Anda di halaman 1dari 23

BAB II

ANALISIS SITUASI

1. Geografi

Kondisi geografi dan demografi merupakan dua faktor penting dan


mendasar yang menentukan keberhasilan pembangunan. Kondisi Geografi
akan memberikan gambaran tentang ketersediaan sumber daya alam, mulai
luas lahan, mineral beserta flora dan fauna yang ada didalamnya. Sedangkan
kondisi demografi merupakan gambaran tentang sumberdaya manusia baik
ditinjau dari aspek kualitas maupun kuantitasnya dalam rangka mendukung
pelaksanaan pembangunan.

Gambar 2.1
Peta Wilayah Puskesmas Sumedang Selatan

Wilayah kerja Puskesmas Sumedang Selatan mempunyai luas wilayah


sekitar 4660,50 Ha ², yang sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit.

14
Wilayah kerja Puskesmas Sumedang selatan terbagi menjadi 3
Kelurahan (Kel. Pasanggrahan Baru, Kel. Kotakulon dan Kel. Regol Wetan)
dan 5 Desa (Desa Sukajaya, Ds. Margamekar, Ds. Ciherang, Ds.
Margalaksana dan Ds. Mekarrahayu)
Tabel 2.1
Data Luas wilayah Puskesmas Sumedang Selatan
Luas Wilayah Jumlah RW dan RT
No Kel/Desa
(Ha) RW RT
1 2 3 4 5
1 Kel. Pasanggrahan Baru 373,82 16 64
2 Kel. Kotakulon 286,90 16 60
3 Kel. Regol Wetan 80,40 11 44
4 Desa. Sukajaya 615,16 12 40
5 Desa. Margamekar 1779,76 9 30
6 Desa. Ciherang 564,36 8 37
7 Desa. Margalaksana 508,51 6 22
8 Desa. Mekarrahayu 451,59 10 32
JUMLAH 4660,50 88 329

Secara administratif Puskesmas Sumedang Selatan berbatasan dengan


daerah-daerah sebagai berikut :
Sebelah Barat : Kecamatan Rancakalong dan Kec. Pamulihan
Sebelah Timur : Kecamatan Ganeas dan Kec. Situraja
Sebelah Utara : Kecamatan Sumedang Utara
Sebelah Selatan : Kecamatan Cimanggung dan Kabupaten Garut.

2. Demografi

Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk pada suatu wilayah dapat

digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui kecenderungan penyebaran

14
penduduk. Jumlah penduduk yang besar cenderung mengelompak pada

tempat-tempat tertentu sehingga menyebabkan pola penyebaran bervariasi.

Kepadatan penduduk yang tinggi pada umumnya dapat dijumpai pada

daerah-daerah yang mempunyai aktifitas tinggi, adanya sarana transportasi

yang memadai, dan keadaan sosial ekonomi yang lebih baik. Sebaliknya

kepadatan penduduk yang rendah pada umumnya terdapat pada daerah-

daerah dengan aktivitas ekonomi yang relatif masih rendah dan keadaan

sarana transportasinya masih sulit.

Tabel 2.2
Data jumlah penduduk, Jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk
menurut Kel/Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Sumedang Selatan Tahun
2020

Jumlah Penduduk Jumlah


Jumlah
No Kel/Desa Rumah
Laki-Laki Perempuan Total
Tangga
1 Kel. Pasanggrahan Baru 6002 5866 11868 3744
2 Kel. Kotakulon 5817 5614 11431 3741
3 Kel. Regol Wetan 3750 3950 7700 2548
4 Desa. Sukajaya 3805 3692 7497 2526
5 Desa. Margamekar 1987 2036 4023 1417
6 Desa. Ciherang 2822 2854 5676 2010
7 Desa. Margalaksana 1866 1794 3660 1016
8 Desa. Mekarrahayu 1678 1624 3302 1056
Jumlah 27727 27430 55157 18058

3. Data Pendidikan

Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang sering

ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia suatu negara.

Melalui pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan prilaku

14
kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

merupakan salah satu faktor pencetus (predisposing) yang berperan dalam

mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.

Peningkatan kualitas dan partisipasi sekolah penduduk tentunya harus

diimbangi dengan penyediaan sarana fisik pendidikan maupun tenaga guru

yang memadai.

Tabel 2.3
Tingkat Pendidikan Penduduk Menurut Desa
di Wilayah Puskesmas Sumedang Selatan
Tahun 2020

Tingkat Pendidikan JML


Desa / Tidak Belum Tamat
Kelurahan Blm Masih Tamat Tamat
Tamat Tamat SD-
Sklh SD SMA AK/PT
SD SMP SMP
Pasanggrahan 1692 1694 670 891 2775 2850 831 11402
Kotakulon 1657 1630 661 1140 2220 2871 1090 11268
Regolwetan 1044 999 377 719 1177 2093 862 7268
Sukajaya 867 873 655 577 1549 1382 399 6303
Margamekar 584 542 196 410 1214 838 250 4036
Ciherang 1046 1010 450 722 1981 1268 481 6960
Margalaksana 475 532 200 322 996 583 180 3291
Mekarrahayu 485 428 165 682 1021 462 92 3332
Puskesmas 7850 7708 3374 5463 12933 12347 4185 53860

Peningkatan kualitas dan partisipasi sekolah penduduk tentunya harus

diimbangi dengan penyediaan sarana fisik pendidikan maupun tenaga guru

yang memadai. Di tingkat pendidikan dasar terdapat 54 sekolah dengan

rincian sebagai berikut :

14
Tabel 2.4
Sebaran Sekolah SD, SLTP dan SLTA
di Wilayah Kerja Puskesmas Sumedang Selatan
Tahun 2020
Tingkat Pendidikan
No Kel/Desa SD SLTP
SLTA/SMK PT
Sederajat Sederajat
1 Kel. Pasanggrahan Baru 5 1 1 -
2 Kel. Kotakulon 9 2 3 -
3 Kel. Regol Wetan 7 4 2 -
4 Desa. Sukajaya 4 2 1 -
5 Desa. Margamekar 2 - - -
6 Desa. Ciherang 3 2 - -
7 Desa. Margalaksana 1 1 - -
8 Desa. Mekarrahayu 3 1 - -
JUMLAH 34 13 7 0

4. Sarana Kesehatan

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat

penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan

pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian

besar masalah kesehatan masyarakat dapat diatasi.

Berbagai fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja

Puskesmas Sumedang Selatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.5
Distribusi Sarana Kesehatan
di wilayah kerja Puskemas Sumedang Selatan

No Desa / Kelurahan Lembaga Sarana Sarana Yankes


Kesehatan Yankes Swasta
Swadaya
Masyarakat

14
Dokter gigi

Klinik 24 Jam

Bidan
Pusk

Pustu

Bides

B.P

Pos KB Desa

Dr.umum/
Posyandu

spesialis
Polindes
1 Kel. Pasanggrahan Baru 1 - 2 - 16 1 0 1 1 1 3
2 Kel. Kota Kulon - - 2 - 16 1 1 3 2 - 4
3 Kel. Regol Wetan - - 2 - 11 1 1 22 4 1 2
4 Desa. Sukajaya - - 2 1 12 1 1 1 - 1 2
5 Desa. Margamekar - 1 1 - 4 1 1 - - -
6 Desa. Ciherang - - 2 - 9 1 0 - - - 1
7 Desa. Margalaksana - - 1 - 5 1 1 - - - -
8 Desa. Mekar Rahayu - - 1 1 6 1 1 - - - -
JUMLAH 1 1 13 2 79 8 6 27 7 3 12

5. Ketenagaan

Tenaga kesehatan menjadi salah satu faktor yang sangat penting

dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang

berkualitas harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas

disamping ketersediaan sumber daya yang lain. Hal yang penting

diperhatikan dalam pengadaan sumber daya manusia adalah jumlah, jenis,

persebaran/distribusi tenaga kesehatan dan rasionya terhadap jumlah

penduduk.

Tabel 2.6
Jumlah Tenaga Kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas Sumedang Selatan Tahun 2020
Jenis Ketenagaan
Jenis
No Non
Kepegawaian Struktural Fungsional
Struktural
1 Kepala Puskesmas 1 -
2 Ka.Sub.Bag.TU 1 -
3 Dokter Umum 2
4 Dokter Gigi 1
5 Perawat 15

14
6 Perawat Gigi 2
7 Bidan 21
8 Nutrisionis 2
9 Analis 0
10 Asisten Apoteker 1
11 Sanitarian 1
12 Promosi Kesehatan 1
13 Tenaga Pelaksana 11
14 Perekam Medis 1
JUMLAH 2 47 10
Data SISDMK Puskemas 2020

2.6 Pencapaian Program Promosi Kesehatan

Upaya/Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan

puskesmas yang diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup sehat

secara optimal melalui kegiatan penyuluhan (individu, kelompok maupun

masyarakat). Dibawah ini akan di uraikan pencapaian kegiatan program

promosi kesehatan tahun 2020.

2.6.1 PHBS Tatanan Rumah Tangga

Untuk mengambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh

terhadap derajat kesehatan, dapat kita lihat dari persentase masyarakat di

wilayah kerja Puskesmas Sumedang Selatan yang berperilaku hidup bersih

dan sehat (PHBS). Ada 10 indikator PHBS ditatanan rumah tangga (RT)

yaitu 1) persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2) menimbang Balita 3)

RT yang memiliki bayi harus memberikan ASI Eksklusif 4) menggunakan

air yang memenuhi syarat kesehatan 5) menggunakan jamban yang

memenuhi syarat kesehatan 6) mencuci tangan dengan sabun 7)

memberantas jentik nyamuk di dalam rumah 8) Cukup makan buah dan

sayur setiap hari 9) beraktivitas fisik setiap hari minimal 30 menit 10)

tidak merokok di dalam ruangan.

14
Pada tahun 2020 pencapaian rumah tangga ber-PHBS diwilayah kerja

Puskesmas Sumedang Selatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

14
Tabel 2.7
Persentase PHBS Tatanan Rumah Tangga
di wilayah kerja Puskesmas Sumedang Selatan Tahun 2020
INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) STATUS RUMAH TANGGA
Memberantas Makan Buah Tidak
Menggunakan Cuci Tangan Menggunakan Aktivitas Fisik
Jumlah Jumlah Persalinan Memberi ASI Eksklusif Menimbang Jentik di dan Sayur merokok di Ber-PHBS Tidak Ber-PHBS
Air Bersih Pakai Sabun Jamban sehat Setiap Hari
Seluruh Seluruh Jumlah Jumlah Rumah setiap hari dalam rumah
Desa / Rumah Rumah Seluruh Seluruh
Kelurahan Tangga Tangga KK Yang KK Yang Bayi Ada
Bayi
Umur bayi
Yang Yang di Ada di data % Bayi % dan % % % % % % % % % %
Ada Ibu 6-12 dan
Ada didata Linakes Umur 6- Balita Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh
Bersalin Bulan Balita
12 Bulan ditim
Lulus ASI (0-59
bang
Eksklusif 10/9X10 bulan) 13/12x10 29/3X10 31/3X10
7/6x100 15/3x100 17/3x100 19/3x100 21/3x100 23/3x100 25/3x100 27/3x100
0 0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

Pasanggrahan B 4191 4191 4322 4322 179 179 100.0 175 105 60.00 825 707 85.70 3799 90.65 3521 84.01 3864 92.20 3982 95.01 3663 87.40 3799 90.65 2315 55.24 1935 46.17 2256 53.83

Kota Kulon 3484 3484 3713 3713 173 173 100.0 148 83 56.08 740 683 92.30 3440 98.74 2982 85.59 3178 91.21 3218 92.37 3008 86.34 3440 98.74 1887 54.16 1621 46.53 1863 53.47

Regol Wetan 2319 2319 2607 2607 117 117 100.0 104 75 72.12 390 376 96.41 1930 83.21 1812 78.14 1966 84.77 2213 95.43 2011 86.72 1930 83.21 1321 56.96 1234 53.21 1085 46.79

Sukajaya 2144 2144 2321 2321 113 113 100.0 36 25 69.44 485 467 96.29 2027 94.56 1965 91.65 2028 94.58 1987 92.68 1854 86.47 2027 94.56 1200 55.97 991 46.22 1153 53.78

Margamekar 1400 1400 1663 1663 61 61 100.0 102 50 49.02 295 255 86.44 1368 97.74 1212 86.57 1211 86.52 1314 93.86 1225 87.50 1368 97.74 763 54.50 651 46.50 749 53.50

Ciherang 1903 1903 2241 2241 86 86 100.0 72 72 100.00 307 275 89.58 1709 89.80 1534 80.61 1810 95.09 1811 95.17 1722 90.49 1709 89.80 1131 59.43 921 48.40 982 51.60

Margalaksana 962 962 1134 1134 55 55 100.0 34 30 88.24 266 244 91.73 870 90.41 812 84.41 908 94.39 892 92.72 823 85.55 869 90.33 621 64.55 452 46.99 510 53.01

Mekarrahayu 1121 1121 1298 1298 50 50 100.0 34 23 67.65 286 258 90.21 1118 99.69 908 81.00 1020 91.00 1098 97.95 960 85.64 1118 99.69 611 54.50 526 46.92 595 53.08

JUMLAH 17524 17524 19299 19299 834 834 100.0 705 463 65.67 3594 3265 90.85 16261 92.79 14746 84.15 15984 91.21 16515 94.24 15266 87.11 16260 92.79 9849 56.20 8331 47.54 9193 52.46
Grafik 2.1
Sehat Column1

54

54

54

54

54

54

54

54
46

46

46

46

46

46

46

46
B n an ya n
g ar a u
an lo et a a ek an ay
ku aj er s h
r ah ta lw k
ih am l ak ra
gg o o Su C g
ga ar
K eg sa sa ar ek
an l. R e e M ar M
.
as e
el D D a M a
P K
K es a
es
l. D es D
e D
K

Persentase PHBS Tatanan Rumah Tangga

2.6.2 Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang paling dikenal dewasa

ini. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 (lima) program prioritas

yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi,

Imunisasi dan Penanggulangan Diare.

Untuk meningkatkan kualitas Posyandu telah dilakukan

pengelompokkan Posyandu ke dalam 4 tingkat perkembangan yaitu

(1) Posyandu Pratama (2) Posyandu Madya (3) Posyandu Purnama

dan (4) Posyandu Mandiri.

Jumlah Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sumedang

Selatan pada tahun 2020 adalah 79 Posyandu.


Tabel 2.8
Jumlah Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sumedang Selatan Tahun
2020

Strata Posyandu
No Kel/Desa Jumlah
Pratama Madya Purnama Mandiri
1 2 3 4 5 6 7
1 Kel. Pasanggrahan Baru - 2 10 4 16
2 Kel. Kotakulon - 3 12 1 16
3 Kel. Regol Wetan - 2 8 1 11
4 Desa. Sukajaya - - 11 1 12
5 Desa. Margamekar - - 2 2 4
6 Desa. Ciherang - 2 6 - 8
7 Desa. Margalaksana - 5 1 6
8 Desa. Mekarrahayu - 3 3 - 6
JUMLAH 0 12 58 10 79

Tabel 2.9
Jumlah Kader Posyandu
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sumedang Selatan
Tahun 2020
Jumlah
Jumlah
No Desa/Kel Posyan
Kader
du
1 2 3 4
1 Pasanggrahan Baru 16 94
2 Kotakulon 16 83
3 Regolwetan 11 80
4 Sukajaya 12 61
5 Margamekar 4 28
6 Ciherang 9 50
7 Margalaksana 5 36
8 Mekar Rahayu 6 46
JUMLAH 79 478

Grafik 2.2
Strata Posyandu
Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumedang Selatan
Tahun 2020
Mandiri; 10 Madya; 12

Purnama; 58

2.6.3 Desa Siaga

Desa/kelurahan siaga adalah desa/kelurahan yang penduduknya

memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan

untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan,

bencana, dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.

Tabel 2.10
Strata Desa Siaga di wilayah kerja Puskesmas Sumedang Selatan
Tahun 2020
Strata Desa Siaga
No Kel/Desa
Pratama Madya Purnama Mandiri
1 2 3 4 5 6
1 Kel. Pasanggrahan Baru 1
2 Kel. Kotakulon 1
3 Kel. Regol Wetan - 1
4 Desa. Sukajaya - 1
5 Desa. Margamekar - 1
6 Desa. Ciherang 1
7 Desa. Margalaksana 1
8 Desa. Mekarrahayu 1
JUMLAH 0 5 3 0
Grafik 2.3
Strata Desa Siaga
Di wilayah Kerja Puskesmas Sumedang Selatan
Tahun 2020

Desa Siaga

38%

63%

Pratama Madya Purnama Mandiri

2.6.4 Penyuluhan Kelompok

Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan

kemampuan seseorang melalui tehnik praktek belajar atau instruksi dengan

tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu,

kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai

tujuan hidup sehat.

Sasaran penyuluhan kesehatan mencakup individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat. Penyuluhan kesehatan pada individu dapat

dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan

dan masyarakat binaan. Penyuluhan kesehatan pada keluarga diutamakan

pada keluarga resiko tinggi, seperti keluarga yang menderita penyakit

menular, keluarga dengan sosial ekonomi rendah, keluarga.


Hasil pencapaian penyuluhan kelompok dalam gedung dan luar

gedung Puskesmas Sumedang Selatan Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel

di bawah ini :

1. Penyuluhan Dalam Gedung


Tabel 2.11
Penyuluhan Kelompok Dalam Gedung
Di wilayah Puskesmas Sumedang Selatan Tahun 2020
Bulan
No Program Jan Feb Mar Ap Mei Jun Jul Agst Sep Ok Nop Des
r t
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KIA/KB 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Promkes 3 4 3 4 4 4 1 1 1 2 1 2
3 Kesling 1 3 1 1 1 1 1 1
4 Gizi 1 1 1 1 1 1 1 1
5 DBD 1 1 1 1
6 Diare 1 1 1 1 1 1 1
7 HIV/AIDS 1 1 1
9 Pendaftaran 1 1 1 1 1
12 Obat 1 1 1
13 P2TB 1 1 1 1 1 1
14 Imunisasi 1 1 1 1 1 1 1
15 ISPA 1 1 1 1
Jumlah 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
2. Penyuluhan Luar Gedung
Tabel 2.12
Penyuluhan Kelompok di Luar gedung
Di wilayah Puskesmas Sumedang Selatan Tahun 2020
Program
KIA Promkes Kesling Gizi DBD HIV/AID Prolanis P2TB Prolanis HIV/AID Imunisasi Gigi Surveilens
No Desa/Kel
S S
1 Kel. Pasanggrahan Baru 5 4 4 5 3 2 2 5 4 3 5 2 4
2 Kel. Kotakulon 5 5 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4
3 Kel. Regolwetan 4 5 3 4 2 3 4 5 2 2 4 2 3
4 Desa. Sukajaya 5 4 5 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2
5 Desa. Margamekar 5 4 3 4 3 2 2 4 2 2 3 2 4
6 Desa. Ciherang 4 3 4 5 2 2 2 5 2 2 4 2 3
7 Desa. Margalaksana 5 5 4 4 2 2 3 4 3 1 5 2 4
8 Desa. Mekarrahayu 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 4 3 5
Jumlah 37 34 29 32 18 20 22 32 21 17 32 18 29

22
2.7 Analisis Masalah

Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan

keadaan yang sebenarnya. Kesenjangan dapat diamati antara situasi

atau kondisi yang terjadi dengan situasi atau kondisi yang

diharapkan. Hasil program promosi kesehatan adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.13
Identifikasi Masalah
Program Promosi Kesehatan

2.8 Prioritas Masalah

Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan masalah

kesehatan mana yang perlu mendapat perhatian lebih dari masalah


yang lainnya, untuk memudahkan dalam perencanaan dan

pemecahan masalah kesehatan selanjutnya.

Penentuan prioritas masalah dalam laporan ini menggunakan

metode USG (Urgency Seriousnes Growth). USG mengukur

besarnya masalah, derajat kesulitan, ketersedian teknologi,

kepedulian masyarakat dan pejabat. Maka berdasarkan metode

tersebut, prioritas masalah program promosi kesehatan adalah seperti

yang tercantum dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.14
Prioritas Masalah Kesehatan
2.9 Mencari Akar Penyebab Masalah (Fish Bone)
2.10 Menetapkan Cara Pemecahan Masalah

Tabel 2.15
Menetapkan Cara Pemecahan Masalah

Anda mungkin juga menyukai