Anda di halaman 1dari 3

Nama : dr.

Anugrah Dwi Riski Kelas : XXXIV B

Jawablah soal di bawah ini secara lengkap dan detail (minimal 250 kata).

1. Dalam era Pandemi setiap organisasi rumah sakit diupayakan menerapkan konsep
organiasi yang efektif dan efisien. Sebutkan upaya apa yang dilakukan oleh organisasi
untuk mencapai konsep efektif dan efisien ? Pada Era pandemi ini setiap organisasi
wajib menerapkan upaya sistem yang efektif dan efisien. Efektif adalah suatu hal yang
menitikberatkan pada hasil dan efisien adalah suatu hal yang menitik beratkan pada
proses. Pada pandemi ini berbagai upaya dilakukan untuk menerapkan sistem efektif
dan efisien terkait jumlah nakes, pemakaian peralatan alkes, SDM rumah sakit dan
sebagainya. Contoh upaya yang dilakukan oleh organisasi untuk mencapai konsep
efektif dan efisien adalah: a. Membentuk Tim manajemen khusus / satgas untuk
menangani khususnya kasus pandemi covid jadi satgas ini difokuskan pada kasus
preventif dan kuratif pada pasien covid 19. B. Melakukan audit penggunaan alkes guna
mencapai hal yang efektif dan efisien alkes dan fasilitas yg digunakan seharusnya
memiliki pencatatan khusus dan jangan sampai miss. C. Mengatur jadwal operasional
secara efisien contohnya untuk menghindari nakes yang berguguran maka jadwal tidak
terlalu padat dan ditambahkan nakes lain seperti relawan. D. Menjadwalkan
pemeriksaan/maintenance alat secara berkala seperti alat ventilator, ruangan isolasi
covid tabung oksigen dll harus dilakukan perawatan secara berkala guna kelangsungan
pasien-pasien covid yang nantinya membutuhkan. E. Mengoptimalkan kinerja ventilasi
seperti pembuatan ruang tekanan negatif di isolasi covid dan icu covid. Dan F.
Memasang peralatan yg sekiranya menghemat energi.

2. Kendala apa saja yang akan timbul jika organisasi menerapkan konsep efektif dan
efisien di era pandemi (kendala terhadap sumber daya manusia dan kendala terhadap
pelayanan) ? Kendala jika menerapkan konsep efektif dan efisien terhadap SDM dan
Pelayanan: Pada pandemi covid 19 ini semua organisasi rumah sakit dituntut untuk
menerapkan sistem yang efektif dan efisien berguna untuk meminamalisir nakes,
anggaran, SDM, alkes dan sebagainya yang akan digunakan. Pada dasarnya semua
organisasi harus melakukan sistem yg efektif dan efisien tetapi banyak juga kendala
yang akan dihadapkan jika menerapkan sistem efektif dan efisien. Contohnya adalah a.
Anggaran yang dikelurkan lebih banyak misalnya untuk tambahan nakes karena untuk
meminimalisir nakes yang bekerja kemudian untuk pemberian insentif yang banyak dan
terorganisir itu juga merupakan kesulitan di era pandemi ini B.maintenance alat yang
diharuskan juga merupakan kendala karena biaya tambahan dan ekstra SDM untuk
pengecekan. C. Pemasangan ruang isolasi baru yang tentunya merupakan kendala
karena mengeluarkan biaya tambahan dll

3. Di RS XYZ terdapat kasus keributan antar dokter spesialis dengan manajemen rumah
sakit dikarenakan adanya ketidaksamaan jasa / honor antara sesama dokter.
Terangkan upaya anda sebagai pemimpin organisasi / direktur untuk menyelesaikan
konflik yang terjadi dan jelaskan peranan pihak - pihak yang bisa membantu direktur
untuk menyelesaikan konflik tersebut. Ketidaksamaan jasa/honor bisa saja terjadi pada
suatu organisasi rumah sakit. Sebagai pimpinan tentunya kita dituntut untuk
menyelesaikan masalah dan turut serta ikut andil berperan untuk memberikan solusi.
Untuk mengatasi konflik tersebut ada beberapa cara: a. Menghindari menyalahkan
pihak lain b. Menjadi mediator yang bijaksana menanyakan sebab musabab awalnya
terjadi pertengkaran dan menanyakan kronologisnya. Jika masalah ketidaksamaan jasa
honor tentunya pihak yang terlibat adalah bagian keuangan. C. Menanyakan pihak yang
terkait (pihak keuangan) alasan kenapa jasa/honor bisa berbeda. Apakah karena jumlah
pasien? Jam kerja yang tidak sama? Atau karena alasan lain? D. Mengambil keputusan
bersama dan mencari solusi terhadap masalah tersebut. E. Evaluasi dan jangan sampai
terulang lagi agar masalah tersebut tidak terjadi lagi kepada dokter lain atau
karyawan/staff rumah sakit lain. Karena pada dasarnya jika dilakukan pengecekan lebih
lanjut akan ada alasan kenapa gaji/honor bisa berbeda. Bisa mungkin jumlah pasien,
jam kerja, atau mungkin pengalaman kerja <1 tahun atau >1 tahun.
4. What is the definition of Entrepreneurship in hospital organization and tell about
scenarios in which entrepreneurial innovation process. Enterpreneurship adalah proses
memanfaatkan peluang untuk menciptakan produk jasa yang baru dengan
mengedepankan kreativitas dan keberanian. Memiliki tujuan dan orientasi keuntungan
dari pembentukan produk jasa tersebut. Hospital Enterpreneurship sendiri adalah soft
skill yang dibutuhkan oleh pimpinan Rumah Sakit guna tercapai tujuan keuntungan
rumah sakit dalam segi finansial disertai cost yang minimal. Contohnya biasanya adalah
rumah sakit yang baru berdiri biasanya akan memiliki SDM dan alkes yang jumlahnya
tidak banyak dan dari situlah pimpinan akan berpikir inovasi apa yang akan dilakukan
agar pasien dapat berobat ke RS tersebut misalnya dengan mengunggulkan RS
tersebut memiliki pemeriksaan khusus yang tidak dimiliki RS lain atau pemeriksaan lab
yang lebih murah daripada RS lain. Jadi setiap RS harus memiliki keunggulan tersendiri
yang berfungsi untuk menjangkau masyarakat luas agar mau datang ke rs kita.
Keunggulan tersebutlah yang harus dipikirkan oleh pimpinan rumah sakit dengan soft
skill hospitalization Enterpreneurship.

5. Clinical Practice can sustain the confidence of the patient and the profession. What is
the purpose of Credentialing to defining of Clinical Practice and tell about clinical
governance process. Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga kesehatan
untuk menentukan kelayakan kewenangan klinis. Di Rumah Sakit kredensial
dilaksanakan oleh komite medik kepada tenaga dokter, keperawatan, kebidanan,
farmasi dan bidang lain. Tujuan dari kredensial adalah menilai dan evaluasi apakah
nakes tersebut layak untuk menilai kewenangan klinisnya. Kredensial dilakukan dengan
formulir yang disertai kewenangan klinis yang akan ditanyakan dan di evaluasi apakah
nakes tersebut sudah layak atau belum. Kredensial juga berguna untuk kelayakan
melakukan tindakan medis. Untuk prosedurnya sendiri adalah tenaga medis tersebut
mengajukan form ke direktur untuk melakukan tindakan medis sesuai keahliannya,
bagian kepegawaian memberikan beberapa form yang bersangkutan untuk diisi, tenaga
medis tersebut mengisi form tersebut sesuai keahliannya dengan cara mencontreng,
bagian kepegawaian mengecek kelengkapan dokumen nakes tersebut untuk segera
diteruskan ke komite medik.
6. Di RS ABC belum terdapat dokter spesialis bedah, saat ini petugas HRD menerima
sebuah berkas lamaran seorang dokter spesialis bedah yang ingin berpraktek paruh
waktu di RS. Jelaskan langkah - langkah yang dilakukan Manajemen HRD agar dokter
tsb dapat diterima dan mulai bekerja di RS pada bulan Januari 2022 nanti.Langkah-
langkah yang dilakukan manajemen HRD agar dokter tsb dapat diterima dan mulai
bekerja. Jadi HRD atau Human Resources Development adalah suatu sistem yang
melakukan fungsi perencanaan SDM, perekrutan SDM, orientasi, pengembangan SDM,
Manajemen Kerja, penentuan gaji atau kompensasi, serta menumbuhkan hubungan
kerja. Pada kasus diatas adalah merupakan tugas HRD dalam perekrutan SDM.
Setelah HRD menerima lamaran dari dokter maka akan dilanjutkan ke komdik untuk
dilakukan tes dan wawancara. Untuk langkah langkah rekrutmen sendiri: a. Penentuan
dasar rekrutmen b. Penentuan sumber rekrutmen c. Identifikasi jabatan yang kosong d.
Mencari info jabatan kosong e. Menentukan calon pegawai f. Menentukan metode
rekrutmen g. Memanggil calon h. Menyeleksi kandidat i. Penawaran kerja j. Mulai
bekerja. Proses ini adalah proses rekrutmen kerja yang mana pada kasus diatas adalah
proses rekrutmen kerja di RS.

Anda mungkin juga menyukai