Anda di halaman 1dari 6

NAMA : AKBARI PERWIRA NEGARA

KELAS : B PALEMBANG
NIM : 03011382025106

KUIS METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

1. Jelaskan pengertian Metode Pelaksanaan Konstruksi


Jawaban
metode pelaksanaan konstruksi merupakan penerapan konsep rekayasa berpijak pada
keterkaitan antara persyaratan dalam dokumen pengadaan, keadaan teknis dan ekonomis yang
ada dilapangan, dan seluruh sumber daya termasuk pengalamankontraktor.
2. Jelaskan urgensi pemilihan Metode Pelaksanaan Konstruksi untuk meningkatkan performa
proyek
jawaban
Peranan metode pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi adalah untuk menyusun cara – cara
kerja dalam melaksanakan suatu pekerjaan dan suatu cara untuk memenuhi, menentukan sarana
– sarana pekerjaan yang mendukung terlaksananya suatu pekerjaan misalnya : menetapkan,
memilih peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan : menetapkan, memilih peralatan
yang akan digunakan dalam pekerjaan yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang efektif dan
efisien dalam biaya operasi. Cara kerja juga dapat membantu dalam menentukan urutan
pekerjaan, menyusun jadwalnya sehingga dapat menentukan penyelesaian suatu pekerjaan.
Peranan metode pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi akan mempengaruhi perencanaan
konstruksi (Nono Tisnawardono: 2002: 11) antara lain : 1. Jadwal pelaksanaan. 2. Kebutuhan
dan jadwal tenaga kerja. 3. Kebutuhan dan jadwal meterial/bahan. 4. Kebutuhan dan jadwal
alat. 5. Penjadwalan anggaran (Arus kas/cash-flow). 6. Jadwal prestasi dengan metode kurva –
S (S-Curve). 7. Cara – cara pelaksanaan pekerjaan. Dalam penyusunan metode pelaksanaan
pekerjaan proyek konstruksi, perlu pembahasan/diskusi. Oleh karena itu dianjurkan pada
perusahaan kontraktor yang telah mempunyai banyak tenaga kerja dari berbagai disiplin dan
agar membuatan metode pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi, dengan melibatkan
berbagai pihak yang ahli bidangnya, misal: 1. Menguasai peralatan konstruksi. 2. Mengetahui
sumber – sumber material/bahan. 3. Mengerti masalah angkutan. 4. Mengerti masalah jenis –
jenis pekerjaan. 5. Menguasai bahasa perbankan
3. Terangkan faktor-faktor performa proyek dalam penyusunan dokumen Metode Pelaksanaan
Konstruksi
Jawaban
Dalam melaksanakan pekerjaan pengendalian mutu proyek dibutuhkan beberapa dokumen
penting. Dokumen-dokumen ini menjadi acuan pengerjaan proyek sehingga pelaksanaan
proyek dan hasil akhirnya sesuai dengan perencanaan. Adapun dokumen-dokumen tersebut
meliputi:
 Spesifikasi teknis
Spesifikasi teknis berisikan uraian yang disusun dengan lengkap dan jelas mengenai suatu
proyek yang hendak dikerjakan sehingga bisa mencapai harapan semua pihak yang terlibat di
dalamnya.

 Gambar kerja
Gambar kerja adalah gambar acuan yang dipakai untuk mewujudkan ide rancangan ke dalam
bentuk fisik. Oleh karena itulah, setiap pihak yang terlibat dalam proyek harus bisa memahami
gambar kerja yang telah dibuat. Gambar kerja yang benar-benar akurat dan detail akan sangat
membantu mewujudkan sebuah proyek dengan tepat.

Gambar kerja yang dibuat oleh seorang arsitek dilengkapi pula dengan spesifikasi dan syarat
teknik pengerjaan proyek yang lengkap, jelas dan teratur serta perkiraan biaya proyek dan
perhitungan kuantitas proyek. Jika gambar kerja sudah diperiksa dan disetujui, barulah gambar
kerja ini bisa digunakan dalam pengerjaan sebuah proyek.

 Rencana mutu kontrak


Dokumen ini merupakan pedoman jaminan mutu dalam pelaksanaan sebuah proyek. Dokumen
ini digunakan untuk memastikan bahwa hasil akhir proyek sesuai dengan syarat-syarat teknis
yang dicantumkan dan telah disepakati di dalam kontrak. Dokumen Rencana Mutu Kontrak
atau RMK memang secara khusus dibuat untuk menentukan arah pengendalian proses
pelaksaaan proyek sehingga didapat proyek yang berkualitas sesuai dengan harapan.

 Dokumen administrasi
Memang ada begitu banyak dokumen administrasi yang menyertai sebuah proyek. Khususnya
untuk pengendalian mutu proyek, dokumen yang dibutuhkan antara lain hasil uji lapangan,
request work dan catatan-catatan.

 Instruksi teknis
Dokumen ini disusun untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pengerjaan suatu proyek.
Dokumen ini berisi petunjuk suatu proses kerja yang harus dikerjakan oleh tim-tim kerja atau
kelompok-kelompok yang terlibat dalam proyek.

4. Jelaskan pengertian, tujuan dan manfaat manajemen risiko dalam penyusunan dokumen
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Jawaban
Manajemen Resiko Proyek adalah proses sistematis untuk merencanakan, mengidentifikasi,
menganalisis, dan merespon resiko proyek. Tujuannya untuk meningkatkan peluang dan
dampak peristiwa positif, dan mengurangi peluang dan dampak peristiwa yang
merugikan proyek.
Tujuan Manajemen Risiko
1. Melindungi perusahaan dari risiko signifikan yang dapat menghambat pencapaian
tujuan perusahaan.
2. Memberikan kerangka kerja manajemen risiko yang konsisten atas risiko yang ada pada
proses bisnis dan fungsi-fungsi dalam perusahaan.
3. Mendorong menajemen untuk bertindak proaktif mengurangi risiko kerugian,
menjadikan pengelolaan risiko sebagai sumber keunggulan bersaing, dan keunggulan
kinerja perusahaan.
4. Mendorong setiap insan perusahaan untuk bertindak hati-hati dalam menghadapi risiko
perusahaan, sebagai upaya untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

manfaat manajemen resiko adalah


Manfaat manajemen risiko adalah mencegah bisnis perusahaan mengalami kebangkrutan. ini
bisa meminimalkan kemungkinan kerugian dan eksistensi perusahaanbisa dipertahankan. atau
laba. yang dapat menangani risiko dengan baik dapat membantu menyelamatkan perusahaan.
5. Berikan contoh Metode Pelaksanaan Konstruksi pada suatu area pekerjaan berdasarkan
analisa risiko dan produktivitas
Jawaban
Pekerjaan pembangunan ini dimulai dari tahap perencanaan yang meliputi pengumpulan data,
penelitian atau penyelidikan studi kelayakan dan analisis dampak lingkungan. Perencanaan
fisik yang meliputi gambar denah, pandangan atau tampak, potongan, detail termasuk
perhitungan konstruksi serta persyaratan yang disebut bestek, mencakup peraturan dan
persyaratan teknis administrasi. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan konstruksi
dilapangan serta pengawasan terhadap pekerjaan, adapun Owner Development dari Proyek
Pembangunan Ruang Kelas SMK Santa Familia. Data Proyek Nama: Proyek Pembangunan
Ruang Kelas SMK Santa Familia - Tomohon Lokasi Proyek: Tomohon- Sulawsi Utara
Pekerjaan: Metode Pekerjaan Konstruksi Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Ruang Kelas
Santa Familia Jangka Waktu: Sampai Dengan Selesainya Pekerjaan Konstruksi Fisik
Pelaksana: CV. Karya Nusantara
Pekerjaan Pondasi Telapak (Foot Plate) Pondasi merupakan bagian yang penting pada
bangunan. Fungsi utamanya adalah untuk meneruskan beban dari struktur bangunan ke tanah.
Pondasi banyak sekali macamnya, tergantung dari fungsi bangunan, bentuk bangunan, serta
kondisi tanah. Salah satunya adalah Pondasi Telapak atau Foot Plate. Pondasi Telapak
berfungsi memperkokoh struktur bangunan, memikul vertical seperti beban mati dan beban
hidup, serta beban horizontal gempa dan angin. Dalam mendesain pondasi telapak,
perencanaan pondasi harus mencakup segala aspek agar terjamin keamanan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku, misalnya, penentuan dimensi pondasi yang meliputi panjang, lebar
dan ketebalan pondasi, kemudian jumlah dan jarak tulangan yang harus dipasang pada pondasi.
Adapun peraturan untuk perencanaan pondasi telapak tercantum pada SNI 03- 2847-2002
merujuk pada pasal 13.12 dan pasal 17 langkah–langkah menentukan desain pondasi adalah
sebagai berikut: 1. Menghitung Daya Dukung Tanah Dengan metode terzaghi Analisis daya
dukung bertujuan mempelajari kemampuan tanah dalam mendukung beban pondasi struktur
yang terletak diatasnya. Daya dukung menyatakan tahanan geser tanah untuk melawan
penurunan akibat pembebanan, yaitu tahanan geser yang dapat dikerahkan oleh tanah
disepanjang bidang-bidang gesernya. Menurut karl von terzaghi ada analisis dengan beberapa
asumsi yaitu: a. Pondasi memanjang tak terhingga b. Tanah di dasar pondasi homogen c. Berat
tanah diatas dasar pondasi dapat digantikan dengan beban terbagi merata d. Tahanan geser
tanah di atas dasar pondasi diabaikan e. Dasar pondasi kasar f. Bidang keruntuhan terdiri dari
lengkung spiral logaritmik dan linier g. Baji tanah yang terbentuk di dasar pondasi dalam
kedudukan elastis dan dinamis bersama-sama dengan dasar pondasi. h. Pertemuan antara sisi
baji dan dasar pondasi membentuk sudut sebesar
6. Berikan contoh kegagalan konstruksi karena kesalahan dalam penentuan Metode
Pelaksanaan Konstruksi
Jawaban
Kegagalan proyek konstruksi pada tahap perencana hingga pelaksana masih sering terjadi
dalam proyek konstruksi, hal ini dapat mengakibatkan proyek yang tertunda, rusaknya
bangunan pada saat pelaksanaan proyek konstruksi, membengkaknya biaya proyek konstruksi
dan lain-lain maka, dicari penyelesaian untuk mencegah kegagalan proyek konstruksi tersebut.
Data pada penelitian ini diperoleh dari menyebarkan kuesioner kepada para responden yang
ada di Ambon. Perhitungan yang dilakukan menggunakan metode mean dan standar deviasi
sebagai tolak ukur dalam mencari hasil penelitian untuk menentukan penyebab dan cara
mengatasi kegagalan proyek konstruksi di daerah Ambon Maluku. Dari hasi penelitian
diperoleh hasil penyebab, frekuensi dan cara mengatasi kegagalan proyek konstruksi yang
terjadi di daerah Ambon Maluku yang terdiri dalam tiga tahap yaitu : Perencanaan,
Pengawasan, Pelaksanaan. Pada tahap perencanaan yang menjadi penyebab dan frekuensi
tertinggi kegagalan proyek konstruksi adalah terjadi kesalahan hasil pengukuran kuantitas
pekerjaan yang tidak sesuai kondisi lapangan Pada tahap pengawasan yang menjadi penyebab
dan frekuensi terjadinya kegagalan proyek konstruksi adalah tidak melakukan prosedur
pengawasan dengan benar , Pada tahap pelaksanaan yang menyebabkan kegagalan proyek
konstruksi adalah salah membuat metode kerja dengan frekuensi tertinggi adalah tidak
menggunakan material yang benar. Cara mengatasi kegagalan proyek konstruksi tersebut
dengan cara Memahami hukumhukum yang berlaku tentang jasa konstruksi, Melakukan
pengujian mutu dengan benar, Membuat metode kerja dengan benar
7. Berikan pendapat Anda mengenai apa konsekuensi melakukan pekerjaan konstruksi tanpa
memiliki dokumen Metode Pelaksanaan Konstruksi yang baik
Jawaban
Menurut pendapat saya mengapa dokumen metode pelaksaan konstruksi sangat di perlukan
penjabaran tata cara dan teknik – teknik pelaksanaan pekerjaan, merupakan inti dari seluruh
kegiatan dalam sistem manajemen konstruksi. Metode pelaksanaan konstruksi merupakan
kunci untuk dapat mewujudkan seluruh perencanaan menjadi bentuk bangunan fisik oleh
karenaa itu jika tidak dilakukan dengan benar akan mendapatkan kosekuensi berupa kegagalan
proyek dan pada saat kita memulaii mengerjakan proyek kita bingung akan mengerjakan di
bagian yang mana di perlukan.
8. Berikan contoh pekerjaan yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi yang sangat
memerlukan dokumen Metode Pelaksanaan Konstruksi yang baik
Jawaban
Pelaksanaan Pekerjaan Pengecoran Plat Lantai Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan
penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi
tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk
memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang sesuai rencana. Adapun hal-hal yang
harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
1. Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helm, dan pelindung mata
jika diperlukan.
2. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
3. Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
4. Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang
sebelum dicor
5. Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
6. Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras
lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya prencanaan
atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,
dan cuaca dalam keadaan terkendali
7. Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa
gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut: 1. Pengecoran elemen vertikal umumnya
menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan
alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan bucket
cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran
kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar
akan efektif menggunakan concrete pump.
2. Pada permukaan miring, pengecoran mulailah dari level terendah dan gunakanlah moncong
untuk menaburkan beton di permukaan miring
3. Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari
pojok bekisting.
4. Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.
5. Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan
baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2 m.
6. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting
7. Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton.
External vibration dilakukan dari luar bekisting, hal ini dilakukan karena internal vibration
susah dilakukan.
8. Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan
yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5 sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan
pelan dengan kecepatan sekitar 7.5 cm/detik
9. Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa
terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan
10.Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak dipermukaan beton. Proses final
finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum tampak. Menghilangkan genangan air
dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan
tersebut dengan cara mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi
jelek dan lemah.
11.Final finishing terdiri dari dua proses : Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan
dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses pertama power or hand float adalah
proses floating manggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating. Dilakukan untuk
membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut. Biasanya dilakukan 3 kali proses
12.Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses
pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan langsung setelah
proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton atau
mencegah kehilangan air dari beton. Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan
permukaan beton.
13.Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing
compound.
14.Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses
pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan jika suhu melebihi 32°C,
kelembaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sianar matahari menyengat.
15.Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi
hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap danplastik, melakukan mixing dan
pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu ketika tidak hujan. Ketika Hujan Mulai Turun,
lindungi beton yang baru dituang secepat mungkin, pastikan semua permukaan beton
terlindungi, jangan menambahkan semen kepermukaan beton.
16.Setelah hujan reda, aplikasikan curing compound secepatnya bersamaan dengan proses
beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika
diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhawatirkan rusak karena kadar
air bertambah, sehingga beton menjadi lemah.

Anda mungkin juga menyukai