Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

ANALISIS PENYEBAB KECELAKAAN KERJA PADA


PROYEK KONSTRUKSI: PENDEKATAN KUALITATIF
DALAM MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK
KONSTRUKSI GEDUNG PERKANTORAN.

PENYUSUN:

HABIB ISIMA

(501200004)

PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN-6

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GORONTALO

2023
Judul : Analisis Penyebab Kecelakaan Kerja pada Proyek Konstruksi:
Pendekatan Kualitatif dalam Menentukan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kecelakaan Kerja pada Proyek Konstruksi Gedung Perkantoran.

Tujuan : Tujuan dari analisis penyebab kecelakaan kerja pada proyek konstruksi
dengan pendekatan kualitatif adalah untuk menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi kecelakaan kerja pada proyek konstruksi gedung perkantoran.
Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut, maka dapat dilakukan tindakan
preventif untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja pada proyek
konstruksi yang serupa di masa depan. Beberapa tujuan spesifik dari analisis ini
antara lain:
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan kerja
pada proyek konstruksi gedung perkantoran.
2. Menentukan bagaimana faktor-faktor tersebut terkait dengan kecelakaan kerja
pada proyek konstruksi gedung perkantoran.
3. Menilai sejauh mana kesadaran dan kepatuhan pekerja terhadap standar
keselamatan dan kesehatan kerja di lokasi proyek konstruksi gedung
perkantoran.
4. Membuat rekomendasi untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja
pada proyek konstruksi gedung perkantoran berdasarkan hasil analisis faktor-
faktor yang ditemukan.
5. Menjelaskan manfaat dari implementasi tindakan preventif untuk mengurangi
risiko terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi gedung perkantoran.

Metode Penelitian : Berikut adalah metode penelitian yang dapat digunakan pada
analisis penyebab kecelakaan kerja pada proyek konstruksi dengan pendekatan
kualitatif:
1. Studi Kasus: Penelitian ini akan dilakukan pada proyek konstruksi gedung
perkantoran tertentu yang telah mengalami kecelakaan kerja. Pendekatan studi
kasus akan memungkinkan peneliti untuk memeriksa faktor-faktor yang
mempengaruhi kecelakaan kerja secara mendalam dan detail.
2. Wawancara: Wawancara akan dilakukan dengan pekerja konstruksi,
manajemen proyek, dan pihak-pihak terkait lainnya yang terlibat dalam proyek
konstruksi tersebut. Wawancara akan memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang perilaku, sikap, dan pandangan mereka terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi kecelakaan kerja pada proyek konstruksi.
3. Observasi: Observasi dilakukan untuk mengamati perilaku dan praktek kerja
pekerja konstruksi pada proyek konstruksi tersebut. Observasi ini akan
membantu peneliti dalam mengidentifikasi faktor-faktor risiko dan kelemahan
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari yang dapat menyebabkan kecelakaan
kerja.
4. Analisis Dokumen: Peneliti akan menganalisis dokumen-dokumen terkait
proyek konstruksi, seperti rencana keselamatan dan kesehatan kerja, laporan
kecelakaan kerja, dan prosedur kerja. Analisis dokumen ini akan membantu
peneliti dalam memeriksa kesesuaian antara prosedur keselamatan kerja dan
pelaksanaannya di lapangan.
5. Analisis Data: Data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan analisis
dokumen akan dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Analisis data kualitatif
akan membantu peneliti untuk mengidentifikasi tema-tema yang muncul dari
data yang diperoleh, sehingga dapat menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi kecelakaan kerja pada proyek konstruksi gedung perkantoran.
6. Validasi: Validasi dilakukan untuk memastikan keakuratan dan kebenaran hasil
penelitian. Validasi dapat dilakukan dengan melakukan triangulasi data, yaitu
membandingkan hasil dari beberapa sumber data yang berbeda untuk
memastikan konsistensi dan validitas hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai