Administrasi Wilayah
Kabupaten Konawe Selatan terbentuk berdasarkan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten
Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan daerah
tingkat II di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kabupaten Konawe Selatan terdiri
dari 25 wilayah kecamatan dengan 337 desa definitif, 9 desa persiapan, dan
15 Kelurahan.
Kabupaten Konawe Selatan secara geografis terletak di bagian selatan
khatulistiwa, melintang dari utara ke selatan antara 3.58° dan 4.31° Lintang
Selatan, membujur dari barat ke timur antara 121°58’ dan 123°16 Bujur
Timur, Luas wilayah Kabupaten Konawe Selatan adalah 451.421 ha atau
11.83% dari luas wilayah daratan Sulawesi Tenggara, sedangkan luas
wilayah perairan (laut) lebih dari 9.268 km.
Kabupaten Konawe Selatan dengan ibukota andoolo, Batas wilyah
Kabupaten Konawe Selatan antara lain.
sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Lambuya, Kecamatan
Pondidaha dan Kecamatan Sampara Kabupaten Kendari, serta
Kecamatan Baruga dan Kecamatan Poasia Kota Kendari
sebelah timur berbatasan dengan Selat Wowonii
sebelah selatan berbatasan dengan Pulau Tobea Besar Kabupaten Muna
dan Selat Tiworo, dan
sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Rumbia Kabupaten Buton,
dan Kecamatan Lambandia serta Kecamatan Ladongi Kabupaten
Kolaka.
Kabupaten Konawe Selatan berada di gugusan tenggara Pulau
Sulawesi dengan luas daratan sebesar 86.578 Ha. Luas daratan Kabupaten
III - 58
Konawe Selatan sebesar 2,27 % dari total luas dataran Provinsi Sulawesi
Tenggara.
Kecamatan terluas dari Kabupaten Konawe Selatan yaitu kecamatan
laounti dengan luas 406.63 Ha yaitu 9,01 % dari luas kabupaten Konawe
Selatan
Permukaan tanah pada umumnya bergunung dan berbukit yang diapit
oleh dataran rendah yang sangat potensial untuk pengembangan di sektor
pertanian. Berdasarkan garis ketinggian menurut hasil penelitian wilayah
Kabupaten Konawe Selatan dapat dibedakan atas 5 kelas selain menurut
ketinggian, dilakukan juga pemetaan terhadap klasifikasi kemiringan dan
jenis tanah.
Jenis tanah di Kabupaten Konawe Selatan meliputi Latosol dengan
luas 105.451,71 Ha atau 23,36 persen, Podzolik seluas 127.074,73 Ha atau
28,15 persen, Organosol seluas 21.261,88 Ha atau 4,71 persen, Mediteran
seluas 15.303,14 Ha atau 3,39 persen, Aluvial seluas 21.668,16 Ha atau
4,80 persen serta tanah Campuran seluas 160.660,38 Ha atau 35,59 persen.
III - 59
Ibu Kota
Kecamatan Luas (km2) Persentase (%)
Kecamatan
21. Mowila Mowila 127.41 2.82
22. Sabulakoa Sabulakoa 68.50 1.52
23. Angata Motaha 329.54 7.30
24. Benua Horodopi 138.31 3.06
25. Basala Basala 105.68 2.34
Konawe Selatan Andoolo 4514.20 100.00
(sumber : Badan Pusat Statika Kabupaten Konawe Selatan, 2019)
3.2. Kependudukan
Berdasarkan hasil proyeksi sensus penduduk 2010, jumlah
jiwa.
Kecamatan Laonti.
penduduk laki-laki. Dalam hal ini karena rasio jenis kelamin diatas
penduduk perempuan.
III - 60
Jumlah rumah tangga di Kabupaten Konawe Selatan adalah
2018
(sumber : Badan Pusat Statika Kabupaten Konawe Selatan, 2019)
III - 61
Gambar 3.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Konawe Selatan
Berdasarkan Kecamatan
(sumber : Badan Pusat Statika Kabupaten Konawe Selatan, 2019)
Berdasarkan Kecamatan
(sumber : Badan Pusat Statika Kabupaten Konawe Selatan, 2019)
III - 62
Tabel 3.2. Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, Distribusi Persentase Penduduk,
Kepadatan Penduduk, Kepadatan Penduduk, Rasio Jenis Kelamin Penduduk
Menurut Kecamatan di Kab. Konawe Selatan, 2010, 2018
III - 63
Kepadatan Penduduk
Persentase Penduduk
No. Kecamatan per
3.3. Ketanakerjaan
15 tahun keatas di Kabupaten Konawe Selatan adalah 208.174
III - 64
Berdasarkan lapangan kerjanya, sebagian besar penduduk
adalah bekerja di sektor jasa lainnya yaitu hanya 0,14% dari total
Perikanan
2 Industri Pengolahan, 14968 6819 21787
Perusahaan
6. Administrasi Pemerintahan, 7168 6868 14036
Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial
7 Jasa Lainnya 1032 1144 2176
Jumlah 92055 59042 151096
(sumber : BPS Konawe Selatan Dalam Angka 2019)
III - 65
3.4. Pendidikan
Jumlah fasilitas pendidikan di bawah lingkup Dinas
III - 66
3.5. Kesehatan
Pada tahun 2018, di Kabupaten Konawe Selatan terdapat 1
Tahun 2018, terdapat 6.650 orang ibu hamil, 238 bayi dengan
paling banyak digunakan adalah suntik dan pil sebanyak 16.695 dan
9.569 orang.
III - 67
Gambar 3.5. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Konawe Selatan,
2018
(sumber : BPS Konawe Selatan Dalam Angka 2019)
3.6. Agama
Pada Tahun 2018, terlihat jumlah sarana peribadatan di
masjid 530 buah, surau 308 buah, gereja 68 buah, dan pura sebanyak
3.7. Kriminalisasi
Jumlah tindak pidana yang dilaporkan ke Kantor Polres
Konawe pada tahun 2018 adalah 217 kejadian. Dari kejadian yang
III - 68
Pada tahun 2018, terdapat 2.070 kasus pelanggaran lalu lintas
3.8. Kemiskinan
Garis kemiskinan menunjukkan jumlah rupiah minimum yang
yang setara dengan 2.100 kilokalori per kapita per hari dan
3.9. Pertanian
3.9.1. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan yang paling luas di Kabupaten
III - 69
Gambar 3.6. Persentase Luas Lahan Menurut Penggunaan di Kabupaten
KonaweSelatan, 2018
(sumber : BPS Konawe Selatan Dalam Angka 2019)
III - 70
Gambar 3.7. Perkembangan Luas Panen Tanaman Pangan Menurut
Jenisnya di Kabupaten Konawe Selatan, 2014-2018
(sumber : BPS Konawe Selatan Dalam Angka 2019)
3.9.3. Hortikultura
Tanaman hortikultura terdiri dari tanaman buah-
III - 71
kawasan perairan. Kawasan hutan yang terluas di
3.9.7. Perikanan
III - 72
Potensi perikanan di Kabupaten Konawe Selatan
terdiri dari 2.969 unit perahu tanpa motor, 966 unit perahu
III - 73
3.10.1. Industri
Jumlah industri kecil dan menengahdi Kabupaten
3.10.2. Pertambangan
Pada tahun 2018 terdapat dua jenis bahan galian yang
III - 74
Di Kabupaten Konawe Selatan terdapat satu unit
rupiah.
3.11. Perdagagan
3.11.1. Ekspor dan Impor
Kabupaten Konawe Selatan mempunyai beberapa
III - 75
Tabel 3.6. Volume dan Nilai Eksport Menurut Jenis Komoditi di Kabupaten
Konawe Selatan, 2016
Jenis Komoditi Volume Nilai
Kayu M3 - -
Perikanan Ton 26686 751663400
Rotan M3 - -
Jumlah 751663400
(sumber : BPS Konawe Selatan Dalam Angka 2019)
tahun 2018 adalah 12 hotel dengan jumlah kamar hotel sebanyak 162
restoran.
III - 76
wisata. Di samping itu, tersedia pula 4 obyek wisata alam dan 2
3.13.2. Komunikasi
Landono.
III - 77
1.276.218,966 juta rupiah menjadi 1.464.126,574 juta rupiah.
yang terdiri dari 4 unit BRI, 5 unit BPD, 1 unit Bank Mandiri,
3.14.2. Harga
32,7%.
Tabel 3.7. Perkembangan Koperasi di Kabupaten Konawe Selatan,2016-2018
Pelaksamaam Koperasi Koperasi tak Jumlah
Tahun
RAT Aktif Aktif Koperasi
2016 12 199 102 301
2017 14 85 223 308
2018 30 99 212 311
(sumber : BPS Konawe Selatan Dalam Angka 2019)
listrik, air, gas dan bahan bakar minyak (BBM) yang juga
III - 78
dikumpulkan kuantitasnya Rata-rata total pengeluaran perkapita
III - 79
Nilai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
persen).
III - 80
Gambar 3.11. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Konawe Selatan, 2014-2018
(sumber : BPS Konawe Selatan Dalam Angka 2019)
jiwa.
Buton Tengah.
3.18. Potensi Daerah
Dari hasil identifikasi potensi pemetaan wilayah darat dan laut
konawe Selatan memiliki peluang yang sangat besar untuk di kembangkan.
Karena memiliki daratan yang luas bisa dijadikan sebagai tempat
perindustrian yang besar sehingga meningkatkan perekonomian kabupaten
Konawe Selatan
Pada bagian wilayah darat Konawe Selatan terdapat sejuta potensi
unggulan, terutama bidang pertambangan seperti nikel, batu Kapur, pasir,
Krikil, tanah liat tanah urug.
III - 81
Bidang Pertanian Kabupaten Konawe Selatan memiliki areal
persawahan yang cukup luas serta tanaman jangka panjang dan jangka
pendek.
a. Tanaman Pangan
Luas lahan panen padi sawah: 33.015 ha dengan produksi padi
berkisar 132.185 ton; padi ladang: 2.905 ha; 7.183 ton; jagung: 2.731
ha; 13.965 ton; kacang tanah: 159 ha; 151 ton; kacang hijau: 186 ha;
148 ton; kedele: 2.323 ha; 6.164 ton; ubi kayu: 762 ha; 19.424 ton; ubi
jalar: 234 ha; 1.415 ton.
b. Hotrikultura
Sayuran: bawang daun (71,9 ton), kentang (0,7 ton), kubis (0,4
ton), kembang kol (14 ton), petsai/sawi (179,3 ton), cabai rawit (2.011
ton); cabai besar (1.610,8 ton); tomat (1.465,6 ton); terong (1.600,7
ton); Buncis (830,6 ton), ketimun (1.098,4 ton); labu siyem (722,2
ton), kacang panjang (2.799,5 ton); bayam (85 ha; 170 ton); ); melinjo
(29,8 ton); petai (134,7 ton); jengkol (19,5 ton) dan kangkung (2.793,6
ton). Buah-Buahan: jeruk Siam (50.324,6 ton); mangga (130,2 ton);
nenas (457,3 ton); langsat (222,5 ton); alpukat (92,6 ton); nangka
(994,1 ton); rambutan (1.460,4 ton); durian (532,8 ton); pisang
(4.340,9 ton); sirsak (177,7 ton); sukun (334,8 ton); jeruk besar (389,9
ton); jambu biji (203,7 ton); sawo (83,9 ton); pepaya (1.890,6 ton);
salak (237,6 ton); belimbing (88,1 ton); jambu air (206 ton; manggis
(76,5 ton); melon (194,4 ton); semangka (423,9 ton) dan markisa (0,4
ton).
Hasil Perkebunan (kakao): 20.316 ha, 9.045 ton; kelapa: 4.633 ha,
3.635 ton; kelapa hibrida: 2.103 ha, 2.949 ton; kemiri: 679 ha, 289 ton;
jambu mete: 15.766 ha, 6.102 ton; kopi: 1.326 ha, 310 ton; pala: 185 ha, 14
ton; cengkeh: 701 ha, 45 ton; enau: 5 ha; vanili: 287 ha, 31 ton; tebu: 10 ha;
karet: 242 ha; kelapa sawit: 423 ha, 13 ton; lada: 3.144 ha, 1.099 ton;
pinang: 163 ha, 114 ton; sagu: 1.218 ha, 150 ton; dan nilam: 508 ha, 4,6 ton.
Bagian peterkanakan 65.434 sapi; 332 kerbau; 2 kuda; 10.040 kambing;
III - 82
4.854 babi; 1.419.477 ayam kampong; 875.321 ayam pedaging; 45.789
ayam petelur; dan 42.848 itik/entog.
III - 83
m. pengembangan kawasan pariwisata yang mendukung sistem
minapolitan dan agropolitan.
Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Konawe Selatan :
1. Rencana struktur ruang wilayah kabupaten di daerah terdiri atas:
a. pusat-pusat kegiatan;
b. sistem jaringan prasarana utama; dan
c. sistem jaringan prasarana lainnya.
2. Rencana struktur ruang wilayah kabupaten digambarkan dalam peta
dengan tingkat ketelitian minimal 1:50.000.
Penjelasan yang lebih detail terdapat pada Perda Konawe Selatan No.
19 Tahun 2013.
III - 84
Gambar 3.1 Peta Tata R
III - 85
III - 86