Anda di halaman 1dari 11

NAMA : dr. Stefanus Kukuh Halomoan, S.

Ked KELAS : XXXVI E

JAWABLAH SEMUA SOAL DENGAN JELAS DAN LENGKAP (min 500 kata)

1. Kemajuan suatu organisasi rumah sakit dapat dilihat dari upaya pemimpin untuk selalu
mengikuti perkembangan dalam pelayanan.
a. Jelaskan upaya anda sebagai pemimpin organisasi agar anda dapat memiliki lebih
banyak fungsi kepemimpinan
b. Jelaskan upaya yang anda lakukan untuk mengetahui perkembangan kemajuan
organisasi rumah sakit anda.

2. Rumah sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai mutu karena tidak
kompetensi seorang dokter sehingga beberapa keluarga pasien melaporkan ke
Lembaga Konsumen dan diteruskan ke Badan Pengawas Rumah Sakit.
a. Jelaskan upaya yang dilakukan anda sebagai seorang Direktur dalam
menghadapi laporan tersebur berdasarkan alur penelusuran instrumen kerja Badan
Pengawas Rumah Sakit.
b. Jelaskan upaya yang dilakukan anda sebagai ketua Komite Medik dalam
menghadapi laporan tersebut berdasar tugas dan wewenang yang anda miliki.

3. Dalam organisasi rumah sakit sering ditemukan hal - hal yang tidak berjalan sesuai
dengan fungsi masing - masing organisasi sehingga menghambat jalannya pelayanan
di rumah sakit
Jelaskan upaya anda sebagai seorang pemimpin organisasi (direktur) untuk
memperbaiki fungsi organisasi menjadi lebih baik.

4. Salah satu tantangan dalam organisasi di masa mendatang adalah masalah Rencana
Kerja Jangka Panjang yang sulit dilakukan karena regulasi / kebijakan yang selalu
berubah – ubah.
Jelaskan upaya yang dilakukan organisasi rumah sakit untuk untuk mengatasi
perubahan regulasi tersebut agar tetap dapat memberikan layanan sesuai fungsi
organisasinya.

5. Salah satu tantangan organisasi rumah sakit adalah kesiapan menghadapi Transisi
Demografi dengan jumlah penduduk usia lanjut di masa mendatang.
Jelaskan Upaya - upaya yang dilakukan oleh organisasi agar bisa menyesuaikan diri
menghadapai kondisi di masa mendatang
6. Dalam pelayanan rumah sakit diperlukan profesionalitas dari staf medis dengan
kewewenangan klinis yang diperolehnya. Apabila di rumah sakit anda terdapat fasilitas
yang lengkap sedangkan tidak tersedia staf medis (dokter spesialis) sesuai
keahlian yang diperlukan.
a. Jelaskan upaya yang dilakukan anda sebagai seorang Direktur agar rumah sakit
anda tetap dapat memberikan layanan yang diharapkan
b. Jelaskan upaya yang dilakukan anda sebagai ketua Komite Medik untuk
memberikan dukungan kepada direktur.

7. Paradigma rumah sakit saat ini telah mengubah semua tatanan maupun tata kelola agar
dalam pelayanan rumah sakit mengutamakan mutu layanan dan keselamatan pasien
sehingga rumah sakit tetap mendapatkan pangsa pasar di era persaingan ini.
a. Jelaskan secara jelas Tata Kelola Korporasi yang dilakukan oleh organisasi di
dalam rumah sakit agar rumah sakit tetap dapat memberikan layanan yang baik dan
tidak ditinggal oleh pengguna jasa layanan.
b. Jelaskan Tata Kelola Klinis yang dilakukan organisasi agar pelayanan menjadi
lebih baik sesuai harapan konsumen

8. Fungsi organisasi dalam rumah sakit sangat ditentukan oleh profesionalisme petugas
pemberi layanan di unit pendaftaran. Terangkan menurut pendapat anda upaya yang
dilakukan seorang Direktur rumah sakit yang dilakukan untuk meningkatkan
profesionalitas staf di unit tersebut dapat menjalankan fungsi organisasi secara
normal.

9. Dalam menjalankan fungsi organisasi rumah sakit sangat ditentukan oleh keadaan
kompetensi dan komitmen dari dokter penanggungjawab yang memberikan layanan.
Terangkan menurut pendapat anda sebagai seorang ahli perumahsakitan tentang
upaya yang akan anda lakukan untuk meningkatkan KOMITMEN sejawat tersebut
agar menjadi lebih baik.

Jawaban
1. A. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah
kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Dalam pengertian lain
kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki
jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi, membimbing, atau
mengarahkan orang lain, terutama bawahannya, untuk berfikir dan bertindak
sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan
sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. Seorang pemimpin dalam
suatu organisasi memainkan peranan yang sangat penting tidak hanya secara
internal, akan tetapi juga dalam menghadapi berbagai pihak diluar organisasi,
yang dimana organisasi yang bersangkutan dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan organisasi dalam mncapai suatu tujuan.
Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi manajemen merupakan hal yang
sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan suatu organisasi
dalam menjalankan program yang telah direncanakan perlu didukung dengan
sebuah kepemimpinan yang efektif. Tidak dapat diingkari bahwa pemimpin
merupakan salah satu faktor penting yang menjadi penggerak dalam mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang
pemimpin pada hakekatnya tidak dapat berjalan sendiri dan selalu membutuhkan
kerjasama dengan berbagai faktor yang bersangkutan.
Perencanaan adalah fungsi kepemimpinan yang paling awal. Perencanaan
strategis adalah fondasi yang mendasari tiga fungsi manajerial lainnya. Seorang
pemimpin Rumah Sakit harus bisa memandang jauh ke depan untuk menentukan
tujuan organisasi dalam jangka panjang dan memetakan langkah-langkah apa
yang harus dilakukan untuk mencapainya. Sebagai contoh, tujuan utama
organisasi adalah untuk meningkatkan pendapatan Rumah Sakit. Pemimpin
Rumah Sakit pertama-tama perlu memutuskan langkah apa saja yang diperlukan
untuk mencapai tujuan itu. Langkah-langkah itu mungkin termasuk memanfaatkan
iklan, memberdayakan inventaris, memperbanyak staf sales, meningkatkan
operasi, hingga mengubah taktik pemasaran. Langkah-langkah yang diperlukan ini
kemudian dikembangkan menjadi rencana konkret. Fungsi perencanaan dalam
kepemimpinan juga termasuk memastikan dengan segala cara agar tujuan utama
tidak berbelok atau berubah karena terpengaruh hal-hal di luar ekspektasi.

B. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan menyeberkan kuisioner kepada
para konsumen di Rumah Sakit yakni pasien, apakah layanan yang diberikan
sudah sesuai dengan pelayanan yang mereka harapkan dan apakah biaya yang
mereka keluarkan untuk mendapatkan pelayanan yang telah mereka terima
sepadan atau tidak. Hal ini dapat dibuatkan butir-butir pertanyaan dalam kuisioner
tersebut yang nantinya pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terlebih dahulu di
evaluasi saat rapat bersama para manager di bidang pelayanan Rumah Sakit serta
selanjutnya akan dibuatkan juga kuisioner untuk disebarkan kepada segenap staff
dan tenaga kerja di Rumah Sakit untuk mereka isi dan berikan masukan apa saja
yang mereka harapkan sebagai pekerja di Rumah Sakit tersebut, mengenai apakah
beban kerja sudah sesuai dengan salary yang mereka terima, lalu apakah tingkat
kesulitan pekerjaan yang mereka jalankan sudah sesuai dengan kompetensi yang
mereka tawarkan kepada Rumah Sakit, serta apakah kesejahteraan mereka sebagai
perkerja di Rumah Sakit sudah memenuhi standar kelayakan atau belum, dimana
butir pertanyaan pada form kuisioner ini juga akan ditinjau sebelumnya dalam
rapat direksi dan segenap pimpinan Rumah Sakit agar kuisioner ini dapat
memberikan gambaran target serta capaian yang diharapkan Rumah Sakit untuk
para pekerjanya.

Adapun hal lainnya yang akan ditinjau adalah pendapatan dan pengeluaran
Rumah Sakit apakah sudah sesuai dengan target yang ditetapkan diawal dengan
segala rancangan strategi serta anggaran pada tahun sebelumnya, sehingga kita
bisa menilai apakah Rumah Sakit yang kita kelola ini mengalami peningkatan dan
dapat dikembangkan untuk lebih besar lagi atau ternyata justru tidak dapat
bertahan mengikuti persaingan yang ada di industri kesehatan masa kini.

2. A. Pertama saya akan melakukan identifikasi maslah secara internal, saya akan
mencari tahu terlebih dahulu hal apakah yang menjadi penyebab masalah tersebut
dan pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam masalah tersebut, serta saya akan
mengkategorikan masalah tersebut apakah sudah sampai kepada kasus sentinel
ataukah belum, dan juga saya akan mengidentifikasi apakah unsur-unsur yang
terlibat memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidangnya sehingga sampai bisa
terjadi suatu kesalahan. Setelah itu saya akan merancang solusi dengan mengajak
pihak-pihak yang sekiranya bisa membantu saya dalam merancang solusi terbaik
agar hal ini dapat diselesaikan tanpa menimbulkan cidera bagi kedua belah pihak
baik Rumah Sakit maupun keluarga pasien. Selanjutnya saya akan memastikan
apakah prosedur yang diadukan oleh pasien dilakukan oleh dokter sesuai dengan
kompetensi nya atau tidak dan apakah sudah sesuai dengan SOP yang ada atau
tidak. Setelah itu saya akan mengajak pihak keluarga untuk dilakukan mediasi
agar hal ini tidak perlu sampai menuju ke jalur hukum, namun apabila harus
diselesaikan secara hukum saya akan mencari penasihat hukum atau pengacara
yang memiliki kompetensi dan spesialisasi dibidang terkait. Setelah semua
masalah ini selesai saya akan melakukan evaluasi serta rapat kinerja secara rutin
untuk memastikan bahwa hal seperti ini tidak akan terjadi lagi, atau paling tidak
dapat diminimalisir dan kalaupun sampai ada laporan atau tuntutan dari pihak
keluarga saya akan memastikan bahwa segenap pelayanan kesehatan yang
diberikan di Rumah Sakit ini sudah sesuai SOP yang berlaku dan pemberi layanan
pun sudah memiliki kompetensi dan izin dibidang pelayanan terkait.

B. Komite Medis merupakan unsur organisasi yang mempunyai tanggung jawab


untuk menerapkan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance). Komite
Medis dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada kepala Rumah Sakit atau
direktur Rumah Sakit. Komite Medis bertugas meningkatkan profesionalisme staf
medis yang bekerja di rumah sakit dengan cara melakukan kredensial bagi seluruh
staf medis yang akan melakukan pelayanan medis di rumah sakit, memelihara
mutu profesi staf medis dan menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf
medis.

Dalam melaksanakan tugas kredensial Komite Medis menyelenggarakan


fungsi penyusunan dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai dengan
masukan dari kelompok staf medis berdasarkan norma keprofesian yang berlaku,
penyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian kompetensi, kesehatan fisik dan
mental, perilaku, dan etika profesi, evaluasi data pendidikan profesional
kedokteran atau kedokteran gigi berkelanjutan, wawancara terhadap pemohon
kewenangan klinis, penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekuat,
pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan rekomendasi kewenangan
klinis kepada komite medik, pelaksanaan proses rekredensial pada saat
berakhirnya masa berlaku surat penugasan klinis dan adanya permintaan dari
komite medik; dan rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat
penugasan klinis Dalam melaksanakan tugas memelihara mutu profesi staf medis.

Komite Medis menyelenggarakan fungsi, pelaksanaan audit medis,


rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka pendidikan berkelanjutan
bagi staf medis, rekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka pendidikan
berkelanjutan bagi staf medis rumah sakit tersebut dan rekomendasi proses
pendampingan (proctoring) bagi staf medis yang membutuhkan. Dalam
melaksanakan tugas menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis
Komite Medis menyelenggarakan fungsi pembinaan etika dan disiplin profesi
kedokteran, pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin,
rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit dan pemberian
nasehat atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis pada asuhan medis
pasien.

3. Sebagai direktur tindakan yang akan saya lakukan guna memperbaiki fungsi
organisasi adalah saya akan mengidentifikasi masalah yang terjadi terhadap
organisasi terlebih dahulu, apakah ada fungsi organisasi yang tidak sehat atau
tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau hal ini adalah karena penyusunan
organisasi yang tidak efektif dan efisien sehingga dapat menyebabkan kecacatan
dalam fungsi organisasi, selanjutnya saya bersama dengan segenap staff dan
pimpinan rumah sakit lainnya akan menyusun strategi solusi untuk membenahi
segala bentuk malfungsi dari fungsi organisasi yang sudah berjalan saat ini, karena
dengan mengajak pihak staff dapat memperluas cakupan mengenai hal-hal apa
saja yang perlu dibenahi dalam pelaksanaan fungsi organisasi.
Selanjutnya ketika solusi sudah disusun dengan baik saya akan mengajak
tenaga ahli untuk menetapkan standar operasional dalam setiap unit fungsional
Rumah Sakit dalam melaksanakan tiap fungsinya, setelah itu saya akan meninjau
kemampuan dan mengasah kemampuan segenap staff dan pekerja Rumah Sakit
dengan mengadakan pelatihan dan seminar secara berkala untuk menambah
wawasan serta pengetahuan bagi seluruh staff dan pekerja Rumah Sakit dan saya
akan membentuk tim pengawasan yang akan melakukan evaluasi mengenai setiap
kegiatan unit fungsional Rumah Sakit apakah sudah menjalankan pekerjaan sesuai
dengan standar operasional atau belum, serta guna melakukan pengawasan secara
langsung dan berkala.

4. Upaya yang dapat dilakukan oleh organisasi Rumah Sakit dalam menangulangi
regulasi dan kebijakan yang terus berubah-ubah adalah dengan mengikuti setiap
perkembangan serta informasi mengenai regulasi serta kebijakan terbaru di bidang
kesehatan, dan memastikan bahwa Rumah Sakit kami telah memiliki kualifikasi
yang ditetapkan oleh regulasi serta kebijakan yang baru, dan apa bila belum untuk
segera dilakukan pencarian solusi dalam memenuhi persyaratan regulasi terbaru
tersebut. Lalu saya akan menyusun rencana kerja jangka pendek agar lebih mudah
dalam melakukan perombakan strategis dalam mengantisipasi perubahan regulasi
dan kebijakan yang terjadi secara cepat, dan memastikan bahwa rencana kerja ini
dapat dilakukan dengan efektif dan efisien tanpa mengurangi esensi kualitas dan
kuantitas kerja. Lalu kemudian saya akan mengusulkan untuk dilakukan
pengembangan atau diversifikasi layanan sehingga Rumah Sakit tidak hanya
terpaku terhadap salah satu jenis layanan kesehatan yang mana ketika ada regulasi
atau kebijakan baru yang tidak dapat ditanggulangi Rumah Sakit kami dapat
beradaptasi dengan sektor lainnya selagi mengejar ketertinggalan dalam aspek
yang kami masih kurang, lalu di era regulasi dan kebijakan yang berganti dengan
cepat saya tidak akan menutup mata dan akan berusaha untuk menjalin kerja sama
dengan pihak-pihak yang bergerak di industri kesehatan lainnya seperti
laboratorium ataupun pihak asuransi yang mampu menunjang dan saling
menguntungkan untuk bertahan di dalam era kebijakan yang baru, serta secara
perlahan akan meningkatkan sumber dana Rumah Sakit baik itu dengan
melakukan kerja sama ataupun dengan meyarankan kepada pemilik Rumah Sakit
untuk menarik investor luar untuk menambah permodalan Rumah Sakit agar dapat
bertahan dan beradaptasi dengan regulasi ataupun kebijakan yang terjadi secara
cepat.

5. Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh organisasi Rumah Sakit dalam kesiapan
untuk menghadapi Transisi Demografi adalah dengan melakukan tim research
untuk memprediksi populasi pasien yang akan banyak dimasa mendatang, dalam
hal ini adalah pasien lansia, selanjutnya memastikan apa sajakan keperluan pasien
lansia di era mendatang dan apakan Rumah Sakit kami sudah memiliki pelayanan
ataupun fasilitas yang diperlukan atau belum, kalau sudah dapat ditingkatkan dan
di kembangkan lagi baik fasilitas maupun jenis pelayanan yang diberikan
mengikuti kebutuhan populasi pasien dimasa mendatang. Selanjutnya menyusun
strategi serta pelatihan untuk menyokong dan menyempurnakan kesiapan dalam
memberikan pelayanan kepada tatanan baru bagi populasi kesehatan yang mana
ini adalah populasi lansia. Lalu organisasi Rumah Sakit dapat memperluas dan
menjalin kerja sama dengan pemerintah serta lembaga non kenegaraan lainnya
untuk memastikan bahwa pelayanan bagi para kaum lansia bisa dilakukan di
Rumah Sakit ini secara maksimal dan seminimal mungkin menolak pasien karena
alasan ketidaksiapan fasilitas maupun sumber daya manusia dalam memberikan
pelayanan kepada populasi lansia ini. Selanjutnya juga dapat dilaksanakan
program-program yang sifatnya bukan kuratif melainkan preventif jadi Rumah
Sakit tidak hanya menerima pasien berobat karena sakit saja tetapi juga
memastikan kondisi kesehatan pasien lansia secara rutin untuk terhindar dari
penyakit, dan mengurangi angka pasien lansua yang harus di rawat lama dirumah
sakit dengan penyakit kronik, dimana di era BPJS ini kita harus bijak dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang sudah memiliki tarif INA-
CBG agar claim dapat dilakukan untuk kelangsungan Rumah Sakit agar tidak
merugi dan dapat terus sustainable dan memberikan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat.

6. Sebagai direktur rumah sakit yang saya lakukan agar pelayanan dapat tetap
diberikan adalah dengan melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit lain yang
memiliki tenaga dokter spesialis tersebut, atau dapat melakukan open recruitment
untuk lowongan dokter spesialis tersebut, selanjutnya juga dapat menjalin
kerjasama dengan pihak institusi pendidikan kedokteran seperti Universitas, yang
mana memiliki tenaga ahli medis dibidang terkait, untuk mendapatkan tenaga
dokter spesialis yang di perlukan dapat dilakukan melalui pendekatan secara
langsung ataupun open recruitment secara terbuka jika memang kerjasama secara
langsung atau kerjasama dengan pihak Rumah Sakit disekitar tidak bisa, dan jika
sampai tidak ada saya dapat menawarkan tenaga dokter umum di tempat rumah
sakit kami sekarang untuk di sekolahkan dan nantinya dapat bekerja sebagai
dokter spesialis yang kami butuhkan dengan kontrak kerja yang sudah disepakati
oleh kedua belah pihak, selama menunggu dapat menyewa tenaga ahli dokter
spesialis dari luar untuk sementara waktu.

Selain itu sebagai ketua komite medik saya akan membantu direktur untuk
menyarankan dan melakukan kredensialisasi terhadap dokter spesialis baru yang
akan berkerja ditempat kami, sebelum didapatkan nya dokter spesialis tersebut
saya akan membantu untuk memberikan daftar list kemampuan kompetensi yang
harus dimiliki oleh dokter spesialis dibidang tersebut untuk dapat menjalankan
pelayanan dengan fasilitas yang dimiliki di Rumah Sakit kami, adapun proses
mekanisme administratif dokter spesialis terkait untuk dapat diarahkan dan
dibantu agar dapat berkerja dengan cepat dan dapat mengisi kekosongan fasilitas
yang kami miliki karena tidak adanya sumber daya manusia atau tenaga ahli yang
dapat menjalankan fasilitas Rumah Sakit tersebut.

7. A. Tata kelola korporasi di Rumah Sakit agar tidak ditinggalkan oleh pengguna
layanan adalah dengan menetapkan dewan direksi dan dewan komisaris yang
kompeten di bidangnya dan memiliki integritas yang tinggi terhadap
pekerjaannya. Lalu penyusunan dan pengendalian pihak internal Rumah Sakit
agar segala kegiatan pelayanan yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik.
Pembuatan struktural yang efektif yakni miskin struktur tetapi kaya fungsi, agar
tiap pihak didalam struktural memiliki tanggung jawab kerja yang jelas serta
fungsi yang maksimal. Lalu penentuan mekanisme dalam melakukan sanksi atau
teguran terhadap kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh para pekerja.
Lalu memperhatikan aspek manajemen risiko dimana hal ini banyak kurang
menjadi perhatian padahal manajemen risiko merupakan fundamental dasar untuk
memastikan bahwa tiap aspek fungsional yang berjalan di Rumah Sakit dapat
berjalan dengan baik tanpa khawatir akan risiko yang terjadi tanpa adanya
perhitungan. Lalu menjaga aliran dana baik pemasukan dan pengeluaran rumah
sakit agar pengawasannya dilakukan secara ketat dan sistematis sehingga tidak
bisa dilakukan pelanggaran ataupun kecurangan oleh unit yang tidak bertanggung
jawab. Dan hal yang paling penting adalah dengan terus menjaga komunikasi
yang baik antara pemilik, direksi, manager maupun segenap unit fungsional serta
struktural Rumah Sakit agar tata kelola korporasi yang baik dapat terjalin secara
hamonis dan sustainable.

B. Tata kelola klinis harus melakukan upaya peningkatan serta evaluasi secara
terus menerus dalam tiap layanan yang diberikan kepada konsumen, aspek ini
harus dikelola dengan management yang baik, dengan pemilihan setiap ketua unit
pelayanan klinis adalah orang-orang yang memiliki kompetensi di bidangnya dan
dapat dipertanggung jawabkan setiap pekerjaannya, dan harus dibentuk tim
gabungan untuk melakukan rapat evaluasi mengenai hal apa saja yang sudah baik
dalam tata kelola klinis dan hal-hal apa saja yang masih harus menjadi PR untuk
di tinggkatkan dan dibenahi kemudian. Karena Rumah Sakit adalah industri yang
bergerak dibidang kesehatan sehingga pengelolaan klinis haruslah menjadi
konsentrasi utama dalam aspek manapun di Rumah Sakit.
8. Sebagai direktur di Rumah Sakit saya akan melakukan evaluasi dan penilaian
terhadap kinerja staff di bidang pendaftaran, standar kompetensi yang harus
mereka miliki dan belum mereka miliki harus ditinjau, lalu melihat etos kerja serta
profesionalisme apakah mereka sudah layak atau belum. Lalu dapat memberikan
pelatihan dan jenjang karir supaya mereka dapat meningkatkan kemampuan
dibidangnya dan memiliki semangat untuk melakukan upgrading diri dalam aspek
pekerjaan yang mereka jalankan. Saya akan menerapkan sistem reward dan
punishment terhadap kinerja mereka, jadi ada motivasi untuk bekerja dengan baik
dan tidak melakukan pekerjaan secara tidak profesional. Dapat diberikan juga
bonus pendapatan jika pekerjaan yang dilakukan melebihi tuntutan target Rumah
Sakit dan hukuman apabila pekerjaan sangat jauh dibawah target yang diharapkan
Rumah Sakit dengan sanksi terberatnya dibebas tugaskan dan diganti dengan
tenaga pekerja yang memiliki integritas dan kemauan kerja yang lebih baik. Lalu
sebagai direktur saya juga akan menciptakan budaya kerja yang baik, apabila ada
kesalahan untuk dijadikan pembelajaran dan evaluasi, dan agar dapat disampaikan
kepada pimpinan, serta berhak mendapatkan haknya apabila sudah bekerja dengan
baik, serta mendidik untuk selalu menjalin komunikasi dalam pekerjaan agar tidak
terjadi kesalahan teknis yang mestinya tidak harus terjadi hanya karena kurang
komunikasi dan menyebabkan staff pendaftaran tersebut tidak dapat menjalankan
fungsinya secara normal.

9. Sebagai seorang ahli perumah sakitan, saya akan memberikan pelatihan dan
seminar yang berkesinambungan untuk diikuti oleh tenaga kesehatan terkain
untuk dapat meningkatkan kompetensinya dan menjaga kualitas kompetensinya,
serta saya akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif agar standar
kesehatan dan keselamatan kerja dapat dicapai, adapun saya akan melakukan
pembagian penghasilan dalam bentuk persentase yang telah disepakati oleh kedua
pihak agar tidak ada pengurangan kualitas kerja ataupun komitmen kerja tenaga
tersebut hanya karena tidak sejahteranya pembagian penghasilan. Lalu dengan
ditopang oleh budaya kerja yang solid dan sinergis antara management dan tenaga
ahli diharapkan akan tercapai suasana kerja yang baik dan mendatangkan
keuntungan bagi segala pihak serta utamanya Rumah Sakit, lalu saya juga akan
menjalin dan menerima segala bentuk kerja sama yang ditawarkan tenaga medis
tersebut dengan Rumah Sakit jika memang hal tersebut dapat membawah
keuntungan bagi Rumah Sakit dan kesejahteraan tenaga medis serta pasien di
Rumah Sakit kami.

Anda mungkin juga menyukai