KONTRUKSI
OLEH:
DOSEN PEMBIMBING :
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
PENDAHULUAN
Derajat kesehatan dan keselamatan yang tinggi di tempat kerja merupakan hak pekerja
yang wajib dipenuhi oleh perusahaan disamping hak-hak normatif lainnya. Perusahaan
hendaknya sadar dan mengerti bahwa pekerja bukanlah sebuah sumber daya yang terus-
menerus dimanfaatkan melainkan sebagai makhluk sosial yang harus dijaga dan diperhatikan
mengingat banyaknya faktor dan resiko bahaya yang ada di tempat kerja. Selain perusahaan,
pemerintah juga turut bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan keselamatan kerja.
Demikian juga dengan pekerjaan jasa konstruksi bangunan dilaksanakan dengan bertahap
yaitu mulai dari tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan pemeliharaan
pembongkaran. Melihat berbagai masalah keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi dan
belum optimal pengawasan karena begitu kompleksnya pekerjaan konstruksi dan kurangnya
pengawasan terhadap K3 konstruksi. Hal ini menyebabkan proses kerja konstruksi dan
kondisi tempat kerja mengandung potensi bahaya.
Adapun upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan dengan dikeluarkannya
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang K3 yaitu UU No.1 tahun 1970
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal ini menjadi penting dalam penerapannya
di Perusahaan, sebagai bentuk dari hak tenaga kerja mendapatkan keselamatan dalam
melakukan aktifitas kerja serta terciptanya suasana kerja dan lingkungan yang sehat. Sesuai
proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti terjatuh,
pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan sistem manajemen K3.
Manajemen Proyek
Manajemen Proyek adalah penerapan pengetahuan, ketrampilan, sarana dan teknik
pada kegiatan proyek agar dapat memenuhi kebutuhan stakeholder dan harapan dari sebuah
proyek.
Manajemen Proyek Diperlukan Karena Kebiasaan dalam Merespon tugas yang diberikan :
a. Melibatkan interprestasi dari berbagai profesi keahlian
b. Dipengaruhi loyalitas
c. Melihat proyek dari posisi yang sangat berbeda
Manfaat Manajemen Proyek :
Sepatu Kerja
Sepatu kerja (safety shoes) merupakan perlindungan terhadap kaki. Setiap pekerja
konstruksi perlu memakai sepatu dengan sol yang tebal supaya bisa bebas berjalan dimana-
mana tanpa terluka oleh benda-benda tajam atau kemasukan oleh kotoran dari bagian bawah.
Bagian muka sepatu harus cukup keras supaya kaki tidak terluka kalau tertimpa benda dari
atas.
Helm
Helm (helmet) sangat pentig digunakan sebagai pelindug kepala, dan sudah
merupakan keharusan bagi setiap pekerja konstruksi untuk mengunakannya dengar benar
sesuai peraturan. Helm ini diguakan untuk melindungi kepala dari bahaya yang berasal dari
atas, misalnya saja ada barang, baik peralatan atau material konstruksi yang jatuh dari atas
Sabuk Pengaman
Sudah selayaknya bagi pekerja yang melaksanakan kegiatannya pada ketinggian
tertentu atau pada posisi yang membahayakan wajib mengenakan tali pengaman atau safety
belt. Fungsi utama talai penganman ini dalah menjaga seorang pekerja dari kecelakaan kerja
pada saat bekerja
KASUS
8 Februari 2014 Pekerja konstruksi Piala Dunia tewas Tiga pekerja telah tewas selama
pembangunan Stadion Manaus, Brasil. Seorang pekerja konstruksi tewas akibat kecelakaan
dalam proyek pembangunan stadion sepak bola di Kota Manaus, Brasil, salah-satu stadion
yang akan digunakan di Piala Dunia 2014 di Brasil, Juni nanti. Pekerja bangunan asal
Portugal ini tertimpa benda keras saat mengerjakan sesuatu di lokasi proyek di luar bangunan
stadion. Dia adalah pekerja ketiga yang tewas dalam kecelakaan di lokasi proyek tersebut.
Menurut sekretaris panitia Piala Dunia 2014 di Manaus, Miguel Capobiango, mengatakan,
pekerja malang bernama Antonio Jose Pita Martins, yang berusia 55 tahun, sempat dilarikan
ke rumah sakit, namun beberapa jam kemudian meninggal dunia. Capobiango mengatakan,
pihaknya sedang menyelidiki penyebab kecelakaan ini, dan memastikan bahwa kejadian ini
tidak akan menunda pembangunan stadion di Manaus.