Anda di halaman 1dari 28

UNIVERSITAS TRISAKTI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Universitas Trisakti merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat

tinggi yang diharapkan lulusannya memiliki keahlian dan keterampilan yang sangat
dibutuhkan dalam dunia kerja, sehingga keberadaannya dapat mendukung kualitas
sumber daya manusia dalam menunjang pembangunan yang ada di negeri kita
sendiri.
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti diwajibkan mengikuti
Kerja Praktek (KP) sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menempuh jenjang
pendidikan Strata Satu (S1) di Universitas Trisakti. KP adalah kerja nyata yang
dilakukan mahasiswa di sebuah proyek konstruksi. Proyek dapat berupa bangunan
gedung, jembatan, jalan raya, dan bangunan air. KP mempunyai kedudukan yang
sama dengan mata kuliah lain, tetapi berbeda bentuk baik itu proses belajar
mengajarnya maupun cara penilaiannya. Pada Jurusan Teknik Sipil Universitas
Trisakti, Mata kuliah KP merupakan mata kuliah wajib. Selain itu KP juga
dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan dalam berpikir dan menambah
pengetahuan yang lebih luas kepada para mahasiswanya. KP juga merupakan salah
satu sarana untuk menjalin hubungan antara Universitas Trisakti dengan
perusahaan-perusahaan di dunia konstruksi.

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

UNIVERSITAS TRISAKTI
1.2.

Tujuan Kerja Praktek

1.2.1.

Tujuan Umum
Tujuan umum kerja praktek (KP)

ini adalah agar mahasiswa

mengetahui serta memahami proses pelaksanaan suatu kegiatan proyek


konstruksi. Dan juga mahasiswa diharapkan memiliki peningkatan
kemampuan, wawasan, dan pengetahuan yang luas, sehingga mahasiswa
dapat mempersiapkan diri dalam mengahadapi dunia global dan pesatnya
perkembangan teknologi konstruksi di dunia.
1.2.2.

Tujuan Khusus
Tujuan Khusus kerja praktek adalah agar mahasiswa dapat :
Menjelaskan proses pelaksanaan proyek/ industri konstruksi
Menjelaskan struktur organisasi proyek/ industri konstruksi
Menjelaskan pembagian tugas (job description) semua personal
yang terlibat dalam pelaksanaan proyek/ industri konstruksi
Menerapkan kemampuan di proyek/ industri konstruksi sesuai
dengan kemampuan yang diperoleh selama kuliah.
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh suatu proyek sesuai dengan
target mutu dan ketelitian yang diperlukan
Membuat laporan KP dengan baik dan sesuai dengan tata cara
penulisan ilmiah.

1.3.

Metodologi Pelaksanaan Kerja Praktek


Metodelogi pelaksanaan KP ini kami ambil dari beberapa sumber yaitu :
Pengumpulan data-data serta gambar proyek

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

UNIVERSITAS TRISAKTI
Pengamatan lapangan secara langsung
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak pelaksana maupun staf
dilapangan serta orang-orang yang terlibat langsung dalam pelaksanaan
proyek.
1.4.

Latar Belakang Proyek


DKI Jakarta merupakan ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia,

sekaligus menjadi pusat untuk pemerintahan pusat, pemerintahan daerah,


perekonomian, transaksi perbankan, perdagangan, perkantoran, bisnis dan pusatpusat perbelanjaan serta hiburan bagi penduduk.
Demi mengimbangi perkembangan kawasan tersebut tersebut. PT. Putra
Gaya Wahana memiliki kesempatan untuk mengembangkan dan memenuhi
kebutuhan penduduk DKI Jakarta akan tempat tinggal dan kebutuhan komersil di
kawasan jalan Sudirman yang dilaksanakan oleh kontraktor utama PT. Acset
Indonusa, dengan membangun gedung menggunakan model High Rise Building
dengan fungsi residential dan commercial yang dikenal dengan Thamrin Nine.
1.5.

Data Proyek

1.5.1. Lokasi Proyek


Proyek pembangunan Thamrin Nine Development terletak pada daerah yang
sangat strategis. Lebih tepatnya proyek ini berlokasi di Jalan Kotabumi, Thamrin,
Jakarta Pusat dan secara geografis dibatasi oleh :
Utara

: Mall Grand Indonesia

Selatan

: Jalan Kotabumi

Timur

: UOB Plaza

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

UNIVERSITAS TRISAKTI
Barat

: Perumahan Kebon Kacang

Identitas Proyek Berada tepat di belakang Gedung Thamrin Nine UOB


Plaza, yang dekat dengan halte busway Tosari ICBC, dan Bundaran Hotel
Indonesia.
Letak proyek Thamrin Nine dapat dilihat pada Gambar 1.2. dibawah ini.

Gambar 1.1. Denah Lokasi Proyek.

1.5.2. Data Umum Proyek


1. Nama Proyek

: Thamrin Nine Development Phase 1

2. Lokasi

: Jl. M.H. Thamrin No. 10, DKI Jakarta

3. Jumlah Tower

: 1 Tower dan 1 Mansion

4. Jumlah Lantai

: 72 Lapis (6 Basement + 68 Lantai +


2 Mezzanine + Roof)

5. Fungsi Bagunan

: Mixed Use Building

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

UNIVERSITAS TRISAKTI
6. Pemilik Proyek

: PT. Putra Gaya Wahana

7. Kontaktor Utama

: PT. Acset Indonusa

8. Konsultan Arsitektur

: Kohn Pedersen Fox Associates PC

9. Konsultan Struktur

: PT. Wiratman & Associates

10. Konsultan MEP

: Meindhart Pts. Ltd.

11. Manajemen Konstruksi

: PT. Putra Gaya Wahana

12. Quantity Surveyor

: PT. Acset Indonusa

13. Supplier Concret

: PT. Holcim Indonesia

14. Waktu Pelaksanaan

: 38 bulan

15. Masa Pemeliharaan

: 12 bulan

16. Lingkup Pekerjaan

: Struktur

17. Subkontraktor

: Waterproofing Integral, Formwork,


Dewatering, Anti-rayap, Galian dan
Pemadatan Tanah, Washboring.

1.5.3. Data Teknik Proyek

Gambar 1.2. Tampak Muka Thamrin Nine Development.

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

UNIVERSITAS TRISAKTI
1. Fungsi Bangunan

: Residential, commercial, dan condotel

2. Jenis Pondasi

: Bored Pile dan Matfond

3. Luas Arsitektur

: 52.139 m2

4. Luas Struktur

: 520.000 m2

5. Luas Basement

: 174.837 m2

6. Jumlah Basement

: 6 lapis

7. Tinggi bangunan

: 330 m (sampai atap LMR)

Jumlah Tower dan Lantai


o Tower 1

: 68 Lantai (Phase I)

o Tower 2

: 46 Lantai (Phase II)

o Mansion

: 11 Lantai (Phase I)

o Podium

: 9 Lantai (Phase I)

o Atap

: 1 Lantai (Phase I)

Spesifikasi Teknis Struktur


1. Beton Ready Mix ( NFA Slump 18 2)

Balok, Pelat, dan Drop Panel: fc 40

Core Wall

: fc 60

Kolom

: fc 60

Shearwall dan Spandrell : fc 55

2. Besi Tulangan

: BJTD 40, fy = 400 Mpa


BJTP 24, fy = 240 Mpa

3. Bekisting

: Plywood dan Ulma

Peraturan yang digunakan :

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

UNIVERSITAS TRISAKTI
1. SKBI-1.3.53.1987 Indonesian Loading Code For Building
("Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah &
Gedung")
2. SNI-03-2847-2002 Indonesian Structural Concrete Design Code
For Building ("Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Bertulang
Untuk Bangunan Gedung")
3. NI-2 1971 Indonesian Structural Concrete Code ("Peraturan
Beton Indonesia")
4. SKBI-1.3.55.1987 Indonesian Structural Steel Design Code For
Building ("Pedoman Perencanaan Bangunan Baja Untuk
Gedung")
5. SNI-03-1726-2002 Indonesian Seismic Code For Building
("Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan
Gedung")
1.5.4. Data Administrasi Proyek
1. Jenis Kontrak

: Fix Lump Sump

2. Nilai Kontrak

: Rp. 6.5T 8T (tidak termasuk PPN)

3. Paket Pekerjaan

: Struktur

4. Sistem Pembayaran

: Down Payment 20% & Monthly Progress


Payment

1.6.

Sumber Data
Dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini, Data yang didapat

menggunakan sumber data sekunder dimana data diperoleh melalui media buku dan

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

UNIVERSITAS TRISAKTI
internet. Selain itu sumber data diperoleh dari percakapan lisan (tanya jawab)
dengan pihak pembimbing Kerja Praktek di lapangan yaitu Project Manager,
Quality Supervisor, Engineer & Surveyor, serta referensi data melalui Site Engineer
proyek. Pengambilan foto foto diperoleh langsung dari lapangan.
1.7.

Ruang Lingkup Kerja Praktek


Pelaksanaan kerja praktek ini dilakukan selama 6 minggu dan dimulai

pada tanggal 27 Juni 2016 dan selesai tanggal 19 Agustus 2016. Dalam kerja
praktek ini, penulis diberi kesempatan oleh pihak kontraktor pada proyek Thamrin
Nine yaitu PT. Acset Indonusa. Pada waktu kerja praktek dilaksanakan, pekerjaan
di lapangan yang sedang berlangsung adalah pembuatan dan pemasangan dari
struktur kolom, shear wall, plat lantai, balok.
Pada saat itu pelaksanaan di lapangan adalah proyek yang sedang berjalan
menuju Basement 4. Setelah 6 minggu pelaksanaan kerja praktek telah selesai
sampai Basement 2. Dalam kerja praktek ini, saya diberi kesempatan oleh pihak
Kontraktor untuk meneliti dan mencari data secara langsung di proyek gedung
perkantoran ini. Pada saat memulai kerja praktek, saya diberikan penjelasan akan
pentingnya Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) selama berada
di proyek.
Thamrin Nine terdiri dari 72 Lantai. Dalam proyek Thamrin Nine sendiri
terdapat 6 pembagian zona atau wilayah kerja. Namun dalam penyajian laporan
kerja praktek ini, tidak semua zona akan saya sajikan dikarenakan keterbatasan
waktu yang ada. Dalam laporan ini saya meninjau bangunan struktur basement
untuk pembangunan basement pada level 6 sampai level 3 area Mansion zona P1,

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

UNIVERSITAS TRISAKTI
untuk lebih jelas dapat melihat Lampiran II. Di dalam laporan ini juga akan dibahas
tentang struktur dasar organisasi proyek, peralatan dan material yang digunakan,
metode pelaksanaan, serta pengamatan pengamatan yang telah saya lakukan
selama berada di proyek Thamrin Nine.
1.8.

Struktur Organisasi Proyek


Dalam suatu pembangunan proyek apapun, baik proyek sederhana maupun

proyek besar, pengendalian akan pelaksanaan proyek konstruksi tersebut sangatlah


penting. melaksanakan suatu proyek diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur
segala sumber daya yang ada sehingga tujuan proyek tersebut dapat tercapai. 6
Sumber daya terpenting yang ada didalam proyek, yaitu : Man, Material, Money,
Machine, Method, Dan Information. Dalam dunia konstruksi, sistem tersebut
dikenal dengan nama Manajemen Proyek Konstruksi. Dimana suatu proyek
konstruksi akan berjalan sesuai dengan target dan tujuan apabila manajemen proyek
konstruksinya dikelola dengan baik.
Manajemen Proyek sangatlah penting dalam mendukung jalannya kegiatan
konstruksi karena pengendalian biaya, mutu, serta waktu pelaksanaan dengan
menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien telah menjadi
parameter penting dalam sistem manajemen tersebut. Ketiga parameter tersebut
lebih sering disebut juga sebagai sasaran proyek.
Manajemen proyek menjadi penting dalam kegiatan konstruksi dikarenakan
kegiatan konstruksi merupakan kegiatan yang harus melalui proses yang panjang

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

UNIVERSITAS TRISAKTI
yang didalamnya dijumpai banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Adapun
tahapantahapan dalam proyek konstruksi, antara lain :
1.

Adanya kebutuhan (Need)

2.

Tahap Studi Kelayakan (Feasibility Study)

3.

Tahap Penjelasan (Briefing)

4.

Tahap Perancangan Awal (Preliminary Design)

5.

Tahap Perincian Desain (Design Development and Detail Design)

6.

Tahap Pelelangan/Pengadaan (Procurement/Tender)

7.

Tahap Pelaksanaan Konstruksi (Construction)

8.

Tahap Pemeliharaan dan Persiapan Penggunaan (Maintenence and


Start Up)

Dengan adanya Struktur Organisasi yang memanajemen sebuah proyek


maka susunan dan hubungan antar tiap bagian serta posisi yang ada dapat
disinergikan untuk mencapai tujuan dari proyek tersebut.
1.8.1. Struktur Organisasi Dasar
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, umumnya melibatkan beberapa
pihak dan saling berkaitan satu dengan lainnya, dengan skema yang dapat dilihat
pada Gambar 1.3. Masing-masing mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung
jawab yang berbeda. Di proyek Thamrin Nine, ada beberapa pihak yang terlibat
secara langsung. Pihak-pihak tersebut antara lain:

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

10

UNIVERSITAS TRISAKTI
1. Pemilik proyek (Owner)
2. Konsultan Perencana
3. Konsultan Pengawas (MK)
4. Pelaksana Konstruksi Utama (Main Contractor)
5. Sub Kontraktor
6. Quantity Surveyor

Gambar 1.3. Skema Hubungan Kerja.

1.8.2. Hak dan Kewajiban


1.8.2.1. Pemilik Proyek/Pemberi Tugas (Owner)
Pemilik proyek / Pemberi Tugas adalah orang/badan hukum baik
swasta maupun pemerintah yang memiliki kemampuan dana untuk
menyelenggarakan sebuah proyek dan memberikan pekerjaan kepada para pihak
penyedia jasa. Pada Proyek Thamrin Nine yang bertindak sebagai Pemilik
Proyek adalah PT. Putra Gaya Wahana.
Hak pemilik proyek :
1. Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor).

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

11

UNIVERSITAS TRISAKTI
2. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia jasa.
3. Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang
direncanakan dengan jalan menempatkan atau menunjuk suatu
badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik.

Kewajiban pemilik proyek :


1. Menyediakan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana
yang dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran
pekerjaaan.
2. Menyediakan lahan untuk pelaksanaan pekerjaan.
3. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak
penyedia jasa sejumlah biaya

yang diperlukan untuk

mewujudkan sebuah bangunan.


4. Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).
5. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai
dengan apa yang dikehendaki.
1.8.2.2. Konsultan Perencana
Konsultan Perencana adalah pihak yang membuat perencanaan
bangunan secara lengkap dan mendetail. Konsultan perencana dapat dibedakan
menjadi beberapa macam berdasarkan spesialisasi pekerjaannya. Konsultan
perencana pada proyek Thamrin Nine antara lain Konsultan Perencana

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

12

UNIVERSITAS TRISAKTI
Arsitektur, Struktur, dan MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing). Yang
bertindak sebagai Konsultan Perencana yaitu :
1. Konsultan Struktur

: PT. Wiratman & Associates

2. Konsultan Arsitek

: Kohn Pedersen Fox Associates PC

3. Konsultan MEP

: Meindhart Pts. Ltd.

Hak dan kewajiban Konsultan Perencana :


1. Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar
rencana, rencana kerja, syarat-syarat, hitungan struktur, dan rencana
anggaran biaya.
2. Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan
pihak kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.
3. Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang
halhal yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja, dan
syaratsyarat.
4. Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan.
5. Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.
1.8.2.3. Konsultan Pengawas
Menurut Undang Undang Tentang Jasa Konstruksi, BAB I, Pasal 1,
ayat 11, Pengawas Konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau
badan usaha yang dinyatakan ahli di bidang pengawasan jasa konstruksi yang

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

13

UNIVERSITAS TRISAKTI
mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan sejak awal pelaksanaan pekerjaan
konstruksi sampai selesai dan diserah terimakan. Dalam Proyek Thamrin Nine,
yang menjadi Konsultan Pengawas adalah dari PT. Putra Gaya Wahana sendiri.
Konsultan pengawas bertanggung jawab penuh untuk mengawasi pelaksanaan
kerja kontraktor serta mengusulkan, menyetujui, dan menolak pekerjaan yang
diusulkan oleh kontraktor.
Hak dan kewajiban Konsultan Pengawas antara lain :
1. Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah
ditetapkan.
2. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam
pelaksanaan pekerjaan.
3. Melakukan penghitungan prestasi pekerjaan.
4. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran
informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan
lancar.
5. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta
menghindari pembengkakan biaya.
6. Mengatasi dan memberikan solusi terhadap persoalan yang timbul
di lapangan agar dicapai hasil akhir sesuai dengan yang diharapkan
dengan kualitas, kuantitas, serta waktu pelaksanaan yang telah
ditetapkan.

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

14

UNIVERSITAS TRISAKTI
7. Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan
kontraktor.
8. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan
yang berlaku.
9. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan,
bulanan).
10. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau
berkurangnya pekerjaan.
1.8.2.4. Pelaksana Konstruksi (Kontraktor)
Kontraktor adalah orang atau badan hukum yang menerima pekerjaan
dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan biaya
yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan gambar rencana dan peraturan
serta syarat-syarat. Kontraktor dipilih setelah melalui proses tender yang
diadakan oleh pihak pemilik proyek untuk menjalankan proyek. Kontraktor
bertanggung jawab langsung kepada pemilik proyek, dan selama melaksanakan
tugasnya diawasi langsung oleh Konsultan MK. Pada proyek Thamrin Nine,
yang bertindak sebagai kontraktor dari awal hingga selesai pembangunan
sturktur adalah PT. Acset Indonusa.
Hak dan kewajiban Kontraktor antara lain :

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

15

UNIVERSITAS TRISAKTI
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan,
dan syarat-syarat, risalah penjelasan pekerjaan dan syarat-syarat
tambahan yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa.
2. Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh
konsultan pengawas sebagai wakil dari pengguna jasa.
3. Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan dalam
peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat.
4. Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian, mingguan,
dan bulanan.
5. Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah
diselesaikannya sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
1.8.2.5. Sub Kontraktor
Sub Kontraktor adalah pihak pelaksana konstruksi yang mempunyai
spesialisasi khusus yang dipilih oleh pihak yang membuka penawaran kerja
terlebih dahulu. Dalam proyek Thamrin Nine, pihak Sub Kontraktor yaitu Sub
Kontraktor yang langsung bertanggung jawab kepada pihak pemilik proyek
karena dipilih langsung oleh pemilik proyek tapi tetap berkoordinasi dengan
pihak Kontraktor Utama dan ada juga Sub Kontraktor yang bertanggung jawab
langsung kepada Kontraktor Utama karena sebelumnya telah dipilih oleh
Kontraktor Utama
Hak dan kewajiban Sub Kontraktor :

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

16

UNIVERSITAS TRISAKTI
1. Melaksanakan pekerjaan dari Pemilik Proyek / Kontraktor Utama
yang telah disanggupi untuk dapat dikerjakan sesuai dengan gambar
rencana, peraturan-peraturan, dan syaratsyarat yang ditetapkan.
2. Mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan hasil pekerjaan kepada
pemberi tugas.
3. Bertanggung jawab langsung kepada Pemilik Proyek atau
Kontraktor Utama.
4. Menerima sejumlah biaya pelaksanaan pekerjaan dari kontraktor
utama atau pemilik proyek berdasarkan perjanjian yang telah
disepakati.
1.8.2.6. Quantity Surveyor
Dalam dunia konstruksi khususnya atau dalam suatu proyek pada
umumnya terdiri dari beberapa proses pekerjaan besar, yaitu : proses
perencanaan (Planning), proses pelaksanaan (Acting), dan proses pengawasan
(Supervising). Dalam tahap perencanaan ini Quantity Surveyor (QS) bekerja.
Pada tahap perencanaan terdapat banyak team yang berperan didalamnya, mulai
dari ; architects engineer, structure engineer, mechanical & electrical engineer,
dan QS.
Uraian pekerjaan dari QS antara lain:
1. Pada tahap paling awal QS bertugas melakukan market survey untuk
mendapatkan harga material bahan bangunan yang akan ia gunakan

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

17

UNIVERSITAS TRISAKTI
dengan mengacu Technical Specification dan dokumen bestek. Seorang
QS yang sudah berpengalaman dapat menentukan kisaran harga bahan
yang pernah ia gunakan sebelumnya.
2. Pada tahap selanjutnya QS bertugas melakukan perhitungan
terhadap Analisis Harga Satuan (AHS) berikut harga satuan pekerjaan
(HSP) sesuai kebijakan manajemen proyek. Ada kalanya dalam proyekproyek dari pemerintah disyaratkan menggunakan Analisis standar
sesuai SNI. Dalam proyek-proyek swasta digunakan analisis sesuai
dengan kebijakan dan pengalaman sendiri termasuk didalamnya
koefisien tenaga kerja dan bahan yang juga sangat besar pengaruhnya
dalam menentukan besaran harga satuan pekerjaan.
3. Setelah semua item pekerjaan mempunyai harga, proses perhitungan
dilanjutkan dengan memasukkan item pekerjaan dalam form Bill Of
Quantity yang terstandard oleh badan usaha. Semua item pekerjaan
harus tercantum dalam kolom uraian pekerjaan dan menyebutkan
spesifikasi material atau hal-hal khusus yang harus dipersyaratkan.
Pengelompokan item pekerjaan berdasarkan sequence atau urutan
pelaksanaan pekerjaan menjadi sangat penting untuk menghindarkan
kerancuan yang membingungkan pihak-pihak yang berkepentingan.
4. Tahap penting berikutnya yaitu melakukan perhitungan quantity
masing - masing pekerjaan dari gambar-gambar kerja yang sudah
disiapkan oleh masing-masing bagian mulai dari arsitek, struktur,

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

18

UNIVERSITAS TRISAKTI
mekanikal & elektrikal. Perhitungan quantity harus dilakukan dengan
keakuratan yang tinggi dan tidak mengikutsertakan interest dari
beberapa pihak yang berkepentingan.
5. Sebagai tahap akhir setelah didapatkan harga satuan, item pekerjaan,
dan quantity berikutnya yaitu melakukan perkalian antara quantity dan
harga satuan pada tiap-tiap item pekerjaan. Kemudian menjumlahkan
masing-masing sub total pada tiap kelompok pekerjaan dan
menjumlahkan sub-sub menjadi grand total dibagian paling bawah tabel
BoQ.
Profesi QS sering kali dituntut adanya loyalitas dan integritas terhadap
perusahaan atau badan dimana ia bernaung. Dalam menentukan analisis, item
pekerjaan dan quantity sangat memungkinkan untuk melakukan mark up
yang dapat merugikan salah satu pihak. Hal ini tentunya menjadi mudah bagi QS
yang teguh dalam memegang komitmen terhadap pekerjaannya. Di proyek
Thamrin Nine, yang bertindak sebagai QS adalah PT. Acset Indonusa.
1.9.

Struktur Organisasi Kontraktor Utama


Salah satu pihak yang mempunyai keterlibatan yang cukup besar dalam

proyek Thamrin Nine yaitu Pihak Kontraktor Utama. Kontribusi Kontraktor Utama
dalam pelaksanaan proyek ini cukup besar, maka perusahaan tersebut haruslah
memiliki Struktur Organisasi yang besar juga namun efektif dalam melaksanakan
tugastugasnya. Struktur Organisasi Proyek Thamrin Nine terdapat beberapa
bagian dengan tugas dan kewajiban dapat dilihat pada Lampiran I. Penjelasan

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

19

UNIVERSITAS TRISAKTI
deskripsi kerja setiap bagian yang ada di organisasi proyek Thamrin Nine sebagai
berikut:

Senior Project Manager / Project Manager


o Bertanggung jawab untuk semua manajemen proyek
o Menyetujui Rencana Kualitas Proyek
o Mengkoordinasi dan memutuskan kebijakan-kebijakan di proyek
o Mengarahkan dan menyetujui laporan status dan strategi proyek
dengan manajemen atas.
o Bertanggung jawab akan system kualitas proyek dan manajemen
lingkungan, yang tidak bisa diselesaikan sesuai prosedur.
o Menjamin budget proyek dan target keuntungan tercapai
o Menjamin sumber daya proyek cukup untuk menjalankan proyek
o Bertanggung jawab untuk menjamin sistem manajemen kualitas
proyek telah mapan, terdokumentasi dan terimplementasi untuk
memenuhi persyaratan J/O Karyawan

Senior Construction Manager / Construction Manager


o Bertanggung jawab dan berotoritas untuk keseluruhan manajemen
di lapangan
o Berkoordinasi dan memutuskan untuk pelaksanaan pekerjaan di
lapangan
o Administrasi struktur organisasi lapangan

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

20

UNIVERSITAS TRISAKTI
o Melaporkan proses pelaksanaan pekerjaan kepada Project
Manager
o Menyiapkan metode kerja
o Mengawasi pekerjaan sub-kontraktor
o Mengeluarkan instruksi kerja untuk sub-kontraktor
o Memeriksa dan menyetujui prosedur kerja yang diajukan subkontrator
o Memelihara dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan kerja
o Membentuk rencana eksekusi untuk tenaga kerja dan alat berat
untuk setiap kegiatan
o Menyiapkan dan memeriksa rencana percobaan dan inspeksi

Site Manager
o Bertanggung jawab agar tim lapangan berfungsi secara efektif
o Mengkoordinasi dan mengontrol aktivitas dari tim lapangan dan
sub-kontraktor
o Membiasakan diri dengan jadwal dan monitoring proyek, gambar,
spesifikasi, metode kerja
o Memelihara kebersihan dan keamanan lapangan
o Menjamin kepatuhan dari tim lapangan dan sub-kontraktor akan
persyaratan metode kerja/ instruksi kerja/ spesifikasi/ gambar kerja
o Mencatat jumlah pekerja untuk setiap aktivitas di lapangan setiap
hari dan aktivitas di lapangan di jurnal harian lapangan
o Menjamin kebutuhan material

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

21

UNIVERSITAS TRISAKTI

Site Supervisor
o Mempelajari gambar kerja dengan tingkat kompleksitas dan
teknologi sederhana
o Mengawasi pelaksanaan pekerjaan struktur dengan volume dan
tingkat kompleksitas rendah dengan teknologi sederhana
o Melakukan koordinasi dengan mandor atau sub-kontraktor dalam
bidang structural
o Membuat laporan harian tentang pelaksanaan kegiatan pekerjaan
struktur di lapangan

SHE (Safety, Health and Environment) Manager


o Bertangung jawab dan berwewenang untuk manajemen K3 di
lapangan
o Menetapkan dan memelihara sistem K3
o Memeriksa performa keselamatan lapangan dan pengeluaran Safety
Corrective Action Request
o Menetapkan dan memelihara sistem OHSAS 18001, ISO 14001

Human Resources and General Affairs (Administration Manager)


o Administrasi fasilitas yang ada di lapangan (site office, camp, dan
peralatan utilitas)
o Mengontrol tenaga kerja
o Adminitrasi urusan umum

Project Control Manager


o Eksekusi manajemen perkembangan konstruksi

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

22

UNIVERSITAS TRISAKTI
o Memelihara Sistem Kontrol Proyek (biaya, jadwal, progress,
dokumen)
o Memonitor perkembangan sementara dari setiap tim yang
bersangkutan
o Menyiapkan laporan perkembangan bulanan

Engineering Manager
o Bertanggung jawab dan berwewenang untuk manajemen gambar
o Menetapkan dan memelihara sistem kontrol gambar
o Administrasi untuk gambar sub-kontrak
o Eksekusi untuk pengadaan pekerjaan penunjang (pengadaan
spesifikasi, evaluasi teknis)
o Menjaga performa kontrol dokumen gambar
o Memeriksa hasil gambar dan mengirim gambar ke owner untuk
persetujuan
o Distribusi hasil gambar
o Koordinasi antara organisasi internal dan eksternal untuk perihal
desain.

Quantity Surveyor Manager


o Bertanggung jawab dan berwewenang manajemen pengadaan
o Menetapkan dan memelihara sistem kontrol pengadaan
o Administrasi dan kontrol pengadaan
o Menyiapkan dokumen yang terkait untuk invoice pengadaan
o Menyiapkan daftar supplier/ sub-kontraktor untuk disetujui owner

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

23

UNIVERSITAS TRISAKTI
o Menetapkan dan mengimplementasi sistem kontrol jadwal
pengadaan
o Kontrol status perkembangan pengadaan

Quality Assurance & Control Manager


o Menetapkan dan memelihara sistem manajemen kualitas proyek
o Eksekusi audit kualitas di lapangan
o Menyiapkan rencana kualitas proyek dan prosedur kontrol kualitas
o Evaluasi performa supplier/ sub-kontraktor dan inspeksi sumber
o Memeriksa spesifikasi pengadaan dan kebutuhan material
o Memperbaiki sistem manajemen kualitas
o Penerbitan permintaan perbaikan dan pencegahan
o Membuat laporan rutin perihal kualitas aktivitas kepada Project
Manager dan masalah kualitas yang besar kepada Quality
Management Manajer perusahaan (PT. Acset Indonusa)

SHE (Safety, Health, Environment) Officer


o Memelihara lingkungan kerja yang sehat.
o Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat
pekerjaan sewaktu bekerja.
o Mencegah dan mengobati keracunan yang ditimbulkan dari kerja
o Memelihara moral, mencegah, dan mengobati keracunan yang
timbul dari kerja.
o Menyesuaikan kemampuan dengan pekerjaan, dan
o Merehabilitasi pekerja yang cedera atau sakit akibat pekerjaan.

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

24

UNIVERSITAS TRISAKTI
o Keselamatan kerja mencakup pencegahan kecelakaan kerja dan
perlindungan terhadap terhadap tenaga kerja dari kemungkinan
terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari kondisi kerja yang tidak
aman dan atau tidak sehat.

Quality Assurance & Control Engineer


o Menjamin sistem manajemen kualitas proyek dapat dimengerti dan
terimplementasi sebagaimana mestinya.
o Membantu Quality Manager dalam mengembangkan dan
mengimplementasi sistem manajemen kualitas proyek
o Membantu Site Engineer dalam menyiapkan metode kerja atau
instruksi kerja
o Menyiapkan dan memonitor rencana inspeksi dan pengetesan
untuk menjamin saksi dan titik tahan didefinisikan dengan benar
o Memastikan kesadaran (akan kualitas) dalam setiap kegiatan di
lapangan
o Menyiapkan dan menerbitkan laporan Non-conformance ke tim
lapangan dan sub-kontaktor dan memastikan langkah perbaikan
dan pecegahan telah dilakukan.
o Memastikan tim lapangan paham akan persyaratan dari metode
kerja/ instruksi kerja/ rencana inspeksi dan pengetesan.
o Memastikan tim lapangan memiliki persidiaan checklist yang
cukup dan semua checklist yang telah selesai diisi dengan benar

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

25

UNIVERSITAS TRISAKTI
sesuai dengan tanggal, lokasi, dan ditandatangani dikembalikan ke
Quality Control Engineer
o Memastikan persyaratan rencana kualitas proyek dan prosedur
proyek telah terintegrasi kedalam metode kerja setiap personil
proyek
o Koordinasi dan manajemen dokumen proyek
o Koordinasi hasil inspeksi dan pengetesan dan sertifikat lulus uji
o Memastikan sistem kontrol dokumen berjalan sesuai persyaratan
proyek
1.10. Sistematika Laporan
Laporan kerja praktek ini disusun menjadi beberapa bab yang pada dasarnya
saling berkaitan antara satu dengan lainnya namun disusun menjadi per-babnya
karena pembahasan yang dilakukan juga berbeda. Dalam bagian ini, saya akan
menguraikan secara singkat pembahasan sistematika laporan, antara lain :
BAB I

: Pendahuluan

Bab ini menguraikan secara singkat mengenai latar belakang dan


tujuan kerja praktek, latar belakang proyek (lokasi, data umum, luas lahan,
data khusus, administrasi), dan organisasi proyek yang berada di PT. Acset
Indonusa. Data yang disajikan merupakan data actual yang diberikan secara
langsung dari pihak proyek.

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

26

UNIVERSITAS TRISAKTI
BAB II

: Pengamatan dan Tinjauan

Bab ini menjelaskan tentang berbagai macam alat berat dan material
yang digunakan pada proyek Thamrin Nine berikut dengan fungsi dan
gambarnya secara terperinci.
BAB III

: Metode Pelaksanaan Konstruksi

Bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan beberapa pekerjaan yang


dilakukan pada proyek Thamrin Nine dengan menggunakan metode dan
cara perusahaan kontraktor itu sendiri. Proses pelaksanaan tersebut dilihat
secara langsung oleh penulis kepada pekerja proyek.
BAB IV

: Topik Khusus

Bab ini berisi tentang pemahaman dan tinjauan yang lebih spesifik
dari objek yang ditinjau di lapangan selama Kerja Praktek. Dan menjelaskan
tentang tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing dari Trisakti maupun
pembimbing dari proyek yang berupa Metode Climbing Formwork.
BAB V

: Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari seluruh aktifitas yang sudah
dilakukan pada kerja praktek serta saran-saran yang diberikan untuk
memperbaiki segala kekurangan kita bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang judul - judul buku sebagai sumber data atau
informasi yang digunakan dalam penulisan laporan ini

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

27

UNIVERSITAS TRISAKTI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berisikan data - data pembangunan proyek Thamrin Nine

Laporan Kerja Praktek Thamrin Nine Project

28

Anda mungkin juga menyukai