Disusun oleh:
KELOMPOK 3
1. Tipe Jalan
Berbagai tipe jalan akan menunjukan kinerja berbeda pada pembebanan lalu-lintas
tertentu, misalnya jalan terbagi, jalan tak terbagi, jalan dua arah dan jalan satu arah.
Di Jalan Kapten Ismail Kota Tegal merupakan salah satu ruas jalan kolektor primer
yang dilewati oleh beberapa kendaraan yang cukup kompleks dengan arus lalu lintas
yang cukup padat dengan tipe jalan 2/2 UD.
3. Kereb
Kereb adalah penonjolan atau peninggian tepi perkerasan atau bahu jalan, yang
dimaksudkan untuk keperluan-keperluan drainase, mencegah keluarnya kendaraan
dari tepi perkerasan, dan memberikan ketegasan tepi perkerasan. Kereb sebagai batas
antara jalur lalu lintas dan trotoar berpengaruh terhadap dampak hambatan samping
pada kapasitas dan kecepatan. Kapasitas jalan dengan kereb lebih kecil dari jalan
dengan bahu.
Di Jalan Kapten Ismail hampir tidak ada kereb karena biasanya jalan perkotaan tidak
menggunakan kereb tetapi mempunyai bahu jalan di kedua sisinya.
4. Bahu Jalan
Di Jalan Kapten Ismail kota Tegal terdapat bahu jalan di sisi kanan dan kirinya.
2.2 KONDISI RUAS JALAN
Ruas Jalan Kapten Ismail kota Tegal yang menghubungkan dengan jalan Hang
Tuah hingga perlintasan sebidang dalam kondisi baik. Dengan jenis perkerasan
permukaan jalan ialah perkerasan lentur (flexibility pavement) atau aspal, dan jarang
dijumpai alinyemen horizontal dan tidak terdapat alinyemen vertikal. Terdapat bangunan
pelengkap jalan yaitu: drainase sebagian trotoar, bahu jalan, Rambu – rambu dan marka
jalan sudah lengkap terpasang sebagai bagian dari perlengkapan jalan. Terdapat Alat
pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di titik tertentu dimana di Jalan Kapten Ismail
terdapat banyak akses jalan supaya Lalu Lintas berjalan dengan baik.
BAB III
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
32 Rambu peringatan
35 Penerangan jalan
93 Rambu persimpangan
100+200 106
Rambu Persimpangan
138 Rambu tikungan tajam ganda
946 APPILL
Potensi
No. Perkiraan Penyebab Usulan Penanganan
Gangguan
1. a. Pohon yang menutupi a. Memotong ranting-ranting
rambu lalu lintas. pohon yang menutui
b. Rambu yang posisinya rambu.
tidak sesuai. b. Menempatkan posisi
c. Terdepat lokasi yang rambu dengan sesuai dan
Terganggunya
memerlukan rambu di tempatkan pada tempat
Pandangan
tambahan yang strategis agar mudah
Pengemudi
dilihat oleh pengguna
terhadap
jalan.
Rambu
c. Mengganti serta
membenahi rambu yang
miring dan rusak
d. Memenuhi kebutuhan
rambu yang diusulkan
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan survey yang kami laksanakan di jalan Kapten Ismail kami dapat
menarik beberapa kesimpulan, antara lain sebagai berikut :
1. Kondisi tikungan yang ada di jalan Kapten Ismail tergolong tidak berbahaya. Karena
kelengkungan tikungan yang ada tidak terlalu tajam dan memiliki lebar yang tidak terlalu
sempit.
2. Ruas jalan Kapten Ismail tergolong dalam kondisi yang cukup baik. Lapisan aspal yang
masih halus dan rata.
3. Pada ruas jalan Kapten Ismail marka jalan banyak yang sudah pudar
4. Pada ruas Kapten Ismail banyak rambu yang sudah rusak dan sudah tidak layak.
5. Belum adanya patok jalan dan trotoar pada ruas jalan Kapten Ismail
B. SARAN
Berdasarkan survey yang kami lakukan kami memiliki beberapa saran antara lain :
1. Ketika kami survey kemarin masih banyak rambu yanng sudah tidak layak mungkin
harus segera diganti dengan rambu yang baru dan sesuai aturan yang berlaku.
2. Segera mungkin dibuat trotoar agar pejalan kaki lebih aman ketika sedang berjalan.
KAPASITAS jalan Kapten Ismail
C = Co.FCw.FCsp.FCsf..FCcs
C = 2900.1,00.0,91.0,82.1,00
C = 2.462