Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FINAL PERANCANGAN TEKNIK

PRASARANA

MUHAMMAD REZKY GUNAWAN


03120200242

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
MUHAMMAD REZKY GUNAWAN (03120200242)

Jelaskan 5 tahapan perencanaan teknis ?

Penjelasan :

1. Identifikasi Data / Permasalahan

Identifikasi masalah sebagai bagian dari proses penelitian dapat dipahami sebagai
upaya untuk mendefinisikan masalah dan membuat defiisi tersebut bisa diukur sebagai
langkah awal penelitian.
Identifikasi masalah menyediakan platform untuk menyelidiki berbagai intervensi dan
menghasilkan opsi. Inisiatif yang dikembangkan dalam langkah-langkah kerangka kerja
selanjutnya harus mengatasi masalah yang diidentifikasi di sini.
Proses identifikasi masalah melibatkan pengembangan pernyataan rumusan masalah
yang jelas dan langsung yang dapat dihubungkan dengan tujuan dan sasaran spesifik yang
telah diidentifikasi. Pernyataan masalah diuji dan disempurnakan melalui analisis yang lebih
rinci yang dilakukan sebagai bagian dari penilaian masalah dan penentuan prioritas.mencegah
tujuan dan sasaran yang diidentifikasi pada langkah sebelumnya tidak tercapai. Ini harus
mencakup berbagai tujuan yang diidentifikasi dalam langkah sebelumnya.masalah harus
mempertimbangkan tidak hanya ‘masalah’ atau ’tantangan’, tetapi juga kendala pada peluang
yang mencegah tercapainya tujuan dan sasaran. harus didasarkan pada pengamatan empiris,
seperti data dan informasi yang diperoleh dari penelitian survei, wawancara, dan studi dari
berbagai sumber.masalah harus menghasilkan pernyataan masalah yang menggambarkan
sifat masalah yang dihadapi.

2. Survei Dan Infestigasi Data


Survei adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi, dalam hal ini adalah informasi
yang diperlukan untuk bahan analisis dalam perencanaan bangunan Sabo. Dalam modul ini
dijelaskan jenis survei yang diperlukan dalam perencanaan bangunan Sabo. Dalam tiap jenis
survei dijelaskan mengenai keluaran survei, jenis alat yang digunakan survei, metode survei.
Selain survei yang telah disebutkan, pada tahap awal setiap pekerjaan perencanaan bangunan,
pada umumnya perlu dilakukan kegiatan survei pendahuluan. Survei pendahuluan meliputi
kajian terhadap kerangka acuan kerja, peraturan perundangan yang terkait, modul dan
pedoman yang terkait, laporan terdahulu yang terkait atau sejenis, jurnal penelitian, informasi
dari berbagai instansi yang terkait, data yang tersedia baik jenis, kuantitas, maupun
kualitasnya. Hasil kajian pustaka selanjutnya digunakan sebagai bahan untuk menentukan
langkah selanjutnya, berupa rencana kunjungan lapangan atau sering disebut survei
pendahuluan, penetapan jenis survei, volume survei, lokasi survei.

3. Kegiatan Analisis Data Hasil Survei


MUHAMMAD REZKY GUNAWAN (03120200242)

Pada kegiatan analisis, dimana data hasil survei yang telah dilakukan setelah
ditabulasi, selanjutnya akan dilakukan pengolahan data dan masalahnya untuk selanjutnya
akan dianalisis. hasil ini akan memunculkan berbagai alternatif-alternatif yang dapat
dilakukan untuk direncanakan, dari beberapa alternatif tent unya akan dipertimbangkan satu
pilihan sesuai dengan kelayakan.

4. Kegiatan Studi Kelayakan


studi kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu
investasi dilaksanakan. Hasil kelayakan merupakan perkiraan suatu bisnis menghasilkan
keuntungan yang layak bila telah dioperasikan. Perkiraan keberhasilan mungkin dapat
ditafsirkan berbeda-beda sesuai dengan pihak yang menjalankan tujuan bisnis. Layak
tidaknya suatu proyek dapat di analisis dengan bebrapa aspek sehingga muncul kesimpulan
layak tidaknya suatu proyek.
Kelayakan adalah serangkaian penelitian yang dilakukan secara mendalam untuk
menentukan apakah proyek yang akan dijalankan ini memberikan manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Sedangkan Bisnis adalah semua aktivitas yang
bertujuan untuk mencari laba dan perusahaan yang menghasilkan barang serta jasa yang
dibutuhkan oleh sebuah sistem ekonomi. Sebagian bisnis menghasilkan barang seperti mobil,
chip komputer, sereal untuk makan pagi. Sebagian lainnya memproduksi jasa seperti
asuransi, hotel, salon, penginapan, konser musik.
Untuk menentukan layak tidaknya suatu proyek dapat dilihat dari berbagai aspek.
Setiap aspek untuk bisa dikatakan layak harus memiliki suatu standar nilai tertentu, namun
keputusan penilaian tidak hanya dilakukan pada satu aspek saja. Penilaian untuk mentukan
kelayakan harus didasarkan kepada seluruh aspek yang akan dinilai nantinya. Ukuran
kelayakan masing-masing jenis usaha berbeda, akan tetapi aspek yang digunakan untuk
menyatakan layak tidaknya suatu proyek tetap sama.

5. Kegiatan Sketsa Model Rencana (hasil studi kelayakan)

Hasil Survey yang ditindak lanjuti dengan studi kelayakan, jika hasil analisis
kelayakan menyatakan layak maka kegiatan berikutnya adalah melakukan sketsa rancangan
sebagai bentuk atau model dari proses perancangan diatas. Perlu diketahui tidak selamanya
hasil analisis data akan memberikan hasil layak secara keseluruhan item, untuk itu jika ada
item yang tidak layak, maka perlu dilakukan rekayasa secara teknis.

Anda mungkin juga menyukai