambandia
Tahun 2019
JUMLAH PENDERITA
NO NAMA DESA/KEL KET
FILARIASIS
1 POMBUREA 0
2 WONUAMBUTEO 0
3 LALOLERA 0
4 LAMBANDIA 0
5 PENANGGOOSI 0
6 PENANGGOOTU 0
7 PENANGGO JAYA 0
8 ATOLANU 0
9 LERE JAYA 0
10 INOTU 0
11 LOWA 0
12 MONDOKE 0
13 MOKUPA 0
14 ONEMANU 0
15 BOU 0
JUMLAH 0
Sumber : Laporan Tahunan Program P2 Filariasis UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
51
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah kasus Filariasis di wilayah kerja
kegiatan berupa kegiatan pengobatan massal selama satu tahun satu kali
Tabel 28
Cakupan Pengobatan Massal Filaria Per Desa di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Lambandia Tahun 2019
d.
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa cakupan pengobatan massal filaria di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Lambandia tahun 2019 dengan jumlah sasaran
mikro filaria rate menjadi dibawah 1 % dan tidak ada lagi transmisi penularan
penyakit filaria.
52
e. Kasus Gigitan Hewan Tersangka Rabies
Cara pencegahan Rabies pada manusia adalah: Bila seseorang digigit hewan
tersangka rabies atau menderita rabies, tindakan pertama adalah “mencuci luka
gigitan secepatnya dengan sabun atau detergen selama 10-15 menit”. Kemudian
luka dicuci dengan Alkohol 70% atau Yodium tintura. Setelah itu segera ke
anti rabies sesuai dengan kondisi lukanya. Adapun tujuan dari P2 Rabies adalah
rabies pada manusia dan hewan untuk mencapai Indonesia bebas rabies dengan
Berikut ini adalah cakupan progam P2 Rabies di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tabel 29
Cakupan Program P2 Rabies Di wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Lambandia Tahun 2019
YANG
NO BULAN JUMLAH KASUS CAPAIAN %
DIOBATI
1 JANUARI 1 1 100
2 FEBRUARI 0 0 0
3 MARET 3 3 100
4 APRIL 4 4 100
5 MEI 2 2 100
6 JUNI 1 1 100
7 JULI 0 0 0
8 AGUSTUS 0 0 0
9 SEPTEMBER 2 2 100
10 OKTOBER 0 0 0
11 NOVEMBER 0 0 0
12 DESEMBER 4 4 100
JUMLAH 13 13 100
Sumber : Laporan Tahunan Program P2 Rabies UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
53
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penemuan kasus rabies di
yang diobati sebanyak 13 orang (cakupan 100%). Hal ini antara lain disebabkan
jumlah populasi hewan yang cukup banyak dan adanya budaya memelihara
a. Hipertensi
Tabel 30
Penderita Hipertensi yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Lambandia
Tahun 2019
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah cakupan Penderita Hipertensi
Lambandia dengan jumlah sasaran 6.185 orang, yang diperiksa sebanyak 5.476
b. Diabetes Melitus
54
Berikut ini pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus yang mendapatkan
Tabel 31
Penderita Diabetes Melitus (DM) yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan Di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Lambandia
Tahun 2019
No Nama Desa/ Kel Sasaran Kunjungan Capaian %
1 POMBUREA 10 8 80,0
2 WONUAMBUTEO 22 21 95,5
3 LALOLERA 6 5 89,7
4 LAMBANDIA 14 12 85,7
5 PENANGGOOSI 18 17 94,4
6 PENANGGOOTU 8 6 75,0
7 PENANGGO 46 41 89,1
8 JAYA 10 9 90,0
9 ATOLANU 10 8 80,0
10 LERE JAYA 4 3 75,0
11 INOTU 10 8 80,0
12 LOWA 8 7 89,7
13 MONDOKE 16 15 93,8
14 MOKUPA 10 9 89,7
15 ONEMANU 22 22 100,0
BOU
JUMLAH 214 192 89,7
Sumber : Laporan Tahunan Program PTM UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah cakupan Penderita Diabetes
55
Grafik
Distribuisi 10 Besar Penyakit
UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
Pneumonia 26
Hipotensi 71
Asma Bronhial 85
Diare 237
Remathoid Athritis 273
Demam Typhoid 288
Dermatitis Alergi 365
Hipertensi 542
ISPA 689
Gastritis 836
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
Jika dilihat pada tabel diatas, pada tahun 2019 jenis penyakit yang terbanyak
adalah penyakit Gastritis sebanyak 836 kasus, sedangkan jenis penyakit yang
terendah adalah penyakit pneumonia sebanyak 26 kasus.
Grafik 20
Distribusi Kunjungan Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Kecamatan
Lambandia Tahun 2019
56
Tabel diatas menunjukkan bahwa kunjungan pasien di ruang rawat inap
Sedangkan Pasien Dengan tanpa JKN atau Umum adalah sebanyak 138
kunjungan.
Grafik 21
Distribusi Kunjungan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Kecamatan
Lambandia Tahun 2019
Sedangkan Pasien Dengan tanpa JKN atau Umum adalah sebanyak 934
kunjungan.
57
BAB VII
KESEHATAN LINGKUNGAN
pemukiman yang sehat yaitu keadaan lingkungan yang bebas dari resiko
kesehatan manusia.
1. Rumah Sehat
lain : jamban yang sehat sarana air bersih, tempat pembungan sampah,
hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari
tanah. Adapun jumlah presentase rumah sehat yang ada di wilayah kerja
58
Tabel 32
Jumlah dan Persentase KK yang Memiliki Rumah Sehat
Di wilayah Kerja UPTD Puskesmas LambandiaTahun 2019
JUMLAH
RUMAH
RUMAH RUMAH
No DESA/ KEL MEMENU %
YG DIPERIKS
HI
TERDAFTAR A
SYARAT
1 POMBUREA 215 215 215 100
2 WONUAMBUTEO 469 267 267 100
3 LALOLERA 148 129 129 100
4 LAMBANDIA 298 213 213 100
5 PENANGGOOSI 337 223 223 100
6 PENANGGOOTU 198 113 113 100
7 PENANGGO JAYA 884 631 631 100
8 ATOLANU 229 186 186 100
9 LERE JAYA 206 143 143 100
10 INOTU 87 87 87 100
11 LOWA 212 189 189 100
12 MONDOKE 178 165 165 100
13 MOKUPA 392 269 269 100
14 ONEMANU 190 190 190 100
15 BOU 447 407 407 100
Sumber : Laporan Tahunan Program Kesling UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
kotoran manusia yang terdiri dari berbagai macam bentuk atau model yang
tahun 2019 dari jumlah rumah yang terdaftar sebanyak 4490 rumah yang
memiliki jamban keluarga (Jaga) sebanyak 3427 rumah (100 %), dari jumlah
rumah yang diperiksa dan memiliki jamban tersebut yang memenuhi syara
kesehatan sebanyak 3427 rumah (100 %), lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut.
59
Tabel 33
Jumlah dan Persentase Rumah yang MenggunakanJamban Keluarga (JAGA) Di
wilayah Kerja UPTD Puskesmas LambandiaTahun 2019
JUMLAH
RUMAH RUMAH JAGA
No DESA/ KEL
YG DGN JAGA MEMENUHI %
TERDAFTAR DIPERIKSA SYARAT
1 POMBUREA 215 215 215 100
2 WONUAMBUTEO 469 267 267 100
3 LALOLERA 148 129 129 100
4 LAMBANDIA 298 213 213 100
5 PENANGGOOSI 337 223 223 100
6 PENANGGOOTU 198 113 113 100
7 PENANGGO JAYA 884 631 631 100
8 ATOLANU 229 186 186 100
9 LERE JAYA 206 143 143 100
10 INOTU 87 87 87 100
11 LOWA 212 189 189 100
12 MONDOKE 178 165 165 100
13 MOKUPA 392 269 269 100
14 ONEMANU 190 190 190 100
15 BOU 447 407 407 100
JUMLAH 4490 3427 3427 100
Sumber : Laporan Tahunan Program Kesling UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
Jika dilihat berdasarkan tabel diatas, nampak bahwa di Kel. Penanggo Jaya
dengan jumlah rumah yang terdaftar sebesar 884 hanya 631 yang mempunyai
jamban keluarga memenuhi syarat kesehatan kemudian disusul Desa Bou, hal
aliran sungai atau dikebun-kebun terlihat dari rumah yang diperiksa rata-rata
Secara umum air limbah adalah cairan buangan yang berasal dari rumah
masyarakat semakin beragam pula air limbah yang dihasilkan olehnya itu
menerus.
60
Untuk meningkatkan kondisi lingkungan perumahan dan pemukiman yang
Tabel 34
JUMLAH
RUMAH RUMAH SPAL
DESA/ KEL YG DGN SPAL MEMENU %
TERDAFT DIPERIKS HI
AR A SYARAT
1 POMBUREA 215 215 206 96
2 WONUAMBUTEO 469 267 267 100
3 LALOLERA 148 129 124 96
4 LAMBANDIA 298 213 200 94
5 PENANGGOOSI 337 223 219 98
6 PENANGGOOTU 198 113 113 100
7 PENANGGO JAYA 884 631 609 97
8 ATOLANU 229 186 186 100
9 LERE JAYA 206 143 143 100
10 INOTU 87 87 87 100
11 LOWA 212 189 189 100
12 MONDOKE 178 165 162 98
13 MOKUPA 392 269 269 100
14 ONEMANU 190 190 184 97
15 BOU 447 407 407 100
JUMLAH 4490 3427 3365 98
Sumber : Laporan Tahunan Program Kesling UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
98 persen.
Sampah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia oleh karena itu adanya
sampah pada umumnya sebagai akibat dari kegiatan manusia itu sendiri.
61
meningkat seiring dengan perkembangan penduduk. Sampah yang tidak atau
maupun tidak langsung, dan dari segi estetika sampah dapat menimbulkan bau
syarat sebanyak 3427. dan lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 35
Pengawasan Tempat Pembuangan Sampah Sementara
Kecamatan Lambandia Tahun 2019
JUMLAH
RUMAH RUMAH TPS
No KAB/KOTA YG DGN TPS MEMENU %
TERDAFTA DIPERIK HI
R SA SYARAT
1 POMBUREA 215 215 215 100
2 WONUAMBUTEO 469 267 267 100
3 LALOLERA 148 129 129 100
4 LAMBANDIA 298 213 213 100
5 PENANGGOOSI 337 223 223 100
6 PENANGGOOTU 198 113 113 100
7 PENANGGO JAYA 884 631 631 100
8 ATOLANU 229 186 186 100
9 LERE JAYA 206 143 143 100
10 INOTU 87 87 87 100
11 LOWA 212 189 189 100
12 MONDOKE 178 165 165 100
13 MOKUPA 392 269 269 100
14 ONEMANU 190 190 190 100
15 BOU 447 407 407 100
Sumber : Laporan Tahunan Program Kesling UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2009
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dari 3427 jumlah rumah yang
memenuhi syarat .
62
5. Penyehatan Air
Hasil kegiatan surveilans dalam rangka inspeksi sanitasi sarana air bersih
sampai akhir tahun 2019 jumlah sarana air bersih yang diinspeksi sanitasi
sebanyak 3.173 sarana (93 %) dari jumlah sarana air bersih yang ada sebanyak
Tabel 37
Cakupan Pemeriksaan Sanitasi SAB
Kecamatan Lambandia Tahun 2019
JUMLAH SAB % %
Rumah Rumah Memenuhi Diperiksa Memenuhi
No Desa/Kelurahan tangga yang syarat syarat
terdaftar diperiksa
SAB
1 POMBUREA 194 194 194 100 100.0
2 WONUAMBUTEO 396 315 315 80 100.0
3 LALOLERA 98 86 85 88 98.8
4 LAMBANDIA 169 169 169 100 100.0
5 PENANGGOOSI 248 211 208 85 98.6
6 PENANGGOOTU 100.0
84 84 84 100
7 PENANGGO JAYA 793 564 564 71 100.0
8 ATOLANU 172 142 142 83 100.0
9 LERE JAYA 188 180 180 96 100.0
10 INOTU 53 53 53 100 100.0
11 LOWA 164 163 159 99 97.5
12 MONDOKE 329 292 292 89 100.0
13 MOKUPA 93 311 311 334 100.0
14 ONEMANU 153 121 121 79 100.0
15 BOU 288 288 288 100 100.0
TOTAL 3422 3173 3165 93 99.75
Sumber : Laporan Tahunan Program Kesling UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2009
63
Untuk memperkecil resiko resiko terjadinya penyakit atau gangguan
menunjukkan bahwa dari 94 TTU yang ada di Wilayah kerja UPTD Puskesms
TTU yang memenuhi syarat sebanyak 49 ( 53%). Untuk lebih jelasnya dapat
Grafik 23
Cakupan TTU yang memenuhi syarat
UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2019
100 % 100 %
100
90 80 %
77 %
80
70
60
50 43
40
30
20 10 8 6 6
10 2 2 3
0
JASA BOGA R. MAKAN KANTIN SEKOLAH DAMIU
SASARAN MS %
Sumber : Laporan Tahunan Program Kesling UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2009
Grafik 24
Cakupan TTU yang Memenuhi syarat
Puskesmas lambandia Tahun 2019
64
100 % 100 %
100
90 80 % 77 %
80
70
60
50 43
40
30
20 10 8
3 6 6
10 2 2
0
JASA BOGA R. MAKAN KANTIN SEKOLAH DAMIU
SASARAN MS %
Sumber : Laporan Tahunan Program Kesling UPTD Puskesmas Lambandia Tahun 2009
BAB VIII
PENUTUP
65
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan
Puskesmas yang secara rutin dilaporkan oleh para Programer. Perlu disadari bahwa
Sistem Informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum dapat memenuhi
kebutuhan data dan Informasi kesehatan secara optimal. Hal ini berimplikasi pada
kualitas data dan informasi yang disajikan dalam profil Puskesmas belum sesuai
dengan harapan. Namun demikian diharapkan Profil Puskesmas Tahun 2019 ini
dapat memberi gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh
Minimal.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
profil ini. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan dari semua pihak demi
66