Anda di halaman 1dari 6

Nama : __________ Kelas : XXXIII________

JAWABLAH SEMUA SOAL DENGAN JELAS DAN LENGKAP.

1. Dalam organisasi rumah sakit sering ditemukan hal - hal yang tidak berjalan sesuai
dengan fungsi masing - masing organisasi.
a. Jelaskan upaya anda sebagai seorang STAF organisasi ingin memperbaiki agar
fungsi organisasi dapat berjalan lebih baik.
b. Bagaimana pula upaya anda sebagai seorang PIMPINAN organisasi tersebut
untuk memperbaiki fungsi organisasi menjadi lebih baik.
c. Terangkan pula secara lengkap alasan suatu organisasi rumah sakit perlu
melakukan perubahan dalam era revolusi industri 4.0.

Jawab :

a.) Sebagai seorang staf, saya akan memperbaiki fungsi organisasi dengan cara
saya yang terbilang cukup unik, yakni pengelolaan uncertainty, asymetri of
information, dan externality

 Uncertainty
Uncertainty atau ketidakpastian menunjukkan bahwa kebutuhan akan pelayanan rumah
sakit tidak bisa dipastikan, baik waktunya, tempatnya, maupun besarnya biaya yang
dibutuhkan. Sifat inilah yang menyebabkan timbulnya respons penyelenggaran mekanisme
asuransi di dalam pelayanan Kesehatan serta berbagai hal yang tidak berjalan sesuai
fungsinya.

 Asymetry of information
Sifat kedua, asymetry of information menunjukkan bahwa konsumen pelayanan rumah
sakit berada pada posisi yang lebih lemah sedangkan provider (dokter, dll) mengetahui jauh
lebih banyak tentang manfaat dan kualitas pelayanan yang "dijualnya". misalnya kasus
ekstrim pembedahan, pasien hampir tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui apakah
ia membutuhkan Kondisi ini sering dikenal dengan consumer ignorance atau konsumen
yang bodoh.
Dapat dibayangkan bahwa jika sebuah rumah sakit atau penjual memaksimalkan laba
dan tidak mempunyai integritas yang kuat terhadap norma-norma agama dan sosial, sangat
dengan mudah terjadi abuse atau moral hazard yang dapat dilakukan rumah sakit melalui
dokter yang bekerja di rumah sakit tersebut. Sebagai contoh sebuah rumah sakit bersalin
suatu ketika terdapat hampir semua pasien di suatu lantai yang menjalani persalinan
dengan operasi saesar dengan alasan yang sama yaitu lilitan tali pusat. Perbedaan yang
sangat unik ini menyebabkan demand pelayanan rumah sakit ditentukan oleh rumah sakit
bukan oleh pasien. Sementara dalam pasar yang normal, konsumenlah yang menentukan
jenis barang atau jasa dan jumlah yang dibelinya. Jadi pada komoditas pasar kekuatan
(power) terletak pada konsumen atau pembeli dan oleh karenanya konsumen menjadi raja.
Menyadari adanya ketidakseimbangan informasi, maka saya sebagai staf organisasi
harus melakukan lisensi khusus dan dikontrol dengan sangat ketat. Tujuannya adalah untuk
melindungi pasien dari pelayanan yang tidak berkualitas, harga yang mencekik, atau
pelayanan yang dapat membodohi pasiennya. Akibat dari keharusan lisensi ini maka terjadi
entry barrier yang membatasi masuknya supply.

 Externality
Externality menunjukkan bahwa konsumsi pelayanan kesehatan/rumah sakit tidak saja
mempengaruhi "pembeli" tetapi juga bukan pembeli. Demikian juga risiko kebutuhan
pelayanan kesehatan tidak saja mengenai diri pembeli. Contohnya adalah konsumsi rokok
yang mempunyai risiko lebih besar pada yang bukan perokok. Akibat dari ciri ini, pelayanan
kesehatan membutuhkan subsidi dalam berbagai bentuknya. Oleh karenanya, pembiayaan
pelayanan kesehatan tidak saja menjadi tanggung jawab diri sendiri, akan tetapi perlunya
digalang tanggung jawab bersama (publik).
Oleh karena itu saya sebagai seorang staf organisasi akan memastikan hal ini tidak
berdampak pada aspek ekonomi, dimana teknologi kedokteran dapat mengatasi keadaan
pasien.

b.) Sebagai seorang pimpinan atau yang biasa saya sebut leader dalam organisasi,
maka hal yang perlu saya lakukan untuk memperbaiki fungsi organisasi adalah :

 Membimbing dan mengarahkan


Saya sebagai seorang pimpinan harus mampu menciptakan suasana kepemimpinan
yang professional, dengan memperlihatkan hubungan yang erat dan menyatu antara
orang yang memimpin (pimpinan) dengan orang yang di pimpin (bawahan). Tugas dan
jabatan seorang pemimpin itu mencakup keseluruhan masalah dalam lingkungan kerja
dengan penuh rasa tanggungjawab. Pimpinan memberikan bimbingan yang efesien
kepada para pengikutnya sehingga Terdapat koordinasi kepada semua bawahan,
dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerja sama
yang baik.

 Mempengaruhi pegawai agar mengikuti jejaknya


Pimpinan harus dapat mepengaruhi pegawainya agar dapat mengikuti jejaknya sehingga
terciptanya kerjasama yang baik. Fungsi kepemimpinan adalah memandu, menuntun,
membimbing, membangun, memberi, atau membangun motivasi –motivasi kerja,
mengemudikan organisasi, menjalin jaringan-jaringan komunikasi yang baik dan
memberikan pengawasan yang efesien,dan membawa para pengikutnya kepada sasaran
yang dituju,sesuai dengan ketentuan waktu dan perencanaan.

 Bertanggungjawab
Seorang pimpinan harus bertanggungjawab terhadap tugasnya, yaitu bertanggungjawab
dalam membimbing dan mengarahkan pegawainya, agar dapat mengikuti jejaknya.
Tanggungjawab seorang pemimpin yaitu memikul semua kewajiban dan beban pekerjaan
sesuai dengan batas-batas yang ada.

c.) Globalisasi telah memasuki era baru yang bernama Revolusi Industri 4.0. Rumah
sakit harus terus berimprovisasi terhadap perubahan era ini. Menurut saya, alasan
rumah sakit harus improvisasi adalah :
 Ketersediaan sarana & prasarana penunjang.
Masa depan rumah sakit mendatang akan semakin kompetitif sebab kita sudah masuk
dalam era digitalisasi yang ditandai dengan kehidupan masyarakat yang semakin mudah
mengakses informasi dan pengetahuan. Ketersediaan sarana dan prasarana sangat
diperlukan oleh rumah sakit untuk menunjang kelancaran layanan operasional setiap
harinya. Kondisi jejaring internet yang ada di rumah sakit saat ini masih jauh dari harapan,
Padahal saat ini sudah memasuki era indutrilisasi 4.0 yang lebih mengedepankan informasi
teknologi.
Pada era yang serba menuntut kemudahan, rumah sakit juga tak boleh tertinggal dalam
mengikuti perkembangan. Mulai dari administrasi yang serba manual dikembangkan
menjadi serba otomatis. Inilah digitalisasi, menawarkan kemudahan untuk kemudahan
pasien. Oleh karena itu arus perubahan ini harus terus diikuti dan mengembangkan sistem
digital dalam pelayanannya. Ini sangat diperlukan bagi RS saat ini. Dimana semua
masyarakat sudah serba digital. Dengan adanya digitalisasi ini tentunya akan membuat
pelayanan RS makin efisien.

2. Rumah sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai mutu karena tidak
kompetensi seorang dokter dan telah terjadi beberapa kasus kematian pasien sehingga
beberapa keluarga pasien melaporkan ke Lembaga Konsumen dan diteruskan ke
Badan Pengawas Rumah Sakit.
a. Jelaskan upaya yang dilakukanandasebagai seorang Direkturdalam menghadapi
laporan tersebur berdasarkan alur penelusuran instrumen kerja Badan Pengawas
Rumah Sakit.
b. Jelaskan upaya anda sebagai Ketua Komite Medik dalam menghadapi laporan
tersebut berdasarkan tugas dan tanggung jawab.

Jawab :

a.) Sebagai seorang direktur, jika mendapat laporan tersebut maka saya :

Akan berkomunikasi dengan dokter yang menangani pasien tersebut. Karena profesi
dokter merupakan profesi yang memiliki kemandirian dan tanggungjawab yang relatif besar,
khususnya profesi dokter spesialis. Tanggungjawab dokter terdapat dalam bidang etika
profesi dan bidang hukum. Bila dokter melakukan Tindakan medis yang merugikan, maka ia
harus ikut bertanggungjawab dan tidak dapat meletakkan semua kesalahan pada rumah
sakit, meskipun dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
disebutkan sebaliknya.
Lalu Rumah sakit perlu membangun sistem manajemen mutu seperti yang sudah diatur
oleh Pemerintah dengan beberapa program (antara lain program akreditasi dan
keselamatan pasien) yang dapat mengoptimalkan kinerja semua komponen rumah sakit,
termasuk dokter. Dokter dan rumah sakit sebaiknya mempunyai perjanjian kerja yang
mengatur hak, kewajiban dan tanggungjawab masingmasing pihak, dengan tujuan
memberikan pelayanan kesehatan dengan sebaik-baiknya dan mencegah terjadinya
tuntutan hukum oleh pasien.

b.) Dalam upaya mencegah terjadinya kesalahan atau kelalaian dokter yang berpraktik
di rumah sakit, saya sebagai ketua komite medik harus mampu melaksanakan
fungsinya dengan baik, khususnya fungsi kredensial, rekredensial, pemberian
kewenangan klinis, audit medis, dan penerapan disiplin profesi terhadap semua
dokter yang berpraktik di rumah sakit tersebut. Rumah sakit perlu mensosialisasikan
hak dan kewajiban pasien agar pasien dan keluarganya ikut membantu rumah sakit
dalam mengontrol kinerja dokter yang berpraktik di rumah sakit.

3. Kemajuan suatu organisasirumah sakit dapat dilihat dari upaya pemimpinuntuk selalu
mengikuti perkembangan dalam pelayanan.
a. Jelaskan upaya anda sebagai pemimpin organisasi agar anda dapat memiliki lebih
banyak fungsi kepemimpinan
b. Jelaskan juga tanda – tandauntuk mengetahui adanya perkembangan dalam
organisasi di dalam rumah sakit.

JAWAB :

a.) Sebagai seorang pemimpin, tentu saja saya dituntut agar mampu menerapkan gaya
kepemimpinan dengan menyesuaikan pada kondisi yang diperlukan. Saya
menggunakan gaya kepemimpinan supporting sebagai berikut :

Yaitu saya berperilaku mengarahkan rendah dan perilaku mendukung tinggi.


Pemimpin dan bawahan saling memberikan gagasan dan bersama-sama membuat
keputusan serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas juga pemimpin
mendorong bawahan dalam menyelesaikan tugas. Gaya supporting ini menurut saya cocok
diterapkan dan diperlukan untuk tingkat perkembangan pada bawahan atau pelaksana yang
mampu tetapi ragu-ragu. Adapun tingkat kemampuan bawahan ”sedang” sampai ”tinggi”
tetapi memiliki komitmen yang tidak menentu.

b.) Tanda adanya perkembangan dalam organisasi adalah terdapat pada cara
pengelolaan organisasi dan sumber daya manusia yang merupakan penentu akhir
(final determinants). Manusia menjadi salah satu sumber daya yang penting di rumah
sakit yang mampu mengaplikasikan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan serta pengendalian terhadap berbagai tugas manajemen sumber daya
manusia (SDM). Dan, inilah yang kini menjadi salah satu hal penting dan paling
utama selain sistem informasi rumah sakit sebagai tulang punggung dari suatu
jalannya proses perkembangan Rumah sakit

4. Paradigma rumah sakit saat ini telah merubah semua tatanan maupun tata kelola agar
dalam pelayanan rumah sakit mengutamakan mutu layanan dan keselamatan pasien
sehingga rumah sakit tetap mendapatkan pangsa pasar di era persaingan ini.
a. Jelaskan secara jelas Tata Kelola Korporasi yang dilakukan oleh organisasi di
dalam rumah sakit agar rumah sakit tetap dapat memberikan layanan yang baik dan
tidak ditinggal oleh pengguna jasa layanan.
b. Jelaskan secara jelas Tata Kelala Klinisyang dilakukan oleh organisasi di dalam
rumah sakit agar rumah sakit tetap dapat memberikan layanan yang baik dan
bermutu..

JAWAB :
a.) Tata kelola korporasi atau good corporate governance adalah konsep untuk
meningkatkan transparasi dan akuntabilitas yang saat ini dianjurkan dipergunakan
pada lembaga usaha. Diharapkan dengan penggunaan corporate governance akan
ada sistem manajemen yang meningkatkan efisensi. Pengertian efisiensi ini yaitu
bagaimana cara meningkatkan hasil semaksimal mungkin

b.) Tata Kelola Klinis atau good clinical governance yang baik adalah Sebuah kerangka
di mana organisasi pelayanan kesehatan bertanggung jawab untuk senantiasa
meningkatkan kualitas layanan dan menjaga standar tinggi asuhan klinis, dengan
menciptakan suatu lingkungan di mana asuhan klinis akan berkembang penerapan
fungsi manajemen klinis yang meliputi kepemimpinan klinik, audit klinis, data klinis,
risiko klinis berbasis bukti, peningkatan kinerja, pengelolaan keluhan, mekanisme
monitor hasil pelayanan, pengembangan profesionalis dan akreditasi rumah sakit

5. Dalam pelayanan rumah sakit diperlukan profesionalitas dari staf medis dengan
kewewenangan klinis yang diperolehnya. Apabila di rumah sakit anda terdapatfasilitas
yang lengkap sedangkan tidak tersedia staf medis (dokter spesialis)sesuai
keahlian yang diperlukan.
a. Jelaskan upaya yang dilakukan anda sebagai seorang Direktur agar rumah sakit
anda tetap dapat memberikan layanan yang diharapkan
b. Jelaskan upaya anda sebagai Komite Medis untuk membantu direktur agar
pelayanan tetap bisa berlangsung.

JAWAB :

a.) Sebagai seorang direktur jika hal tersebut terjadi, maka saya akan menghubungi
DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) serta gambaran menyeluruh
mengenai kondisi kesehatan pasien. Bila karena alasan kesehatan dan keterbatasan
komunikasi, saya dapat menunjuk seseorang sebagai wakil untuk berkomunikasi
dengan dokter lain dan staf rumah sakit.

b.) Sebagai seorang komite medis, saya akan langsung menghubungi direktur untuk
berkoordinasi membentuk berbagai panitia/pokja dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit. Panitia/pokja tersebut nantinya akan bertanggung jawab
langsung kepada kepala/direktur rumah sakit.

6. Fungsi organisasi dalam rumah sakit sangat ditentukan oleh profesionalisme petugas
pemberi layanan.
a. Terangkan menurut pendapat anda upaya yang dilakukan seorang Direktur rumah
sakit untuk mencari petugas yang memiliki profesionalitas.
b. Jelaskan juga upaya yang dilakukan agar profesionalitas staf organisasi bisa
tetap terjaga dan bertahan.
c. Jelaskan upaya yang dilakukan jika staf organisasi anda tidak menjalankan
fungsi organisasi secara normal.
7. Dalam menjalankan fungsi organisasi rumah sakit sangat ditentukan oleh keadaan
kompetensi dan komitmen dari tenaga kesehatan yang ada.
a. Terangkan menurut pendapat anda sebagai seorang ahli perumahsakitan tentang
upaya yang akan anda lakukan untuk meningkatkan KOMPETENSI tenaga
kesehatan tersebut.
b. Terangkan menurut pendapat anda sebagai seorang ahli perumahsakitan tentang
upaya yang akan anda lakukan untuk meningkatkan KOMITMEN tenaga
kesehatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai