Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL SURVEI INVENTARISASI JALAN

MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS I


Kapten ismail

Disusun oleh:

KELOMPOK 3

1. DESIANA SOMBAPIM BOSAWER 17.I.0425


2. FAJAR HADI JATMIKO 17.I.0426
3. HENDY PRADIPTA KURNIAWAN 17.I.0430
4. RARAS WULANDARI 17.I.0441
5. RHISNA DEWI SEPTYAWATI 17.I.0443
6. RIDHO AFRIZAL PRAVIANCORO 17.I.0444

PROGRAM STUDI D.IV MKTJ SEMESTER II


POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Jalan adalah prasarana transportasi darat yang memiliki peranan penting dalam mendukung
terwujudnya peningkatan pembangunan dan kelancaran arus lalu lintas di suatu daerah. kondisi
suatu jalan akan sangat berdampak pada pengaturan arus lalu lintas yang dilakukan. Sehingga
diperlukan data mengenai kondisi prasarana jalan beserta kelengkapannya yang ada di lapangan,
untuk peningkatan sistem transportasi harus dimulai dengan melihat situasi jalan yang ada.
Kondisi tata guna lahan yang tersedia juga sangat menentukan besar lalu lintas yang
dibangkitkan, data yang diperoleh di lapangan akan sangat diperlukan dalam manajemen lalu
lintas, baik untuk kebutuhan perencanaan lalu lintas, perencanaan dan pengendalian lalu lintas
serta untuk perencanaan dan pengendalian angkutan umum. Jalan yang memiliki kriteria dan
ketentuan–ketentuan berstandar keselamatan khususnya yang berada di wilayah studi juga
mempunyai peranan penting untuk terciptanya transportasi yang aman, selamat, tertib dan lancar.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


1.2.1 MAKSUD
Survey inventarisasi jalan dimaksudkan untuk mencatat dan mengetahui kondisi jalan
dan perlengkapannya pada jalan Kapten Ismail secara detail, baik berupa panjang dan
lebar serta perlengkapan jalan yang terdapat dalam wilayah studi.
1.2.2 TUJUAN
Survey inventarisasi jalan bertujuan untuk mengidentifikasi prasarana yang disediakan
oleh pihak berwenang dan kondisi dari prasarana di jalan Kapten Ismail, mengamati
serta mengidentifikasi permasalahan yang ada pada ruas jalan Kapten Ismail dan
memberikan rekomendasi atas masalah – masalah tersebut, survey inventarisasi juga
untuk menunjang pelaksanaan survey-survey selanjutnya.
1.3 RUANG LINGKUP
Untuk memperjelas ruang lingkup atau bahasan dalam penelitian ini, penulis hanya
akan membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, antara lain batasannya
adalah sebagai berikut :
1.3.1 WILAYAH / LOKASI:
Lokasi survey inventarisasi yaitu di ruas jalan Kapten Ismail.
1.3.2 PEMBAHASAN
Jalan Kapten Ismail adalah salah satu ruas jalan di Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah.
Jalan dengan panjang kurang lebih 1000 meter tersebut termasuk jalan kolektor dan masih
aktif digunakan sebagai jalur penghubung masyarakat Kota Tegal. Jalan Kapten Ismail
merupakan jalan yang sangat penting karena merupakan jalan penghubung sehingga perlu
diperhatikan baik dari segi fasilitas jalan maupun dari kualitas jalan tersebut. Sedangkan
kondisi pada jalan tersebut masih memerlukan banyak perbaikan maupun penambahan
pelengkapan jalan. Jalan Kapten Ismail tersebut perlu dilakukan inventarisasi jalan untuk
dilaporkan pada pemerintah setempat sehingga segera ditindaklanjuti.
Oleh karena itu, pada ruas jalan Kapten Ismail perlu dilakukan survei lapangan guna
mengetahui kondisi terkini dari ruas jalan tersebut salah satunya yaitu dengan survey
inventarisasi. Survey inventarisasi jalan dilakukan berdasarkan Undang-undang (UU),
Peraturan Pemetintah (PP), Keputusan Menteri (KM / KEPMEN), Peraturan Menteri (PM
/ PERMEN) khususnya berpedoman pada Undang-undang No 38 tahun 2004 tentang jalan.
Dalam pembuatan laporan ini penulis membatasi masalah atau ruang lingkup hanya pada
hal-hal yang berhubungan dengan hasil survey.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan hasil survey ini, disusun menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, dan sistematika
penulisan.
BAB II : GAMBARAN LOKASI STUDI
Memuat kondisi tata guna lahan, kondisi lalu lintas, dan kondisi ruas jalan.
BAB III : TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Memuat Persiapan dan perencanaan survey dan teknik pelaksanaan survey.
BAB IV : PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
GAMBARAN LOKASI STUDI

2.1 KONDISI TATA GUNA LAHAN


2.1.1. PENGERTIAN
Tata guna lahan (Land Use) adalah suatu upaya dalam merencanakan penggunaan
lahan dalam suatu kawasan yang meliputi pembagian wilayah untuk pengkhususan
fungsi-fungsi tertentu.

2.1.2 KONSEP TATA GUNA LAHAN


Kajian tentang kesesuaian lahan merupakan hasil analisis kesesuaian lahan yang
diperoleh dari analisis kelayakan lahan serta analisis potensi dan kendala. Kesesuaian
lahan berarti menunjukkan adanya pemanfaatan lahan yang sesuai dengan potensinya
berdasarkan hasil skoring.

2.1.3 TUJUAN TATA GUNA LAHAN


Menurut UU no. 26 tahun 2007 pasal 32:
(1) Pemanfaatan ruang dilakukan melalui pelaksanaan program pemanfaatan
ruang beserta pembiayaannya.
(2)Pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilaksanakan dengan pemanfaatan ruang, baik pemanfaatan ruang secara vertikal
maupun pemanfaatan ruang di dalam bumi.
(3) Program pemanfaatan ruang beserta pembiayaannya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) termasuk jabaran dari indikasi program utama yang
termuat di dalam rencana tata ruang wilayah.
(4) Pemanfaatan ruang diselenggarakan secara bertahap sesuai dengan jangka
waktu indikasi program utama pemanfaatan ruang yang ditetapkan dalam rencana
tata ruang.
(5) Pelaksanaan pemanfaatan ruang di wilayah sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) disinkronisasikan dengan pelaksanaan pemanfaatan ruang wilayah
administratif sekitarnya.
(6) Pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
dengan memperhatikan standar pelayanan minimal dalam penyediaan sarana dan
prasarana.
2.1.4 KONDISI TATA GUNA LAHAN DI RUAS JL. KAPTEN ISMAIL
Menurut kelompok kami tata guna lahan disekitar Jalan Kapten Ismail adalah
tempat ibadah, sekolah serta pertokoan dengan jalan masuk langsung bagi pejalan kaki dan
kendaraan dan dapat dikategorikan sebagai tata guna lahan komersial.
2.2 KONDISI LALU LINTAS

2.1.1 KONDISI GEOMETRIK JALAN

1. Tipe Jalan
Berbagai tipe jalan akan menunjukan kinerja berbeda pada pembebanan lalu-lintas
tertentu, misalnya jalan terbagi, jalan tak terbagi, jalan dua arah dan jalan satu arah.
Di Jalan Kapten Ismail Kota Tegal merupakan salah satu ruas jalan kolektor primer
yang dilewati oleh beberapa kendaraan yang cukup kompleks dengan arus lalu lintas
yang cukup padat dengan tipe jalan 2/2 UD.

2. Lebar Jalur Lalu Lintas


Berdasarkan analisis data yang kami dapatkan di Jalan Kapten Ismail mempunyai rata-
rata lebar Jalur Lalu Lintas yaitu 7 meter.

3. Kereb
Kereb adalah penonjolan atau peninggian tepi perkerasan atau bahu jalan, yang
dimaksudkan untuk keperluan-keperluan drainase, mencegah keluarnya kendaraan
dari tepi perkerasan, dan memberikan ketegasan tepi perkerasan. Kereb sebagai batas
antara jalur lalu lintas dan trotoar berpengaruh terhadap dampak hambatan samping
pada kapasitas dan kecepatan. Kapasitas jalan dengan kereb lebih kecil dari jalan
dengan bahu.
Di Jalan Kapten Ismail hampir tidak ada kereb karena biasanya jalan perkotaan tidak
menggunakan kereb tetapi mempunyai bahu jalan di kedua sisinya.

4. Bahu Jalan
Di Jalan Kapten Ismail kota Tegal terdapat bahu jalan di sisi kanan dan kirinya.
2.2 KONDISI RUAS JALAN

Ruas Jalan Kapten Ismail kota Tegal yang menghubungkan dengan jalan Hang
Tuah hingga perlintasan sebidang dalam kondisi baik. Dengan jenis perkerasan
permukaan jalan ialah perkerasan lentur (flexibility pavement) atau aspal, dan jarang
dijumpai alinyemen horizontal dan tidak terdapat alinyemen vertikal. Terdapat bangunan
pelengkap jalan yaitu: drainase sebagian trotoar, bahu jalan, Rambu – rambu dan marka
jalan sudah lengkap terpasang sebagai bagian dari perlengkapan jalan. Terdapat Alat
pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di titik tertentu dimana di Jalan Kapten Ismail
terdapat banyak akses jalan supaya Lalu Lintas berjalan dengan baik.
BAB III
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

3.1 PERSIAPAN DAN PERENCANAAN SURVEY


3.1.1 TARGET DATA
Target data yang akan didapatkan dari survey adalah lebar jalur, lebar
lajur, penampang melintang dan perlengkapan jalan pada daerah tersebut.
3.1.2 PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Sebelum survey inventarisasi ruas dilaksanakan, maka perlu mempersiapkan
peralatan survey. Peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan survey ini
adalah :
a.Alat-alat tulis;
b.Roda meteran (Walking Measure);
c.Papan Alas (Clip board);
d.Kamera/HP;
3.1.3 FORMULIR
Untuk survey Inventarisasi Jalan kali ini menggunakan formulir
3.1.4 WAKTU PELAKSANAAN
Survey Inventarisasi ini dilaksanakan pada tanggal 11 april 2018, yang
dilaksanakan pada jam sibuk dan tidak sibuk. Survey ini dilakukan pada
jam 08.00-11.00 WIB, dimaksudkan agar mengetahui hambatan samping
yang terjadi pada jalan

3.2 TEKNIK PELAKSANAAN SURVEY


Survey inventarisasi ini dilaksanakan dengan cara mengamati, mengukur dan
mencatat data ke dalam formulir survey, sesuai dengan target data yang akan
diambil.
Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan survey ini adalah pengamatan yang
dilakukan dengan cara mengukur semua titik survey yang ditetapkan, yaitu : Lebar
ruas, lebar jalan, lebar bahu, lebar trotoar dan penampang melintang.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Rekapitulasi Data


4.1.2 PERLENGKAPAN JALAN
Titik
STA Keterangan Foto
(m)

0+100 40 Peringatan banyak tikungan

32 Rambu peringatan

35 Penerangan jalan

93 Rambu persimpangan

100+200 106
Rambu Persimpangan
138 Rambu tikungan tajam ganda

150 Rambu peringatan

157 Dilarang parkir

200+300 239 Rambu penyebrangan

249 Zebra cross

271 Rambu pertigaan


289 Rambu peringatan

300+400 327 Rambu peringatan

345 rambu mobil dilarang lewat

397 Tikungan tajam ganda

500+600 535 Persimpangan

570 Penerangan jalan


600+700 631 Rambu peringatan

699 Rambu banyak pejalan kaki

700+800 717 Rambu pertigaan

900+1004 908 SPBU

946 APPILL

1004 Rambu nama jalan


4.2 ANALISIS DATA
No. Gambar Permasalahan
1. Tidak ada rambu untuk
nama jalan

2. Rambu peringatan appill


terhalang oleh daun

4. Rambu mobil dilarang


lewat

5. Kondisi rambu terhalang


oleh pohon

6. Kondisi rambu terhalang


oleh daun

7. Kondisi rambu terhalang


daun
8. Rambu dilarang parkir

9. Rambu marka zebra cross


yang sudah pudar

10. Rambu peringatan apill


yang tertutup pedagang
kaki lima

4.2.1 Temuan Penyebab Permasalahan Perlengkapan Jalan


No. Potensi Gangguan Perkiraan Penyebab
a) Pohon yang menutupi rambu lalu lintas.
Terganggunya Pandangan b) Rambu yang posisinya tidak sesuai.
1.
Pengemudi terhadap Rambu c) Terdapat rambu yang miring – miring
d) Terdepat lokasi yang memerlukan rambu
Usulan Penanganan
Beberapa saran penanganan yang diusulkan untuk menangani potensi gangguan lalu
lintas pada ruas jalan Kapten Ismail secara keseluruhan, antara lain:

Potensi
No. Perkiraan Penyebab Usulan Penanganan
Gangguan
1. a. Pohon yang menutupi a. Memotong ranting-ranting
rambu lalu lintas. pohon yang menutui
b. Rambu yang posisinya rambu.
tidak sesuai. b. Menempatkan posisi
c. Terdepat lokasi yang rambu dengan sesuai dan
Terganggunya
memerlukan rambu di tempatkan pada tempat
Pandangan
tambahan yang strategis agar mudah
Pengemudi
dilihat oleh pengguna
terhadap
jalan.
Rambu
c. Mengganti serta
membenahi rambu yang
miring dan rusak
d. Memenuhi kebutuhan
rambu yang diusulkan
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan survey yang kami laksanakan di jalan Kapten Ismail kami dapat
menarik beberapa kesimpulan, antara lain sebagai berikut :
1. Kondisi tikungan yang ada di jalan Kapten Ismail tergolong tidak berbahaya. Karena
kelengkungan tikungan yang ada tidak terlalu tajam dan memiliki lebar yang tidak terlalu
sempit.
2. Ruas jalan Kapten Ismail tergolong dalam kondisi yang cukup baik. Lapisan aspal yang
masih halus dan rata.
3. Pada ruas jalan Kapten Ismail marka jalan banyak yang sudah pudar
4. Pada ruas Kapten Ismail banyak rambu yang sudah rusak dan sudah tidak layak.
5. Belum adanya patok jalan dan trotoar pada ruas jalan Kapten Ismail
B. SARAN
Berdasarkan survey yang kami lakukan kami memiliki beberapa saran antara lain :
1. Ketika kami survey kemarin masih banyak rambu yanng sudah tidak layak mungkin
harus segera diganti dengan rambu yang baru dan sesuai aturan yang berlaku.
2. Segera mungkin dibuat trotoar agar pejalan kaki lebih aman ketika sedang berjalan.
KAPASITAS jalan Kapten Ismail
C = Co.FCw.FCsp.FCsf..FCcs
C = 2900.1,00.0,91.0,82.1,00
C = 2.462

Anda mungkin juga menyukai