Anda di halaman 1dari 28

KULIAH TKS 407218

MANAJEMEN PROYEK

MODUL 3
MANAJEMEN LINGKUNGAN
PROYEK

OLEH: DR. IR. DOEDOENG Z. ARIFIN, MT. IPM


MUHAMMAD IQBAL, ST.

JAKARTA – PALEMBANG, 18 NOVEMBER 2022


TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mampu menguraikan dampak pelaksanaan proyek konstruksi
terhadap lingkungan
2. Mampu melakukan upaya pengelolaan lingkungan proyek dan
pemantauan lingkungan proyek, serta mampu menerapkan Audit
Lingkungan di dunia konstruksi
DEFINISI
MANAJEMEN LINGKUNGAN
• Stoner & Wankel (1986); proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, mengendalikan
usaha-usaha anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.
• Terry (1982); proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
• Intinya manajemen adalah sekumpulan aktifitas yang disengaja (merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan) yang terkait dengan tujuan tertentu.
• Lingkungan menurut definisi umum yaitu segala sesuatu di sekitar subyek manusia yang terkait
dengan aktifitasnya.
• Elemen lingkungan adalah hal-hal yang terkait dengan: tanah, udara, air, sumberdaya alam,
flora, fauna, manusia, dan hubungan antar faktor-faktor tersebut. Titik sentral isu lingkungan
adalah manusia.
• Manajemen lingkungan bisa diartikan sekumpulan aktifitas merencanakan, mengorganisasikan,
dan menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan
kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan.
EVALUASI DAN TINJAUAN RKL (RENCANA
KELOLA LINGKUNGAN) & RPL (RENCANA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN)
Prakiraan Dampak, macam kegiatan yang akan menimbulkan
dampak pada komponen lingkungan adalah mencakup 3
tahap, yaitu:
1. Tahap pra konstruksi
2. Tahap pelaksanaan konstruksi
a. Pembangunan sarana dan prasarana serta penerimaan tenaga kerja
b. Pembangunan Bangunan Utama proyek (dilihat karakteristiknya)
c. Percobaan bangunan sebelum operasi (3 – 6 bulan)
d. Dampak yang akan timbul pada komponen: Fisika, kimia, biologi,
Sosial ekonomi dan budaya (Penggunaan listrik genset, penggunaan
motor-motor Bersuara, penggunaan pompa2 penghisap air tanah,
kendaraan dan lalu lintas dll).
3. Tahap pasca konstruksi
• Evaluasi pasca proyek ditujukan: untuk menilai dan
pengupayakan peningkatan daya guna dan hasil guna dari
prasarana yang telah dibangun dan dioperasikan.
• Evaluasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan dimaksudkan
untuk memantapkan SOP (standard operation procedure)
dengan mengacu pada pengalaman di lapangan selama
kegiatan proyek berlangsung.
• Bangunan beroperasi
1. Dampak Peralihan proyek ke operasi usaha
2. Dampak operasional
3. Dampak yang akan timbul diperkirakan pada komponen: Fisika
kimia, biologi, Sosial, ekonomi dan budaya (Penggunaan
listrik genset, penggunaan motor2 Bersuara, penggunaan
pompa2 penghisap air tanah, kendaraan dan lalu lintas di
dalam/luar/disekitar bangunan.
DAFTAR SIMAK BERDASARKAN HASIL
EVALUASI DAN PENINJAUAN ULANG

Daftar simak yang khusus harus dikembangkan untuk manajemen


lingkungan dengan memperhatikan:
1. Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup,
2. Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan.
3. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1986 yang kemudian disempumakan
dengan PP No. 51 Tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
4. Berbagai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup/Kepala Bappedal
tentang Pedoman Umum Pelaksanaan AMDAL, sebagai penjabaran dari PP
No. 51 Tahun 1993.
5. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 2001 tentang
Pedoman Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup yang diwajibkan.
6. Berbagai Keputusan Menteri-Menteri Sektoral tentang Pedoman Teknis
Pelaksanaan AMDAL untuk masing-masing. Sector sebagai penjabaran
dari Pedoman Umum Pelaksanaan AMDAL dari Menteri Negara
Lingkungan Hidup.
7. SNI 19 -14001 - 2005 Persyaratan dan Panduan Penggunaan Sistem
Manajemen Lingkungan.
8. SNI 19 - 14004 – 2005 Panduan Umum tentang Prinsip, sistem dan teknik
pendukung Sistem Manajemen Lingkungan.
9. ISO 14000 Sistem Manajemen Lingkungan.
JENIS PELAPORAN DAMPAK DARI
PELAKSANAAN PROYEK TERDIRI DARI :
1. Pendahuluan.
2. Identifikasi Pengguna jasa dan penyedia jasa utama.
3. Uraian produk yang menggambarkan system utama.
4. Karakteristik dari pengaruh terhadap lingkungan proyek (langsung dan tidak
langsung).
5. Lingkungan sekitar proyek
6. Penilaian Lingkungan.
7. Analisis dampak dari pelaksanaan proyek.
8. Identifikasi dan penilaian dampak terhadap lingkungan.
9. Uraian penanganan peringanan terhadap dampak negative dan
10. Memaksimalkan tindakan dampak positif.
11. Monitoring program untuk menjamin konservasi lingkungan (mungkin secara formal atau non
formal, sangat terinci atau secara luas tercakup, sesuai persyaratan proyek dan standar dan
peraturan).
CONTOH DAFTAR SIMAK YANG DAPAT DIKEMBANGKAN
Lingkungan Kegiatan
A. PRA KONSTRUKSI BANGUNAN HOTEL
1. Perubahan tanah
1. Studi Kelayakan
1. Pendapatan Masyarakat
1. Perijinan
B. KONSTRUKSI BANGUNAN HOTEL
1. Pemasangan pondasi/ pancang

1. Penggalian tanah untuk kolam renang

1. Pengangkutan material
1. Rekruitmen tenaga kerja untuk pembangunan
gedung

1. Pembangunan gedung/ sarana dan Prasarana

C. PASCA KONSTRUKSI (OPERASI HOTEL)

1. Rekruitmen tenaga kerja


2. Training tenaga kerja
3. Kegiatan restoran
4. Pencucian fasilitas hotel
5. Aktivitas tamu
6. Transportasi
7. Pemanfaatan energi
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN PROYEK
Untuk itu berbagai prinsip yang dipakai untuk pengelolaan lingkungan
antara lain :
1. Preventif (pencegahan), didasarkan atas prinsip untuk mencegah
timbulnya dampak yang tidak diinginkan, dengan mengenali secara dini
kemungkinan timbulnya dampak negatif, sehingga rencana
pencegahan dapat disiapkan sebelumnya.
2. Kuratif (penanggulangan), didasarkan atas prinsip menanggulangi
dampak yang terjadi atau yang diperkirakan akan terjadi, namun
karena keterbatasan teknologi, hal tesebut tidak dapat dihindari.
3. Insentif (kompensasi), didasarkan atas prinsip dengan
mempertemukan kepentingan 2 pihak yang terkait, disatu pihak
pemrakarsa/pengelola kegiatan yang mendapat manfaat dari proyek
tersebut harus memperhatikan pihak lain yang terkena dampak,
sehingga tidak merasa dirugikan
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
SESUAI DAFTAR SIMAK
1. Tujuan pengelolaan lingkungan:
a. Mengembangkan dampak positif kegiatan proyek terhadap
lingkungan dan sebaliknya yaitu mengembangkan dampak
lingkungan terhadap kegiatan proyek.
b. Menekan dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan proyek
terhadap lingkungan dan dampak negatif lingkungan terhadap
kegiatan proyek.
c. Meningkatkan daya guna faktor faktor lingkungan.
d. Meningkatkan kualitas fungsi lingkungan dan daya dukung
lingkungan.
2. Kegunaan pengelolaan lingkungan.
• Salah satu kegunaan pengelolaan lingkungan adalah untuk
mewujudkan usaha pengembangan dampak positif dan menekan
dampak negatif.
• Ditinjau dari kegiatan lain yang terkait, kegunaan pengelolaan ini
adalah untuk menghindarkan dampak negatif yang timbul, kerja sama
dalam pengelolaan lingkungan dan keterikatan dalam menyelesaikan
masalah yang mungkin timbul.
• Secara makro kepentingan nasional, pengeloaan lingkungan ini
merupakan suatu dukungan untuk menciptakan pemangunan yang
berkelanjutan dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
3. Lokasi pengelolaan lingkungan.
• Lokasi pengelolaan terbatas pada tapak proyek dan secara
administrative terletak di….., kecamatan…. Kabupaten…. Dengan
batas-batas persil seperti sebelah Utara…., Selatan…., Timur….,
Barat…..
4. Pendekatan pengelolaan lingkungan.
Pengelolaan dampak, baik positif dan negative
dapat dilakukan dengan 4 pendekatan yaitu:
a. Pendekatan Teknologi.
b. Pendekatan Ekonomi.
c. Pendekatan Institusional /Kelembagaan.
d. Pendekatan Sosial & Budaya
JAMINAN PELAKSANAAN DALAM
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
SESUAI DAFTAR SIMAK

Mekanisme pengelolaan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.


1. Pada prinsipnya pengelolaan lingkungan tersebut menjadi tugas dan tanggung
jawab pemrakarsa/pengelola kegiatan, dilaksanakan selama pelaksanaan
dampak negatif, maupun pengembangan dampak positif.
2. Kegiatan pengelolan lingkungan terkait dengan berbagai instansi, dan
masyarakat setempat sehingga perlu dijabarkan keterkaitan antar instansi
dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan tersebut.
3. Mengingat bahwa pengelolaan lingkungan harus dilakukan selama proyek
berlangsung, maka perlu ditetapkan unit kerja yang bertanggunga jawab
melaksanakan pengelolaan lingkungan, serta tata cara kerjanya.
4. Pembiayaan merupakan faktor yang penting atas terlaksananya pengelolaan
lingkungan, untuk itu sumber dan besatnya biaya harus dijabarkan dalam RKL.
Struktur Organisasi Proyek
(Terkait dengan Pengelolaan Lingkungan)

Manajer
Proyek

Bag Produksi Bag Umum Bag Teknik

Seksi
Pengelolaan
Lingkungan

Penanganan Teknis
Kesehatan K3 Sosial Ekonomi Penanganan
dan budaya Limbah

Keamanan
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
PROYEK
Penerapan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) pada tahap ini mencakup :
1. Pemantauan proyek konstruksi agar sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis yang
telah mengikuti Kaidah lingkungan.
2. Penerapan dan pelaksanaan uji coba operasional.
3. Penilaian hasil pelaksanaan pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan
untuk masukan bagi penyempurnaan pelaksanaan RKL dan RPL.

A. Tahap Pra Konstruksi


Dampak yang terjadi pada aspek sosial ekonomi budaya.
1) Sumber dan Karakteristik Dampak
2) Metode Pemantau dan Tolok Ukur Dampak
3) Waktu Pemantauan
4) Lokasi Pemantauan
Pada tahapan Konstruksi ada 3 jenis dampak yang perlu
dilakukan pemantauan yaitu:
1. Fisika – Kimia
2. Biologi
3. Sosial Ekonomi dan Budaya
Dapat dipantau dari:
➢ Sumber dan karakteristik dampak.
➢ Metode pemantauan dan tolok ukur dampak.
➢ Waktu pemantauan.
➢ Lokasi pemantauan.
AUDIT LINGKUNGAN PROYEK
• Audit Lingkungan yaitu kegiatan pemeriksaan yang sistimatis dan
bebas menentukan apakah kegiatan dan hasil yang berkaitan telah memenuhi
sistem manajemen dampak lingkungan secara efektif dan sesuai.
• Tujuan dan sasaran yaitu memberikan panduan bagi kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan audit lingkungan untuk memverifikasi bahwa sistem
menajemen dampak lingkungan akibat pelaksanaan proyek telah diterapkan
secara efektif.
• Permintaan tindakan koreksi yang diminta oleh auditor kepada pihak
teraudit dinamakan CAR (Corrective Action Request).
• Seorang auditor adalah petugas yang akan melakukan audit dampak
lingkungan dan mempunyai kualifikasi untuk melakukan kegiatan audit
dampak lingkungan. Auditee adalah seorang atau unit kerja yang diaudit.
EVALUASI HASIL UKL (UPAYA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN) & UPL
(UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN)
1. Urutan kegiatan audit dampak lingkungan mengacu kepada
diagram terlampir.
2. Rencana audit dampak lingkungan dibuat pada awal proyek.
3. Kegiatan audit sekurang kurangnya dilaksanakan 2 kali dalam
periode proyek
4. Auditor untuk setiap kegiatan audit ditetapkan dengan surat
penetapan tugas yang ditanda tangani oleh wakil manajemen
5. Kegiatan persiapan sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Membuat jadwal audit dampak
b. Menyiapkan dokumen-dokumen yang digunakan selama audit dampak
lingkungan.
c. Menyiapkan formulir CAR, daftar pertanyaan yang diperlukan.
6. Pelaksanaan audit. dampak lingkungan terdiri dari :
a. Rapat pembukaan,
b. Pemeriksaan, yaitu:
1) Mengumpulkan bukti bukti ketidaksesuaian berdasarkan hasil wawancara, pemeriksaan
dokumen dan pengamatan.
2) Temuan ketidak sesuaian dicatat pada formular CAR dan harus disetujui oleh auditee.
3) Auditee harus menentukan target rencana perbaikan pada CAR
c. Rapat penutupan.
7. Ketidaksesuaian yang ditemukan dalam audit dikategorikan dalam 3 jenis, yaitu:
a. Major: bila tidak ditemui bukti bukti yang memadai bahwa auditee telah melaksanakan
pengaturan yang berlaku atau tidak mengindahkan prosedur yang ada.
b. Minor: bila dalam pelaksanaan kegiatan telah mengikuti pengaturan serta prosedur yang
berlaku namun masih terdapat kekurangan kekurangan dalam dokumentasinya ataupun
dalam pelaksanaan prosedurnya.
c. Catatan: bila semua bukti ditemukan tidak bertentangan dengan pengaturan dan
prosedur yang berlaku, namun dirasakan perlu mendapat perhatian dari pihak manajemen.
8. Auditor mengevaluasi dan menyimpulkan hasil temuan dari seluruh pengamatan
yang dilaksanakan selama kegiatan audit dampak lingkungan.
9. Formulir CAR ditandatangani oleh auditor dan auditee pada saat pelaksanaan
rapat penutupan.
10. Laporan hasil audit disampaikan kepada wakil manajemen sebagai bahan tindakan
perbaikan selanjutnya.
Bagan Alir Audit Dampak Lingkungan
TERIMAKASIH
TUGAS I
• Setiap kelas dibagi menjadi 3 kelompok yang seimbang jumlahnya.
• Pilih Ketua dan Sekretaris Kelompok.
• Buat jawaban ringkas atas pertanyaan Tugas Modul 3 dan 4 pada
halaman berikut
• Dikumpulkan pada Mas Muhammad Iqbal paling lambat hari Kamis,
24 November pukul 17.00
TUGAS MANAJEMEN LINGKUNGAN
MATERI POKOK 1
1. Jelaskan faktor-faktor yang menentukan tingkat pentingnya dampak
mengacu pada Pedoman Penentuan Dampak Penting yang ditetapkan
oleh Kepala Bapendal No. 056 Tahun 1994?
2. Sebutkan kebijakan-kebijakan pemerintah yang mengatur tentang
pengelolaan lingkungan di sekitar proyek konstruksi?
3. Jelaskan maksud dan tujuan dari studi amdal?
4. Jelaskan kegunaan amdal untuk pengelolaan lingkungan, pengelolaan
proyek, dan pengambilan keputusan!
5. Jelaskan jenis amdal berdasarkan PP no 27 tahun 1999!
TUGAS MANAJEMEN LINGKUNGAN
MATERI POKOK 2
1. Terjadi pencemaran terhadap lingkungan pesawahan warga karena
limbah yang dihasilkan oleh pembangunan proyek maka hal apa saja
yang harus di lakukan oleh pejabat yang berwenang?

2. Apabila dalam suatu proyek ada limbah baik cair maupun padat maka
kerjasama yang dapat dilakukan pemrakarsa antara lain dengan?

3. Bagaimana isi dari PP 82 tahun 2001 mengenai Klasifikasi mutu air?


TUGAS MANAJEMEN LINGKUNGAN
MATERI POKOK 3 DAN 4
1. Peraturan pemerintah yang menjadi acuan dalam Metode dan tolak ukur dampak
untuk tingkat kebisingan?

2. Deskripsikan waktu pemantauan untuk aspek fisika dan kimia selama proyek
berlangsung?

3. Deskripsikan metode dan tolak ukur dampak lingkungan untuk aspek biologi selama
proyek berlangsung?
4. Jelaskan Definisi dan fungsi Audit lingkungan menurut kep men lingkungan hidup
no 42 tahun 1994?
5. Jelaskan Jenis-jenis Audit menurut Thomson?
6. Jalaskan manfaat dilakukannya audit lingkungan mengacu kepada Bapeddal 1999?
TUGAS MANAJEMEN RESIKO MATERI
POKOK 1 DAN 2
1. Siapa saja partisipan dalam kegiatan Risk Identifikasi?

2. Jelaskan mengeni teknik pengumpulan informasi untuk tujuan mengetahui resiko


proyek?

3. Jelaskan isi dari dokumen daftar resiko?

4. Jelaskan mengenai element kunci dari dari risk management plan untuk Qualitative risk
analysis?

5. Apa kegunaan dari Risk impact assessment dalam sebuah proyek?

6. Sebutkan informasi apa yang terkandung dalam Qualitative Risk Analysis?

7. Jelaskan mengenai Item kunci dari risk register untuk Quantitative Risk Analysis?
TUGAS MANAJEMEN RESIKO MATERI
POKOK 3
1. Jelaskan 3 strategi yang dilakukan ketika ada ancaman resiko berdampak
negative terhadap sasaran proyek?

2. Jelaskan 3 strategi yang dilakukan ketika ada resiko berdampak positif


teradap sasaran proyek?

3. Jelaskan mengenai definisi memonitor dan mengendalikan resiko?

Anda mungkin juga menyukai