Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PROYEK


Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang terletak di
Kecamatan Kertajati, Majalengka berjarak sekitar 68 km dari kota
Bandung, ibukota provinsi Jawa Barat. Berlokasi strategis di sekitar
wilayah Jawa Barat yang berkembang, aksesibilitas layanan
Kertajati dijamin oleh jalan raya dan kereta api yang
menghubungkan Bandung, Kertajati, dan Cirebon, dan jalan tol
Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) untuk
menghubungkan Bandung dan Kertajati; Jalan tol Cikopo -
palimanan (Cipali) yang menghubungkan Kertajati dan Kawasan
Industri Karawang, dan juga tautan langsung ke pelabuhan
Cirebon.
Metland menghadirkan Hotel Horison Ultima Kertajati untuk
memenuhi kebutuhan akomodasi penumpang pesawat terbang
serta masyarakat lain yang beraktifitas di bandara. Hotel Horison
Ultima Kertajati merupakan hotel bintang empat dengan desain
modern dan sentuhan lokal yang dibangun di atas tanah seluas
kurang lebih 10.890-meter persegi. Terdiri dari 8 lantai dan 1 lantai
basement berkapasitas 110 kamar. Fasilitas diantaranya
convention hall dengan kapasitas hingga 700 orang, ruang
meeting, kolam renang, lobby lounge, restoran, fitness center, dan
area komersial. Dalam perenncanaan awal
Metland berkomitmen membangun hotel yang berjarak
sekitar 2 km dari BIJB Kertajati itu untuk memenuhi kebutuhan
akomodasi penumpang pesawat terbang, kru pesawat, serta
masyarakat lain yang beraktivitas di bandara. “Kami merupakan
pihak swasta pertama yang turut serta dalam pengembangan
sarana pendukung bandara Kertajati atau kawasan airport city,”
kata Thomas J. Angfendy, Presiden Direktur PT Metropolitan Land
Tbk, di sela-sela acara.
Target Hotel Horison Ultima Kertajati merupakan crew dari
maskapai penerbangan, traveler dan wisatawan domestik maupun
wisatawan asing yang singgah di Kertajati dan tentunya para
karyawan dan eksekutif yang bekerja di kawasan industri sekitar
Kertajati. Properti hotel Metland lainnya yang telah beroperasi
adalah Hotel Horison Ultima Bekasi, Hotel Horison Ultima
Seminyak, HOM Hotel Tambun, dan Hotel Metland Cirebon.
Saat ini hotel berbintang hanya ada di Kota Majalengka,
sekitar 30 km dari Bandara Kertajati, yang menyulitkan kerja awak
pesawat dan calon penumpang. Sementara dari Bandung butuh
waktu 2,5 jam mencapai bandara internasional baru tersebut. Jadi,
keberadaan hotel seperti yang dikembangkan Metland akan sangat
membantu operasional bandara. Langkah Metland itu
menggembirakan Gubernur Jabar dan Bupati Majalengka karena
akan memicu kedatangan investor lain. Apalagi pemerintah pusat
juga mengebut pembangunan jalan tol Cisumdawu (Cileunyi–
Sumedang–Dawuan) yang akan mempercepat akses ke Bandara
Kertajati dari Bandung menjadi 45 menit saja.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN PROYEK


Maksud dan tujuan dari pembangunan Hotel Horison Ultima
Kertajati adalah untuk menyediakan sarana dan prasarana yang
mewadahi bagi aktifitas pariwisata dan bisnis, dan menjadi sarana
pedukung Bandara Internasional Jawa Barat ( BIJB ) atau kawasan
airport city.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN KERJA PRAKTIK
Maksud dan tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan studi pada
jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung
Jati Cirebon. Selain itu, untuk memberikan pengalaman langsung
tentang situasi dan kondisi kegiatan pelaksanaan kontruksi.

1.4 KEGUNAAN KERJA PRAKTIK


1.4.1 Teoritis
Kerja Praktik adalah satu metode pembelajaran yang
cukup efektif untuk mahasiswa/i baik dari segi intelektual
maupun etika agar mahasiswa/i memiliki bayangan atau
gambaran bagaimana situasi dan kondisi nayata.
Dengan dilaksanakannya kerja praktik, mahasiswa/i
dapat memahami teori- teori yang telah dipelajari selama
masa perkuliahan yang telah diikuti. Dapat juga menjalin
ikatan baik dengan orang – orang yang terlibat dalam suatu
proyek, dan untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan studi pada jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
1.4.2 Praktis
Dengan adanya kerja praktik mahasiswa/I dapat
mengetahui kondisi dilapangan dengan teori yang diberikan
saat pemebelajaran diperkuliahan, yang terkadang tidak
sesuai dengan kondisi dilapangannya. Seperti pekerjaan
yang berada dilapangan tidak sesuai, dan ketetapan time
schedule yang tidak sama dengan yang telah
direncanakan, dan hal – hal lainnya.
1.5 LOKASI PROYEK
Lokasi pembangunan Hotel Horison Ultima Kertajati ini
terletak di Jl. Kertajati - Kadipaten, Kelurahan Babakan, Kecamatan
Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Indonesia.

Gambar 1.1 Lokasi Proyek Hotel Horison Ultima

1.6 LINGKUP KEGIATAN PROYEK


Lingkup Kegiatan Proyek Pembangunan Hotel Horison
Ultima Kertajati, yaitu :
1. Pekerjaan Persiapan
- Pekerjaan Tanah
2. Pekerjaan Struktur Bawah
- Pekerjaan Pondasi
3. Pekerjaan Struktur Atas
- Pekerjaan Struktur Semi Basement Elevasi – 3,60
- Pekerjaan Struktur Lantai Dasar Elevasi + 0,00
- Pekerjaan Struktur Lantai 2 Elevasi + 5,00
- Pekerjaan Struktur Lantai 3 Elevasi + 9,60
- Pekerjaan Struktur Lantai 4 Elevasi + 12,80
- Pekerjaan Struktur Lantai 5 Elevasi + 16,00
- Pekerjaan Struktur Lantai 6 Elevasi + 19,20
- Pekerjaan Struktur Lantai 7 Elevasi + 22,40
- Pekerjaan Struktur Lantai 8 Elevasi + 25,60
4. Pekerjaan Tangga
5. Pekerjaan Kolam Renang
6. Pekerjaan Instalasi Plumbing
7. Pekerjaan Instalasi Elektrikal
8. Pekerjaan Instalasi AC & Ventilasi
9. Pekerjaan Instalasi Genset
10. Pekerkaan Instalasi Lift
11. Pekerjaan Arsitektur
12. Finish

1.7 LINGKUP PEMBAHASAN KERJA PRAKTIK


Dalam laporan ini memuat seluruh aktifitas / kegiatan
struktur yang berlangsung selama di proyek. Namun, mengingat
masa kerja praktek hanya selama tiga bulan. Maka, dalam laporan
ini lebih membahas pekerjaan Struktur Atas.

1.8 METODE KERJA PRAKTIK


1.8.1 Teknik Pengumpulan Data
Pada penulisan Laporan Kerja Praktik ini, data-data
diperoleh dengan cara sebagai berikut:
a. Observasi atau Pengamatan Langsung di Lapangan
Observasi atau Pengamatan di lapangan adalah
sebuah metode pengumpulan data dengan cara
pemantauan atau peninjauan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan yang akan dilakukan oleh praktikan.

b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah sebuah metode pengumpulan
data dengan cara foto atau gambar yang berhubungan
dengan proyek.
c. Wawancara atau Interview
Wawancara adalah sebuah metode pengumpulan
data dengan cara tanya jawab kepada orang – orang yang
terkait dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

1.8.2 Jenis dan Sumber Data


a. Data Primer
Data Primer adalah data utama yang diperoleh
langsung dari proyek dan data ini dapat diambil oleh
mahasiswa tanpa melalui perantara. Sehingga data ini
adalah data asli yang diamati dilapangan.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung dari lokasi
proyek, melalui media seperti gambar / foto, dokumen
proyek, buku yang berkaitan dengan pekerjaan di proyek,
dsb.

1.9 JADWAL KERJA PRAKTIK


Berdasarkan Surat Keputusan (SK) waktu pelaksanaan kerja
praktik dilakukan selama 6 (enam) bulan yaitu 3 (tiga) bulan untuk
kerja praktik di lapangan dan 3 (tiga) bulan untuk penyusunan
laporan kerja praktik.

Anda mungkin juga menyukai