Anda di halaman 1dari 5

Nama : Imelda Stefany

Nim : 030536977
JAWABAN TUGAS 3 STUDI KELAYAKAN BISNIS

1. Menurut anda apakah sebuah proyek memerlukan AMDAL?dan apakah


manfaatnya?jelaskan!
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan
keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan (Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan).

Tujuan AMDAL

 Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah


 Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari
rencana usaha dan/atau kegiatan
 Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau
kegiatan
 Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup
 Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana
usaha dan atau kegiatan

Manfaat Amdal
AMDAL bermanfaat untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan agar
layak secara lingkungan. Dengan AMDAL, suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
pembangunan diharapkan dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif terhadap
lingkungan hidup, dan mengembangkan dampak positif, sehingga sumber daya alam dapat
dimanfaatkan secara berkelanjutan (sustainable). Manfaat AMDAL dibagi dalam
beberapa jenis yaitu :

Manfaat AMDAL bagi Pemerintah

1. Mencegah dari pencemaran dan juga kerusakan lingkungan.


2. Menghindarkan terjadinya suatu konflik dengan masyarakat.
3. Menjaga agar pembangunan tersebut sesuai terhadap suatu prinsip pembangunan yang
berkelanjutan.
4. Perwujudan mengenai tanggung jawab pemerintah didalam pengelolaan lingkungan hidup.
5. Dapat membantu dalam menentukan kebijaksanaan yang tepat dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan serta peningkatan pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Manfaat AMDAL Pemilik Proyek

1. Untuk melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran.

2. Untuk melindungi proyek yang melanggar UU atau PP yang berlaku.


3. Untuk melihat dan memecahkan masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi di masa
akan dating.
4. Sebagai sumber informasi lingkungan di sekitar lokasi proyek.

Manfaat AMDAL pemilik modal


Bank sebagai pemilik modal selalu menyertakan AMDAL setiap pengajuan permintaan
pinjaman, agar dapat menjamin keberhasilan dan keamanan modal yang disalurkan.

Manfaat AMDAL bagi Masyarakat

1. Mengetahui sejak dari awal dampak terjadinya dari suatu kegiatan.


2. Melaksanakan dan juga menjalankan kontrol.
3. Terlibat pada suatu proses pengambilan keputusan.
4. Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya.
5. Mengetahui perubahan lingkungan dimasa sesudah proyek berjalana
6. Mengetahui hak dan kewajiban di dalam hubungan dengan proyek.

2. Jelaskan langkah dalam rencana pembangunan proyek!

1. Tahap Perencanaan (Planning)

Semua proyek konstruksi biasanya dimulai dari gagasan atau rencana dan dibangun
berdasarkan kebutuhan (need). Pihak yang terlibat adalah pemilik.
2. Tahap Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Pada tahap ini adalah untuk meyakinkan pemilik proyek bahwa proyek konstruksi yang
diusulkan layak untuk dilaksanakan.
Kegiatan yang dilaksanakan :

1. Menyusun rancangan proyek secara kasar dan membuat estimasi biaya


2. Meramalkan manfaat yang akan diperoleh
3. Menyusun analisis kelayakan proyek
4. Menganalisis dampak lingkungan yang akan terjadi

Pihak yang terlibat adalah konsultan studi kelayakan atau konsultan manajemen
konstruksi (MK)

3. Tahap Penjelasan (Briefing)

Pada tahap ini pemilik proyek menjelaskan fungsi proyek dan biaya yang diijinkan
sehingga konsultan perencana dapat dengan tepat menafsirkan keinginan pemilik.

Kegiatan yang dilaksanakan :

1. Menyusun rencana kerja dan menunjuk para perencana dan tenaga ahli
2. Mempertimbangkan kebutuhan pemakai, keadaan lokasi dan lapangan,
merencanakan rancangan, taksiran biaya, persyaratan mutu.
3. Menyiapkan ruang lingkup kerja, jadwal, serta rencana pelaksanaan
4. Membuat sketsa dengan skala tertentu sehingga dapat menggambarkan denah dan
batas-batas proyek.

Pihak yang terlibat adalah pemilik dan Konsultan Perencana.

4. Tahap Perancangan (Design)

Pada tahap ini adalah melakukan perancangan (design) yang lebih mendetail sesuai
dengan keinginan dari pemilik. Seperti membuat Gambar rencana, spesifikasi, rencana
anggaran biaya (RAB), metoda pelaksanaan, dan sebagainya.
Kegiatan yang dilaksanakan :

1. Mengembangkan ikthisiar proyek menjadi penyelesaian akhir


2. Memeriksa masalah teknis.
3. Meminta persetujuan akhir dari pemilik proyek

Mempersiapkan :

1. Rancangan terinci
2. Gambar kerja, spesifikasi dan jadwal
3. Daftar kuantitas
4. Taksiran biaya akhir

Pihak yang terlibat adalah konsultan perencana, konsultan MK, konsultan rekayasa nilai
dan atau konsultan quantitiy surveyor.

5. Tahap Pengadaan/Pelelangan (Procurement/Tender)

Pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan kontraktor yang akan mengerjakan proyek
konstruksi tersebut, atau bahkan mencari sub kontraktornya
Kegiatan yang dilaksanakan :

1. Prakulaifikasi
2. Dokumen Kontrak

Pihak yang terlibat adalah pemilik, pelaksana jasa konstruksi (kontraktor), konsultan
MK.

6. Tahap Pelaksanaan (Construction)

Tujuan pada tahap ini adalah mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik
proyek yang sudah dirancang oleh konsultan perencana dalam batasan biaya, waktu
yang sudah disepakati, serta dengan mutu yang telah disyaratkan.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan
semua oprasional di lapangan :
Kegiatan perencanaan dan pengendalian adalah:
1. Perencanaan dan pengendalian
2. Jadwal waktu pelaksanaan
3. Organisasi lapangan
4. Tenaga kerja
5. Peralatan dan material

Kegiatan Koordinasi

1. Mengkoordinasikan seruh kegiatan pembangunan


2. Mengkoordinasi para sub kontraktor

Pihak yang terlibat adalah Konsultan Pengawas dan atau Konsultan MK, kontraktor, Sub
Kontraktor, suplier dan instansi terkait.

 7. Tahap Pemeliharaan dan Persiapan Penggunaan (Maintenance & Start


Up)

Tujuan pada tahap ini adalah untuk menjamin agar bangunan yang telah sesuai
dengan dokumen kontrak dan semua fasilitas bekerja sebagaimana mestinya.

Kegiatan yang dilakukan adalah :

1. Mempersiapkan data-data pelaksanaan, baik berupa data-data selama


pelaksanaan maupun gambar pelaksanaan (as build drawing)
2. Meneliti bangunan secara cermat dan memperbaiki kerusakan- kerusakan
3. Mempersiapkan petunjuk oprasional/pelaksanaan serta pedoman
pemeliharaan.
4. Melatih staff untuk melaksanakan pemeliharaan

Pihak yang terlibat adalah Konsultan Pengawas/ MK, pemakai, pemilik

Anda mungkin juga menyukai