(KECEPATAN SESAAT)
MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS I
Disusun oleh:
KELOMPOK 3
1.3.2 PEMBAHASAN
Survei ini merupakan survei langsung ke lapangan. Yang dilakukan pada
Hari Jumat, tanggal 21 Juni 2019 pukul 07.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB
survei ini dilakukan secara berkelompok dengan anggota berjumlah 5 (lima)
Taruna. Pada survei ini kami hanya membahas mengenai kecepatan titik (spot
speed)
BAB I PENDAHULUAN
Berisi uraian mengenai latar belakang, maksud dan tujuan pelaksanaan survei,
ruang lingkup, dan sistematika penulisan.
BAB V PENUTUP
Sebagai penutup laporan survei ini kami sebutkan kesimpulan dari hasil survei
dan saran berdaasrkan kesimpulan tersebut.
BAB II
GAMBARAN LOKASI STUDI
1. Tipe Jalan
Berbagai tipe jalan akan menunjukan kinerja berbeda pada pembebanan lalu-lintas
tertentu, misalnya jalan terbagi, jalan tak terbagi, jalan dua arah dan jalan satu arah.
Di Jalan Veteran Kota Tegal merupakan salah satu ruas jalan yang dilewati oleh
beberapa kendaraan yang cukup kompleks dengan arus lalu lintas yang
ramai lancar dengan tipe jalan 2/2 UD.
3. Kereb
Kereb adalah penonjolan atau peninggian tepi perkerasan atau bahu jalan, yang
dimaksudkan untuk keperluan-keperluan drainase, mencegah keluarnya kendaraan
dari tepi perkerasan, dan memberikan ketegasan tepi perkerasan. Kereb sebagai
batas
antara jalur lalu lintas dan trotoar berpengaruh terhadap dampak hambatan samping
pada kapasitas dan kecepatan. Kapasitas jalan dengan kereb lebih kecil dari jalan
dengan bahu. Di Jalan Veteran Kota Tegal hampir tidak ada kereb di ruas Jalan
tersebut.
4. Bahu Jalan
Di Jalan Veteran terdapat bahu jalan di kedua sisinya dengan bahu jalan yang
belum di perkeras.
70
60
50
40
30
20
10
0
sepeda motor kendaraan ringan kendaraan berat kendaraan tidak
bermotor
Gambar 4.2.1
KECEPATAN KENDARAAN MASUK KOTA
SLAWI
Kecepatan (km/Jam)
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat Kendaraan Tidak
Bermotor
Gambar 4.2.2
70
60
50
40
30
20
10
0
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat Kendaraan Tidak
Bermotor
Gambar 4.2.3
Dari grafik diatas kendaraan yang kecepatanya paling tinggi adalah sepeda
motor dan kendaraan yang kecepatanya paling rendah adalah kendaraan tidak
bermotor.
Pada jam 11.00-12.00 WIB kecepatan kendaraan tidak terlalu tinggi
dikarenakan di jam tersebut volume dan kepadatan Lalu Lintas tinggi yang
disebabkan di jam tersebut adalah jam istirahat pegawai dan pelajar.
Pada jam 13.00-14.00 WIB kecepatan kendaraan mulai mengalami
peningkatan dan volume Lalu lintas mulai mengalami penurunan karena
berkurangnya kendaraan yang melintasi Jalan Ahmad Yani kota Slawi sehingga
pengemudi bebas menentukan kecepatan kendaraanya.
Pada jam 15.00-16.00 WIB kecepatan kendaraan mengalami penurunan dikarenakan
di jam ini adalah jam pegawai, karyawan dan pelajar untuk kembali kerumahnya masing-
masing dan volume Lalu Lintas mengalami kenaikan dan ruas Jalan Ahmad Yani mulai padat
terutama oleh sepeda motor dan di jam ini kecepatan di batasi karena kondisi arus lalu lintas
yang cukup padat.
50
KECEPATAN KENDARAAN (KM/JAM)
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
11.00-12.00 WIB 13.00-14.00 WIB 15.00-16.00 WIB
Gambar 4.2.4
Dapat kita lihat bahwa di ruas Jalan Ahmad Yani kota Slawi ini kecepatan
rata-rata dari semua kendaraan ada di jam 13.00-14.00 dimana kecepatan rata-rata dari
semua kendaraan adalah 47, 53 km/jam dan kecepatan terendah terjadi di jam 15.00-
16.00 WIB dengan kecepaan rata-rata semua kendaraan adalah 37,59 km/jam.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari survey kecepatan titik (spot Seed) didapatkan bahwa kecepatan yang paling
tinggi terjadi di jam 13.00-14.00 WIB dan kendaraan yang kecepatan paling tinggi adalah
sepeda motor dikarenakan pada jam tersebut volume dan kepadatan Lalu Lintas mulai
menurun disebabkan karena kendaraan yang melewati jalan Ahmad Yani sedikit dan
pengendara bebas mengendalikan kecepatan kendaraanya.
5.2 SARAN
Karena kondisi di Jalan Ahmad Yani agak ramai guna mengurangi kecelakaan atau
mencegah kecelakaan perlu dipasang Rambu pengendali kecepatan agar pengendara tetap
stabil dalam mengendalikan kecepatan kendaraanya.