Salah satu pendekatan kualitas pelayanan yang populer dijadikan acuan dalam riset pemasaran
adalah model Servqual (service quality) yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan
Berry (1990). Servqual dibangun atas adanya perbandingan dua faktor utama, yaitu persepsi
pelanggan atas layanan nyata yang mereka terima (perceived service) dengan layanan yang
sesungguhnya yang diharapkan/diinginkan (expected service). Servqual ini merupakan
skala multi-item yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengukur
persepsi pelanggan atas kualitas layanan meliputi 5 dimensi, yaitu:
Untuk meningkatkan perbaikan rumah sakit, PATH dapat digunakan karena PATH dirancang
untuk penggunaan internal secara sukarela, bukan untuk pelaporan, akreditasi atau
restrukturisasi tujuan eksternal. Tujuan PATH adalah mendukung rumah sakit menilai
kinerja mereka, mempertanyakan hasil mereka sendiri, dan menerjemahkannya ke dalam
tindakan untuk perbaikan. Kerangka konsep dari PATH terdiri dari 6 (enam) dimensi,
yaitu clinical effectiveness (efektivitas klinis), effeciency (efisiensi), staff
orientation (orientasi staf), responsive governance (respons tata
pemerintahan), safety (keamanan), dan patient centerednes (keterpusatan pasien).
Hal yang sering dilakukan oleh orang hanyalah tentang penawaran yang diberikan bagaimana
penawaran itu dapat menarik para pelanggan, namun tidak memerhatikan kebutuhan pelanggan
hal apa saja yang diinginkan pelanggan. Berikan perhatian khusus terhadap konsumen contohnya
tanyakan bagaimana keadaan pelanggan ataupun memberikan perhatian khusus sebelum dan
sesudah melakukan Pelayanan.
Anda sebaiknya sebagai produsen tidak hanya mementingan keuntungan anda sendiri karena
pelanggan sekarang sudah semakin cerdas dalam memilih pelayanan yang akan diterima. Ada
baiknya anda menjalin hubungan dengan baik dengan pelanggan anda dengan memberikan
keuntungan satu sama lain.
Catat kembali siapa saja konsumen/pasien yang datang ketempat anda dan follow up pasien
tersebut. bukan hanya saja mencari pelanggan yang baru.
Seperti Rumah Sakit lainnya yang menawarkan program menarik seperti penawaran seperti
diskon dan bonus tertentu.
Bukan hanya melakukan penawaran saja, adakalanya anda melakukan program lainnya yang
dapat menguntungkan pelanggan anda maupun anda sendiri.
Lakukan standarisasi untuk meminimalisir kesalahan tersebut. Langkah-langkah yang
dilakukan antara lain dapat dirangkum dalam 5 langkah utama.