Anda di halaman 1dari 23

Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan
(Amdal) dalam
Pembangunan
Apartemen
Disusun oleh
• Muhammad assy Asyffa (1320031025)
• Bintang rama prasetya (1320031007)
• Muhamad Sachrul malik (1320031024)
• M.Raihan Nabil (12217033)
• Alfin Hairi (1320031003)
PEMBAHASAN
➢ PENGERTIAN AMDAL
➢ FUNGSI AMDAL
➢ MANFAAT AMDAL
➢ JENIS-JENIS AMDAL
➢ TUJUAN AMDAL
➢ PROSES PEROLEHAN AMDAL
➢ METODE PENGUMPULAN DATA AMDAL
➢ TAHAPAN AMDAL
➢ PARAMETER YANG DIANALISIS AMDAL
➢ CONTOH KASUS AMDAL APARTEMEN
➢ KESIMPULAN
PENGERTIAN AMDAL

Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah proses penilaian dampak


lingkungan yang dilakukan sebelum pelaksanaan proyek apartemen. Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola dampak lingkungan yang mungkin
timbul akibat pembangunan apartemen. Amdal melibatkan analisis yang komprehensif
terhadap berbagai aspek fisik, biologi, dan sosial-ekonomi yang terkait dengan proyek
tersebut.
FUNGSI AMDAL

• Menganalisis dan mengevaluasi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh proyek.


• Mengidentifikasi tindakan mitigasi untuk mengurangi atau menghindari dampak
negatif.
• Memberikan dasar bagi pengambilan keputusan terkait keberlanjutan proyek.
• Menjamin keberlanjutan lingkungan hidup dan perlindungan terhadap sumber daya
alam.
• Menjamin kenyamanan masyarakat yang berpotensi terkena dampak pembangunan.
MANFAAT AMDAL
1.Manfaat Amdal untuk Rakyat:
• Perlindungan terhadap lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.
• Partisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi lingkungan hidup mereka.
• Kesempatan untuk memberikan masukan dan keprihatinan terhadap proyek yang berdampak pada wilayah
mereka.
• Peningkatan kesadaran lingkungan dan kualitas hidup.
2.Manfaat Amdal untuk Pemerintah:
• Mendukung pengambilan keputusan yang berkelanjutan dalam pengembangan proyek.
• Melindungi dan menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
• Memperkuat tata kelola lingkungan yang baik melalui regulasi dan pengawasan yang ketat.
• Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
3.Manfaat Amdal untuk Pemilik Usaha:
• Mengurangi risiko hukum dan keuangan yang mungkin timbul akibat dampak lingkungan negatif.
• Meningkatkan efisiensi operasional dan pengelolaan sumber daya.
• Meningkatkan reputasi perusahaan sebagai entitas yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
• Memperoleh izin dan persetujuan yang diperlukan untuk melaksanakan proyek.
JENIS - JENIS AMDAL

1.Amdal Tunggal:
Amdal Tunggal merupakan jenis Amdal yang dilakukan untuk satu proyek atau kegiatan yang
spesifik.Fokusnya adalah menganalisis dampak lingkungan dari proyek tersebut secara terpisah dan
mandiri.Biasanya digunakan untuk proyek yang berukuran kecil hingga menengah.
2.Amdal Sektoral:
Amdal Sektoral adalah jenis Amdal yang dilakukan untuk sektor atau industri tertentu.Fokusnya
adalah menganalisis dampak lingkungan dari kegiatan-kegiatan yang terkait dengan sektor atau
industri tersebut.Melibatkan koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan dan otoritas
terkait.
3.Amdal Terpadu:
Amdal Terpadu merupakan jenis Amdal yang menggabungkan aspek lingkungan dengan aspek
sosial dan ekonomi.Tujuannya adalah untuk menyelaraskan dan memperhitungkan dampak proyek
secara holistik, termasuk dampak terhadap masyarakat dan ekonomi.
JENIS - JENIS AMDAL

4. Amdal Regional:
Amdal Regional dilakukan pada skala wilayah yang lebih luas, seperti provinsi atau
kabupaten/kota.Menganalisis dampak lingkungan dari serangkaian kegiatan yang terjadi dalam
wilayah tersebut.Memperhatikan keterkaitan antara proyek-proyek dalam wilayah tersebut dan
dampak yang mungkin terakumulasi.
5.Amdal Sosial:
Amdal Sosial adalah jenis Amdal yang menitikberatkan pada dampak sosial yang dihasilkan oleh
proyek.Fokusnya adalah menganalisis dampak proyek terhadap masyarakat, termasuk aspek sosial,
budaya, ekonomi, dan hak-hak masyarakat.Melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka.
TUJUAN AMDAL
• Mencegah atau mengurangi dampak negatif lingkungan.
• Meningkatkan keberlanjutan proyek.
• Melibatkan partisipasi masyarakat.
• Meningkatkan kesadaran lingkungan.
• Memenuhi persyaratan hukum dan peraturan dalam pembangunan.
• Meminimalkan dampak dengan membatasi tingkat atau besarnya tindakan
• Memperbaiki dampak dengan memperbaiki, merehabilitasi, atau memulihkan lingkungan
yang terkena dampak
• Mengurangi atau menghilangkan dampak dari waktu ke waktu
• Mengkompensasi dampak dengan mengganti atau menyediakan sumber daya atau
lingkungan pengganti.
PROSES PEROLEHAN AMDAL

1. Proses Penapisan Penapisan (seleksi) wajib Amdal adalah proses untuk menentukan apakah suatu rencana kegiatan
wajib menyusun Amdal atau tidak. Proses ini dilakukan dengan sistem penapisan satu langkah.
2. Proses Pengumuman Proses dilakukan oleh instansi yang bertanggung jawab dan pemrakarsa kegiatan.
3. Proses Pelingkupan Tahapan ini adalah untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak
penting yang terkait dengan rencana kegiatan. Hasil dari proses ini adalah KA-Andal (Analisis Dampak Lingkungan).
4. Proses Penyusunan KA-Andal Setelah itu, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada Komisi Penilai Amdal
untuk dinilai. Lama waktu penilaian adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki
kembali dokumen.
5. Proses Penyusunan dan Penilaian Andal, RKL, dan RPL Penyusunan Andal, RKL, dan RPL, dilakukan dengan mengacu
pada KA-Andal yang telah disepakati (hasil penilaian Komisi Amdal) untuk dinilai. Berdasarkan peraturan lama, waktu
maksimal penilaian Andal, RKL, dan RPL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk
memperbaiki/menyempurnakan kembali dokumen.
6. Persetujuan Kelayakan Lingkungan Keputusan kelayakan lingkungan hidup suatu rencana usaha kegiatan pusat
diterbitkan oleh: Menteri, untuk dokumen yang dinilai oleh komisi penilai pusat, Gubernur, untuk dokumen yang
dinilai oleh komisi penilai provinsi dan Bupati/wali kota, untuk dokumen yang dinilai oleh komisi penilai
kabupaten/kota.
METODE PENGUMPULAN DATA AMDAL
1. Pemetaan dan Analisis Spasial:
Dalam proses Amdal apartemen, pemetaan dan analisis spasial digunakan untuk memahami
dampak proyek secara visual dan spasial. Teknologi pemetaan digunakan untuk mengumpulkan dan
menganalisis data geografis yang berkaitan dengan proyek apartemen, seperti lokasi, topografi, dan
pola aliran air. Analisis spasial membantu dalam memvisualisasikan dampak potensial terhadap
lingkungan sekitar, memperkirakan zona-zona yang rentan terhadap kerusakan, serta
merencanakan langkah-langkah mitigasi yang sesuai.
2. Survei Lapangan dan Pengumpulan Data:
Survei lapangan merupakan langkah penting dalam Amdal apartemen untuk mengumpulkan
data yang akurat dan terkini tentang kondisi lingkungan di sekitar area proyek. Survei ini melibatkan
pengamatan langsung, pengukuran, dan pengumpulan sampel dari berbagai aspek lingkungan,
seperti kualitas air, tanah, udara, dan keanekaragaman hayati. Data yang dikumpulkan dari survei
lapangan membantu dalam mengevaluasi dampak potensial yang mungkin ditimbulkan oleh proyek
apartemen dan menyusun strategi pengelolaan yang tepat.
METODE PENGUMPULAN DATA AMDAL
3. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif:
Analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam Amdal apartemen untuk mengukur dampak
secara objektif. Analisis kualitatif melibatkan penilaian berdasarkan karakteristik kualitatif, seperti
keanekaragaman hayati, kualitas visual, dan kualitas lingkungan sosial. Sementara itu, analisis
kuantitatif melibatkan pengukuran dan perhitungan berdasarkan data kuantitatif, seperti kualitas
air, tingkat kebisingan, atau emisi polutan. Kedua jenis analisis ini membantu dalam menentukan
tingkat dampak yang dihasilkan oleh proyek apartemen dan mengidentifikasi langkah mitigasi yang
diperlukan.
4. Kajian Literatur dan Penelitian Terkait:
Studi terhadap literatur dan penelitian yang relevan juga merupakan bagian penting dalam
Amdal apartemen. Kajian literatur digunakan untuk memperoleh informasi yang sudah ada tentang
dampak proyek serupa pada lingkungan dan masyarakat sekitar. Penelitian terkait membantu dalam
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah-masalah lingkungan dan sosial
yang mungkin timbul, serta mengidentifikasi praktik terbaik dalam pengelolaan proyek apartemen.
METODE PENGUMPULAN DATA AMDAL

5. Konsultasi dengan Pemangku Kepentingan:


Melibatkan pemangku kepentingan dalam proses Amdal apartemen sangat
penting. Konsultasi ini dilakukan untuk mendapatkan masukan, pandangan, dan
perspektif yang beragam dari berbagai pihak yang terkait, seperti masyarakat lokal,
komunitas adat, kelompok lingkungan, dan pemerintah daerah. Konsultasi ini
membantu dalam memahami kekhawatiran dan kebutuhan masyarakat serta
memastikan bahwa aspek sosial dan ekonomi dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan terkait proyek apartemen.
TAHAPAN AMDAL
STUDI AWAL & STUDI DAMPAK

Pada tahap studi awal, dilakukan pengidentifikasian proyek apartemen dan lingkungan
sekitarnya. Selain itu, juga dilakukan analisis awal terhadap dampak potensial yang
mungkin terjadi akibat proyek tersebut. Tahap ini juga melibatkan penentuan lingkup
studi Amdal yang mencakup aspek fisik, biologi, dan sosial-ekonomi yang akan
dianalisis lebih lanjut.
Untuk studi dampak, dilakukan penilaian dampak-dampak yang mungkin terjadi pada
lingkungan sekitar proyek apartemen. Tim Amdal mengumpulkan dan menganalisis
data terkait dampak lingkungan yang akan terjadi. Selain itu, pemodelan dan simulasi
dampak juga dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
potensi dampak proyek tersebut.
TAHAPAN AMDAL
PENILAIAN DAMPAK & PENGELOLAAN DAMPAK

Penilaian dampak dilakukan evaluasi terhadap signifikansi dampak proyek terhadap


lingkungan dan masyarakat. Tim Amdal mengidentifikasi tindakan mitigasi atau
pengelolaan dampak yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak negatif.
Penilaian ini melibatkan penilaian terhadap luas area terkena dampak, tingkat
intensitas dan durasi dampak, tingkat kepentingan sumber daya yang terkena dampak,
serta kepekaan ekosistem terhadap dampak.
Pengelolaan dampak dirumuskan strategi yang efektif dan berkelanjutan. Tim Amdal
menyusun rencana pemantauan dan pemulihan lingkungan setelah pembangunan
apartemen selesai. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dampak negatif dapat
dikurangi dan lingkungan dapat pulih setelah proyek selesai.
PARAMETER YANG DIANALISIS AMDAL
ASPEK FISIK & BIOLOGI
Dalam Amdal, beberapa parameter yang dianalisis dalam aspek Fisik meliputi:
• Tanah: Penilaian kualitas tanah, potensi erosi, dan perubahan penggunaan lahan yang
mungkin terjadi akibat pembangunan apartemen.
• Air: Evaluasi kualitas air, pasokan air, dan potensi pencemaran air yang terkait dengan
proyek tersebut.
• Udara: Analisis emisi polutan dan dampaknya terhadap kualitas udara di sekitar proyek.
Dan Biologi meliputi :
• Keanekaragaman Hayati: Dampak terhadap flora dan fauna di sekitar proyek apartemen.
Evaluasi dilakukan terhadap keragaman spesies dan ekosistem yang mungkin terkena
dampak negatif.
• Ekosistem: Penilaian terhadap ekosistem yang terkena dampak, seperti hutan, lahan basah,
atau ekosistem air yang ada di sekitar proyek.
PARAMETER YANG DIANALISIS AMDAL
ASPEK SOSIAL - EKONOMI
1. Pekerjaan dan Ketenagakerjaan:
Pembangunan apartemen dapat memberikan dampak terhadap pekerjaan dan ketenagakerjaan di area tersebut.
Proyek konstruksi apartemen dapat menciptakan lapangan kerja baru untuk pekerja konstruksi, tenaga teknis, dan pekerja
lainnya. Setelah selesai dibangun, apartemen juga dapat menciptakan peluang kerja baru di sektor perhotelan, kebersihan,
keamanan, dan sektor-sektor terkait lainnya.
2. Pendapatan dan Penerimaan:
Dengan adanya apartemen, masyarakat setempat dapat mendapatkan pendapatan tambahan. Penyediaan hunian baru
dapat meningkatkan potensi pendapatan bagi pemilik apartemen, pengelola properti, dan sektor bisnis terkait seperti
perdagangan, layanan, dan transportasi. Selain itu, pemerintah setempat juga dapat mengumpulkan pendapatan dari pajak
properti, pajak penjualan, dan biaya pelayanan publik yang terkait dengan apartemen.
3. Investasi dan Pembiayaan:
Pembangunan apartemen merupakan bentuk investasi yang signifikan. Investasi ini melibatkan pembiayaan untuk
konstruksi dan pengembangan proyek. Dalam jangka panjang, apartemen dapat memberikan pengembalian investasi kepada
pengembang dan pihak-pihak terkait. Investasi ini juga dapat mendorong investasi lainnya di sekitar area apartemen, seperti
pengembangan infrastruktur dan bisnis lokal.
4. Kondisi Sosial Masyarakat:
Apartemen dapat mempengaruhi kondisi sosial masyarakat setempat. Dengan adanya pendatang baru yang tinggal di
apartemen, komposisi sosial masyarakat dapat berubah. Interaksi antara penduduk lama dan penduduk baru dapat membawa
perubahan dalam dinamika sosial, budaya, dan kebiasaan masyarakat. Dalam beberapa kasus, kehadiran apartemen juga dapat
memicu konflik sosial atau perubahan dalam struktur sosial masyarakat setempat.
PARAMETER YANG DIANALISIS AMDAL
ASPEK SOSIAL - EKONOMI

5. Infrastruktur dan Pelayanan Publik:


Pembangunan apartemen akan mempengaruhi kebutuhan akan infrastruktur dan pelayanan publik. Dengan adanya
penduduk tambahan, perluasan atau peningkatan infrastruktur seperti jalan, listrik, air bersih, dan sarana transportasi umum
mungkin diperlukan untuk memenuhi kebutuhan penghuni apartemen. Peningkatan pelayanan publik seperti keamanan,
pemadam kebakaran, dan layanan kesehatan juga mungkin dibutuhkan untuk mendukung kenyamanan dan keamanan
penghuni apartemen.

6. Pengembangan Ekonomi Lokal:


Pembangunan apartemen dapat mendorong pengembangan ekonomi lokal. Keberadaan apartemen dapat memberikan
dorongan pada sektor-sektor terkait seperti perdagangan, jasa, dan pariwisata. Apartemen juga dapat menjadi magnet bagi
bisnis lokal seperti restoran, toko, dan layanan lainnya yang melayani kebutuhan penghuni apartemen dan pengunjungnya.

7. Pengaruh terhadap Harga dan Biaya Hidup:


Kehadiran apartemen dapat mempengaruhi harga properti di sekitar area tersebut. Harga tanah dan harga sewa
properti mungkin mengalami kenaikan akibat permintaan yang meningkat. Selain itu, kehadiran apartemen juga dapat
mempengaruhi biaya hidup, seperti harga barang dan jasa di sekitar area apartemen yang mungkin mengalami penyesuaian.

8. Keberlanjutan Ekonomi dan Sosial:


Pembangunan apartemen juga harus memperhatikan keberlanjutan ekonomi dan sosial. Proyek tersebut harus mampu
memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat tanpa mengabaikan dampak negatif yang mungkin terjadi.
Pengelolaan apartemen yang baik, termasuk manajemen limbah, pemeliharaan fasilitas, dan partisipasi aktif dalam kegiatan
masyarakat, penting untuk menjaga keberlanjutan ekonomi dan sosial.
CONTOH KASUS AMDAL
APARTEMEN PARAGON VILLAGE
Apartemen Paragon
Village
Apartemen Paragon Village terdiri dari 4 tower
dengan total unit 1272. Lokasinya ada di Jalan Raya
Binong, 5 menit dari exit tol Karawaci. Selain dari unit
apartemen, kompleks ini juga menawarkan unit Soho dan
kios. Apartemen ini berlokasi hanya 5 menit ke Supermall
Karawaci, RS Siloam, Hotel Imperial Aryaduta, Imperial
Golf, Universitas Pelita Harapan, Pusat Jajan Benton
Junction & Taman Sari, Islamic Village & Jalan Tol Jakarta-
Merak. Selain itu, apartemen ini berjarak 15 menit ke
Summarecon Mall Serpong (SMS) dan 30 menit ke
Bandara Soekarno-Hatta atau pusat kota Tangerang.
Paragon Village menawarkan tipe studio and tipe
dua kamar yang dapat menjadi pilihan bagi mahasiswa
maupun pasangan yang baru menikah. Apartemen ini
dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap untuk
memenuhi kebutuhan penghuninya, termasuk kolam
renang, pusat kebugaran, karaoke, kafe, layanan laundry,
kamera pengawas, keamanan 24 jam, ATM center, serta
lahan parkir di dalam maupun luar ruangan. Dengan harga
low end, apartemen ini menawarkan hunian yang nyaman
dengan arsitektur dengan tatanan minimalis tropis sangat
sesuai dengan gaya hidup modern, dinamis dan prestisius.
CONTOH KASUS AMDAL
APARTEMEN PARAGON VILLAGE

SURAT IZIN DAN LEGALITAS PENGAJUAN PEROLEHAN AMDAL APARTEMEN PARAGON VILLAGE
CONTOH KASUS AMDAL
APARTEMEN PARAGON VILLAGE
Berikut adalah rencana PT. Broadbiz Asia untuk sosialisasi AMDAL pembangunan apartemen Paragon Village dengan masyarakat :
Sosialisasi rencana kegiatan dan konsultasi publik dalam rangka penyusunan AMDAL rencana pembangunan apartemen oleh PT. Broadbiz Asia
dilakukan secara terstruktur dan melibatkan masyarakat yang akan terkena dampak. Berikut adalah resume pelaksanaan konsultasi publik:
1. Waktu pelaksanaan: Sabtu, Tanggal 14 Mei 2011, jam 14.00–16.00 WIB.
2. Jumlah peserta: 63 orang.
3. Latar belakang peserta: perwakilan masyarakat yang terkena dampak, tokoh masyarakat, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), LPM (Lembaga
Perwakilan Masyarakat), Lurah yang ada di lokasi kegiatan, RT, RW, dan wakil dari pemrakarsa.
4. Hasil dari konsultasi publik secara umum sebagai berikut:
• Masyarakat Kecamatan Tangerang menyetujui rencana kegiatan dan mengharapkan PT. Broadbiz Asia sebagai pemrakarsa segera merealisasikan
pembangunan apartemen tersebut.
• Masyarakat menginginkan agar pemrakarsa mengkaji secara mendalam dampak kegiatan terhadap komponen lingkungan, seperti kejadian banjir,
timbulnya getaran, dan kebisingan yang akan diterima oleh masyarakat sekitar proyek.
• Masyarakat mengharapkan adanya komitmen dari pemrakarsa untuk memperhatikan kerusakan rumah warga akibat rencana kegiatan ini dan
ganti rugi yang akan diterima oleh warga.
• Masyarakat mengharapkan proporsi penerimaan tenaga kerja dan peluang berusaha mengutamakan warga di sekitar tapak proyek.
• Masyarakat mempertanyakan sumber air yang akan digunakan oleh apartemen saat beroperasi.
• Masyarakat menginginkan adanya kerjasama yang harmonis antara pemrakarsa dengan warga sekitar proyek selama masa konstruksi dan
operasional dari rencana kegiatan apartemen ini.
Hasil dari konsultasi publik ini memberikan masukan penting bagi penyusunan AMDAL yang mencakup analisis dampak lingkungan yang lebih
mendalam dan langkah-langkah mitigasi yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat yang terkena dampak.
CONTOH KASUS AMDAL
APARTEMEN PARAGON VILLAGE

Berikut adalah rencana PT. Broadbiz Asia untuk rektuitmen tenaga kerja pembangunan Paragon Village :
Dalam tahap konstruksi pembangunan apartemen Paragon Village oleh PT. Broadbiz Asia, terdapat kebutuhan rekruitmen tenaga kerja yang beragam. Berikut adalah
informasi mengenai rekruitmen tenaga kerja:
1. Manajer: Diperlukan 5 orang dengan tingkat pendidikan minimal S1.
2. Supervisor: Diperlukan 10 orang dengan tingkat pendidikan minimal S1 atau D3.
3. Teknisi/Surveyor: Diperlukan 5 orang dengan tingkat pendidikan minimal S1 atau STM.
4. Teknik Sipil (Engineering): Diperlukan 5 orang dengan tingkat pendidikan minimal S1 atau STM.
5. Tenaga Administrasi: Diperlukan 10 orang dengan tingkat pendidikan minimal STM/SMU.
6. Mandor: Diperlukan 10 orang dengan tingkat pendidikan minimal STM/SMU.
7. Pekerja Harian: Diperlukan 200 orang dengan tingkat pendidikan minimal SD/SLTP.
8. Satpam: Diperlukan 10 orang dengan tingkat pendidikan minimal SMU.
Total kebutuhan tenaga kerja pada tahap konstruksi ini sebanyak 255 orang.
PT. Broadbiz Asia akan mengusulkan kepada pihak kontraktor yang akan melaksanakan pekerjaan konstruksi untuk mengutamakan perekrutan tenaga kerja dari masyarakat
setempat yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sekitar proyek dan mendukung
pemberdayaan ekonomi lokal.
KESIMPULAN

Dalam rangka pembangunan apartemen, Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) memainkan peran yang penting untuk mengidentifikasi,
mengukur, dan mengelola dampak lingkungan yang mungkin timbul. Dengan melibatkan analisis komprehensif terhadap aspek fisik, biologi, dan
sosial-ekonomi, Amdal membantu memastikan bahwa pembangunan apartemen dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan
kepentingan masyarakat.
Melalui tahapan studi awal, studi dampak, penilaian dampak, dan rencana pengelolaan dampak, Amdal menyediakan kerangka kerja yang sistematis
untuk mengevaluasi dan merencanakan mitigasi dampak negatif. Parameter-parameter seperti tanah, air, udara, keanekaragaman hayati, ekosistem,
masyarakat, dan ekonomi lokal dianalisis secara mendalam untuk memahami dampak yang mungkin terjadi.
Metode dan teknik seperti pemetaan spasial, survei lapangan, analisis kualitatif dan kuantitatif, kajian literatur, serta konsultasi dengan pemangku
kepentingan digunakan dalam proses Amdal. Dalam penilaian dampak, kriteria seperti luas area terkena dampak, tingkat intensitas dan durasi
dampak, kepentingan sumber daya yang terkena dampak, dan kepekaan ekosistem dipertimbangkan.
Dalam rangka pengurangan dampak negatif, upaya mitigasi seperti penggunaan teknologi ramah lingkungan, reklamasi dan rehabilitasi lingkungan,
pengelolaan limbah dan emisi, serta edukasi dan partisipasi masyarakat diusulkan. Amdal juga memberikan manfaat berupa identifikasi dan
pengelolaan risiko lingkungan, peningkatan kualitas keputusan proyek, perhitungan aspek sosial dan ekonomi, serta melibatkan partisipasi
masyarakat.
Studi kasus yang menggambarkan aplikasi Amdal dalam pembangunan apartemen dapat memberikan contoh nyata tentang bagaimana proses Amdal
dilakukan dan hasil yang dihasilkan. Melalui pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, Amdal membantu memastikan bahwa proyek
pembangunan apartemen dapat dilakukan dengan memperhatikan lingkungan dan kepentingan masyarakat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai