BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Unima,
mahasiswa diwajibkan belajar bekerja didunia kerja yang sesungguhnya yang disebut
magang, setelah yang bersangkutan memenuhi persyaratan tertetu. Magang merupakan salah
satu mata kuliah yang harus diselesaikan setiap mahasiswa sebagai cara mempersiapkan diri
untuk menjadi SDM yang profesional yang siap kerja. Selama magang mahasiswa bekerja
perkembangan dunia yang semakin pesat, sehingga menuntut manusia untuk lebih kompeten
apalagi dengan krisis ekonomi global saat ini yang diperhadapkan dengan persaingan
diberbagai bidang industri baik jasa, perbankan, manufaktur, dan perdagangan. Sehingga
keterampilan, kecakapan, dan profesionalisme menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki
setiap orang untuk mendapatkan dan mempertahankan pekerjaan. Salah satu tantangan utama
bagi lulusan perguruan tinggi adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum memasuki
dunia kerja. Hal ini dilakukan agar setiap lulusan dapat diterima, mampu menyesuaikan diri
Mengingat pentingnya hal-hal yang disebutkan di atas, maka merupakan suatu pilihan
yang tepat bagi mahasiswa dari setiap universitas negeri maupun swasta untuk melaksanakan
kegiatan Magang Kerja pada suatu organisasi bisnis maupun Badan Usaha milik Negara
(BUMN).
Magang kerja yang melibatkan mahasiswa/i Strata 1 atau Mahasiswa semester VII,
sebagai suatu sarana penting bagi pengembangan diri, kemampuan dan kesiapan untuk
menghadapi dunia kerja dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih 2 (dua) bulan,
Kesehatan Kantor Cabang Tondano. Penulis mendapat kesempatan untuk belajar sambil
Dengan adanya Magang kerja ini diharapak setiap mahasiswa dapat menguasai keahlian
dan menambah pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia usaha
dan dunia industri. Selama kegiatan magang kerja ini mahasiswa dituntut untuk dapat lebih
mengenal keadaan dunia kerja sebenarnya. Mahasiswa Program Studi Manajemen mengikuti
kegiatan ini di berbagai tempat dalam dunia usaha dan instansi (lembaga) yang berkaitan
Sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan mengenai program magang kerja bidang
studi yang merupakan kewajiban untuk setiap mahasiswa sebagi persyaratan untuk meraih
gelar sarjana, maka pelaksanaan magang kerja bidang studi ini bertujuan untuk :
berikutnya.
Bagi Mahasiswa
- Melatih kemampuan mahasiswa dalam menghadapi situasi dan kondisi yang berbeda
pengalaman serta pelajaran baru bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja serta
- Menjadi tolak ukur kemampuan diri serta ilmu pengetahuan yang telah dimiliki.
Dengan melaksanakan magang maka kita bisa mengukur kemampuan diri serta ilmu
- Menciptakan suasana semangat kerja sejak dini. Hal ini akan membentuk etos kerja
- Dapat mencetak generasi yang kreatif dan trampil yang bisa menambah kualitas
- Dapat menambah relasi antara Universitas Manado dengan pihak instansi atau
perusahaan terkait. Hal ini akan membawa dampak positif bagi Universitas Manado
dalam dunia kampus, yang akan membawa dampak positif bagi Universitas Manado
- Sebagai tolak ukur bagi Universitas Manado dalam menghadapi persaingan dengan
- Magang dengan baik dapat memberikan kepercayaan bagi instansi atau perusahaan
lain untuk mahasiswa Universitas Manado mendapatkan peluang kerja di instansi atau
- Instansi atau perusahaan dapat membentuk semangat kerja yang tangguh serta ulet
pada diri mahasiswa secara dini yaitu sebelum memasuki dunia kerja sehingga dapat
Kegiatan magang ini dilakukan mulai dari tanggal 15 Desember 2015 s/d 31 Januari 2016
Tondano Timur Minahasa 95613. Telp/Fax : (0431) 322701, Hotline Service : 08114308834.
Email : kc-tondano@bpjs-kesehatan.go.id
Dalam kegiatan magang kerja bidang studi ini mahasiswa magang diharuskan bekerja
dimulai dari jam 08.00 s/d 17.00 wita.Dalam kegiatan magang kerja ini Penulis di tempatkan
pada Unit keuangan, Umum dan Teknologi Informasi dan Pelayanan Peserta dan membantu
mengerjakan pekerjaan maupun target kerja pada Unit Umum dan Keuangan.
Peserta Magang :
Penyusunan laporan kerja praktek ini menggunakan beberapa metode, sebagai berikut:
- Observasi
- Wawancara
Melakukan wawancara berupa komunikasi dan tanya jawab dengan pegawai BPJS
- Visualisasi
cara kerja, fungsi, wewenang serta tugas dan tanggung jawab instansi.
BAB II
2.1 SEJARAH
PT Askes (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus
Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta
keluarganya dan Badan Usaha lainnya. Sejarah singkat penyelenggaraan program Asuransi
1968
kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota
keluarganya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 230 Tahun 1968. Menteri Kesehatan
pada waktu itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan sebagai embrio Asuransi Kesehatan
Nasional.
1984
Untuk lebih meningkatkan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi peserta dan agar
Tahun 1984 tentang Pemeliharaan Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun
(PNS, ABRI dan Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya. Dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 1984, status badan penyelenggara diubah menjadi Perusahaan Umum
Husada Bhakti.
1992
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 status Perum diubah menjadi
kontribusi kepada Pemerintah dapat dinegosiasi untuk kepentingan pelayanan kepada peserta
2005
Visi
Misi
Mengembangkan pegawai untuk mencapai kinerja optimal dan menjadi salah satu
Membangun kordinasi dan kemitraan yang erat dengan seluruh stakeholder untuk
Landasan Hukum
PT Askes (Persero) yang berkedudukan di Jakarta didirikan dengan Akte Notaris Muhani
Salim, SH Nomor 104 tanggal 20 Agustus 1992 yang telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Akte Notaris NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH Nomor 24, tanggal 13 Agustus 2012
yang mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan sebagai berikut : Maksud dan tujuan
perseroan ialah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di
bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang asuransi
lainnya, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan jasa
yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, guna meningkatkan nilai manfaat bagi peserta
Tujuan
Tujuan melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi
pensiun, veteran, perintis kemerdekaan beserta keluarganya, dan masyarakat lainnya, serta
optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat, guna meningkatkan nilai manfaat bagi peserta dan nilai
Prestasi
2008
"The best insurance company" (penghargaan khusus asuransi sosial), Investor award
2008
Platinum Brand Award” for its achievement of IBBA for 7 consecutive years (2002-
"BUMN Terbaik 2008, Bidang Keuangan Sektor Asuransi" Investor Award 2009
Piagam citra pelayan public KC gorontalo kcu semarang dan KCU Jakarta Pusat,
Juara III Anugerah Media Humas 2008 Kategori Kalender BUMN di Hotel Sahid
BUMN Terbaik 2007 kategori bidang keuangan sektor asuransi versi Investor Media
Group
2009
Platinum Brand Award for its achievement of IBBA for 8 consecutive years (2002-
Peringkat 4 Annual Report Award 2008 kategori Perusahaan Keuangan Non Listed
BUMN Terbaik 2009, Bidang Keuangan Sektor Asuransi” Investor Award 2009
Peringkat ke-3 Perusahaan Non listed terbaik, Business Review award 2009
2010
Peringkat ke-7Best e-Corp dari SWA, Peringkat ke -2 Best CIO (Chief Information
Officer) dari SWA, Peingkat ke-4 Best Future Leader dari SWA
Peringkat 2 Best CIO (Chief Information Officer) 2010, Peringkat 4 Best IT Future
Platinum Brand Award” for its achievement of IBBA for 9 consecutive years (2002-
Terbanyak”
Juara III Laporan Tahunan Cetak Kategori BUMN, Anugerah Media Humas 2010,
Juara II Stand Favorite Pengunjung , Pameran 2nd International Public Service Expo
2010 Juara III Website dengan Marketing Communication Terbaik Kategori BUMN
Juara III Website dengan User Interface Terbaik Kategori BUMN Jasa Keuangan
Non Listed
Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden Republik Indonesia kepada Kantor PT
Askes (Persero) Cabang Utama Surabaya dan Semarang sebagai Unit Pelayanan
Mendapatkan Predikat "Sangat Bagus" untuk Kategori Asuransi Sosial dari InfoBank
Award 2010
2011
The Best For Human Capital Initiative kategori performance management system
The Best For Employee Net Promotor Score kategori financial industry diberikan oleh
Best For Human Capital Index kategori financial industry diberikan oleh Dunamis
The Best CEO Commitment diberikan oleh Dunamis bekerjasama dengan Business
Review
Harapan rakyat Indonesia yang menginginkan adanya jaminan sosial bagi kehidupan mereka,
bakal segera terwujud pasca diundangkannya BPJS untuk menyelenggarakan Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN). Keinginan ini, diilhami oleh negara lain, seperti Kanada dan Jerman.
Di negara-negara yang sudah lebih dahulu memberlakukan UU Jaminan Sosial itu, rakyat
negara di antaranya juga memberi jaminan bagi mereka yang tidak mempunyai pekerjaan.
Harapan agar semua masyarakat memiliki jaminan social, tentu saja masuk akal, sebab,
rakyat sudah bosan setiap kali mendengar dan menyaksikan di berbagai media perihal masih
adanya rakyat miskin yang ditolak oleh pihak rumah sakit untuk berobat karena tiadanya
biaya dari sang pasien. Ditambah dengan banyaknya masyarakat menengah yang jatuh miskn
(PP) dan peraturan presiden (Perpres) sebagai petunjuk pelaksanaan UU BPJS. Harus diakui,
dengan adanya UU BPJS maka akan sangat membantu memberikan akses bagi masyarakat
untuk mendapatkan pelayan kesehatan, untuk jaminan hari tua, jaminan pensiunnya bahkan
jaminan kematian.
bidang kesehatan bukan terjadi pada saat ini saja, pada saat telah diketuknya UU BPJS.
Kebulatan tekad untuk berubah sudah terjadi sejak tahun 2004, saat terbitnya UU SJSN yang
menyebutkan PT Askes (Persero) adalah pengelola jaminan sosial di bidang kesehatan dalam
Sistem Jaminan Sosial Nasional, di Indonesia. Momentum itu menjadi titik balik perusahaan
untuk bertransformasi dan mempersiapkan diri. Dari masa ke masa, PT Askes (Perero) terus
berbenah menyesuaikan diri seiring perkembangan situasi dan kondisi baik secara bisnis
asuransi maupun kebijakan pemerintah karena dalam hal ini status perusahaan adalah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN). Oleh karena itu sebagai BUMN, PT Askes (Persero)
melakukan serta menunjang program maupun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan
jaminan pemeliharaan kesehatan bagi pegawai negeri sipil (PNS), penerima pensiunan,
veteran dan perintis kemerdekaan beserta keluarganya juga masyarakat umum. Dinamika
bisnis pun turut serta mewarnai perjalanan PT Askes (Persero) sepanjang berdirinya
perusahaan ini sejak tahun 1968. Termasuk pada saat ini penerapan UU No 40 tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang mengisyaratkan PT Askes (Persero) sebagai
telah dan terus mempersiapkan diri mendukung pencapaian target pemerintah untuk
mewujudkan universal coverage diranah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2014.
JKN bisa dibilang adalah benang merah bagaimana cita-cita awal perusahaan ini saat
didirikan tahun 1968. Pada saat mendirikan BPDPK menteri kesehatan saat itu GA.
Siwabessy berpikir kesehatan suatu saat akan menjadi masalah dalam kehidupan manusia
apabila tidak dikelola secara asuransi. Dan benar saja dengan apa yang terjadi sekarang,
dengan pola pembiayaan yang out of pocket yang mencapai 60-70 persen dari total
pelayanan kesehatan maka sebagian besar rakyat kita dengan pola pembayaran fee for
services atau dibayar langsung oleh pasien maka sudah jelas masyarakat kita tidak mampu
pergantian status perusahaan, mulai dari sebuah badan yang berada dibawah komando
Kementerian Kesehatan pada saat itu disebut Badan Pengelola Dana Pemeliharaan Kesehatan
(BPDPK), lalu berubah mejadi Perusahaan Umum Husada Bakti berdasarkan Peraturan
Pemerintah No.22 dan 23 tahun 1984 dan berstatus BUMN. Kemudian pada tahun 1992
Perubahan demi perubahan memang harus dilakukan PT Askes (Persero), karena perusahaan
ini adalah milik negara, milik masyarakat , sehingga harus terus bermanfaat bagi masyarakat.
PT Askes (Persero) memang telah mengalami berbagai perubahan secara signifikan, mulai
dari status perusahaan, bisnis proses yang sedari tahun 70-an diubah dan terus tumbuh-
kembangkan hingga sekarang, dan kini hampir mencapai puncaknya menuju Jaminan
Pada perkembangannya, pada tahun 2004 PT Askes (Persero) ditunjuk sebagai penyelenggara
Program Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (PJKMM) dan bertugas mengelola
kepesertaan serta pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Program ini pada tahun 2008
berubah nama menjadi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Dalam hal ini
memperoleh amanah untuk mengelola tatalaksana kepesertaan, pelayanan dan organisasi dan
manajemen.
Dengan hadirnya UU Nomor 40 Tahun 2004 yang menunjuk PT Askes (Persero) sebagai
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), maka secara proaktif PT Askes (Persero)
SJSN. PT Askes (Persero) telah melakukakan berbagai perubahan dan penyesuaian yang
Jaminan Kesehatan Nasional. Transformasi ini diawali dengan perubahan Anggaran Dasar
Perseroan menjadi perseroan yang”nirlaba” yang menjalankan fungsi sosial seperti tercantum
dalam pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan inipun telah disetujui oleh pemegang
saham dan disahkan oleh notaris. "Kebijakan pemegang saham menetapkan PT Askes
(Persero) tidak lagi menyetorkan deviden dan surplus akhir tahun, dana yang dikembalikan
itu digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta. Jadi PT Askes (Persero) saat ini
komersial telah ditangani oleh PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia yang beroperasi sejak 1
April 2009. Selain itu, pihaknya telah melakukan perubahan struktur organisasi berbasis
fungsi, memperkuat organisasi pada tingkat cabang, kabupaten/kota, dan membangun Askes
Center di tiap-tiap rumah sakit yang melayani peserta Askes. Tentu saja hal itu diikuti dengan
master file nasional yang realtime on line. Tidak berhenti sampai disitu, transformasi yang
Prinsip-prinsip SJSN sudah menjadi bagian dari bisnis proses dalam menjalankan
perusahaan. Peserta harus mendapatkan menfaat yang bersifat komprehensif (prinsip ekuitas),
dan juga dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di luar wilayah domisili atau
Tahun 2010, bisa dibilang adalah tahun terakhir fase transformasi. Dan sepanjang tahun
2009, semua penyesuaian telah dilakukan PT Askes (Persero) demi menunjang kebijakan
pemerintah setelah hadirnya UU No.40 tahun 2004. Sepanjang tahun 2009 pula, manajemen
PT Askes (Persero) juga menempatkan tiga titik penting yang menjadi fokus pengembangan,
perbaikan, dan penajaman pelayanan (hospitality), teknologi Informasi, dan Sumber Daya
Manusia (SDM).
Perlu ditekankan bahwa Proses tranformasi PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan,
1.Menyusun sistem dan prosedur aspek strategik dan aspek operasional untuk
2.Menyusun berbagai konsep untuk masukan dan usulan bagi penyusunan peraturan dan
4.Menyiapkan SDM yang handal untuk masa depan Di tahun 2012, PT Askes (Persero) akan
secara proaktif memberi masukan kepada pemerintah sebagai regulator yang terkait dengan
Berikut adalah peraturan perundangan yang dibutuhkan sebagai payung hukum BPJS sebagai
Peraturan Pemerintah :
7. Tata cara Pengenaan Sanksi Administratif Dewas & Direksi (UU BPJS Ps 53 ayat 4)
Peraturan Presiden :
2. Besaran dan tata Cara Pembayaran Iuran (UU BPJS Ps 19 ayat 5 huruf a)
3. Tata cara Pemilihan dan penetapan Dewas & Direksi (UU BPJS Ps 31)
4. Pelayanan Kesehatan Tertentu bagi TNI & Polri (UU BPJS Ps 60 ayat 2 huruf b)
5. Gaji, Upah, dan Insentif bagi Dewas & Direksi (UU BPJS Ps 44 ayat 8)
Keputusan Presiden : Keanggotaan Pansel Dewas & Direksi (UU BPJS Ps 28 ayat 3)
menyelesaikan rancangan materi tersebut sebelum November 2012. "Nanti, perseroan yang
Jaminan Kesehatan. Untuk itu pada tahun 2012, sembari terus memberikan pelayanan yang
maksimal kepada peserta, PT Askes juga harus lebih mempersiapkan diri menjadi BPJS
Kesehatan dengan berbagai upaya, agar pelaksanaan BPJS nanti bisa berjalan dengan baik,
sama bahkan lebih dari yang sekarang. Upaya-upaya tersebut berupa, berperan aktif untuk
Dan pada tanggal 1 januari 2014 PT ASKES berubah menjadi BPJS KESEHATAN. BPJS
Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) merupakan Badan Usaha Milik
pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama untuk Pegawai Negeri Sipil,
Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya
program pemerintah dalam kesatuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diresmikan
pada tanggal 31 Desember2013. Untuk BPJS Kesehatan mulai beroperasi sejak tanggal 1
pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima Pensiun (PNS dan ABRI)
beserta anggota keluarganya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 230 Tahun 1968.
Menteri Kesehatan RI pada waktu itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan sebagai
1984 - Untuk lebih meningkatkan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi peserta
dan agar dapat dikelola secara profesional, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah
Sipil,Penerima Pensiun (PNS, ABRI dan Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya.
Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1984, status badan penyelenggara diubah
jaminan pemeliharaan kesehatan yang dikelola Perum Husada Bhakti ditambah dengan
1992 - Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 status Perum diubah
2005 - PT. Askes (Persero) diberi tugas oleh Pemerintah melalui Departemen Kesehatan
Dasar Penyelenggaraan :
- UUD 1945
56/MENKES/SK/I/2005,
2014 - Mulai tanggal 1 Januari 2014, PT Askes Indonesia (Persero) berubah nama
menjadi BPJS Kesehatan sesuai dengan Undang-Undang no. 24 tahun 2011 tentang
BPJS.
Setelah beralih nama dari PT. ASKES Indonesia (Persero) ke BPJS (BADAN
Visi:
Paling lambat 1 Januari 2019, seluruh penduduk Indonesia memiliki jaminan kesehatan
memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang
Misi :
efisien dan bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang optimal dengan fasilitas
kesehatan.
2. Mengoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan dana BPJS Kesehatan
program.
organisasi yang baik dan meningkatkan kompetensi pegawai untuk mencapai kinerja
unggul.
Kesehatan.
5. Mengumpulkan dan mengelolah data peserta BPJS Kesehatan program jaminan social
diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas.
Menjamin agar peserta BPJS Kesehatan memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
- Menempatkan Dana Jaminan Sosial untuk investasi jangka pendek dan jangka
- Melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kepatuhan peserta BPJS Kesehatan dan
- Mengenakan sanksi administratif kepada peserta BPJS Kesehatan atau pemberi kerja
- Dan yang terakhir adalah melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka
Website :kc-tondano@bpjs-kesehatan.go.id
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 160/M Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013
tentang Pengangkatan Komisaris dan Direksi PT Askes (Persero) menjadi Dewan Pengawas
dan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan Keputusan Direksi BPJS
Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014, maka susunan Direksi BPJS Kesehatan terhitung mulai
tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:
KEPALA CABANG
RATNA LUAS
KEPALA UNIT KEPALA UNIT KEPALA UNIT KEPALA UNIT KEPALA UNIT
PEMASARAN KEPESERTAAN & MANAJEMEN MANAJEMEN UMUM DA
PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN KEUANGAN
MEISRIA A.M. PESERTA
KAPARANG KESEHATAN KESEHATAN
MEISRIA PRIMER RUJUKAN
M.A.KAPARANG MUKHLS
DIANE R. MERYTA O.
KAUNANG RONDONUWU
BAB III
Saat memulai kegiatan magang kerja ini, penulis di tempatkan pada unit Umum dan
Keuangan
Dan berikut rangkaian kegiatan dijalankan selama magang kerja pada unit Umum dan
BPJS
BPJS
keuangan
dibagian keuangan
dibagian keuangan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Unit Umum dan keuangan merupakan unit yang sangat berkaitan dengan transaksi
yang terjadi dalam perusahaan, semua yang berhubungan dengan kegiatan transaksi
administrasi keuangan perusahaan mulai dari jurnal entry sampai pada arsip dokumen,
Unit Umum dan keuangan juga merupakan unit yang juga menangani pembiayaan
ataupun anggaran yang akan di keluarkan perusahaan sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan, begitu juga dengan jumlah anggaran yang masuk dari nasaba perusahaan
diolah dan di atur sedemikian rupa, untuk keperluan masyarakan yang termasuk dalam
anggota BPJS kesehatan, sampai pada pembayaran kapitasi dokter serta jumlah gaji
setiap pegawai.
Unit Umum dan Keuangan merupakan unit yang harus teliti dan akurat dalam
menyusun sebuah laporan keuangan bulanan maupun tahunan ,serta merekap seluruh
Setiap peserta BPJS Kesehatan wajib membayar iuran bulananan, dan jika melewati
tanggal yang ditetapkan (tanggal 10 tiap bulan) maka akan dikenakan denda.
BPJS Kesehatan memiliki target untuk pendapatan iuran di tiap tahunnya dan
berusaha agar pada tahun 2019 semua masyarakat Indonesia telah memiliki jaminan
kesehatan nasional.
BPJS Kesehatan juga memiliki tugas untuk membayar klaim ditiap rumah sakit
maupun puskesmas dan membayar kapitasi para dokter pribadi yang bekerjasama
- Proses kerja sama antar satu bagian dengan bagian lainya untuk mencapai
BPJS Kesehatan
- Bahwa BPJS memiliki struktur kerja yang baik dalam menjalankan kegiatn
perusahaan
dan memperoleh keadaan dimana pengetahuan yang didapat dikampus seperti halnya
4.2 Saran
Kiranya dari pihak BPJS Kesehatan dapat bekerja sama dengan baik ,dalam
menjalankan tugas mulai dari kepala sampai pada seluruh pegawai BPJS kesehatan
Kiranya BPJS Kesehatan khususnya Cabang Tondano dapat lebih optimal dalam
Dimana sebelum peserta magang mamasuki praktek kerja dalam satu instansi
perusahaan, diharapkan agar dapat memberikan bimbingan yang lebih lagi agar ketika
terjun dalam sebuah instansi perusahaan, peserta dapat melaksanakan tugas dan
DAFTAR PUSTAKA
http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com/2014/08/fungsi-tugas-dan-
wewenang-bpjs-kesehatan.html
http://www.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/pages/detail/2014/12 02/02/2016
pkl 09:15
http://bpjs-kesehatan.go.id
LAMPIRAN