Anda di halaman 1dari 5

Nama : Erna Sari

Nim : 2018.C.10a.0966

Tingkat : IV B

Dosen : Agustina Nugrahini, Ners.,M.Si

SOAL MANAJAMEN KEPERAWATAN

1. Seleksi tenaga keperawatan diperlukan bukan karena alasan :


a. Adanya tenaga keperawatan yang purna tugas
b. Adanya tenaga yang pindah tugas
c. Adanya tenaga yang lalai sehingga sebagai hukuman
d. Adanya tenaga yang berhenti dari pekerjaannya.

2. Yang bukan Langkah Perencanaan Tenaga Keperawatan adalah :


a. Menghitung jumlah pegawai keseluruhan
b. Mengidentifikasi bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan
c. Menentukan kategori perawatan
d. Menentukan tenaga perawat sesuai dengan unit atau shif
3. Kepala ruangan bedah sering dipanggil untuk rapat dalam upaya penyelesaian klaim jaminan
kesehatan nasional melalui BPJS. Banyak tugas sebagai kepala ruangan tidak ada waktu
untuk menyelesaikannya. Jika anda kepala ruangan tersebut, yang akan anda lakukan adalah:
a. Menyeleksi perawat ruangan sebagai kepala ruangan baru
b. Memberikan tugas limpah kepada salah satu staf
c. Memberikan motivasi dan arahan agar staf tetap bekerja baik di ruangan
d. Mengintrol secara ketat semua tugas staf setelah anda selesai rapat

4. Di RS X, salah satu proses pelaksanaan manajamen keperawatan untuk mempertahankan


mutu keperawatan melalui pengawasan/kontroling dengan melakukan survey secara berkala
kepada semua staf keperawatan. Yang termasuk dalam proses tersebut adalah :
a. Pemecahan masalah
b. Komunikasi dan sistem analisa transaksional
c. Penugasan
d. Audit keperawatan

5. Ruangan bedah dengan 30 TT, sepakat setiap Rabu pagi pukul 07.30 – 08.30, akan
mengatasi masalah pasien yang dilaksanakan oleh perawat ruangan dengan melibatkan
pasien langsung, validasi data pasien, menagangkat diagnosis, merencanakan tindakan,
justifikasi dan menilai hasil kerja tim dalam pemberian asuhan keperawatan. Kegiatan
tersebut disebut dengan …… dan criteria pasien adalah ……….. :
a. Aplikasi keperawatan ; pasien kritis dan emergency
b. Manajemen keperawatan professional; pasien kasus bedah umum
c. Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP); pasien baru dan kritis
d. Ronde keperawatan ; pasien kasus baru atau langka
6. Seleksi tenaga keperawatan diperlukan bukan karena alasan :
a. Adanya tenaga keperawatan yang purna tugas
b. Adanya tenaga yang pindah tugas
c. Adanya tenaga yang lalai sehingga sebagai hukuman
d. Adanya tenaga yang berhenti dari pekerjaannya.

7. Tujuan pengemabagan tenaga adalah :


a. In house education on the job
b. Memudahkan penempatan baru/kenaikan jabatan
c. Membantu individu dalam meningkatkan diri
d. Mempertahankan kelancaran tugas pelayanan keperawatan

8. Menentukan jumlah dan kualitas tenaga keperawatan yang diperlukan merupakan :


a. Orientasi pegawai baru
b. Seleksi tenaga keperawatan
c. Penghargaan tenaga untuk mendapatkan tenaga terbaik
d. Penghitungan perencanaan tenaga

9. Yang bukan cara untuk mengurangi Turn Over (keluar masuknya tenaga) :
a. Penerimaan karyawan.
b. Pengurangan tugas.
c. Perubahan job deskripsi.
d. Pengembangan tenaga

10. Jadwal dinas/shift yang tetap dan teratur bertujuan :


a. Mennambah stress
b. Membebaskan stress yang berat
c. Mencegah adanya peluang untuk memilih dinas yang cocok dengan pola kehidupan
d. Meningkatkan asuhan keperawatan di Ruangan sehingga lebih memberikan manfaat

11. Yang bukan prinsip penjadualan adalah :


a. Keseimbangan kebutuhan tenaga dan pekerjaan serta rekreasi.
b. Siklus penjadualan serta jam kerja adil antar staf.
c. Semua karyawan tidak perlu ditugaskan sesuai siklus.
d. Jumlah tenaga serta komposisi cukup untuk tiap unit dan shift

12. Metode yang sebaiknya tidak digunakan oleh RS adalah:


a. Metoda tim
b. Metoda keperawatan primer
c. Metoda kasus
d. Metoda fungsional

13. Perawat X sudah bekerja di bangsal anak selama 6 tahun. Perawat ini shift pagi, sore dan
malam dan merasa paling sering diminta bantuan mengganti dinas malam teman yang
berhalanagan. Perawat X menilai kepala ruangan kurang tanggap dan pilih kasih sehingga
dia merasa kehilangan motivasi. Bila anda kepala ruangan langkah pertama yang akan anda
lakukan adalah ;
a. Mengidentifikasi semua masalah yang ada di ruangan termasuk masalah perawat X
b. Memberikan punishment kepada perawat X
c. Meningkatkan gajih perawat X
d. Memberikan kesempatan promosi kepada perawat X

14. Dimensi mutu bagi pemakai jasa pelayanan :


a. Kesesuaian pelayanan yang diselenggarakan dengan perkembangan ilmu dan teknologi
mutakhir dan otonomi profesi
b. Sesuai dengan kebutuhan pasien
c. Efisien dan efektivitas pembiayaan
d. Ketanggapan petugas dan komunikasi petugas dengan pasien

15. Sifat Mutu Keperawatan : Efektivitas adalah


a. Kemampuan menurunkan biaya peraewatan tanpa mengurangi pencapaian peningkatan
kesehatan
b. Kemampuan mencapai peningkatan terbesar dengan kemampuan pencapaian pelayanan
terbaik
c. Keseimbangan antara pembiayaan dan efek pelayanan
d. Kesesuaian dengan keinginan, kehendak dan harapan pasien dan naggota keseluarga

16. Quality Assesment ( Penilaian Mutu ) :


a. Penetapan derajat mutu dari pelayanan keperawatan
b. Semua ukuran yang digunakan untuk melindungi, memeliharan dan meningkatkan mutu
pelayanan
c. Membandingkan dengan standar operasional prosedur (SOP)
d. Keseuaian dengan prinsip etika, nilai, norma, hukum dan peraturan

17. Kesesuaian pada prinsip, merata antara distribusi dan manfaat bagi perawat dan masyarakat :
a. Equiti
b. Ligitimasi
c. Quality Assurance
d. Akseptabilitas
18. Standar Praktek keperawatan diterapkan bukan untuk :
a. Memfokuskan usaha-usaha perawatan kepada tujuan yang diharapkan
b. Menurunkan motivasi pencapaian tujuan pasien
c. Menurunkan biaya asuhan keperwatan
d. Membimbing perawat kearah tindakan yang benar sehingga bahaya dapat dideteksi
secara dini

Soal esaay No 1 s.d 4 (silahkan jawab 2 saja)

Soal essyay no 5 wajib di jawab

1. Apa yang dimaksud dengan struktur organisasi keperawatan? Berikan contohnya!

2. Jelaskan yang dimaksud dengan nursing care delivery system?


Menurut saudara sistem apa yang paling bisa dilaksanakan di Indonesia? Jelaskan
keuntungan dan kerugiannya

3. Jelaskan prinsip seleksi dan rekruitmen tenaga baru?


Jawaban
a.    Profil keperawatan saat ini
b.    Program perekrutan
c.    Metode perekrutan
d.    Program pengembangan tenaga baru
e.    Prosedur penerimaan,

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komunikasi efektif?


Jawaban
Komunikasi efektif berarti bahwa komunikator (sender) dan komunikan (receiver) sama-sama
memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Komunikasi dikatakan efektif jika pesan
diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, ada perbuatan timbal balik
yang dilakukan secara sukarela oleh penerima pesan, dan dapat meningkatkan kualitas hubungan
antar pribadi dan tidak ada hambatan.

5. Apa yang dimaksud dengan delegasi, koordinasi, konsultasi, coaching, advokasi dan
kolaborasi
Jawaban
1. ANA mendefinisikan pendelegasian sebagai pemindahan tanggung jawab dalam
melakukan tugas dari satu orang ke orang lain. Pendelegasian (pelimpahan
wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan sebagai
menejer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih
produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
2. Koordinasi dalah koordinasi beberapa aktifitas organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi. Pengkoordiansi pelayanan keperawatan adalah proses pengelompokan
kegiatan terhadap tugas, wewenang, tanggung jawab dan koordinasi kegiatan baik
vertikel maupun horizontal yang dilakukan oleh tenaga keperawatan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi ini mencakup penetapan tugas-tugas
dikelompokkan , siapa yang melaporkan kesiapa dan diaman serta kapan keputusan
harus diambil oleh seseorang perawat.
3. Coaching adalah  kegiatan atau metode yang berguna untuk mengembangkan
keterampilan dan kemampuan, dan meningkatkan kinerja sumber daya manusia
(SDM) untuk menemukan jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh
manusia.
4. Advokasi sendiri dari segi bahasa adalah pembelaan. Ada beberapa pengertian dan
penjelasan terkait dengan definisi advokasi: Usaha-usaha terorganisir untuk
membawa perubahan-perubahan secara sistematis dalam menyikapi suatu kebijakan,
regulasi, atau pelaksanaannya.
5. Kolaborasi adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang
terkait baik individu, lembaga dan atau pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan
tidak langsung yang menerima akibat dan manfaat.

Anda mungkin juga menyukai