Nama : Sri Wahyuni

Kelas : Progsus Kelas Wajo-Toraja

Bisnis Plan : Klinik Kesehatan

Kebutuhan masyarakat terhadap klinik kesehatan mulai menjamur. Proses mendirikan klinik kesehatan
memang susah-susah gampang. Jika tidak memiliki modal dan kemauan , bisa dijamin Anda tidak bisa
mendirikan kilnik.

1. Perencanaan

Perencanaan awal adalah langkah yang tidak boleh dilewati tiap kali akan mengerjakan suatu hal. Hal
yang perlu direncanakan sebaiknya dicatat agar tidak melupakan detail penting.Jenis perencanaannya
antara lain :

a.Jenis klinik

b. Jenis Kepemilikan

c. Lokasi

d. Bangunan klinik

e. Biaya-biaya operasional

f. Sistem Manajemen klinik

2. Pengorganisasian

Agar klinik berkembang pesat sesuai tujuan, visi, juga misi yang sudah rumuskan, maka butuh tenaga
manusia handal. Handal maksudnya paham akan hak dan kewajiban, juga melaksanakan tugas sesuai job
desc. Namun, mengendalikan SDM juga bukan perkara mudah. SDM yang buruk punya potensi besar
untuk menghancurkan klinik. Kita memerlukan strategi dalam mengendalikan SDM. Strategi untuk
mengajak mereka bersama-sama mencapai tujuan. Yang harus ditanamkan adalah SDM juga ingin
berkembang. Meskipun SDM yang miliki adalah tenaga dengan skill minim (pas-pasan), tetaplah
mencoba mempertahankannya jika memang mereka bertanggung jawab. Ingat, SDM dapat di jadikan
sebagai indikator kepuasan pasien.

3. Pelaksanaan

Pemilik klinik harus memikirkan cara agar bisa memberikan kesan yang baik terhadap pasien hingga
membuatnya selalu ingat dengan klinik. Misalnya seperti membuat promo atau diskon yang berlaku
hanya pada tanggal tua, mulai dari tanggal 25 ke atas di setiap bulannya. Dengan begini, pasien akan
ingat kalau klinik Anda memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mungkin saja mengalami
kekurangan dana simpanan ketika 'tanggal tua'. Klinik akan mendapatkan kesan tersendiri di mata
pasien. Selain itu pasien juga bisa memberikan informasi yang lugas kepada teman, kerabat atau
keluarganya mengenai promo/diskon klinik Anda.

4. Pengendalian

Evaluasi yang dilakukan, ditujukan pada tahapan-tahapan proses pengendalian manajemen.

Dengan evaluasi, maka diketahui bahwa penerapan proses pengendalian manajemen sangatlah
penting. Bila hasil kerja dari klinik sesuai dengan tujuan yang ditetapkan maka penerapan
proses pengendalian manajemen dapat dikataka baik (efektif). Tetapi untuk melaksanakan
setiap tahapan proses pengendalian manajemen dengan sempurna dan seefektif mungkin
sangatlah sulit. Walaupun penerapan proses pengendalian manajemen telah dijalankan dengan
baik seringkali terdapat kelemahan-kelemahan yang memerukan perbaikan. Perbaikan
ditujukan pada penerapan proses juga pada kebijakan perusahaan tentang peran aktif individu
(sumber daya manusia) sebagai pelaksana operasional klinik.