Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PROPOSAL

METODE PENELITIAN

Disusun Oleh:

KRISNA DWI PRAMANA 201410340311119

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017
KATA PENGANTAR

 
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua umumnya dan pada saya khususnya sehingga dapat menyelesaikan tugas
proposal ini.

Tugas ini dapat terlaksana karena adanya dukungan baik material maupun spiritual
dari semua pihak yang telah membantu kelancaran tugas ini. Oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas
ini. Dan kepada Bapak Dosen Mata Kuliah Metode Penelitian, di Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang tak lupa saya berterima kasih.

Besar harapan agar proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk dijadikan
pertimbangan dan koreksi selanjutnya. Saya mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah
ini terdapat kesalahan ataupun kerancuan baik dalam bahasa ataupun tulisan. Saya juga
menerima kritik dan saran dari pembaca yang nantinya akan berguna bagi saya. Terima
Kasih.

Malang,

Penyusun

DAFTAR IS
KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................

PENDAHULUAN........................................................................................................................

1. Latar Belakang................................................................................................................

2. Batasan Masalah.............................................................................................................

3. Rumusan Masalah...........................................................................................................

4. Tujuan Penelitian............................................................................................................

5. Metodologi Penelitian.....................................................................................................

TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................................

1. Pengertian Kemacetan Lalu Lintas.................................................................................

2. Hambatan Samping.........................................................................................................

3. Kinerja Ruas Jalan..........................................................................................................

a. Volume.................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan
terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi
kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi dikota-kota besar, terutamanya yang tidak
mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak
seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta dan
Bangkok. Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari
di Jakarta, Surabaya, Malang,Bandung dan kota-kota besar lainnya
di Indonesia.Seringkali aktifitas terhambat karena kemacetan yang seringkali terjadi
di kota-kota besar. Sehingga pertumbuhan ekonomi di suatu negarapun dapat
terhambat. Macet pun dapat menjadi akibat dari kecelakaan dan konflik antar
pengendara yang terjebak dalam kemacetan lalu lintas. Kadang pengendara yang tidak
sabar akan mudah tersulut emosinya dan akan terjadi konflik bahkan saling senggol
ataupun jatuh di jalan saat kemacetan. Hal ini terjadi terutama pada pengguna sepeda
motor.

2. BATASAN MASALAH
Karena keterbatasan dalam hal waktu, kemampuan peneliti, dan kesempatan dalam
penelitian. Maka penelitian ini hanya akan membahas tentang Kemacetan
Transportasi dan Kurang Baiknya Infrastruktur di Jodipan.

3. RUMUSAN MASALAH
 Apa yang menyebabkan kemacetan di sekitar Jodipan?
 Apa saja dampak dari kemacetan di Jodipan?
 Bagaimana cara untuk mengurangi kemacetan di Jodipan?
4. TUJUAN PENELITIAN
 Ingin mengetahui penyebab kemacetan di Daerah jodipan.
 Untuk meneliti dampak yang ditimbulkan dari peristiwa kemacetan setiap
harinya di Jodipan.
 Untuk meneliti cara mengurangi kemacetan yang setiap harinya terjadi di
Jodipan.

5. METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi penelitian adalah di Jalan Jodipan, di wisata kampung warna warni. Karena di
setiap harinya lokasi ini menjadi salah satu pusat kemacetan. Penelitian akan
dilakukan setiap pagi hari saat jam sibuk warga berangkat beraktifitas kerja atau
sekolah, dan sore hari saat semua aktifitas kerja dan kegiatan sekolah telah selesai.
Teknik pengambilan data akan dilakukan secara:
1. Observasi langsung.
2. Wawancara
3. Dokumentasi penelitian.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Kemacetan Lalu Lintas

Kemacetan adalah kondisi dimana arus lalu lintas yang lewat pada ruas jalan
yang ditinjau melebihi kapasitas rencana jalan tersebut yang mengakibatkan
kecepatan bebas ruas jalan tersebut mendekati atau melebihi 0 km/jam sehingga
menyebabkan terjadinya antrian. Pada saat terjadinya kemacetan, nilai derajat
kejenuhan pada ruas jalan akan ditinjau dimana kemacetan akan terjadi bila nilai
derajat kejenuhan mencapai lebih dari 0,5 (MKJI, 1997). Jika arus lalu lintas
mendekati kapasitas, kemacetan mulai terjadi. Kemacetan semakin meningkat apabila
arus begitu besarnya sehingga kendaraan sangat berdekatan satu sama lain.
Kemacetan total terjadi apabila kendaraan harus berhenti atau bergerak sangat lambat
( Ofyar Z Tamin, 2000 ). Lalu-lintas tergantung kepada kapasitas jalan, banyaknya
lalu-lintas yang ingin bergerak, tetapi kalau kapasitas jalan tidak dapat menampung,
maka lalu-lintas yang ada akan terhambat dan akan mengalir sesuai dengan kapasitas
jaringan jalan maksimum (Budi D.Sinulingga, 1999). Kemacetan lalu lintas pada ruas
jalan raya terjadi saat arus kendaraan lalu lintas meningkat seiring bertambahnya
permintaan perjalanan pada suatu periode tertentu serta jumlah pemakai jalan
melebihi dari kapasitas yang ada (Meyer et al ,1984).

1. Hambatan Samping
Hambatan samping yaitu aktivitas samping jalan yang dapat menimbulkan
konflik dan berpengaruh terhadap pergerakan arus lalu lintas serta menurunkan fungsi
kinerja jalan. Banyak aktivitas samping jalan di Indonesia sering menimbulkan
konflik, kadang-kadang besar pengaruhnya terhadap arus lalu-lintas. Dalam MKJI
1997, adapun tipe hambatan samping terbagi menjadi : 1. Pejalan kaki dan
penyeberang jalan. 2. Jumlah kendaraan berhenti dan parkir. 3. Jumlah kendaraan
bermotor yang masuk dan keluar dari lahan samping jalan dan jalan samping. 4. Arus
kendaraan lambat, yaitu arus total (kend / jam) sepeda, becak, delman, pedati, traktor
dan sebagainya. Tingkat hambatan samping dikelompokkan ke dalam lima kelas
sebagai fungsi dari frekuensi kejadian hambatan samping sepanjang segmen jalan
yang diamati seperti terlihat pada Tabel 1.

Hambatan samping merupakan hal yang utama berpengaruh terhadap kapasitas dan
kinerja jalan, sedangkan untuk kriteria hambatan samping dibagi menjadi 4 bobot
yaitu dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jenis Hambatan Samping Jalan
2. Kinerja Ruas Jalan
Kinerja ruas jalan adalah ukuran kuantitatif yang digunakan dalam Manual Kapasitas
Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan MKJI 1997 fungsi utama dari suatu jalan
adalah memberikan pelayanan transportasi sehingga pemakai jalan dapat
berkendaraan dengan aman dan nyaman. Parameter arus lalu lintas yang merupakan
faktor penting dalam perencanaan lalu lintas adalah volume lalu-lintas, kecepatan arus
bebas, kapasitas, derajat kejenuhan dan kecepatan tempuh.

a. Volume
Volume adalah jumlah kendaraan yang melewati satu titik pengamatan selama
periode waktu tertentu. Nilai volume lalu lintas mencerminkan komposisi lalu
lintas, dengan menyatakan arus dalam satuan mobil penumpang (smp) yang
dikonversikan dengan mengalikan nilai ekivalensi mobil penumpang (emp).
Volume kendaraan dihitung berdasarkan persamaan :

N
Q=
T
Dengan :
Q = Volume (kend/jam)
N = Jumlah kendaraan (kend)
T = Waktu pengamatan (jam)

Penggolongan tipe kendaraan untuk jalan perkotaan berdasarkan MKJI 1997


adalah sebagai berikut:

 Kendaraan ringan (LV) yaitu kendaraan bermotor ber as dua dengan 4


roda dan dengan jarak as 2,0-3,0 m ( meliputi : mobil penumpang, mini
bus, pick-up, oplet dan truk kecil).

 Kendaraan berat (MHV) yaitu kendaraan bermotor dengan jarak as


lebih dari 3,50 m, biasanya beroda lebih dari 4 (termasuk bis, truk 2 as,
truk 3 as dan truk kombinasi).

 Sepeda Motor (MC) yaitu kendaraan bermotor dengan 2 atau 3 roda


(meliputi : sepeda motor dan kendaraan roda 3).

 Kendaraan tak bermotor (UM) dimasukkan sebagai kejadian terpisah


dalam faktor penyesuaian hambatan samping.
Berbagai jenis kendaraan diekivalensikan ke satuan mobil penumpang dengan
menggunakan faktor ekivalensi mobil penumpang (emp), emp adalah faktor
yang menunjukkan berbagai tipe kendaraan dibandingkan dengan kendaraan
ringan.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Anda mungkin juga menyukai