1 LATAR BELAKANG
Kondisi jaringan jalan dan jembatan secara Nasional pada tahun 2014 akan senantiasa
dihadapkan pada kualitas pelayanan jalan. Kondisi ini lebih disebabkan oleh meningkatnya
volume lalu lintas maupun muatan dan dimensi berlebihan yang berakibat pada daya tahan
dan dapat menyebabkan jalan dan jembatan menjadi cepat rusak. Pelaksanaan penanganan
kerusakan jalan dan jembatan dilakukan melalui program pembangunan, pemeliharaan. Untuk
menunjang pelaksanaan sebagaimana dimaksud perlu dilakukan suatu kegiatan survey. Survey
yang dilakukan ini adalah untuk merencanakan dan menyiapkan program penanganan jalan.
Jalan Lintas Barat Provinsi Aceh merupakan jalan Kolektor Primer yang menghubungkan
Ibukota Provinsi Aceh yaitu Kota Banda Aceh dengan Kabupaten-kabupaten di pesisir barat
Provinsi Aceh. Jalan Lintas Barat Provinsi Aceh ini juga terhubung dengan Ibukota Provinsi
Sumatera Utara yaitu Kota Medan. Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas barang dan
jasa khususnya pada Pesisir Barat Provinsi Aceh, maka diperlukan usaha untuk menjaga
kualitas pelayanan jalan maupun penanganan kerusakan jalan. Hal ini dilakukan melalui
program pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan yang berkelanjutan. Untuk
menunjang pelaksanaan penanganan jalan tersebut perlu dilakukan perencanaan dan
penyiapan program penanganan jalan.
Kementerian Pekerjaan Umum adalah lembaga dari Pemerintah Repulik Indonesia yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam bidang Pekerjaan Umum, dimana
Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Bina Pelaksanaan
Wilayah I Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I, Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu
(SNVT) Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Aceh melalui dana APBN
Murni Tahun Anggaran 2014 melakukan Pengadaan Jasa Konsultansi untuk pekerjaan
Perencanaan Teknik (DED) Jalan Lintas Barat (Paket-16/2014), dalam upaya mendukung
tersediannya prasarana jalan yang memadai pada ruas jalan di Provinsi Aceh.
Maksud:
Jasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Direktorat Jenderal Bina Marga cq P2JN
dalam rangka melaksanakan pekerjaan perencanaan teknik jalan pada ruas-ruas jalur lintas
utama dan non lintas uitama.
Tujuan:
Tujuan dari kegiatan ini adalah ketersediaan perencanaan teknik jalan yang berwawasan
lingkungan, serta dokumen pelelangan, sesuai dengan rencana menggunakan standar prosedur
yang berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan perencanaan, tercapainya penyelesaian
penanganan masalah-masalah yang sifatnya khusus serta memenuhi tingkat perekonomian
yang tinggi sehingga tingkat pelayanan jalan dan jembatan yang diinginkan selama ini dapat
tercapai.
Sasaran:
Lingkup jasa konsultansi berupa konsultansi teknik. Tanggung Jawab Konsultan Perencana,
adalah sebagai berikut:
Lokasi jasa pelayanan ini di Provinsi Aceh pada ruas jalan lintas barat sebagaimana terlihat
pada Lampiran L-1.
Keseluruhan jadwal waktu jasa konsultansi ini terdiri dari pekerjaan perencanaan teknik yang
dilakukan dalam periode 6 (Enam) bulan terhitung sejak tanggal 6 Februari 2014 sampai
dengan 5 Agustus 2014, atau perubahan waktu pelaksanaan yang disahkan dengan
amandemen kontrak. Jadwal pelaksanaan pekerjaan terlampir pada Lampiran L-2.
3. Melakukan pengumpulan data, informasi, dokumen yang ada dan peraturan terkait;
Survey ini mencakup kegiatan pendataan yang dilakukan di sepanjang trase jalan yang
meliputi :
3. Lokasi deposit material jalan yang diperkirakan dapat dimanfaatkan, seperti quarry
pasir, batu, atau bahan timbunan;
4. Kondisi alam tertentu yang dapat atau akan mempengaruhi konstruksi jalan, seperti
misalnya sungai, danau, laut, lembah, jurang, bukit, gunung dan sebagainya;
5. Lokasi bangunan-bangunan tertentu sepanjang ruas jalan yang diperkirakan dapat atau
akan mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan konstruksi maupun pelayanan lalu lintas
jalan;
Sasaran kegiatan ini adalah pengumpulan data secara umum menyangkut fitur-fitur utama dan
bangunan-bangunan struktur utama pada ruas jalan yang akan didesain dan melengkapi hasil
survey pendahuluan yang sudah dilaksanakan, sebagai bahan masukan untuk perencanaan
survey detail yang akan dilakukan berikutnya.
1. Pencatatan kondisi rata-rata perkerasan jalan tiap 200 meter untuk kondisi tertentu
yang memerlukan data yang lebih rapat, interval jarak dapat diperpendek;
2. Pencatatan kondisi lainnya di dalam ruang manfaat jalan (rumaja) dan ruang milik
jalan (rumija), mencakup : bangunan-bangunan pelengkap jalan (drainase, saluran,
gorong-gorong, guard-rail, dsb);
3. Pengambilan foto-foto kondisi existing di dalam rumaja atau rumija setiap jarak paling
jauh 200 meter, jarak tersebut diperpendek apabila ditemukan perubahan yang
signifikan.
Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan data koordinat dan
ketinggian permukaan tanah sepanjang rencana trase jalan didalam koridor yang di tetapkan
untuk penyiapan peta topografi dengan skala 1:1000 yang akan digunakan untuk perencanaan
geometric jalan, serta 1:500 untuk perencanaan jembatan dan penanggulangan longsoran.
4. Pengukuran situasi;
Survey lalu lintas bertujuan untuk mengetahui kondisi lalu lintas, kecepatan kendaraan rata-
rata, menginventarisasi jalan yang ada, serta menginventarisasi jumlah kendaraan setiap jenis
kendaraan yang melewati ruas jalan tertentu dalam satuan waktu, sehingga dapat dihitung lalu
lintas harian rata-rata sebagai dasar perencanaan jalan.
Tujuan penyelidikan geologi dan geoteknik dalam pekerjaan ini adalah untuk melakukan
pemetaan penyebaran tanah/batuan dasar termasuk kisaran tebal tanah pelapukan, memberi
informasi mengenai stabilitas tanah, menentukan jenis dan karakteristik tanah untuk keperluan
bahan jalan dan struktur, serta mengidentifikasi lokasi sumber bahan termasuk perkiraan
kuantitasnya.
Penyelidikan meliputi pemetaan geologi permukaan detail dengan peta dasar topografi
skala 1:250.000 s/d skala 1:100.000.
2. Penyelidikan Geoteknik
Pengambilan contoh tanah dari sumuran uji 25-40 kg untuk setiap contoh tanah.
Setiap contoh tanah harus diberi identitas yang jelas (nomor sumur uji, lokasi,
kedalaman).
Pengambilan contoh tanah tak terganggu dilakukan dengan cara bor tangan
menggunakan tabung contoh tanah (“split tube” untuk tanah keras atau “piston
tube” untuk tanah lunak).
Untuk mendapatkan gambaran nilai CBR tanah di sepanjang rencana trase jalan
secara menyeluruh, maka penyelidikan CBR ini dilakukan setiap 200 meter.
Tujuan survey hidrologi dan hidrolika yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah untuk
mengumpulkan data hidrologi dan karakter/prilaku aliran alir pada bangunan air yang ada
(sekitar jalan), guna keperluan analisis hidrologi, penentuan perencanaan dan drainase yang
diperlukan.
Tujuan dari studi Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauaan
Lingkungan (UPL) adalah :
4. Merumuskan saran tidak lanjut yang dapat dilaksanakan oleh proyek atau instansi lain
yang terkait guna mengurangi dampak negative atau meningkatkan dampak positif,
yang dijabarkan dalam rumusan umum Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauaan Lingkungan (UKL dan UPL).
Pengguna Jasa :
Penyedia Jasa :
Mulai tahap persiapan hingga selesainya pekerjaan, Konsultan akan melakukan koordinasi
secara berkesinambungan dengan Pemilik Proyek dan Instansi terkait. Adapun Struktur
Organisasi Proyek tersebut akan ditampilkan pada Lampiran L-3.
Seluruh personil yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Teknik (DED) Jalan
Lintas Barat, akan bertugas sesuai jadwal penugasan pada Lampiran L-4.
Laporan ini merupakan apresiasi terhadap Kerangka Acuan Kerja yang berisi tentang
pengumpulan data, metodologi dan kegiatan pelaksanaan survey, metode/cara pendekatan
teknik dan prosedur pengumpulan data serta analisis. Laporan ini diserahkan sebanyak 5
(lima) buku.
Laporan ini berisi hasil pengambilan data pengukuran dan pengujian di lapangan. Laporan ini
dibuat sebanyak 5 (lima) buku.
Laporan ini berisi kegiatan yang dilakukan konsultan setiap bulan termasuk jadwal kegiatan
rencana dan realisasinya serta kendala-kendala yang dihadapi serta solusi yang dilakukan.
Laporan ini dibuat sebanyak 30 (tiga puluh) buku.
Laporan ini berisikan analisa data lapangan dan analisa hasil laboratorium dari pelaksanaan
survey dan desain awal dari rencana pembangunan jalan ini. Laporan ini diserahkan sebanyak
5 (lima) buku.
Laporan akhir ini merupakan produk akhir sementara yang akan dibahas salam pertemuan
dengan pengguna jasa. Laporan ini diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
Laporan akhir ini merupakan penyempurnaan dari Draf Laporan Akhir dan juga dilengkapi
dengan dokumen tender yang mencakup gambar-gambar desain, BOQ dan Cost Estimate serta
Spesifikasi Teknis (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat). Secara rinci produk Laporan Akhir ini
terdiri dari :
1.7.7 Presentasi/Expose
LAPORAN AKHIR I - 10 I - 10
Perencanaan Teknik (DED) Jalan Lintas Barat (Paket-16/2014)