Anda di halaman 1dari 78

SKENARIO ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN

Infeksi Saluran Kemih Dan Diabetes Mellitus

SKENARIO

Tokoh drama :

1. Cindra Elvan Mopili : Kepala Ruangan

2. Sulfiana : Perawat Primer I

3. Nirma : Perawat Primer II

4. Rosmita Lanani : Perawat Asioset I

5. Evi Nurhasanah : Perawat Asioset II

6. Indriati Reski : Pasien I

7. Dian Aristantia L : Perawat Primer III

8. Nurul Hudayah : Keluarga Pasien I

9. Haerunnisa : Keluarga Pasien II

10. Ahmad Riadi : Supervisor

11. Syamsuddin Labiding : Pasien II

PP mendatangi kantor kepala ruangan untuk konersultasi masalah pasien


1 dan pasien 2 kelas 1.

Diruang Kepala Ruangan…


1. PP1 & PP2 : Ass, permisi ners…

2. KARU : Waalaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk.

3. PP1 & PP2 : Terima kasih ners

4. KARU : Ada apa ners. Fia dan ners. Nirma ?

5. PP 1 : Begini ners, kami ingin mengkonersultasikan masalah


pasien Ny.Indri dan pasien Tn.Syam serta meminta saran ners.
6. KARU : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut ?

7. PP 1 : Ya ners, pasien pertama Ny.Indri datang dengan keluhan


nyeri dan
diagnose medis yang ditemukan adalah Infeksi Saluran
Kemih. Setelah dirawat selama 5 hari dan sudah diberi
tindakan keperawatan dan tindakan medis ternyata
nyeri yang dialami Ny.Indri masih belum berkurang.
8. PP 2 : Pasien kedua Tn.Syam datang dengan keluhan badan
lemas, mual, kepala pusing, dan sulit tidur dengan
diagnosa medis diabetes mellitus dan telah dirawat selama
10 hari, pasien tersebut sudah diberi tindakan
keperawatan dan tindakan medis tapi Tn.Syam masih
merasa lemas, pusing dan sulit tidur. Maka dengan ini
kami meminta ijin kepada ners untuk mengadakan ronde
keperawatan.
9. KARU : Oh iya, terus apa kamu sudah menyiapkan siapa-siapa
saja yang akan kamu ajak untuk menjadi tim ronde
keperawatan dan menetapkan waktu pelaksanaanya ?
10. PP 1 : Sudah bu, rencananya besok akan dilakukan ronde
keperawatan kemudian saya mengajak ners nirma, ners
mita dan ners evi serta mengundang ners dian sebagai
konerselor dan ners adi sebagai supervisor
11. KARU : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan
kamu lanjutkan dan persiapkan yang perlu
dipersiapkan.
12. PP 1 & PP2 : Terima kasih bu, saya permisi dulu.
Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian PP 1 mengunjungi
kekamar pasien Ny.Indri untuk melakukan inform concent dan meminta
persetujuan untuk dilakukan ronde keperawatan.

Diruang pasien..

13. PP 1 : Selamat Pagi, permisi bu… bagaimana kondisi ibu hari ini…

14. Px 1 : Pagi, silahkan ners, seperti biasa masih terasa nyeri


didaerah sini (menunjuk bagian sympisis pubis) tembus
disini (menunjuk daerah pinggang).
15. PP 1 : Begini ya bu, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang
masih dirasakan ibu maka saya berencana untuk mengadakan
ronde keperawatan.Ronde keperawatan ini adalah suatu
pemecahan masalah keperawatan yang belum terselesaikan
yang nantinya pemasalahan ini akan diberikan solusi oleh
perawat konerselor dan tim medis lainnya.Tujuan
tindakan ronde keperawatan ini
adalah untuk
menyelesaikan permasalah yang masih dirasakan ibu saat ini.
Untuk itu saya meminta ijin kepada ibu untuk mengadakan
ronde keperawatan besok pagi dan mohon ibu untuk mengisi
formulir persetujuan tindakan ronde keperawatan jika ibu
setuju.
16. K.Px 1 : Apakah itu ronde keperawatan ?

17. PP 1 : Ronde keperawatan ini adalah suatu pemecahan masalah


keperawatan yang belum terselesaikan yang nantinya
pemasalahan ini akan diberikan solusi oleh perawat
konerselor dan tim medis lainnya. Tujuan tindakan ronde
keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan permasalah yang
masih dirasakan ibu saat ini. Untuk itu saya meminta ijin
kepada ibu untuk mengadakan ronde keperawatan besok pagi
dan mohon ibu untuk mengisi formulir persetujuan tindakan
ronde keperawatan jika ibu setuju.
18. Px 1 : Saya setuju saja asalkan nyeri saya bisa segera
sembuh. untuk pengisian formulirnya saya serahkan
kepada anak saya.
19. K.Px1 : Baiklah dimana saya harus tanda tangan ?

20. PP 1 : Disini. Baiklah bu’, terima kasih atas persetujuan anda dan saya
permisi dahulu.

Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian PP 2 mengunjungi


kekamar pasien Tn.Syam untuk melakukan inform concent dan meminta
persetujuan untuk dilakukan ronde keperawatan.
Diruang pasien..

21. PP 2 : Selamat Pagi, permisi pak… bagaimana kondisi bapak hari ini…

22. Px 2 : Pagi, silahkan ners. Saya masih merasa lemas, pusing dan
juga sulit tidur ners. Saya juga merasa mual ners
23. PP 2 : Begini ya pak, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang
masih dirasakan bapak maka saya berencana untuk
mengadakan ronde keperawatan. Ronde keperawatan ini
adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang belum
terselesaikan yang nantinya pemasalahan ini akan diberikan
solusi oleh perawat konerselor dan tim medis lainnya. Tujuan
tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan
permasalah yang masih dirasakan ibu saat ini. Untuk itu saya
meminta ijin kepada ibu untuk mengadakan ronde
keperawatan besok pagi
dan mohon ibu untuk mengisi formulir persetujuan tindakan
ronde keperawatan jika ibu setuju.
24. Px 2 : Iya ners saya setuju, tapi untuk pengisian formulirnya saya
serahkan kepada istri saya.
25. K.PP 2 : Baiklah saya baca dulu lembar formulir
persetujuannya, tapi apakah setelah dilakukan ronde
keperawatan ini penyakit suami saya akan cepat
sembuh ?
26. PP 2 : Inersya Allah bu, disini kami mencoba semampu kami
merawat suami ibu agar lekas sembuh, maka dari itu tujuan
kami melakukan ronde keperawatan untuk menyelesaikan
masalah yang dikeluhkan oleh suami ibu. Jadi apakah ibu
setuju dilakukan ronde keperawatan ini ?
27. K.PP 2 : Baiklah saya setuju ners (sambil mengisi formulir persetujuan)

28. PP 2 : Baiklah bu, terima kasih atas persetujuan anda dan saya permisi
dahulu.

KARU, PP dan tim ronde keperawatan


berkumpul di ners station. Dinurse Station..
29. KARU : Assalamualaikum, terima kasih atas kehadirannya dan
partisipasinya. Hari ini kita akan mengadakan ronde
keperawatan. Silahkan kepada Ners.Fia untuk
memperkenalkan tim ronde dan menyampaikan
permasalahan pada pasien Ny.Indriserta kepada Ners.
Nirma memperkenalkan tim rondedan
menyampaikan permasalahan pada pasien Tn. Syam
30. PP1 : Terima kasih, disini saya akan memperkenalkan tim ronde
keperawatan yaitu PP2 Ners Nirma, PP3 Ners Dian, PA1 Ners
Mita, dan PA2 Ners Evi. Permasalahannya adalah pasien
pertama Ny.Indri sudah dirawat selama 5 hari dengan
diagnose infeksi saluran kemih dan keluhan yang masih
dirasakan pasien adalah nyeri masih ada meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan berupa mengkaji skala nyeri
dan penyebaran nyeri serta memberikan masasse pada daerah
nyeri dan juga tindakan medis lainnya. Selanjutnya saya
serahkan kepada Ners Nirma (PP2) untuk menyampaikan
masalah pada Tn. Syam.
31. PP2 : Terima kasih, disini saya akan menyampaikan masalah yang
dikeluhkan pada pasien kedua Tn.Syam dengan keluhan
lemas, mual, pusing, dan sulit tidur dengan diagnosa diabetes
mellitus. Tn.Syam sudah dirawat selama 10 hari tetapi
masalah yang dikeluhkan belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan berupa memonitoring gula
darah secara periodik, pantau TTV setiap shift, mengkaji
integritas kulit, serta memberikan lingkungan yang nyaman
bagi pasien.
Maka dari itu kami mengadakan ronde keperawatan yang
bertujuan untuk meminta saran kepada semuanya untuk
menyelesaikan masalah pada Ny. Indri dan Tn. Syam
32. PP3 : Baiklah kalau begitu saya akan melihat pasien bernama Ny.
Indri dan Tn. Syam untuk menyamakan data yang sudah ada
bersama Ners Mita (PA1) dan Ners Evi (PA2)

PP 3 bersama PA1 dan PA2 mendatangi Ny. Indri (pasien 1)


untuk validasi data. diruang pasien…
33. PP3 : Ass, permisi bu kami dari tim ronde keperawatan
bermaksud untuk menanyakan perihal yang masih dirasakan
ibu saat ini.
34. Px1 : Wslm, silahkan ners...

35. PP3 : Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah masih merasa
nyeri atau ada keluhan tambahan.
36. Px1 : Iya ners, saya masih merasa sedikit nyeri didaerah
sini (menunjuk bagian sympisis pubis) tembus disini
ners (menunjuk daerah pinggang).
37. PP3 : “Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan segala hal yang
diperlukan untuk menunjang data yang sudah ada” sebelum
kami meninggalkan ruangan ini apakah ada yang ingin ibu
tanyakan ?
38. K.Px1 : Ners berapakah tekanan darah ibu saya ?

39. PP3 : Tekanan darah ibu anda normal 120/ 80 mmHg


40. K.Px1 : oh iya terima kasih ners

41. PP3 : Iya sama-sama, kami mohon undur diri dulu ibu.

PP 3 bersama PA1 dan PA2 mendatangi Tn. Syam (pasien 2)


untuk validasi data. diruang pasien…
42. PP3 : Ass, permisi bu kami dari tim ronde keperawatan bermaksud
untuk menanyakan
perihal yang masih dirasakan bapak saat ini.

43. Px2 : Wslm, silahkan ners...

44. PP3 : Bagaimana kondisi bapak saat ini apakah masih merasa
lemas, pusing, mual atau apakah ada keluhan tambahan.
45. Px1 : Iya ners, saya masih merasakan keluhan yang sama

46. PP3 : “Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan segala hal yang
diperlukan untuk menunjang data yang sudah ada” sebelum
kami meninggalkan ruangan ini apakah ada yang ingin ibu
tanyakan ?
47. K.Px1 : Ners mengapa suami saya harus diberikan suntikan insulin ?

48. PP3 : Suami ibu harus diberikan suntikan insulin karena tubuh
suami ibu tidak mampu memproduksi insulin. Dimana tujuan
pemberian suntikan insulin itu untuk meningkatkan transpoprt
glukosa ke dalam sel dan memnghambat asam amino menjadi
glukosa.
49. K.Px1 : oh iya terima kasih ners

50. PP3 : Iya sama-sama, kami mohon undur diri dulu ibu.

Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk
menindak lanjuti dan membahas masalah yang ada.
Dinurse station...

51. KARU : Untuk mempersingkat waktu saya persilahkan kepada PP,


PA, dan konerselor untuk memberikan solusi atau intervensi
lanjutan yang akan diberikan kepada Ny. Indri
52. PP3 : Setelah saya melakukan validasi data kepada pasien secara
langsung, saya mendapatkan bahwasannya nyeri yang
dirasakan pasien sudah berkurang dan terpasang cairan RL.
Sedangkan pada Tn. Syam turgor kulit masih buruk, GDS 540
mg/ dL, dan terpasang cairan NaCL. Menurut perawat
konsuler bagaimana cara mengatasi masalah yang dikeluhkan
oleh pasien Ny. Indri dan Tn. Syam ?
53. Konslr : Sebenarnya penyebab nyeri Ny.Indri karena disebabkan oleh
distensi yang
berlebihan atau infeksi pada saluiran kemih. Maka dari itu
diberikan intervensi pemasangan kateter untuk membantu
pengosongan kandung kemih serta kaji nyeri yang dikeluhkan
Ny. Indri
54. PP1 : Baiklah, dari tindakan keperawatan kami akan mengkaji
nyeri Ny. Indri lebih lanjut. Lalu bagaimana untuk
mengatasi nyerinya dapat berkurang ?
55. Konslr : Untuk sementara tetap lakukan masasse pada daerah
nyeri dan berikan terapi medis yang telah dianjurkan
56. PP2 : Bagaimana dengan pasien Tn. Syam dengan diagnosa diabetes
mellitus ?

57. Konslr : Sebaiknya Tn. Syam tetap dipantau GDSnya dan sebaiknya
cairan intravena berikan perbandingan NaCL dan RL dengan
perbandingan 1:1 serta anjurkan Tn. Syam melakukam latihan
fisik seperti latihan jalan untuk menurunkan gula darah
dengan meningkatkan metabolisme karbohidrat. Dan juga
pantau keadaan luka Tn. Syam
58. PP2 : Iya, baiklah terima kasih

59. KARU : Baiklah saya rasa sudah cukup pelaksanaan ronde


keperawatan ini dan terima kasih atas partisipasinya

PASCARONDE

Menyampaikan hasil ronde keperawatan pada KARU dan SUPERVISOR


serta PP1 dan PP2 Dinurse station..

60. KARU : Setelah dilakukan ronde keperawatan, kami


persilahkan kepada PP1 menyampaikan
hasilnya dari pasien Ny. Indri
61. PP1 : Dari hasil pelaksanaan ronde keperawatan pada Ny. Indri
perawat konselor menyarankan untuk tetap mengkaji nyeri
Ny. Indri dan mempertahankan intervensi yang telah
diberikan kepada Ny.Indri untuk mengurangi nyeri karena.
Maka dari itu kami akan menegakkan diagnosa keperawatan
Nyeri akut
62. KARU : Kemudian selanjutnya kami persilahkan kepada PP2
untuk menyampaikan hasilnya dari pasien Tn. Syam
63. PP2 : Dari hasil pelaksanaan ronde keperawatan pada Tn. Syam
perawat konselor
menyarankan untuk tetap memantau GDS Tn. Syam dan
sebaiknya berikan perbandingan cairan intravena NaCL dan
RL dengan perbandingan 1:1 serta anjurkan Tn. Syam
melakukam latihan fisik seperti latihan jalan. Dan juga tetap
pantau keadaan luka Tn. Syam
64. KARU : Baiklah itulah hasil dari pelaksanaan ronde keperawatan,
mungkin dari supervisor pelaksanaan ronde keperawatan ada
yang ingin anda sampaikan
65. Supvsr : “menyampaikan kekurangan selama pelaksanaan
ronde keperawatan dan bagaimana cara
memperbaiki”
66. KARU : Terima kasih atasn penyampaiannya, dari perawat palaksana
ronde keperawatan semoga bisa dijadikan pembelajaran dan
lebih tingkatkan lagi, dan saya ucapakan terima kasih.
Wassalam
PROPOSAL

RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA


PASIEN NY. I DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT
PADA DIAGNOSIS MEDIS INFEKSI SALURAN KEMIH DAN TN. S
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN
NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA DIAGNOSIS
MEDIS DIABETES MELLITUS
DI RUANG PERAWATAN 1 RS.SARI MUTIARA LUBUK PAKAM

Topik : Asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan

nyeri akut dan ketidakseimbangan nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh Sasaran : Pasien Ny.I (24 tahun) dan Tn.S
(45 tahun)
Hari/tanggal : Kamis 10 april 2014

Waktu : 60 menit (Pkl 08.00.-10.00)

Tujuan

1. Tujuan Umum:

Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu nyeri akut pada
Ny.I dan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Tn.
S
2. Tujuan khusus:

a. Mengenditifikasi masalah yang belum teratasi

b. Mendiskusikan penyelesaian maslah dengan perawat primer, tim


kesehatan lain

c. Menemukan alas an ilmiah terhadap maslah pasien


d. Merumuskan keperawatan yang tepat sesuai maslah pasien

Sasaran

Pasien Ny.I umur 24 tahun yang dirawat dikelas I kamar 108 dan Tn.S umur
45 tahun yang dirawat dikelas I kamar 102 ruang perawatan 1 di RS.Sari
Mutiara Lubuk Pakam.
Materi

1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan ISK dan DM

2. Masalah-maslah yang muncul pada pasien ISK dengan masalah nyeri akut

3. Masalah-maslah yang muncul pada pasien DM dengan masalah


ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Metode :

Diskusi

Media:

1. Sarana diskusi : buku, pulpen

2. Status/ dokumentasi keperawatan pasien

3. Materi yang disampaikan secara lisan

Kegiatan Ronde Keperawatan

KEGIAT
WAKT TAHA KEGIATAN PELAKSAN TEMPA
AN
U P A T
PASIEN
1 Pra- Pra-ronde Penanggung Ruang
ronde jawab: perawat
hari
1. Menentukan an
sebelu
kasus dan topik 1
m
2. Menentukan
ronde RS
tim ronde
3. Menentuk Sari
an mutiara
literartur
4. Membuat proposal

5. Mempersiapk
an pasien
6. Diskusi
pelaksanaan
5 menit Ronde Pembukaan Kepala Nur
ruangan se
1. Salam pembuka (Karu) stati
on
2. Memperkenalk
an tim ronde
3. Menyampaikan
identitas
dan
masalah pasien
4. Menjelaskan

tujuan ronde

30 menit Penyajian masalah PP Mendenga Nur


rk an se
1. Member salam dan stati
memperkenalkan on
pasien dan
Keluarga kepada
tim ronde
2. Menjelaskan
riwayat penyakit
dan keperawatan
pasien
3. Menjelaskan
masalah pasien
dan rencana
tindakan yang
telah
dilaksanakan dan
serta menetapkan
prioritas yan perlu
didiskusikan

Validasi data

4. Mencocokkan dan
mejelaskan
kembali data yang
Memberika
telah disampaikan Karu,
n respon
5. Diskusi
PP, perawat dan Ruang
amtar anggota tim
konselor menjawab perawat
dan pasien
pertanyaan an
tentang
masalah

Karu,

PP, perawat
konselor
keperawatan
tersebut

6. Pemberian
justifikasi oleh
perawat primer
atau konselor atau
kepala ruang
tentang masalah
pasien serta
rencana tindakan
yang akan
dilakukan
Karu
7. Menentukan
tindakan
keperawatan
pada masalah
prioritas yang
telah
ditetapkan
10 menit Pasc 1. Evaluasi Karu, Nur
a- dan rekomendasi suoervisor se
rond intervebnsi , perawat stati
e keperawatan konselor, on
2. Penutup pembimbi
ng

a. Ronde keperawatan dilaksanakan di ruang perawatan 1 RS


Panakkukang

b. Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde


keperawatan

c. Persiapan dilakukan sebelumnya

2. Proses

a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir


b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai
peran yang telah ditentukan
3. Hasil

a. Pasien puas dengan hasil kegiatan

b. Masalah pasien dapat teratasi

c. Perawat dapat:

1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis

2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien

3) Meningkatkan kemapuan menentukan diagnose


keperawatan. Menumbuhkan pemikiran tentang
tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah
pasien
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan

5) Meningkatkan kemampuan justifikasi

6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja


SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :………………………………………….

Umur :………………………………………….

Alamat :…………………………………………..

…………………………………………...

Adalah suami/istri/orang tua/anak adari pasien:

Nama :
…………………………………………..

Umur :
…………………………………………..

Alamat :…………………………………………..

…………………………
………………… Ruang :
Interna kelas 2 bed

RS.Sari Mutiara Lubuk


Pakam No.RM:
Dengan ini menytakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

menerangkan

Perawat yang
Makassar,

Penanggung jawab
……………
……………
……

Saksi-saksi: ………………………
1………… ………… Tanda
…………… Tangan:
…….
…………………………..
2……………
…………… ……………………………

….
RONDE
KEPERA
WATAN
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh
perawat, disamping pasien dilibatkan untuk
Definisi membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan
akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh
perawat primer atau konselor, kepala ruangan,
perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh
anggota tim kesehatan (Nursalam, 2001)
1. Klien dilibatkan secara langsung

2. Klien merupakan fokus kegiatan

3. Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler


Karakteristik
melakukan diskusi bersama

4. Kosuler memfasilitasi kreatifitas

5. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan


perawat asosiet, perawat

6. Primer untuk meningkatkan kemampuan dalam


mengatasi masalah.
Tujuan 1. Menumbuhkan cara berpikir secara kritis.

2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan


keperawatan yang berasal dari masalah klien.
3. Meningkatkan validitas data klien.

4. Menilai kemampuan justifikasi.

5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil


kerja.

6. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi


rencana perawatan.
Manfaat 1. Masalah pasien dapat teratasi

2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi

3. Terciptanya komunitas keperawatan yang


professional

4. Terjalinnya kerjasam anatar tim kesehatan


5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan
keperawatan dengan tepat dan benar
Metode Diskusi

Alat bantu 1. Sarana diskusi : buku, pulpen

2. Status/ dokumentasi keperawatan pasien

3. Materi yang disampaikan secara lisan


Peran dalam Perawat primer (ketua tim) dan perawat asosiet
Ronde (anggota tim)
Keperawatan 1. Menjelaskan keadaan dan adta demografi klien

2. Menjelaskan masalah keperawatan utama

3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan


dilakukan

4. Menjelaskan tindakan selanjtunya

5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan


diambil

Peran perawat primer (ketua tim) lain dan atau


konsuler

1. Memberikan justifikasi

2. Memberikan reinforcement

3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi


keperawatan serta tindakan yang rasional
4. Mengarahkan dan koreksi

5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah


dipelajari
Praronde

1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu


pelaksanaan ronde.

2. Pemberian inform consent kepada klien/ keluarga.

3. Mencari sumber atau literature

4. Membuat proposal

5. Mempersiapkan pasien : informend consent dan


pengkajian
6. Diskusi tentang diagnosis keperawatan, data yang
Langkah- mendukung, asuhan keperawatan yang dilakukan,
langkah dan hambatan.
kegiatan
Pelaksanaan Ronde
ronde

1. Penjelasan tentang klien o/ perawat primer dlm


hal ini penjelasan difokuskan pd mslh
keperawatan& rencana tindakan yg akan/telah
dilaksanakan& memilih prioritas yg perlu
didiskusikan.
2. Diskusikan antar anggota tim tentang kasus
tersebut.

3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer/


perawat konselor/ kepala ruangan tentang
masalah klien serta tindakan yg akan dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas
yang telah dan yang akan ditetapkan.
Pasca Ronde

1. Evaluasi, revisi, dan perbaikan


2. Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosi:intervensi
keperawatan

selanjutnya.
A. OVERAN

a) pengertian

overan merupakan tekhnik atau cara untuk menyampaikan dan


menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien.
Overan pasien harus dilakukan seefektif mungkin dengan
menjelaskan secara singkat,jelas dan lengkap tentang tindakan
mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dan belum di
lakukan serta perkembangan pasien saat itu.informasi yang
disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan
keperawatan dan berjalan dengan sempurna.overan dilakukan oleh
perawat primer keperawatan kepeada perawat primer (penanggung
jawab) dinas sore atau dinas malam secara tertulis dan lisan.
b) Tujuan

1. Tujuan umum

Mengomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi


yang penting

2. Tujuan khusus

 Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus )

 Menyampaikan hal yang sudah / belum


dilakukan dalam asuhan
keperawatan kepada pasien
 Menyampaikan hal yang penting yang harus di tindak
lanjuti oleh perawat dinas berikutnya
 Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

c) Manfaat

1) Bagi perawat
 Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat

 Menjalin hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar


perawat

 Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien yang


berkesinambungan

 Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara


paripurna.

2) Bagi pasien

Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada


yang belum terungkap.
d) Prosedur

1) Kepala ruangan : Indriati reski

2) Ketua tim : Cindra elvan mopilli

3) PPA1 (pagi) : Rosmita lanani

4) PPA2 (sore) : Nurul hudaya

5) PPB1 (pagi) : Evi nurhasanah

6) PPB2 (sore) : Dian artantya lamusu

7) Pembimbing/ supervisor : Haerunisa

8) Pasien

a. Pasien 1 : sulfiana

b. Pasien 2 : ahmad riadi

c. Pasien 3 : nirma

d. Pasien 4 : samsuddin

1. Metode Pelaporan

a. Perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien melaporkan


langsung kepada perawat penanggung jawab berikutnya. Cara ini
memberikan kesempatan diskusi yang maksimal untuk kelanjutan
dan kejelasan rencana keperawatan.
b. Pelaksanaan timbang terima dapat juga dilakukan di ruang
perawat kemudian dilanjutkan dengan berkeliling mengunjungi
klien satu persatu

2. Prosedur Pelaksanaan
1. Persiapan

a. Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap

b. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan

2. Pelaksanaan Dalam penerapan system MPKP: operan dilaksanaan


oleh perawat jaga sebelumnya kepada perawat yang mengganti
jaga pada shift berikutnya :
a. Operan dilaksanakan setiap pergantian shift/jaga

b. Dari nurse station, perawat berdiskusi untuk melaksanakan


operan dengan mengkaji secara komprehensif yang berkaitan
dengan masalah keperawatan pasien, rencana kegiatan yang
sudah dan belum dilaksanakan serta hal-hal penting lain yang
perlu dilimpahkan.
c. Hal-hal yang sifatnya khusus dan yang memerlukan rincian
yang lengkap, sebaiknya dicatat secara khusus untuk kemudian
diserah terimakan kepada perawat jaga berikutnya.
d. Hal-hal yang perlu disampaikan saat operan jaga adalah:

• Identitas pasien dan diagnose medis

• Masalah keperawatan yang mungkin masih muncul

• Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan

• Intervensi kolaboratif dan dependensi

• Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan


kegiatan selanjutnya, misalnya operasi, pemeriksaan
penunjang, dll.
e. Perawat yang melakukan operan saat melakukan klarifikasi,
tanya jawab, dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang
dioperkan dan berhak menanyakan hal-hal yang belum jelas.
f. Penyampaian pada saat operan secara singkat dan jelas.

g. Lama operan pada setiap pasien tidak boleh lebih dari lima
menit kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan penjelasan
yang lengkap dan rinci
h. Laporan untuk operan dituliskan secara langsung pada buku
laporan ruangan oleh perawat primer.

e) Uraian kegiatan

SESI I : DI NURSE STATION

KARU : Assalamu alaikum wr.wb dan selamat siang


.sebelum pelaksanaan overan pasien di mulai
terlebih dahulu kita membaca doa,doa di
mulai.........dan selesai Saya persilahkan kepada
ketua tim untuk menyampaikan laporan pagi
KETUA TIM : Terima kasih atas kesempatannya,,assalamu
alaikum wr.wb dan selamat siang,untuk masalah
yang di alami pasien saya persilahkan kepada
Ns. mita selaku penanggung jawab kamar 1
untuk menyampaikannya
PPA1 (PAGI) : Terima kasih,,,untuk kamar 1 jumlah pasien
2,yang pertama Ny’X’ dengan Keadaan
Umumnya composmentis,pemeriksaan TTVnya
sudah di lakukan dengan TD : 110/80 mmHg,
Nadi : 80 x/i S : 36 0 C P : 20 x/i.dengan keluhan
nyeri pada simpisis pubis Klien terpasang
kateter sudah 4 hari,pantau urine setiap 4
jam,tadi pagi mau di up- infusnya karena terjadi
pleuditis,tetapi pasien lagi makan,ada hasil
pemeriksaan urine tetapi belum keluar,tolong di
cek kembali. Kemudian Tn.”A” Keadaan umum
:Lemah, Composmentis. TD :100/60mmHg, N:
100 x/menit, S:38,5˚ C, RR :28x/menit Keluhan
:Demam, Sakit kepala, nafsu
makan berkurang, Masalah keperawatan
:Hipertermi , nyeri, dan kebutuhan nutrisi,dan
Rencana yg sudah dilakukan : Pemeriksaan
darah lengkap, HB : 14,8 gr % , Leukosit
6200/mm³, Diet bubur TKTP rendah serat,
dianjurkan pemberian cairan elektrolit per oral
(air putih, jus buah) Rencana yg belum
dilakukan :Pemeriksaan ulang DL dan HB – Ht
per 6 jam, widal test, photo thorax AP Supine
dan RLD (Right Lateral Decubitus),Terapi
:IVFD Asering, inj. Ranitidin ½ amp / 8 jam /
IV,Persiapan lainnya : Monitor TTV dan Tirah
baring selama masih demam,itu saja terima
kasih
KETUA TIM : Itu tadi laporan dari kamar 1 dan Bagaimna
dengan Ns.yaya sebagai perawata pelaksana A2
sore,ada yang ingin di tanyakan?
PPA2 (SORE) : Terima kasih ,tidak ada

KETUA TIM : Selanjutnya saya persilahkan Ns.evi selaku


penanggu jawab dari kamar 2 untuk
menyampaikannya
PPB1(PAGI) : Terima kasih,,,untuk kamar 2 jumlah pasien 2
pertama pasien,Tn’Y’denga Keadaan Umumnya
composmentis,pemeriksaan TTVnya sudah di
lakukan dengan TD : 120/90 mmHg, Nadi : 84
x/i S : 36,5 0 C P : 20 x/i.tadi sudah di lakukan
ganti perban dengan keadaan luka masih sedikit
basah dan ada jaringan nekrotik,dan Hasil GDS
tadi 540 mg/dl ,Rencana yg belum dilakukan :
Konsul Lab. untuk Periksa Darah rutin, dan
Konsul dokter Gizi untuk Diet DM.Terapi Infus
RL 20 tts/menit, inj. Ranitidin 1 amp/12
jam/iv,Persiapan lain : Cek GDS
rutin,Kemudian selanjutnya untuk Ny.”Nr”
Keadaan umum:Lemah, Composmentis, TD :
100/70mmHg, N: 76x/menit, S:37˚ C, RR
:24x/menit,Keluhan :Nyeri ulu hati skala
7,Masalah keperawatan

:Nyeri,Rencana yg sudah dilakukan : Monitor


TTV, Health Education, dan Relaksasi,
pemberian antacid/oral,Rencana yg belum
dilakukan
:konsul ahli gizi, pemeriksaan darah
lengkap.Terapi :Infus RL 20 tpm, inj.
cefotaxime dan inj. Ranitidin,dan Persiapan lain
tdk ada.Itu saja, terima kasih..
KETUA TIM : Itu tadi laporan dari kamar 2, bagaimana
dengan dinas sore, apa sudah cukup jelas atau
ada yang ingin di pertanyakan?
PPB2 (SORE) : Saya rasa semua sudah cukup jelas.

KARU : Baiklah,saya persilahkan kepada PP keruangan


pasien masing-masing
SESI II :DI KAMAR/BED PASIEN

DI kamar 1

PPA1 (PAGI) : Assalamu alaikum dan selamat siang,bapak/ibu


ini teman saya yang jaga sore yang bertugas di
ruangan ini ners.yaya
PPA2 (SORE) : Perkenalkan saya ners.yaya,yang bertugas hari
ini,kalau ada masalah atau keluhan iibu bisa
samapaikan kepada saya,tiap 30 menit saya
akan mengunjungi ruangan ibu/bapak untuk
mengecek
Kamar 2

PPB1 (PAGI) : Assalamu alaikum dan selamat siang,bapak/ibu


ini teman saya yang jaga sore yang bertugas di
ruangan ini ners.dian
PPB2 (SORE) : Perkenalkan saya ners.dian,yang bertugas hari
ini,kalau ada masalah atau keluhan iibu bisa
samapaikan kepada saya,tiap 30 menit saya akan
mengunjungi ruangan ibu/bapak untuk
mengecek

SESI III : DI NURSE STATION

KARU : Bagimana setelah kunjungan di kamar pasien,


apakah masih ada yang ingin di diskusikan.
PPA1 (SORE) : Kalau dari
perawat A sudah jelas ns. KARU
: Bagaimana
dari PPb ?
PPA2 (SORE) : Kalau dari perawat B sudah jelas ns.

KARU : Terima kasih atas masukan dari


supervisor.untuk pelaksaan overan siang
ini,sudah selesai,selamat bertugas bagi jaga sore
dan selamat beristirahat bagi yang jaga pagi
B. MANAJEMEN KONFLIK

Pengertian : Menurut marquis dan huston (1998) mendefenisikan


konflik sebagai masalah internal dan eksternal yang terjadi
sebagai akibat dari perbedaan pendapat,nilai-nilai atau keyakinan
dari dua orang atau lebih. Sedangkan menurut littlefied (1995)
mengatakan bahwa konflik dapat di kategorikan sebagai suatu
kejadian atau proses.

SKENARIO

(Manajemen konflik)

Ada 4 orang perawat yang sudah bekerja di RS.X yang berinisial A,B,C,D sudah bekerja selama 10
tahun di dua ruangan yang berbeda perawat A dan B bekerja di poliklinik Mata dan perawat C dan D
bekerja di poliklinik saraf di pindahkan ruangan internal.perawat A dan B tidak menguasai asuhan
keperawatan pada pasien masa nifas ( sistem reproduksi )dengan tindakan vulva hyigine dan perawat
C dan D tidak menguasai asuhan keperawatan sistem pencernaan dengan tindakan pemasangan
NGT .sehingga perawat A,B,C,D menyampaikan pertanyaan protes / keberatan.sebagai kepala
ruangan menilai bahwa perawat A,B,C,dan D orang yang kopeten terhadap tugas yang di
berikan.dalam kasus tersebut mengalami konflik personal dan profesioanal .

A. Pengkajian

1. Analisis situasi

 Yang terlibat :
a. Perawat A,B,C,D

b. Kepala ruangan

 Jenis konflik

a. Konflik personal

b. Konflik profesional

 Pengumpulan data

a. Perawat A dan B tidak menguasai bagaimana


cara melakukan asuhan keperawatn pada pasien
nifas
b. Perawat C dan D tidak menguasai bagaimana
cara melakukan asuhan keperawatan pada
pasien gangguan pencernaan.
c. Perawat A,B,C dan D menyampaikan
pertanyaan protes / keberatan kepada kepela
ruangan
d. Kepala ruangan menilai bahwa perawat A,B,C
dan D kompeten terhadap tugas yang di berikan

2. Analisa dan memastikan isi yang berkembang

 Masalah

Perawat A,B,C,D tidak mampu melaksanakan tugas


yang di berikan karena tidak menguasai asuhan
keperawatan pada pasien nifas dan pada pasien dengan
gangguan pencernaan sehingga perawat tersebut protes
kepada kepala ruangan.
 Prioritas masalah

a. Konflik personal

b. Konflik profesional

3. Menyusun tujuan

a. Agar perawat A,B,C dan D lebih kompeten dalam


melakukan tindakan vulva hyigiene dan pemasangan
NGT sebaiknya di berikan pelatihan dan pemahaman
tentang vulva hyigiene dan pemasangan NGT.untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya mall praktek
b. Agar kepala ruangan mengetahui dan memahami
kompetensi – kompetensi yang di miliki oleh tiap
anggotanya
B. IDENTIFIKASI

1. Mengelolah perasaan

Perawat A,B,C,D sebaiknya saat menyampaikan komplennya


menggunakan bahasa / tutur kata yang sopan dan rasional dalam
memberikan alasan mengenai ketidak mampuannya melakukan
tindakan vulva hyigiene dan pemasangan NGT sehingga kepala
ruangan dapat memberikan arahan kepada perawat A,B,C, dan D
atau kepala ruangan memberikan bimbingan pada perawat A,B,C
dan D dalam melakukan asuhan keperawatan.

C. INTERVENSI

 Strategi penyelesaian konflik adalah kolaborasi

Kolaborasi merupakan strategi win-win solution dengan


tujuan yang sama :
1. Sebaiknya perawat A,B,C,dan D terlebih dahulu
memahami atau menguasai konsep dan SOP tentang
vulva hyigiene dan pemasangan NGT
2. Karena melakukan arahan dan bimbingan kepada
perawat A,B,C,dan D

D. PERAN

Kepala Ruangan : Ahmad Riadi

Perawat A : evi nurhasanah

Perawat B : Haerunisa

Perawat C : nurul hudayah

Perawat D : syamsudin labiding


Perawat X (pembimbing 1) :
nirma
Perawat Y (
pembimbing 2) : indriati reski Pasien 1
: rosmita la nani
Pasien 2 : sulfiana

Pasien 3 : dian aristantya lamusu

Pasien 4 : cindra elvan mopilli


E. DIALOG

Di ruangan kepala ruangan

SESI 1 Kepala ruangan memanggil perawat A dan B

Kepala Ruangan : perawat A dan B bisa


ke ruangan saya sekarang Perawat A dan B
: Iya Ns.
Kepala ruangan : silahkan duduk Perawat A dan B
: terima kasih ns.
Kepala ruangan : Ns.A dan Ns.B tadi ada pasien baru masuk
dengan diagnosa post natal care,tindakan yang
di berikan vulva hyigiene saya serahkan kepada
Ns A dan Ns B untuk melaksanakan asuhan
keperawatannya.
Perawat A : maaf ns,,,,saya tidak bisa

Kepala ruangan : kalau begitu bagaimana dengan perawat B?


Perawat B : maaf juga Ns.. saya tidak bisa melakukannya
karena saya tidak menguasai asuhan
keperawatan masa nifas dengan tindakan vulva
hyigiene
Kepala ruangan : mengapa perawat A dan perawat B sama-sama
tidak menguasai asuhan keperawatan masa nifas
dengan tindakan vulva hyigiene?
Perawat A dan B : karena selama ini kami bertugas di poliklinik
mata.sehingga kami tidak menguasai dengan
tindakan vulva hyigiene.
Kepala ruangan : baiklah,,kalau begitu saya akan meminta
perawat X untuk membantu Ns dalam
melaksanakan asuhan keperawatan tersebut.
Dan saya akan tetap membimbing anda dan tiap
pelaksanaan saya akan mendampingi.
Bagaimana ners apakah kalian berdua setuju ?
Perawat A dan B : iya ns. Kami setuju . kami terima tugas dari
Ners tetapi tetap dalam bimbingan dan dampingi
ners. Dan mohon juga di sampaikan kepada
perawat X mengenai hal ini.
Kepala ruangan : baiklah ,bisa
panggilkan Ns.X sebentar? Perawat X
:iya,nurse
Perawat A menuju ke nurse station

Perawat A : ners.X anda di panggil ke kepala ruangan

Perawat X : mengapa kepala ruangan memangil saya?

Perawat A : ada yang ingin di sampaikan


Perawat A dan perawat X menuju
keruangan kepala ruangan Perawat
X : assalamu
alikum,,,,
Kepala ruangan : Ns.X,tujuan saya memangil anda ke sini yaitu
saya memberikan tugas kepada anda untuk
membantu perawat A dan perawat B dalam
melaksanakan asuhan keperawatan masa nifas
dengan tindakan vulva hyginie .karena kedua
perawat ini baru pindah tugas di sini masih perlu
bimbingan .Jadi saya meminta kepada Ns.X tiap
pelaksanaan tindakan keperawatan vulva
hygieni.bagaimana Ns.X,apakah anda setuju?
Perawat X : iya,Ns.saya setuju

Kepala ruangan : baiklah,,,jadi mulai sekarang perawat A dan B


dan juga perawat X bekerja sama dalam
melakukan asuhan keperawatan masa nifas
dengan tindakan vulva hyigiene,bila ada
masalah silahkan sampaikan kepada saya
supaya bisa di diskusikan bersama.
Perawat A dan B : iya ns. Terima kasih kalau begitu.

Setelah di ruangan kepala ruangan perawat A,B,dan perawat X menuju


nurse station

Perwata X : baikalah ,kalau begitu saya langsung saja ke


kamar pasien untuk melakukan tindakan
pemeriksaan vulva hygieni,dan ini sop sebagai
pegangan anda untuk lebih mengerti dan
memahami tindakan vulva hygieni.
Perawat Adan perawat B: iya,Ns.

Perawat X ,Perawat A dan B berjalan bersama menuju kamar pasien

Perawat X : assalamu alaikum,,,dan selamat


siang.ibu/bapak,saya Ns.X perawat yang akan
melakukan tindakan vulva hygien kepada ibu,di
mana tujuannya untuk menjaga kebersihan dan
mencegah terjadinya infeksi kepada ibu,ibu
bersedianya?
Pasien1 : iya Ns.

Melaksanakan tindakan sesuai prosedur.

Perawat X,perawat A dan B kembali ke nurse station

Perawat X : bagaimana perwat A dan perawat B sudah


mengerti dan memahami tindakan vulva
hygieni?
Perawat A dan B : iya, nurse kami
mengerti,dan terimakasih nurse Perawat X
: iya,sama-sama.
Setelah 2 jam kemudian ada pasien yang sudah
di rawat selama 1 hari kemudian,di rencanakan
pemasangan NGT,kemudia kepala ruangan
memangil perawat C dan D

SESI II. DIRUANGAN KEPALA RUANGAN

Kepala Ruangan : perawat C dan D bisa


ke ruangan saya sekarang Perawat C dan D
: Iya Ns.
Kepala ruangan : silahkan duduk
Perawat C dan D : terima kasih ns.

Kepala ruangan : Ns.C dan Ns.D tadi ada pasien baru masuk
dengan masalah gangguan pencernaan ,tindakan
yang di pemasangan NGT,saya serahkan kepada
Ns C dan Ns D untuk melaksanakan asuhan
keperawatannya.
Perawat C : maaf ns,,,,saya tidak bisa dan
tidak menguasai SOP nya Kepala ruangan :
kalau begitu bagaimana dengan perawat B?
Perawat D : maaf juga Ns.. saya tidak bisa melakukannya
karena saya tidak menguasai asuhan
keperawatan gangguan pencernaan dengan
tindakan pemasangan NGT
Kepala ruangan : mengapa perawat C dan perawat D sama-sama
tidak menguasai asuhan keperawatan gangguan
pencernaan dengan tindakan pemasangan NGT?
Perawat C dan D : karena selama ini kami bertugas di poliklinik
saraf.sehingga kami tidak menguasai dengan
pemasangan NGT.
Kepala ruangan : baiklah,,kalau begitu saya akan meminta
perawat Y untuk membantu Ns dalam
melaksanakan asuhan keperawatan tersebut.
Dan saya akan tetap membimbing anda dan tiap
pelaksanaan saya akan mendampingi.
Bagaimana ners apakah kalian berdua setuju ?
Perawat C dan D : iya ns. Kami setuju . kami terima tugas dari
Ners tetapi tetap dalam bimbingan dan dampingi
ners. Dan mohon juga di sampaikan kepada
perawat Y mengenai hal ini.
Kepala ruangan : baiklah ,bisa
panggilkan Ns.Y sebentar? Perawat X
:iya,nurse
Perawat D menuju ke nurse station

Perawat D : ners.Y anda di panggil ke kepala ruangan

Perawat Y : mengapa kepala ruangan memangil saya?

Perawat D : ada yang ingin di sampaikan

Perawat D dan perawat Y menuju


keruangan kepala ruangan Perawat
Y : assalamu
alikum,,,,
Kepala ruangan : Ns.Y,tujuan saya memangil anda ke sini yaitu
saya memberikan tugas kepada anda untuk
membantu perawat C dan perawat D dalam
melaksanakan asuhan keperawatan gangguan
pencernaan dengan tindakan pemasangan
NGT .karena kedua perawat ini baru pindah
tugas di sini masih perlu bimbingan .Jadi saya
meminta kepada Ns.Y tiap
pelaksanaan tindakan keperawatan vulva
hygieni.bagaimana Ns.Y,apakah anda setuju?
Perawat Y : iya,Ns.saya setuju

Kepala ruangan : baiklah,,,jadi mulai sekarang perawat C dan D


dan juga perawat Y bekerja sama dalam
melakukan asuhan keperawatan gangguan
pencernaan dengan tindakan pemasangan
NGT,bila ada masalah silahkan sampaikan
kepada saya supaya bisa di diskusikan bersama.

Perawat C dan D : iya ns. Terima kasih kalau begitu.

Setelah di ruangan kepala ruangan perawat C,D,dan perawat Y menuju


nurse station

Perwata Y : baikalah ,kalau begitu saya langsung saja ke


kamar pasien untuk melakukan tindakan
pemasangan NGT,dan ini sop sebagai pegangan
anda untuk lebih mengerti dan memahami
tindakan pemasangan NGT.
Perawat C dan perawat D: iya,Ns.

Perawat Y ,Perawat C dan D berjalan bersama menuju kamar pasien

Perawat X : assalamu alaikum,,,dan selamat


siang.ibu/bapak,saya Ns.X perawat yang akan
melakukan tindakan pemasangat NGT kepada
ibu,di mana tujuannya untuk memnuhi
kebutuhan nutrisi pada ibu,ibu bersedianya?
Pasien1 : iya Ns.
Melaksanakan tindakan sesuai prosedur.

Perawat Y,perawat C dan D kembali ke nurse station

Perawat X : bagaimana perwat C dan perawat D sudah


mengerti dan memahami tindakan
pemasangan NGT?
Perawat A dan B : iya, nurse kami
mengerti,dan terimakasih nurse Perawat X
: iya,sama-sama.
DELEGASI
Ketua Tim : Cindra elvan mopili Perawat A
: Nurul hudayah Perawat B
: Nirma
Perawat C :
Dian aristantya
lamusu Perawat
D :
Syamsuddin
labidin Perawat E
:
Sulfiana
Pesien I : Evi nurhasanah

Pasien II : Ahmad riadi

Pasien III : Haerunnisa

Pasien IV : indriati reski

Pasien V : Rosmita lanani

SKENARIO

Ketua tim melimpahkana tugas tindakan asuhan keperawatan 5 orang


pasien kepada perawat associate dengan tindakan perawatan luka pada
Ny.A , pemasangan kateter pada Tn.B , skin test pada Ny.C , pemeriksaan
GDS pada Ny.D dan nebulizer pada An.E. ketua Tim melimphkan
tugasnya pada PA Karena ketua Tim akan menghadiri rapat yang sangat
penting.

Di ruang ketua Tim


Ketua Tim : perawat A hari ini saya akan menghadiri rapat yang sangat
penting jadi ada beberapa tindakan keperawatan yang harus saya limpahkan
kepada perawat A dan teman-teman lainnya, bisakah di panggilkan perawat
B,C, D dan E .?

Perawat A : iya ners

Perawat A menuju ke ners station

Perawat A : perawat B,C, D dan E di panggil


oleh ketua Tim keruangnya. Perawat B,C, D
dan E : iya ners
Perawat A,B,C, D dan E menuju keruang ketua Tim
Perawat A,B,C, D dan E : Ass…permisi

Ketua Tim :
waalaikumsalam,
silahkan masuk
Perawat A,B,C, D
dan E : terimakasih
Ketua tim : tujuan saya memanggil teman-teman ke sini karena saya ingin
melimpahkan beberapa tugas saya yaitu tindakan perawatan luka pada
Ny.A , pemasangan kateter pada Tn.B , skin test pada Ny.C, pemeriksaan
GDS pada Ny.D dan nebulizer pada An.E. karena hari ini saya akan
menghadiri rapat yang sangat penting bersama kepela ruangan. Bagaimana
apakah teman-teman bersedia.?

Perawat B : iya ners silahkan dibagi saja tindakannya dan kami akan melakukan
tindakan tersebut.

Ketua Tim : ada 5 tindakan keperawatan dan saya akan membaginya sesuai
dengan kemampuan masing- masing teman-teman, kira-kira siapa yang akan
melakukan perawatan luka pada Tn.A ?

Perawat A : baiklah saya akan melakukan perawatan luka pada Tn.A

Ketua Tim : baiklah perawat A yang akan melakukan perawatan luka ,


perawatan lukanya nanti ada jam 10 kemudian pemasangan kateter saya
percayakan kepada perawat B , kemudian skin test saya percayakan kepada
perawat C , pemeriksaan GDS saya percayakan kepada perawat D dan
perawat E akan melakukan nebulizer pada An.E. apabila nanti ada masalah
hubungi saya.

Perawat A, B, C, D dan E : iya ners

Ketua Tim : jangan lupa tindakannya di dokumentasikan dan terima kasih atas
kerjasamanya.
Perawat A, B, C, D dan E : iya ners

perawat A akan melakukan tindakan perawatan luka pada Ny.A


sesuai dengan tugas yang dilimpahkan oleh ketua Tim.

Di diruang Pasien

Perawat A : Ass.. permisi Bu

Perkenalakan saya Ners yaya yang akan melakukan tindakan perawatan


luka pada ibu yang dimana tujuannya yaitu mempercepat penyembuhahan
luka ibu dan mencegah terjadinya infeksi. Baiklah saya ganti ya Bu.

Pasien I : iya ners, bagaiman dengan keadaan luka saya ners apakah semakin
parah .?

Perawat A : luka ibu sudah mulai sembuh karena sudah mulai tumbuh
jaringan-jaringan yang baru dan ibu jangan banyak bergerak supaya lukanya
cepat sembuh. ( sambil melakukan tindakan perawatan luka)

Pasien I : iya ners.

Perawat A : ibu perbannya saya sudah ganti , bagaimana perasaan ibu setelah
saya ganti perbannya.? Pasien I : Alhamdulillah sekarang saya merasa lebih
nyaman, terima kasih ners.
Perawat A : baikalah kalau begitu saya permisi dulu , terima kasih atas kerja
samanya dan apabila ada yang perlu di bantu silahkan tekan bel disini .

Pasien I : iya ners , terima kasih

Setelah perawat A selesai melaksanakan tugas yang di berikan oleh ketua


tim kepeadanya, kemudian perawat B mengerjakan tugasnya yaitu
pemasanagan keteter pada Tn. B.

Perawat B : Ass.. permisi Bu

Perkenalakan saya Ners Nirma yang akan melakukan tindakan pemasangan


kateter pada bapak yang dimana tujuannya itu melencarakan keluarnya air
kemih bapak. Baiklah saya pasang ya pak

Pasien II : iya ners kira- kira berapa lama saya di pasangkan kateter ners.?

Perawat B: apabila air kemih bapak suadah lancer keluar,


maka kateternya akan dicabut Pasien II : iya ners.
Perawat B : pak kateternya sudah saya pasang sekarang air kemih bapak
sudah keluar dengan lancer Pasien II : Alhamdulillah sekarang saya
merasa lebih nyaman, terima kasih ners.
Perawat B : baikalah kalau begitu saya permisi dulu , terima kasih atas kerja
samanya dan apabila ada yang perlu di bantu silahkan tekan bel disini .

Pasien II : iya ners , terima kasih

Setelah perawat B selesai melaksanakan tugas yang di berikan oleh ketua tim
kepadanya, kemudian perawat C mengerjakan tugasnya yaitu skin test pada
Ny C.

Perawat C: Ass.. permisi Bu

Perkenalakan saya Ners Dian yang akan melakukan tindakan skin test pada
ibu yang dimana tujuannya itu untuk menegtahui apakah ibu alergi dengan
obat yang akan diberikan . Baiklah saya suntik ya bu

Pasien III : iya ners kira- kira ada efek sampingnya ners?

Perawat C : kalau ibu tidak cocok sama obatnya maka akan gatal pada bagian
yang di tusuk tapi gatalnya sebenar hilang

Pasien III : iya ners.

Perawat C : sadah saya lakukan skin tes dan sebentar kita tunggu 15 menit, saya
akan kesini untuk mengeceknya bu

Pasien III : iya ners

Perawat C: saya ke ruangan perawat sebentar saya akan kesini lagi

Setelah 15 menit berlalu perawat mengecek pasien yan g


dilakukan tindakan skin test Perawat C: permisi ibu saya
cek dulu tangannya yang tadi , dilakukan skin test
Pasien III : iya ners

Perawat
C: ibu
merasakan
gatal?
Pasien III:
tidak ners
Perawat C : ibu cocok dengan obat ini. Sayab kembali ke ruangan dulu yaa
bu.. nanti kalau ada masalah hubungi saya saja did ruangan perawat

Pasien III : iya ners

Setelah perawat C selesai melaksanakan tugas yang di berikan oleh ketua tim
kepadanya, kemudian perawat D mengerjakan tugasnya yaitu pemeriksaan
GDS pada Ny.D.

Perawat D : Ass.. permisi Bu

Perkenalakan saya Ners syam yang akan melakukan tindakan pemeriksaan GDS
pada Ny.D yang dimana tujuannya itu untuk mengetahui gula darah sewaktu ibu.
Saya cek ya bu..

Pasien IV : iya ners.

Perawat D:
(sambil
mengambil darah
ibu) Pasien IV :
bagaimana
hasilnya Ners
Perawat D :
glukosa darah ibu
……….
Pasien IV : iya ners, apakah normal ?

Perawat D: gula darah ibu hasilnya…., sebentar saya akan


beritahukan kepada dokter agar bisa mengetahui tindakan apa yang
harus dilakukan selanjutnya.

Pasien IV : iya ners, terima kasih atas bantuannya

Perawat D: baiklah saya permisi dulu bu , terima kasih atas kerjasamanya

Setelah perawat D selesai melaksanakan tugas yang di berikan oleh ketua


tim kepadanya, kemudian perawat E mengerjakan tugasnya yaitu
nebulizer pada An.E

Perawat E : Ass.. permisi dek

Perkenalakan saya Ners fia yang akan melakukan tindakan nebulizer pada
An.E yang dimana tujuannya itu untuk mengencerkan dahak . Saya pasang
ya dek ..

Pasien V : iya ners.

Perawat E: (sambil memasang nebulizer)

Pasien V : apakah setelah melakukan nebulizer apakah dahak


saya akan mengencer ners.? Perawat E : iya dek, karena did sini
sudah di beri obat pentolin untuk mengencerkan dahak.
Pasien V : iya ners

Perawat E : iya terimah kasih atas kerja samanya

Setelah masing-masing perawat melakukan tugas atau tindakan yang


diberikan oleh ketua tim, mereka malakukan pendokumentasian di buku
status masing masing pasien.
SUPERVISI
Pengorganisasian:
KARU/ Supervisi : Sulfiana
PA I : Cindra Elvan Mopili
PA II : Nirma
PA III : Rosmita Lanani
PA IV : Indriati Reski
PA V : Ahmad Riadi

Pasien I : Yulci Arsita Agustinus


Pasien II : Haerunnisa
Pasien III : Eviani
Pasien IV : Nurul Hudayah Pasien V : Syamsuddin

A. Supervisi

1. Pengertian

Supervisi adalah suatu proses memfasilitasi sumber-sumber yang


diperlukan staf untuk menyelesaikan tugas-tugasnya (Swansburg,
2000). Supervisi adalah suatu kegiatan pembinaan dengan menerapkan
prinsip mengajar, mengarahkan, mengobservasi dan mengevaluasi
secara terus menerus pada setiap perawat dengan sabar, adil serta
bijaksana sehingga setiap perawat dapat memberikan asuhan
keperawatan dengan baik, terampil, aman, cepat dan tepat secara
menyeluruh sesuai kemampuan dan keterbatasan dari perawat (Kron,
1997).
Azwar (1996) menambahkan bahwa supervisi adalah upaya
pengamatan secara langsung dan berkala yang dilakukan oleh atasan
terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan dan memberi
petunjuk atau bantuan yang bersifat langsung untuk penyelesaian
masalah. Berdasarkan pengertian diatas tersebut dapat dikatakan
bahwa supervisi merupakan salah satu cara yang ampuh untuk
mencapai tujuan organisasi termasuk tujuan pelayanan kesehatan atau
keperawatan dengan baik.
Supervisi dalam keperawatan bertujuan membantu perawat pelaksana
dalam melaksanakan asuhan keperawatan sehingga supervisi yang
dilakukan bersifat pemberian sumber-sumber dukungan untuk
memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan. Selain itu sepervisi
dimaksudkan untuk memastikan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
oleh PPNI, 2002.
2. Kompetensi Supervisor

 Memberikan Pengarahan

 Memberi Saran

 Memberikan Motivasi

 Memberikan Latihan dan Bimbingan

 Memberikan Penilaian

Di RS X Diruang Perawatan Y akan di lakukan supervisi tentang


Pemasangan Infus, Pemasangan Kateter, Perawatan Luka, dan skin test
untuk Perawat Asosiate, dimana tujuannya adalah untuk melihat
sebagaimana jauh keahlian PA serta melihat apakah tindakan tersebut
sesuai dengan SOP.

KARU menyiapkan Format penilaian sesuai dengan


tindakan yg akan di lakukan. Di Ruang Perawat . . .
KARU : Assalamualaikum Wr. Wb dan Selamat Pagi ..

Perawat : Walaikum Salam Wr.Wb

KARU : Terima Kasih, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin. Hari ini Saya
akan melakukan Supervisi kepada Tim A tentang Pemasangan Infus.
Pemasangan Kateter, Perawatan Luka, dan skin test Bagaimana dengan Tim
A, apa sudah Siap?
Perawat : Iya Ners

KARU : Baiklah, untuk mengefisienkan waktu langsung saja kita Ruangan


pasien.
KARU dan Perawat Tim
A menuju Ruang Pasien
Di Ruang Pasien…
PA I : Permisi, selamat pagi Ibu Uci

Pasien : Selamat pagi sust

PA I : Perkenalkan, saya perawat Cindra, hari ini saya akan melakukan


pemasangan Infus kepada ibu. bagaimana, apa ibu Bersedia?
Pasien : Iya sust..

Perawat Cindra melakukan tindakan pemasangan infus dan KARU menilai


sesuai dengan Standar Operasional Prosedur ..
Setelah Perawat cindra melakukan pemasangan infus, KARU melanjutkan
supervise untuk tindakan pemasangan Kateter
KARU : Baiklah, selanjutnya untuk pemasangan kateter, bagaimana Perawat
Nirma, apa sudah siap?

PA II : Sudah Ners..

KARU : Kalau begitu, silahkan melaksanakan tindakannya..

PA II : Permisi selamat pagi Ibu Hera, perkenalkan saya perawat Nirma, hari
ini sy akan melakukan tindakan pemasangan kateter, tujuannya yaitu agar ibu
mudah dalam berkemih. apakah ibu bersedia?
Pasien : Iya Sust

PA II : Baiklah, permisi ya bu..

Setelah Perawat nirma melakukan tindakan pemasangan Kateter dan di


nilai oleh KARU, selanjutnya KARU melanjutkan supervise untuk tindakan
Perawatan Luka di Kamar III
KARU : Baiklah selanjutnya sy persilahkan kepada perawat Mita utk
melakukan tindakan perawatan Luka kepada Ibu Evi..
PP III : Makasih Ners… Permisi Ibu selamat pagi, perkenalkan saya perawat
Evi. hari ini saya akan melakukan tindakan perawatan Luka kepada ibu, guna
untuk mempercepat kesembuhan luka ibu, apa ibu bersedia?
Pasien : Iya sust…

PP III : Permisi Bu, Terlebih dahulu Saya akan membuka perban lama ibu, tahan
sedikit yaa bu..

Setelah Perawat Mita melakukan perawatan luka, perawat Mita


mengevaluasi dan mengkaji luka ibu Evi dan berpamitan..
DiRuang Selanjutnya, KARU melakukan supervisi untuk tindakan Skin Test..

KARU : Selanjutnya saya persilahkan kepada Perawat Indri untuk melakukan


tindakan skin test

PP IV : Terima Kasih Ners.. Permisi ibu Yaya, perkenalkan sy perawat Indri.


Hari ini saya akan melakukan Skin Test kepada Ibu, gunanya itu untuk
melihat apakah ibu Alergi terhadap obat yg akan sy suntikkan, apa ibu
bersedia?
Pasien : Sakit tidak sust?

PPIV : Lumayan bu, maka dari itu sy meminta ibu utk tdk menarik saat
dilakukan penyuntkan. krna lokasi penyutikan dilakukan di bawah kulit ibu
sampai membentuk gelembung.
Pasien : Saya Takut sust..

PPIV : Ibu tenang yah.. saya suntik ya bu, permisi..


Ruangan Perawatan Terakhir..

KARU : Terakhir, sy persilahkan kepada Perawat Adi untuk melakukan


Perawatan luka Post Op Appendisitis.
PA V : Terima Kasih, Permisi Pak Syam saya perawat Adi, hari ini saya akan
melakukan perawatan luka Operasi bapak, gunanya yaitu untuk mempercepat
penyembuhan dan menjaga kebersihan luka bapak, bersedia ya pak?
Pasien : Iya Pak, silahkan..

PA V : Baiklah permisi ya pak, saya buka dulu perban lama bapak..

Pasien : Iya pakk

Perawat Adi melakukan perawatan Luka post Operasi..

Setelah semua tindakan selesai di lakukan, KARU dan Perawat Tim A


kembali ke Ruang Perawat untuk melakukan Supervisi.
Diruang Perawat . .

KARU : Terima Kasih semuanya, tadi kita sudah sama-sama melakukan


Supervisi langsung ke pasien. baiklah, untuk mengefisienkan waktu saya akan
sedikit mengoreksi beberapa hal yang sudah teman-teman lakukan tadi.
Yang pertama, Dari Perawat cindra yang tadi melakukan tindakan
pemasangan infus. Umumnya sdh Bagus, tapi alangkah lebih baiknya kalo
tadi Perawat Cindra menanyakan keadaan umum ibu Uci, kemudian tadi
perawat cindra juga lupa memasang torniquet ya? perlak dan neurbek juga
sebaiknya sudah di siapkan di dekat pasien. saya rasa itu saja untuk perawat
cindra..
Cindra : Terima Kasih masukannya Ners..

KARU : Iya sama-sama. kemudian untuk pemasangan Kateter tadi perawat


Nirma tdk memperhatikan ekspresi klien, kemudian tdk menganjurkan klien
untuk menarik nafas pada saat pemasukan selang kateter. sy sarankan perawat
nirma disaat melakukan tindakan, jangan terlalu fokus ke tindakannya saja
tapi perbanyak interaksi ke klien, itu juga sebagai salah satu bentuk
pengalihan perhatian. saya rasa seperti itu. kemudian untuk Perawat Mita yang
tadi melakukan perawatan Luka, tadi seharusnya alatnya sudah siap baru kita
ke pasien, kemudian tempat sampahnya harus di letakkan di dekat pasien, itu
saja dan untuk Perawat Indri yang tadi sudah melakukan tindakan Skin test,
umumnya sudah bagus, tolong di pertahankan. dan jgn lupa 15 menit
kemudian cek reaksinya yah?
Indri : Iya buu..

KARU : Yang terakhir, untuk Perawat Adi, tadi sepertinya perawat adi ini
sudah mahir dalam melakukan perawatan luka. dan suka lumayan akrab
dengan pasien. dipertahankan ya!
Adi : Iya Bu…

KARU : Baiklah, saya rasa cukup untuk supervisi kita kali ini. Semoga
bermanfaat dan semoga kedepannya Ruang perawatan kita ini, bisa lebih baik
lagi. Terima Kasih Atas kerjasama teman-teman semuanya, semuanya bagus.
Sekian dari saya, Assalamualaikum Wr. Wb
Semua : Walaikum Salam Wr.Wb…

Akhirnya supervise keperawatan telah selesai dilakukan, perawat dinas


mulai kembali menjalankan tugasnya..
Komunikasi

Pengertian

Tappen (1995) menefenisikan bahwa Komunikasi adalah suatu pertukaran


pikiran, perasaan, pendapat dan pemberian nasihat yang terjadi antara dua
orang atau lebih yang bekerjasama. Komunikasi juga merupakan suatu seni
untuk dapat menyusun dan menghantarkan suatu pesan dengan cara yang
mudah sehingga orang lain dapat mengerti dan menerima maksud dan tujuan
pemberi pesan.

Peran :

Kepala ruangan : Cindra elvan mopili,


indriati reski, Evi nurhasanah Perawat :
Nirma, Sulfiana, Rosmita lanani
Pasien : Nurul hudayah, Dian
aristantya lamusu, Haerunnisa Dokter :
Syamsuddin labidin, Ahmad riadi

Perawat dan pasien

Perawat : Ass…Permisi Bu

Pasien : waalaikumsalam

Perawat : bagaiman kabarnya hari ini bu

Pasien : sudah mendingan


dari pada yang kemarin Perawat :
coba saya lihat tangannya
Pasien : ini suster, masih terasa gatal di bagian tangan saya, dan
masih ada kemerahan dan rasanya itu sangat gatal
Perawat : selain di tangan dimana lagi yang terasa gatal bu?

Pasien : selain di tangan saya juga merasa gatal di bagian seluruh


tubuh dan kemerahan juga diseluruh tubuh saya

Perawat : saya tensi dulu ya bu

Pasien : iya ners

Perawat : tensi ibu 110/ 80 mmHg, obatnya di munum ya bu,


kemudian salepnya jangan lupa di olesi dengan teratur supaya kulit ibu
cepat sembuh dan kemerahannya cepat hilang

Pasien : iya ners

Perawat : saya ke ruangan perawat dulu, kalau ada masalah hubungi


saya di ruangan perawat. Pasien : iya ners
Perawat dengan dokter

Perawat : Ass… permisi dok

Dokter :
waalaikumsalam, ya silahkan
masuk Perawat : Terima
kasih dok,
Dokter : Iya ners

Perawat : begini dok, pasien A di diagnose dengan penyakit dermatitis


kontak tapi setelah diberikan obat salep yang sesuai dengan resep yang dokter
kasih 2 hari yang lalu tetapi masih banyak kemerahan di deluruh tubuh pasien
dan pasien masih merasakan gatal

Dokter : kita tunggu sampai 1 minggu apabila belum juga sembuh dan
pasien masih merasa gatal serta masih ada kemerahan diseluruh tubuh nanti
saya resepkan lagi obat yang lainnya. Bagaimana hasil tensinya ners ..?

Perawat : hasil tensinya itu 110/ 80 mmHg dok., Iya dok, terima kasih
dok, kalau begitu saya permisi dulu

Dokter : iya ners terima kasih


atas kerjasamanya ners Perawat : iya
dok sama-sama
Kepala ruangan dan perawat

Perawat :ass..permisi ners

Kepalan ruangan:
walaikumsalam. Silahkan
masuk Perawat : terima
kasih ners
Kepala ruangan : bagaimana dengan tindakan keperawatan yang saya delegasikan
kepada anda kemarin apakah ada masalah

Perawat : alhamdullillah semua berjalan dengan lancar


Kepala ruangan : perawat yang lainnya apakah mereka mengalami masalah
kemarin?

Perawat : tidak ada ners,, semua berjalan dengan lancar sesuai dengan
apa yang diharapkan. Semua perawat bekerja sesuai dengan standar
perasional prosedur.

Kepala ruangan : terimah kasih


atas kerja sama yang baik
Perawat : Iya ners, sama-
sama.

Anda mungkin juga menyukai