Disusun Oleh:
RSU SEHAT merupakan salah satu rumah sakit umum yang berada di daerah X.
dengan visi menjadi rumah sakit umum yang diminati oleh masyarakat, RSU SEHAT selalu
berusaha untuk berbenah diri agar dapat bertahan ditengah persaingan pertumbuhan rumah
sakit di daerah tersebut. Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa usaha yang telah
dilakukan oleh pihak RSU SEHAT sudah tercapai secara optimal, dan perlu diimbangi dengan
terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh RSU SEHAT khususnya pada bagian
keperawatan di ruang nifas, kamar bersalin, dan poli klinik kebidanan. Yang mana perawat/
bidan yang tidak ramah bahkan cenderung galak. Berdasarkan wawancara pegawai didapatkan
hasil ketidak puasan pegawai karena renumerasi yang rendah dibanding RS lain. Selain itu
bidan merasa beban kerja yang terlalu tinggi, Bidan sering kali jaga sendirian, karena partner
jaga izin. Bahkan ada kejadian pasien yang akan melahirkan di lakukan pacuan, ketika janin
Perawat/bidan adalah tumpuan semua kegiatan yang ada dan salah satu sumber
tugas keperawatan kebidanan secara bersama para perawat dan bidan dituntut untuk saling
bekerjasama dan saling mendukung. Kinerja tim perawat dan bidan yang efektif akan berbuah
Masalah yang dihadapi oleh RSU SEHAT yaitu rendahnya kualitas pelayanan yang
diberikan pada pasien oleh RSU SEHAT khususnya pada bagian keperawatan di ruang
nifas, kamar bersalin, dan poli klinik kebidanan. Kurangnya kolaborasi antar tim nakes
Rumah Sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan umum dan
masyarakat. Sistem kesehatan di Rumah Sakit meliputi pelayanan medik rehabilitas medik
maupun karyawan lain, karena melalui sebuah gaya kepemimpinan seorang pemimpin atau
kepala ruangan dapat memperlakukan bawahan untuk bekerja dengan hati lebih
termotivasi sehingga tenaga kesehatan merasa lebih puas dalam bekerja. Ada beberapa tipe
gaya kepemimpinan yaitu, gaya kepemimpinan otoriter, direktif, suportif dan partisipatif
Baik buruknya kinerja seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya
dengan mendengarkan saran dari bawahannya dan karakteristik pemimpin yang mampu
juga mempunyai ide baru dalam peningkatan pelayanan kesehatan dapat meningkatkan
berbeda satu sama lain. Hal tersebut yang dapat mempengaruhi permasalahan terhadap
kasus yang telah disediakan. Telah disebutkan bahwa gaya kepemimpinan tersebut
dipengaruhi oleh sifat dan perilaku yang dimiliki oleh pemimpin. Karena sifat dan perilaku
antara seorang dengan orang lainnya tidak persis sama, maka gaya kepemimpinan
Tidak ada hubungan dengan bawahan, karena mereka dianggap hanya sebagai
berada di tangan pemimpin. Pendapat atau kritik dari bawahan tidak pernah dibenarkan.
Pada dasarnya sifat yang dimiliki sama dengan gaya kepemimpinan dictator tetapi
peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah.
Hubungan dengan bawahan dibangun dengan baik. Segi positif dari gaya
yang lebih obyektif. tumbuhnya rasa ikut memiliki, serta terbinanya moral yang tinggi.
tanggung jawab kurang, serta keputusan yang dibuat terkadang bukan suatu keputusan
yang terbaik.
pimpinan hamper tidak terlihat karena segala keputusan diserahkan kepada bawahan,
jadi setiap anggota organisasi dapat melakukan kegiatan masing- masing sesuai dengan
Cara untuk menyelesaikan masalah tersebut sebagai pemimpin kita bisa melakukan
kebutuhan sekuler mereka dapat terpenuhi makan akan datang pengakuan diri bahwa
mereka akan bekerja sesuai dengan prosedur yang sehingga semua lini bisa bekerja secara
optimal dan tidak ada lagi ketimpangan. Mengenai ketahan mental para perawat yang
kadang mengeluh harus ada porsi kebutuhan mental mereka seperti jam istirahat yang
memadai, dan upah yang sesuai. Dan ya tentunya harus ada system yang sangat nyaman
dan sesuai dengan kebijakan yang sangat amat logis sesuai dengan arahan Plato dalam
filsafatnya bahwa logis akan menjadi acuan manusia dapat menjadi stabil. Disebutkan juga
dalam Behavioral Theory sebagai pemimpin kita juga harus bisa banyak melegitimasi hal-
hal positif dan masukan dari berbagai sector dan aspek sehingga akan berkesan demokratis
dan tidak memandang satu pihak, dan dari situ kenyamanan pekerja juga kostumer akan
terjaga.
Selain itu dalam pelayanan kebidanan dalam kasus tersebut, Bidan dituntut harus
dalam praktik kebidanan (Permenkes 149 pasal 8). Bidan sebagai seorang pemimpin
harus ;
masyarakat.
masyarakat.
kebidanan.
Sistem pada RSU SEHAT ada beberapa yang harus diperbaiki, untuk mejadikan
RSU SEHAT menjadi tempat pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai standard dan mutu
Sistem Remunerasi, sistem balas jasa yang di berikan oleh suatu organisasi kepada
pegawai sebagai penghargaan atas kontribusi yang diberikan pegawai kepada organisasi
tersebut. Jadi remunerasi adalah kompensasi yang berbentuk finansial yang dihitung secara
proposional sesuai dengan berat ringannya tugas dan besar kecilnya resiko,
grading tersebut untuk menentukan nilai jabatan (job values), dan kelas jabatan (job
b) Internal Equity: pekerjaan dinilai adil atau wajar dibandingkan denganpekerjaan lain
pekerjaan sejenis.
yang digunakan.
Apabila dari ke empat equity tersebut ada salah satu atau lebih yang tidak
terpenuhi akan berakibat pada rasa tidak puas pada pegawai. Untuk external
equity,apabila pendapatan pegawai untuk pekerjaan yang sama atau serupa di luar
rumah sakit pada umumnya lebih tinggi, maka kemungkinan pegawai yang tidak puas
apabila ada kesempatan untuk keluar, pegawai tersebut akan keluar, kecuali ada faktor-
faktor lain yang mempengaruhi sikap dan perilaku pegawai, seperti contohnya budaya
finansial seperti jam kerja yang lebih fleksible, merasa dipercaya dan dihormati, dan
tingkat kepercayaan pasien dan keinginan pasien untuk menggunakan jasa yang
diberikanoleh bidan. Sistem yang harus dibenahi yaitu sumber daya manusia (SDM)
terutama bidan. Hal itu dapat terlihat pada kasus paragraf ke dua yaitu “bidan merasa
beban kerja yangterlalu tinggi, Bidan sering kali jaga sendirian, karena partner jaga
izin. Bahkan adakejadian pasien yang akan melahirkan di lakukan pacuan, ketika janin
merupakan salah satu tenaga Kesehatan yang berperan penting dalam pelayanan
kesehatan khususnya ibu dan anak termasuk dalam persalinan. Dalam kasus ini
sebaiknya bidan melakukan kolaborasi dengan perawat atau dokter obgyn yang satu
shif dalam melakukan tindakan pacuan sehingga bisa mengurangi resiko kematian
pada janin,sehingga dapat meningkatkan keberhasilan visi misi yang terdapat di RSU
Sehat tersebut setiap kliennya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Bidan juga harus
menjunjungtinggi moral dan etika, taat dan sadar hukum, menghargai pelanggan dan