Anda di halaman 1dari 27

CAKUPAN USAHA DALAM KEPERAWATAN ( KLINIK

KECANTIKAN) DAN CAKUPAN USAHA DALAM


BIDANG NON KEPERAWATAN ( BUTIK)

Anggota kelompok :
1. Mulia zahara
2. Zahratul idami
3. Rizkayani
4. Nurhayati Ananda
5. Vani anzahara
CAKUPAN USAHA DALAM
BIDANG KEPERAWATAN ( KLINIK
KECANTIKAN)
A. Latar Belakang
Setiap orang menginginkan kulit yang sehat, khususnya
wanita yang menginginkan kecantikan dan kesempurnaan. Gaya
hidup kaum wanita pada saat ini menuntut untuk lebih
memperhatikan penampilan, untuk itu perawatan kulit sangat
penting bagi setiap orang. Terlebih lagi untuk mengatasi berbagai
keluhan yang menyebabkan masalah pada kulit yang dapat
mengurangi kecantikan, maka itu setiap orang membutuhkan
produk dan perawatan yang tepat.
B. Visi
Kami sebagai salah satu klinik kecantikan di Indonesia
mempunyai visi, yaitu menyediakan tempat pelayanan perawatan
kecantikan yang nyaman, berkualitas dan dan bergaransi.

C. Misi
 Misi kami sebagai berikut :
 Menggabungkan perawatan tradisional dengan yang modern
 Bekerja untuk melayani kebutuhan pasien kami
 Dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat internal dan
eksternal
D. Analisis SWOT
1. Strenght
 Hanya dilakukan oleh dokter spesialis untuk perawatan spesialisnya.
 Terapis yang terampil dan terlatih secara ekslusif oleh para dokter.
 Hanya menyediakan produk yang berkualitas baik dan perawatannya
disesuaikan dengan masing-masing pasien.
 Tempat yang nyaman
2. Weaknesses
 Jumlah dokter dan terapis yang sedikit terbatas.
 Kurangnya ruang perawatan.
3. Opportunities
 Meningkatkan kesadaran wanita akan pentingnya perawatan kulit.
 Kemajuan dalam teknik perawatan kulit dan produk kecantikan.
3. Threats
 Banyaknya skin care yang sudah ada di Indonesia.
 Banyaknya isu malpraktek atau penggunaan bahan obat berbahaya di
indonesia.
Strategi Pemasaran
A. Product
 Private Skin care memiliki beberapa macam perawatan wajah yang
berfungsi dari setiap perawatan disesuaikan dengan masalah yang
dihadapi pasien. Proses perawatan di
 Private Skin Care selalu menggunakan teknologi tinggi untuk
membantu mengatasi masalah pasien. Perawatan Private Skin Care
meliputi antara lain :
1. Private Facial
2. Private Chemical Peeling
3. Private Diamond Peeling
4. Private Laser
5. Private Mesotherapy
6. Private Couther
Selain memiliki beragam perawatan yang ada, Private Skin Care
juga memilik bermacam-macam produk skin care, yang mana
dalam pemakaiannya disesuaikan dengan kondisi keadaan pasien.
Produk Private Skin Care antara lain:
1. Private Acne (Day Cream, Night Cream)
2. Private Whitening (Day Cream, Night Cream)
3. Private Remaja (Day Cream, Night Cream)
4. Private Support (Facial Wash, Toner, Bedak, Eye Cream, Shooting
Cream, Milk Cleancer, Krim Leher, dan Krim Lipatan)
B.Place
 Private Skin Care akan berlokasi di daerah langsa dan dikelilingi oleh pusat
perbelanjaan dan perguruan tinggi serta perumahan.Yang mana Private Skin care
akan berada di jalan raya utama yang pasti dilewati oleh orang yang akan pergi ke
tempat sekitarnya, baik dari lingkungan perumahan, pusat perbelanjaan dan
perguruan tinggi tersebut.
C. Promotion
Private Skin Care melakukan berbagai promosi dari akan launching sampai klinik
berjalan. Promosi yang dilakukan sebagai berikut :
 Menyebarkan brosur ke daerah perumahan terdekat, perguruan tinggi dan pusat
perbelanjaan sekitar lokasi Private Skin Care.
 Advertising : Memasang iklan di majalah yang bersegmentasikan
wanita
 PR Online : Membuat website dan selalu mengupdate informasi mulai
dari promo yang terbaru serta event yang diadakan oleh Private Skin
Care.
D. Price
Harga Perawatan Private Skin Care :

No Jenis Perawatan Harga

2 Private Chemical Peeling Rp. 180.000 - Rp. 250.000

3 Private Diamond Peeling Rp. 250.000

4 Private Laser Rp. 350.000 - Rp. 1.000.000

5 Private Mesotherapy Rp. 400.000 - Rp. 600.000

6 Private Couther Rp. 150.000 - Rp. 500.000


Modal
Modal Investasi
 Bangunan
 Mesin dan peralatan (Laser, Microdermabrasi, Mesotherapy dan Couther, kulkas, Meja
Front Office, dll)
 Sofa
 KebutuhanTreatment (Lampu, Bed dan Bangku Treatment)
 Televisi
 Komputer
 AC
 Rak Dorong Produk

Modal Kerja
 Alat-alat Treatment (Tempat Sampah, Baskom Treatment, Botol Produk, dll)
 Seragam Kerja
 ProdukTreatment
 Peralatan Kantor
A.Sumber Pendanaan

Uraian Persentase (%) Dana


1. Modal Sendiri 70 Rp 700.000.000
2. Pinjaman 30 Rp 300.000.000

Jumlah (1+2+3) 100 Rp 1.000.000.000


CAKUPAN USAHA DALAM BIDANG
NON KEPERAWATAN ( BUTIK)
A. Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan
dengan kebutuhan fashion, maka kami berinisiatif untuk
membuka suatu usaha butik yang up to date dan mengerti
akan kebutuhan masyarakat.
E. VISI dan MISI
1. Visi
“Mitra dan solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan
atas kebutuhan dalam hal fashion yang up to date untuk
memberikan warna dan gaya dalam kehidupan”.
2. Misi
“Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan
berkualitas demi kepuasan pelanggan”.
F. Pemasaran
1. Lokasi
Lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang strategis karena lokasi
mudah terlihat dan berada di jalan utama yang merupakan jalan lalu
lalang masyarakat sekitar sehingga dapat dengan mudah dicari dan
didatangi.
2. Konsep Promosi
Menyediakan brosur promosi, selain itu kami juga membuat
advertisement secara on-line di internet agar bisa dijangkau masyarakat
luas dengan cara melakukan transaksi atau bisnis on-line. Dengan cara
ini kami optimis butik akan lebih mudahdan cepat dikenal oleh
masyarakat.
3. Target Pelanggan
Target pelanggan butik ini adalah : Pemudi yang sedang
terpengaruholeh fashion-fashion yang uptodate. Mereka adalah
pengguna baju-baju yang memiliki cirri khas tertentu.
F. Analisis industri
1. Prespektif Masa Depan Usaha
Dengan terciptanya tempat usaha yang bergerak di bidang
perdagangan. Khususnya dalam hal fashion dengan lokasi yang
strategis, maka kami yakin usaha ini akan maju.
2. Analisis Persaingan
Berdasarkan pemantauan dan hasil survey yang ada bahwa di
sekitar lokasi tempat yang kami dirikan usaha butik ini masih
belum terdapat sebuah tempat belanja pakaian dengan suasana
yang aman dan nyaman.
3. Analisis Kompetensi SDM
Tim kami memiliki SDM yang mampu menjalankan bisnis ini,
karena kami memiliki jaringan atau link kepada vendor, serta
pengalaman berwirausaha sebelumnya yang pernah kami lakukan.

G. Analisis Kebutuhan dan Rencana Pengembangan


SDM
 Kami akan merekrut karyawan baru, karena yang sekarang ini
masih rangkap jabatan.
 Kami akan mentraining karyawan baru untuk ditempatkan pada
cabang baru nantinya.
 Kami akan saling berbagi ilmu dan saling membantu untuk
menerapkan system penjualan melalui internet marketing dan
mendapatkan strategi pemasaran kami.
H. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
 Pengorganisasian pada butik ini sudah tersususn dengan rapih.
 Lokasi usaha yang terletak di kawasan/daerah yang padat
penduduknya, yakni daerah pasar tradisional
 Berdasarkan table proyeksi usaha butik yakni pada bulan ke-12
menyerap sekitar 175% peluang dalam mendapat keuntungan
 Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia sehingga
keberlangsungan took ini dapat terjamin.
2. Weakness (Kelemahan)
Yang menjadi kelemahan usaha Butik Melisa Fashion ini adalah :
 Modal yang kurang untuk melengkapi fasilitas yang belum ada pada
usaha took baju. Seperti kamar pas dan patung model.
 Ada beberapa pesaing yang terlebih dahulu berdiri sehimgga
menurut inovatif dan kreatif bagi pengusaha yang ingin membuka
usaha dalam bidang yang sama.
3. Opportunity (Kesempatan)
Yang menjadi peluang usaha Butik Melisa Fashion ini adalah :
 Persaingan yang masih sedikit. Pada pasar tersebut baru ada 1
toko yang menjual sepatu sekaligus baju, sedangkan kios disana
kecil, sehingga jemis sepatu dan baju yang dijual hanya sedikit
macamnya.
 Dengan daya inovatif dan kreatif ini memiliki kesempatan besar
untuk menguasai pasar.
4. Threast (Ancaman)

Yang menjadi ancaman usaha Butik Melisa Fashion ini adalah:


 Golongan ekonomi yang menjadi pelanggan toko ini adalah
menengah kebawah.
 Cara pembayaran pelanggan yang menggunakan system kredit, dan
beresiko kredit macet.
Perencanaan permodalan
Modal Awal Produksi
1.Renovasi awal dan desain interior Rp. 90.0000.000,-
2.Kulakan baju grosir Rp. 500.000.000,-
3.Biaya soft dan promosi awal Rp. 7.000.000,-
4. Biaya gaji karyawan tahun pertama Rp. 55.000.000,-
5. Jumlah modal produksi Rp. 652.000.000,-
Biaya Lain-lain :
1. Listrik Rp. 14.000.000,-
2. Asuransi Rp. 10.000.000,-
3.Transportasi Rp. 7.500.000,-
4. Administrasi Rp. 4.500.000,-
5. Pajak Rp. 2.750.000,-
6. Pemeliharaan gedung dan lain-lainRp. 5.000.000,-
7. Jumlah biaya lain-lain Rp. 43.750.000,-
Total seluruh biaya produksi
 Jumlah modal produksi : Rp. 700.000.000,-
 Jumlah biaya lain-lain : Rp. 50.750.000,-
 Total : Rp. 750.750.000,-

Proyeksi Aliran Kas


 Untuk butik kami proyeksi keuntungan kator adalah 30% dari
penghasilan. Rata-rata untuk butik kami ini, akan mampu menjual
sekitar 970 juta pertahun, sehingga jika diambil keuntungan bersih
pertahun adalah sekitar 250-300 juta pertahun.
 Sehingga pada tahun kedua, kami sudah bisa balik modal. Dan tahun
ke-3, ke-4 dan seterusnya, kami tinggal mengumpulkan untung dan
kemungkinan besar kami gunakan untuk ekspansi di luar daerah.
 Perencanaan Laba Rugi
No investasi Jumlah (Rp)
1 Penyusutan gedung dan peralatan Rp. 7.000.000

2 Gaji pegawai Rp. 70.000.000


jumlah Rp. 77.000.000

 Biaya variable/produksi kulakan baju grosir : Rp. 500.000.000,-


 Biaya lain-lain :
1. Listrik Rp. 14.000.000,-
2. Asuransi Rp. 10.000.000,-
3.Transportasi Rp. 7.500.000,-
4. Administrasi Rp. 4.500.000,-
5. Pajak Rp. 2.700.000,-
Total modal produksi : Rp. 43.750.000,-
Total Modal (Pengeluaran) : Rp. 750.750.000,-
Pendapatan penjualan aneka pakaian : Rp. 970.000.000,-
Total Pendapatan : Rp. 970.000.000,-
Proyeksi Laba/Rugi (Keuntungan) : Rp. 970.000.000,-
Total Modal/Pengeluaran : Rp. 750.750.000,-
Total Keuntungan Bersih : Rp. 219.250.000,-
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai