Disusun Oleh:
Puji syukur dan Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas
Medikal Bedah, program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU
Jombang.
laporan ini. Oleh karena itu penyusun mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun bagi peyusun sehingga dapat menyempurnakan
laporan selanjutya.
Semoga dengan adanya laporan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Asuhan Keperawatan Dengan
Kasus Scabies.
Umi Faizah
LAPORAN PENDAHULUAN
2. Etiologi
berikut:
ditemukan.
b. Skabies incognito
tidak biasa, distribusi atipik, lesi luas dan mirip penyakit lain.
c. Skabies nodular
pada manusia.
e. Skabies Norwegia.
muka.
terbatas.
4. Patofisiologi
5. Manifestasi klinis
ekskoriasi, dll).
bawah.
permukaan kulit.
6. Pada remaja dan orang dewasa dapat timbul pada kulit kepala
dan wajah.
6. Komplikasi
(streptokokus).
7. Pemeriksaan penunjang
8. Penatalaksanaan
1. Farmakologi
menimbulkan iritasi.
berlebihan.
2-3 bagian.
2. Non Farmakologi
bersama-sama.
dibiarkan kering.
dengan baik.
9. Pathway
B. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
1) Identitas
a. Identitas klien
diagnose medis.
klien.
2) Riwayat Kesehatan
b. Keluhan utama
keluarga pasien.
f. Riwayat alergi.
4) Riwayat spikososial
(cemas/sedih)
efek samping
menurun.
6) Pemeriksaan fisik
kesadaran.
pada kulit
2. Diagnosa Keperawatan
(inflamasi)
tidur
cairan tubuh)
Nyeri nyeri.
menurun
Terapeutik :
(5)
1. Berikan Teknik
- Meringis nonfarmakologi untuk
menurun mengurangi nyeri
(5) (kompres hangat/dingin,
- Gelisah terapi bermain)
menurun 2. Fasilitasi istrahat dan
(5) tidur.
- Frekuens
Nadi Edukasi :
membaik 1. Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu nyeri.
(5)
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri.
3. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat.
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Pola Tidur (L. Dukungan Tidur ( I. 05174 )
2. Gangguan pola tidur
berhubungan dengan 05045)
Observasi :
kurang kontrol tidur
Setelah dilakukan
1. Identifikasi pola
tindakan keperawatan
aktivitas dan tidur
selama 1x24 jam,
2. Identifikasi faktor
diharapkan Pola
pengganggu
Tidur membaik
pengganggu tidur (fisik
dengan kriteria hasil :
dan/atau psikologis)
- Keluhan 3. Identifikasi makanan
sulit tidur dan minuman yang
meningkat mengganggu tidur
(5) 4. Identifikasi obat tidur
- Keluhan yang dikonsumsi
sering
terjaga Terapeutik :
meningkat
1. Modifikasi Lingkungan
(5)
- Keluhan 2. Batasi waktu tidur
tidak puas siang, jika perlu
tidur 3. Fasilitasi
meningkat menghilangkan stress
(5) sebelum tidur
4. Tetapkan jadwal tidur
rutin
Edukasi :
1. Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
2. Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
3. Anjurkan menghindari
makanan
4. Ajarkan relaksasi otot
atau autogenic cara
nonfarmakologi lainya
Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu
Integritas Kulit dan Perawatan Integritas kulit
4. Gangguan Integritas jaringan ( L.14125) ( I.11353)
kulit berhubungan
dengan perubahan Setelah dilakukan Observasi :
sirkulasi, neuropati tindakan keperawatan
perifer 1. Identifikasi penyebab
selama 1x24 jam,
gangguan integritas kulit
diharapkan Integritas
( mis. perubahan
kulit dan jaringan
sirkulasi, perubahan
menurun dengan
status nutrisi, suhu
kriteria hasil :
lingkungan ekstrem)
- Kerusakan
Terapeutik :
jaringan menurun
(5) 1. Ubah posisi tiap 2 jam
- Kerusakan jika tirah baring
lapisan kulit 2. Bersihkan perineal
menurun (5) dengan air hangat,
- Suhu kulit terutama selama
membaik (5) periode diare
- Sensasi 3. Hindari produk
membaik (5) berbahan berbahan
dasar alkohol pada kulit
kering.
Edukasi :
1. Anjurkan menggunakan
pelembab pelembab
( mis. lotion, serum)
2. Anjurkan minum air
yang cukup
4. Implementasi Keperawatan
perawatan yang sudah dirancang untuk mencegah masalah mental dan fisik
memulihkan kesehatan mental kesehatan mental dan fisik. dan fisik. Tahap
5. Evaluasi keperawatan
yang diberikan untuk tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi merupakan tahap