Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR

TENTANG PANDEGLANG – BANTEN


Kabupaten Pandeglang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Banten, Indonesia.
Ibu kotanya adalah Pandeglang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Serang
di utara, Kabupaten Lebak di Timur, serta Samudra Indonesia di barat dan selatan.
Wilayahnya juga mencakup Pulau Panaitan (di sebelah barat, dipisahkan dengan Selat
Panaitan), serta sejumlah pulau-pulau kecil di Samudra Hindia, termasuk Pulau Deli
dan Pulau Tinjil. Semenanjung Ujung Kulon merupakan ujung paling barat Pulau
Jawa, di mana terdapat suaka margasatwa tempat perlindungan hewan badak bercula
satu yang kini hampir punah. Suku aslinya adalah Suku Banten.
Pusat kota Kabupaten Pandeglang terletak di 4 Kecamatan yaitu Pandeglang,
Karang Tanjung, Majasari, dan Kaduhejo. Selain itu pusat wisata pantai terdapat di
Carita.
Terdapat 3 Gunung di Kabupaten Pandeglang yaitu Gunung Karang, Gunung
Pulosari dan Gunung Aseupan.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang merupakan dataran rendah dan
dataran bergelombang. Sungai yang mengalir di antaranya Sungai Ciliman yang
mengalir ke arah barat, dan Sungai Cibaliung yang mengalir ke arah selatan.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. TENTANG KECAMATAN MUNJUL


Kecamatan Munjul adalah nama sebuah Kecamatan di Kabupaten Pandeglang,
Provinsi Banten, Indonesia, Munjul dikenal juga sebagai negri kidul, karena munjul
berada di pedalaman. Secara administratif, Kecamatan Munjul terdiri dari 9
(Sembilan) desa, 49 Rukun Warga (RW) dan 155 Rukun Tetangga (RT). Desa Kota
Dukuh merupakan desa terkecil dengan luas 4,96 Km2, sedangkan Desa Gunung Batu
merupakan desa terluas dengan ketinggian rata-rata dibawah 100 meter di atas
permukaan laut.
Munjul, Bahasa Sunda, secara etimologis berarti Mucunghul yang dalam
Bahasa Indonesia bisa diartikan Muncul. Ini berkaitan dengan tipologi atau kontur
tanah didaerah tersebut. Ada juga mitos yang menyatakan bahwa orang dari daerah
tersebut biasanya memiliki kelebihan atau kemampuan diatas rata-rata pada
umumnya. Hal ini dimungkinkan berkaitan dengan Bahasa sunda Punjul: Pinunjul
yang artinya mempunyai kelebihan dibanding yang lainnya.
Peta Wilayah Kecamatan Munjul, Pandeglang

1.2. GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI


1.2.1. KONDISI GEOGRAFIS
Secara geografis Kecamatan Munjul adalah wilayah berbentuk dataran. Dengan
luas 75,25 km2 atau sekitar 2,74% dari luas Kabupaten Pandeglang.

LETAK GEOGRAFIS DESA DI KECAMATAN MUNJUL 2019

Bukan Pantai
No. Nama Desa Pantai Kawasan
Lembah Dataran
Lereng
1 Lebak - - - ˅
2 Gunungbatu - - - ˅
3 Panacaran - - - ˅
4 Curuglanglang - - - ˅
5 Munjul - - - ˅
6 Cibitung - - - ˅
7 Kotadukuh - - - ˅
8 Pasanggrahan - - - ˅
9 Sukasaba - - - ˅

Batas Administrasi Kecamatan Munjul adalah:


• Barat : Kecamatan Angsana
• Timur : Kabupaten Lebak
• Utara : Kecamatan Sindangremi
• Selatan : Kecamatan Cikeusik

1.2.2. ADMINISTRASI

Kecamatan Munjul dibagi menjadi 9 Desa, dengan 39 Rukun Warga (RW) dan
125 Rukun Tetangga (RT). Desa Pasanggrahan menjadi ibukota kccamatan Munjul
ini. Nama-nama Desa yang ada di Kecamatan Munjul, yaitu::

 Lebak
 Gunungbatu
 Panacaran
 Curuglanglang
 Munjul
 Cibitung
 Kotadukuh
 Pasanggrahan
 Sukasaba

LUAS WILAYAH DESA DI KECAMATAN MUNJUL 2019

Persentase
No Luas
Nama Desa Terhadap Luas
. (km2)
Kecamatan (%)
1 Lebak 7.79 10.08%
2 Gunungbatu 13.62 17.63%
3 Panacaran 11.56 14.96%
4 Curuglanglang 9.91 12.83%
5 Munjul 8.62 11.16%
6 Cibitung 7.75 10.03%
7 Kotadukuh 4.96 6.42%
8 Pasanggrahan 5.37 6.95%
9 Sukasaba 7.67 9.93%
TOTAL 77.25 100%

Jarak dari Ibukota Kecamatan Munjul ke Ibukota Kabupaten Pandeglang


adalah 41 km dan jarak dari Kecamatan Munjul ke Ibukota Provinsi Banten adalah 54
km.

1.3. GAMBARAN DEMOGRAFI


1.3.1. KEPENDUDUKAN
A. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang,
jumlah penduduk Kecamatan Munjul dari Tahun 2018 sampai Tahun 2019 meningkat.
Tahun 2018 berjumlah 23.185 jiwa meningkat menjadi 23.251 jiwa. Pertumbuhan
punduduk dari Tahun 2018 – 2019 mengalami peningkatan sebesar 0,28%.
B. KEPADATAN DAN DISTRIBUSI PENDUDUK
Kepadatan jumlah penduduk di Kecamatan Sumur pada tahun 2019 adalah
308 jiwa/km2.

C. JENIS KELAMIN
Berdasarkan BPS Tahun 2020, rasio jenis kelamin pada tahun 2019 adalah
jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan.
Jumlah Penduduk Laki-laki pada tahun 2019 adalah 11.820 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan adalah 11.431 jiwa.

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DI KECAMATAN


MUNJUL 2019
No. Nama Desa Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio
1 Lebak 1050 1012 2062 103.75%
2 Gunungbatu 1643 1567 3210 104.85%
3 Panacaran 1406 1321 2727 106.43%
4 Curuglanglang 969 947 1916 102.32%
5 Munjul 1305 1301 2606 100.31%
6 Cibitung 1193 1146 2339 104.10%
7 Kotadukuh 963 1007 1970 95.63%
8 Pasanggrahan 1226 1161 2387 105.60%
9 Sukasaba 2065 1969 4034 104.88%
TOTAL 11820 11431 23251 103.40%

D. UMUR
Jumlah penduduk di Kecamatan Sumur ditinjau dari komposisi kelompok
umur pada usia 0-4, 5-9, dan 10-14 tahun memiliki jumlah penduduk relatif lebih
banyak dibandingkan dengan kelompok usia lainnya, masing-masing 2.218 jiwa,
2.410 jiwa, dan 2.357 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar
berikut.
PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DI KECAMATAN MUNJUL

No
Kelompok Umur
. Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 0-4 1102 1116 2218
2 5-9 1235 1175 2410
3 10-14 1225 1132 2357
4 15-19 1007 717 1724
5 20-24 769 727 1496
6 25-29 804 824 1628
7 30-34 795 905 1700
8 35-39 819 863 1682
9 40-44 864 903 1767
10 45-49 931 841 1772
11 50-54 696 681 1377
12 55-59 487 458 945
13 60-64 460 380 840
14 65-69 288 274 562
15 70-74 190 225 415
16 75+ 148 210 358
TOTAL 11820 11431 23251

1.3.2. PENDIDIKAN
Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu negara adalah
cukup tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas. Merujuk pada amanat UUD
1945 beserta amandemennya (pasal 31 ayat 2), maka melalui jalur pendidikan
pemerintah secara konsisten berupaya meningkatkan SDM penduduk Indonesia.
Peningkatan SDM saat ini lebih difokuskan pada pemberian kesempatan
seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengecap pendidikan, terutama kelompok
usia sekolah (umur 7- 24 tahun). Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan
merupakan salah satu indikator keseriusan pemerintah dalam upaya meningkatkan
kualitas SDM.

A. SARANA PENDIDIKAN
Jumlah PAUD/TKQ/TPQ/Playgroup pada tahun 2019 adalah 16 unit.
Jumlah sekolah TK/RA di Kecamatan Munjul Pada Tahun 2019 adalah 7 unit. Jumlah
sekolah SD/MI pada tahun 2019 sebanyak 23 unit. Jumlah sekolah SMP/MTs Tahun
2019 berjumlah 9 unit. Sementara itu jumlah sekolah SMA/SMK/MA sebanyak 5 unit
di tahun 2019.

B. GURU
Total Jumlah Guru yang terdaftar di Kecamatan Munjul pada tahun 2019
adalah sebanyak 420 orang.
1.3.3. KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN
Dibawah ini merupakan data sarana Kesehatan yang terdapat di Kecamatan
Munjul Berdasarkan Data BPS 2020.

JUMLAH SARANA KESEHATAN DI KECAMATAN MUNJUL 2019


No. Nama Desa Rumah Sakit RS. Bersalin Poliklinik Puskesmas
1 Lebak - 1 - 1
2 Gunungbatu - - - 1
3 Panacaran - - - -
4 Curuglanglang - - - 1
5 Munjul - 1 - -
6 Cibitung - - - -
7 Kotadukuh - - - -
8 Pasanggrahan - - - 1
9 Sukasaba - - - -
TOTAL 0 2 0 4
Lanjutan
Tempat
Tempat Praktek
No. Nama Desa Praktek Poskesdes Polindes
Bidan
Dokter
1 Lebak - 1 - -
2 Gunungbatu - 2 - -
3 Panacaran - - 1 -
4 Curuglanglang - - - -
5 Munjul - 2 - -
6 Cibitung - 2 - -
7 Kotadukuh - - - -
8 Pasanggrahan - 2 - -
9 Sukasaba - 2 - -
TOTAL 0 11 1 0
Lanjutan
Toko
No. Nama Desa Apotek
Posyandu Obat/Jamu
1 Lebak 6 - -
2 Gunungbatu 6 - -
3 Panacaran 7 - -
4 Curuglanglang 4 - -
5 Munjul 6 - -
6 Cibitung 6 - -
7 Kotadukuh 5 - -
8 Pasanggrahan 4 - -
9 Sukasaba 6 - -
TOTAL 50 0 0

B. TENAGA KESEHATAN
Jumlah tenaga Kesehatan di Kecamatan Munjul berjumlah 101 orang pada
tahun 2019.

JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI KECAMATAN MUNJUL 2019

No. Tenaga Kesehatan Laki-laki Perempuan Jumlah


1 Dokter Umum - 1 1
2 Dokter Gigi - - -
3 Dokter Spesialis - - -
4 Bidan - 24 24
5 Perawat 14 6 20
6 Mantri Kesehatan - - -
7 Dukun Bayi Terlatih - 47 47
8 Dukun Bayi Tak Terlatih - - -
9 Ahli Gizi - - -
10 Apoteker - 1 1
11 Tenaga Kesehatan Lain 6 2 8
TOTAL 14 78 101

1.4. GAMBARAN GEOHIDROLOGI


Kondisi geohidrologi di Kecamatan Munjul didominasi oleh batu gamping
terumbu (Ql). Sumber air tanah Kecamatan Munjul terletak pada Cekungan Air Tanah
(CAT) Labuan di Kecamatan Labuan. Mata air ini tersebar terutama pada ketinggian
200-400 m dpl. Potensi sumber daya air tanah secara umum dibagi menjadi 3 (tiga)
yaitu:
 Kondisi air permukaan
 Kondisi Air tanah
 Kondisi Klimatologi

A. KONDISI AIR PERMUKAAN


Kecamatan Sumur dialiri oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliman yang
bermuara di Samudra Indonesia dengan luas 131.200 Ha. DAS Ciliman juga mengalir
ke beberapa Kecamatan lain seperti: Cigeulis, Pagelaran, dan Panimbang
Wilayah Sungai (WS) di Kabupaten Pandeglang berdasarkan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No. 11A/PRT/M/2006 tentang Kriteria dan Penetapan
Wilayah Sungai terdiri dari 3 (tiga) WS dan 5 (lima) Daerah Aliran Sungai (DAS),
yaitu:
 WS Lintas Provinsi Cidanau-Ciujung-Cidurian-Cisadane-Ciliwung-
Citarum meliputi DAS Cidanau dan DAS Ciujung;
 WS Lintas Kabupaten Cibaliung-Cisawarna berada di DAS Cibaliung; dan
 WS Lintas Kabupaten Ciliman-Cibungur meliputi DAS Ciliman dan DAS
Cibungur.
Wilayah Sungai merupakan kesatuan wilayah pengelolaan sumberdaya air
dalam 1 (satu) atau lebih Daerah Aliran Sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang
luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000 kilometer persegi. Sedangkan Daerah
Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan
dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan,
dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami,
yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan
daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.

B. KONDISI AIR TANAH


Sumber air tanah Kabupaten Pandeglang terletak pada Cekungan Air Tanah
(CAT) Labuan di Kecamatan Labuan. Mata air ini tersebar terutama pada ketinggian
200-400 m dpl. Sumber mata air yang memiliki debit >100lt/dt ada 2 (dua), yaitu MA.
Cikoromoy dan MA.Citaman tetapi masih belum dimanfatkan sistem distribusi
gravitasinya. MA. Cikoromoy baru dimanfaatkan sebesar 42lt/dt dan untuk MA.
Citaman baru dimanfaatkan sebesar 35lt/dt. Sehingga mata air yang ada di Pandeglang
belum dapat memenuhi kebutuhan air penduduk.

1.5. GAMBARAN KLIMATOLOGI


Berdasarkan studi, iklim di Kecamatan Munjul dipengaruhi oleh angin Monson
(Monson Trade) dan Gelombang La Nina (El Nino). Bila saat musim penghujan tiba
(November s.d Maret) cuaca didominasi oleh angin barat (dari samudra Hindia
sebelah Selatan India) yang bergabung dengan angin dari Asia yang melewati Laut
Cina Selatan. Sedangkan Musim kemarau (Juni s.d Agustus cuaca didominasi oleh
angin timur).
A. CURAH HUJAN
Kabupaten Pandeglang memiliki curah hujan antara 2.000 – 4.000 mm per
tahun dengan rata-rata curah hujan 2711,21 mm/th dan mempunyai 143 hari hujan
rata-rata per tahun.

B. SUHU UDARA
Suhu udara di Kabupaten Pandeglang berkisar antara 22,50C – 27,90C. Pada
daerah pantai, suhu udara bisa mencapai 220C – 320C, sedangkan di daerah
pegunungan dengan ketinggian 400 – 1.350m suhu dapat mencapai hingga 18 0C –
290C.

1.6. KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI


1.6.1. SOSIAL MASYARAKAT
Kabupaten Pandeglang adalah kabupaten yang terkenal dengan santri-
santrinya yang religius. Secara keseluruhan penduduk beragama Islam dan di
Kabupaten Pandeglang tidak ada rumah ibadat yang dibangun selain Masjid dan
Musholla

A. JUMLAH PESANTREN, KIAI, DAN SANTRI


Penduduk di Kabupaten Pandeglang hampir 100% beragama Islam, hal ini
didukung dengan bertambahnya jumlah pondok pesantren, kyai, santri yang belajar di
Pandeglang. Untuk jumlah pesantren di Kecamatan Munjul berjumlah 53 unit dengan
jumlah Kyai/Ustad/ Pengajar sebanyak 318 orang.
JUMLAH PESANTREN, KYAI, DAN SANTRI KECAMATAN MUNJUL 2019
Kyai/Ustad/
No. Nama Desa Pesantren Santri
Pengajar
1 Lebak 4 24 -
2 Gunungbatu 3 18 -
3 Panacaran 6 36 -
4 Curuglanglang 2 12 -
5 Munjul 15 90 -
6 Cibitung 3 18 -
7 Kotadukuh 2 12 -
8 Pasanggrahan 6 36 -
9 Sukasaba 12 72 -
TOTAL 53 318 0

B. JUMLAH RUMAH IBADAH


Hampir 100% Penduduk Kecamatan Munjul Memeluk Agama Islam sehingga
dapat dipastikan rumah Ibadah yang terdapat di Kecamatan Munjul adalah Masjid dan
Musholla.
JUMLAH RUMAH IBADAH DI KECAMATAN MUNJUL 2019
Majlis
No. Nama Desa Masjid Musholla Gereja Lainnya
Ta'lim
1 Lebak 6 7 4 - -
2 Gunungbatu 8 7 4 - -
3 Panacaran 7 7 7 - -
4 Curuglanglang 3 4 8 - -
5 Munjul 4 8 5 - -
6 Cibitung 4 4 4 - -
7 Kotadukuh 5 3 2 - -
8 Pasanggrahan 3 8 3 - -
9 Sukasaba 6 14 6 - -
TOTAL 46 62 43 0 0
C. JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN
Dalam kaitannya dengan aspek ekonomi, penduduk dapat digolongkan ke
dalam dua macam kelompok, yaitu:
• Penduduk yang aktif secara ekonomis.
• Penduduk yang tidak aktif secara ekonomis.
Penduduk yang aktif secara ekonomis adalah mereka yang bekerja atau punya
pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja dan mereka yang mencari pekerjaan,
Kelompok ini biasa disebut sebagai ”Angkatan Kerja”. Sedangkan penduduk yang
tidak aktif secara ekonomis adalah mereka yang tidak termasuk dalam angkatan kerja
dan disebut ”Bukan Angkatan Kerja”.
Lapangan pekerjaan utama penduduk Kecamatan Munjul berupa pertanian,
perkebunan, kehutanan, dan perikanan. Sebagian besar penduduk di Kecamatan
Munjul bekerja informal ini berarti pekerjaan sebagian besar penduduk tidak
menghasilkan pendapatan yang tetap dan tidak berstatus permanen.

1.7. PERTANIAN
Luas Lahan Sawah di Kecamatan Munjul adalah 1.495 Ha

LUAS LAHAN SAWAH DAN BUKAN SAWAH DI KECAMATAN


MUNJUL 2019

No Luas Lahan
Jenis Lahan Persentase (%)
. (Ha)
1 Lahan Sawah    
  a. Irigasi Teknis 514 8.54%
  b. Irigasi Setengah Teknis - -
  c. Irigasi Sederhana - -
  d. Irigasi Desa - -
  e. Tadah Hujan 981 16.31%
  f. Pasang Surut, Polder, Rembesan dan Rawa - -
  g. Sementara Tidak di Usahakan - -
2 Lahan Pertanian Bukan Sawah    
  a. Ladang, Huma, Tegal, Kebun 1388 23.07%
  b. Perkebunan 1515 25.18%
  c. Pekarangan, Lahan Bangunan dan Halaman 115 1.91%
  d. Hutan Rakyat 425 7.06%
  e. Tambak,Rawa, Kolam, Empang 55 0.91%
  f. Lainnya 928 15.43%
  g. Lahan Tidur 95 1.58%
TOTAL 6016 100%

1.7.1. PERTANIAN
Luas Lahan yang dipakai untuk menanam padi adalah sebesar 4.399 Ha dengan
hasil produksi sebesar 26.394 ton. Sedangkan untuk hasil produksi palawija terbanyak
adalah produksi jagung sebanyak 3.725 ton pada tahun 2019.

1.7.2. PERKEBUNAN
Kecamatan Munjul paling banyak menghasilkan kelapa dalam sector
perkebunannya. Dilihat dari data BPS 2020, Kecamatan Munjul memiliki Luas
perkebunan Kelapa sebesar 1.197 Ha dengan total produksi sebesar 463.400 Kg
kelapa.

1.7.3. PETERNAKAN
Populasi ternak terbesar di Kecamatan Munjul pada Tahun 2019 menurut data
BPS 2020 adalah ayam ras pedaging yaitu sebanyak 75.076 ekor.
JUMLAH POPULASI TERNAK DI KECAMATAN MUNJUL 2019

No
Jenis Ternak Populasi
.
1 Sapi Potong 6
2 Sapi Perah -
3 Kerbau 425
4 Kuda -
5 Kambing 7209
6 Domba 9315
7 Ayam Ras Pedaging 750076
8 Ayam Ras Petelur -
9 Ayam Buras 68532
10 Itik 1131
TOTAL 836694
1.8. INDUSTRI DAN PENGGALIAN
Industri Kecil dan Industri Rumah Tangga di Kecamatan Munjul di dominasi
oleh Makanan, minuman dan rokok yang tersebar di seluruh kecamatan Munjul.
Untuk Sektor Penggalian menurut data BPS 2020. Pada tahun 2019 tidak
terdapat lokasi penggalian.

1.9. OBJEK WISATA


Objek wisata yang terletak di Kecamatan Munjul diantaranya:
A. PRASASTI BATU TULIS CIDANGHIANG

Prasasti Cidanghiang adalah salah satu prasasti yang berasal dari kerajaan
Tarumanagara dan terletak di wilayah Pandeglang, Banten.[1] Prasasti Cidanghiang
terletak di tepi aliran (Sungai) Ci Danghiang di Desa Lebak, Kecamatan Munjul,
Kabupaten Pandeglang.
Prasasti yang ditemukan pada tahun 1947 ini menawarkan berbagai
keunikan yang dapat membuat pengunjung betah untuk berlama-lama disana.
Pengunjung yang datang ke lokasi ini akan disuguhi dengan pemandangan alam yang
tenang serta dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang dapat dijadikan spot untuk
mengabadikan momen indahmu. Pengunjung juga dapat melihat secara langsung
prasasti yang berukir tulisan puisi dengan huruf Pallawa dan Bahasa Sanskerta dengan
kalimat : “vikrantayam vanipateh prabbuh satyaparakramah narendraddhvajabutena
crimatah purrnavarmmanah” yang artinya :(ini tanda penguasa dunia yang perkasa,
prabu yang setia serta penuh kepahlawanan, yang menjadi panji segala raja, yang
termashur Purnawarman). Pokok dari prasasti tersebut mengangungkan keberanian
Raja Purnawarman.
Selain prasasti tersebut, terdapat ukiran telapak kaki sang Maha Raja
Purawarman yang tidak jauh dari prasasti tersebut.

B. WISATA ALAM MUNJUL PARK

Wisata Alam Munjul Park merupakan wisata air (water park) terletak di
Desa Pasanggrahan, Munjul, Kabupaten Pandeglang. Wisata Air yang berada di
kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang Banten. Ini di bangun tahun' 2015 Dan terus
berkembang sampai sekarang ini.
Akses jalan untuk menempuh ke lokasi wisata air, sangat baik dan mudah
untuk di lalui..bisa masuk akses jalan Panimbang atau akses jalan Saketi , picung.
Wahana wisata air ini memiliki naturalisasi keindahan alam tropis
kolaborasi Taman Air Dan kebun karet.. serta pepohonan yang rindang dan
recommended banget buat melepas kepenatan kesibukan kota..
Sejenak di tempat ini.. kita bisa menghirup udara segar pesawahan dan
alunan gemiricik Air..
Ekspedisi ke Munjul Alhamdulillah berkesan dan mengasyikkan bagi kita
penikmat alam..
kolam renang Pandeglang cas water park, kolam renang Pandeglang
Banten, kolam renang cikoromoy Pandeglang, kolam renang Cikole Pandeglang,
Kolam renang cisolong Pandeglang, kolam renang Mandalawangi Pandeglang, kolam
renang Citaman Pandeglang, kolam renang Sanur Citaman Pandeglang,

Anda mungkin juga menyukai