KEGIATAN :
2023
DAFTAR ISI
Konsep RKK ini bertujuan untuk menciptakan pekerjaan yang aman dan menekankan
zero accident (nihil kecelakaan fatal) dalam pelaksanan proyek. Untuk itu agar dalam
pelaksanaan proyek nantinya terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta
sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3, dengan ini kami sebagai pelaksana
pekerjaan konstruksi menetapkan Kebijakan K3 sebagai berikut:
dari segenap jajaran Direksi dan Personil serta Pekerjaan berkomitmen untuk
mempersiapkan dan melaksanakan Keselamatan Konstruksi dalam pelaksanaan
pekerjaan khususnya dalam pekerjaan ini.
Berikut ini hasil identifikasi isu internal dan isu eksternal perusahaan:
1. Isu Internal : Kompetensi karyawan
Pengaruh isu
Terhadap tujuan perusahan : Dapat mendukung tercapainya Visi-Misi
Perusahaan
Terhadap pelanggan : Menghasilkan pekerjaan yang baik dan sesuai
dengan persyaratan dalam dokumen kontrak
Tindakan Antisipasi
Memetakan kompetensi SDM
Memberikan pelatihan-pelatihan
Melakukan evaluasi kinerja SDM
PT.RINDANG SEJATI
Dalam klausul 4.3.3. OHSAS 18001 : 2007 terdapat syarat-syarat dalam menyusun
sasaran/target/tujuan K3 antara lain :
1. Didokumentasikan, diterapkan dan dirawat.
2. Terukur, dapat diterapkan dan sesuai dengan Kebijakan K3 organisasi
(perusahaan).
3. Mengacu pada pemenuhan peraturan perundang-undangan terkait resiko K3
(termasuk pada pilihan teknologi, pendanaan, persyaratan bisnis dan
operasional serta pandangan pihak ke tiga yang berhubungan dengan aktivitas
operasional organisasi/perusahaan).
Untuk syarat-syarat dalam menyusun program-program K3 untuk mencapai
sasaran/tujuan/target K3 antara lain ialah :
1. Penetapan Tanggung Jawab terkait tingkatan struktur organisasi
(perusahaan).
2. Terdapat kerangka jadwal rencana pencapian program-program K3.
3. Ditinjau secara berkala yang direncanakan menurut jangka waktu tertentu dan
disesuaikan seperlunya untuk menjamin tercapainya sasaran/tujuan/target K3
organisasi (perusahaan).
Program
Secara umum program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) memiliki empat
tujuan yaitu :
1. Melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan sehingga karyawan dapat
memaksimalkan semua kemampuannya dalam bekerja tanpa rasa khawatir.
2. Melindungi masyarakat sekitar misalnya dari bahaya pencemaran
lingkungan, polusi air dan udara, suara bising dll.
3. Mengamankan asset produksi milik perusahaan yaitu barang, bahan dan
peralatan produksi, sehingga asset produksi tersebut berada ditempat yang
aman(secure) serta lebih tahan lama.
4. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja, misalnya antisipasi kebakaran,
antisipasi bahan kimia berbahaya, radiasi, dan kecelakaan kerja lainnya.
Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
7
Konstruksi (Beserta Lampirannya)
Permen PUPR No. 14 Tahun 2020 Tentang Standar pedoman pengadaan jasa
12
konstruksi melalui penyedia
Permenaker RI No. 10 Tahun 2016 Tentang tata cara pemberian program Kembali
18 kerja serta kegiatan promotive dan kegiatan preventif kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja
PP RI No. 14 Tahun 2021 Perubahan atas Peraturan pemerintah No. 22 tahun 2020
24 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang No. 2 tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi
PP RI No. 21 Tahun 2020 Pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan
33
penanganan Corona Virus Disease (COVID-19)
Permenkes RI No. 9 Tahun 2020 Pedoman pembatasan sosial berskala besar dalam
34
rangka percepatan penanganan corona virus disease (Covid-19)
SE PUPR No. 18/SE/M/2020 Pelaksanaan Tatanan dan Adaptasi kebiasaan baru (New
36
Normal) dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi
C.2. Kompetensi
Kompetensi dan kedisiplinan pekerja menjadi salah satu faktor keamanan dan
keselamatan konstruksi. Pelatihan merupakan upaya meningkatkan keahlian dan
penyegaran kembali atas kepatuhan menjalankan standar operasi prosedur (SOP)
dalam setiap pekerjaan konstruksi.
C.3. Kepedulian
PT.RINDANG SEJATI dalam hal pelaksanaan Pekerjaan merasa
berkepentingan untuk melaksanakan K3 untuk menjamin keselamatan pekerja,
sarana dan prasarana kerja,fasilitas/infrastruktur powerplant serta lindungan
terhadap lingkungan, yang harus diterapkan pada setiap langkah dari lingkup
pekerjaan yang dikerjakan. Manajemen PT. RINDANG SEJATI akan
mensosialisasikan sistem manajemen K3 kesemua bagian yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan pekerjaan. Pengawasan dilaksanakan secara rutin,kontinyu
dan terpadu keseluruh unit –unit terkait,untuk meyakinkan bahwa pekerjaan telah
mengikutiketentuan-ketentuan K3,guna menjaga konsistensi penerapan sistem
manajemen K3dalam usaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kerusakan
lingkungan sedini mungkin. Semua peraturan dan perundang–undangan yang
terkait dan keputusan K3termasuk prosedur, instruksikerja,atau pun aturan yang
ditetapkan pemilik pekerjaan,digunakan selama pelaksanaan kegiatan
mempunyai keterpaduan dengan pelaksanaan pekerjaan.
C.4. Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pengirim (sender) ke penerima
(receiver) dengan tujuan untuk mencapai salah satu sasaran berikut:
Komunikasi yang terbuka dan jelas mengenai keselamatan di antara
karyawan dalam suatu pekerjaan.
Mendorong perilaku yang aman dengan memberikan umpan balik.
Untuk bertindak (action) mengenai sesuatu hal.
Untuk menyampaikan informasi misalnya tentang kebijakan K3 dalam
perusahaan, sumberbahaya di tempat kerja, prosedur kerja aman dan
lainlain.
Untuk memastikan tentang sesuatu yang seharusnya dilakukan atau
dijalankan, misalnya cara melakukan sesuatu pekerjaan.
Untuk menyenangkan seseorang,misalnya pujian bagi pekerja yang
berperilaku aman.
C.5. Informasi Terdokumentasi
Informasi terdokumentasi dibuat dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :
Berisi tentang semua informasi keselamatan kerja.
Menuliskan setiap tahapan proses pada suatu prosedur dalam kalimat yang
pendek.
Menuliskan setiap tahapan proses pada suatu prosedur dalam bentuk kalimat
perintah. Kalimat perintah menunjukan langsung apa yang harus dilakukan.
Mengkomunikasikan dengan jelas setiap kata yang digunakan pada suatu
prosedur.
Menggunakan istilah-istilah atau singkatan yang memang sudah umum
digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Project
Manager
Pimpinan
UKK
Site Quality
Ahli K3
Enginer Control
Berpartisipasi dalam perencanaan pembelian peralatan baru, dan proses.
No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
Menetapkan sasaran dan program keselamatan konstruksi
Memimpin pelaksanaan penerapan manajemen keselamatan konstruksi
Project
1 Mempromosikan budaya keselamatan konstruksi
Manajer
Mengawasi dan mengevaluasi penerapan manajemen keselamatan
konstruksi
Menyiapkan sasaran dan program keselamatan konstruksi untuk ditetapkan
oleh pimpinanproyek
Menyiapkan rencana pelatihan, simulasi sebagai tindak lanjut pelaksanaan
program keselamatan konstruksi
Pimpinan
2 Menyiapkan prosedur tanggap darurat
UKK
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan inspeksi harian keselamatan
konstruksi
Mengkoordinasikan penerapan keselamatan konstruksi kepada seluruh
pekerja
Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan program kerja keselamatan
konstruksi
Site Memberikan dukungan penuh terlaksanakannya program keselamatan
3
Enginer konstruksi
Memastikan metode kerja dan instruksi kerja sudah terdapat instruksi
keselamatan konstruksi
Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan program keselamatan
konstruksi
Quality Memantau pelaksanaan keselamatan konstruksi di lapangan bersama
4
Control UKK
Memberikan pengarahan pada SP dan vendor terkait tanggung
Jawab pelaksanaan keselamatan konstruksi
Memberi dukungan dan kepercayaan pada program keselamatan
konstruksi
Memastikan vendor yang berkontrak selama proyek berjalan
5 Ahli K3
memenuhi dan mematuhi seluruh peraturan keselamatan konstruksi
Melakukan pengendalian manajemen risiko yang dapat
mempengaruhi proses kegiatan proyek
No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
- Menetapkan kebijakan Keselamatan Konstruksi
- Memastikan dipenuhinya persyaratan SMKK pada
pelaksanaan kegiatan
- Memastikan terlaksananya pelaksanaan keselamatan
1 Direktur HSE
konstruksi
- Menetapkan sasaran program keselamatan konstruksi
- Melaporkan kinerja penerapan SMKK kepada
pengguna jasa
- Mengkoordinir penerapan SMKK di tempat kegiatan
konstruksi
- Menyiapkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan
dalam penerapan SMKK
2 Pimpinan UKK - Memastikan kegiatan Keselamatan Konstruksi di
tempat kerja terlaksana denganbaik
- Melakukan inspeksi Keselamatan Konstruksi di tempat
kerja
- Melakukan koordinasi dengan pihak-pihakterkait
- Melakukan indukksi keselamatan konstruksi
PetugasKeselamatanKons
3 - Melaksanakan konsultasi dan komunikasi keselamatan
truksi
konstruksi di tempat kerja
- Melakukan inspeksi keselamatan konstruksi di tempat
kerja
- Melaporkan kejadian baik berupa insiden maupun
accident kepada manajer/koordinasi keselamatan
konstruksi
- Melaporkan kejadian tanggap darurat kepada
manajer/coordinator Keselamatan Konstruksi
4 PetugasTanggapDarurat
- Mengumumkan kondisi darurat di tempat kerja, kepada
seluruh pekerja
- Melakukan Tindakan pertolongan pertama pada
kecelakaan di tempat kerja
5 Petugas P3K
- Memastikan peralatan P3K dalam kondisi baik
- Memastikan isi kotak P3K sesuai dengan peraturan
Hal ini berlaku terhadap aktifitas rutin dan non rutin, aktifitas semua orang memiliki
akses ke tempat kerja (termasuk sub kontraktor dan pengunjung), fasilitas ditempat
kerja, baik yang diberikan pihak organisasi maupun pihak lainnya.