Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DAN TEORI KEPEMIMPINAN

DALAM KEPERAWATAN

DI SUSUN
OLEH :
YAZID FIRZATULLAH
ULFA RAHMI
ULFA PUTRI NAZIRA
ZAHARA SYIFA KHAIRINA
YANDA MULIA

Dosen Pengasuh : Faisal

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDIKA NURUL ISLAM


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul konsep dan teori kepemimpinan dalam
keperawatan telah terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini sebagai proses pembelajaran tetang konsep, teori dan
prinsip kepemimpinan dalam keperawatan yang dilahirkan menurut beberapa ahli
keperawatan.

Penulis menyadarai bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan yang perlu diperbaiki, maka dari itu penulis mengharapkan masukan
yang bersifat membangun umumnya untuk pengembangan profesi perawat dan
khususnya kepada penulis.

Sigli, 23 Juli 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, ini
akan terus berubah seirama dengan berubahnya masyarakat yang terus-
menerus berkembang dan mengalami perubahan, demikian pula dengan
keperawatan. Keperawatan dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain
keperawatan sebagai bentuk asuhan profesional kepada masyarakat,
keperawatan sebagai iptek, serta keperawatan sebagai kelompok
masyarakat ilmuwan dan kelompok masyarakat profesional. Dengan
terjadinya perubahan atau pergeseran dari berbagai faktor yang
memengaruhi keperawatan, maka akan berdampak pada perubahan dalam
pelayanan/asuhan keperawatan, perkembangan iptekkep, maupun
perubahan dalam masyarakat keperawatan, baik sebagai masyarakat
ilmuwan maupun sebagai masyarakat profesional.

Seperti telah dipahami bahwa tuntutan kebutuhan masyarakat akan


pelayanan kesehatan pada Milenium III, termasuk asuhan keperawatan
akan terus berubah karena masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat
terus-menerus mengalami perubahan. Masalah keperawatan sebagai
bagian masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat juga terus-menerus
berubah, karena berbagai faktor-faktor yang mendasarinya juga terus
mengalami perubahan. Dengan berkembangnya masyarakat dan berbagai
bentuk pelayanan profesional serta kemungkinan adanya perubahan
kebijakan dalam bidang kesehatan yang juga mencakup keperawatan,
maka mungkin saja akan terjadi pergeseran peran keperawatan dalam
sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Tanpa memperhatikan industri, ukuran atau lokasi, memasuki abad
21, organisasi bisnis dihadapkan pada berbagai tantangan bisnis yang kritis
dan secara kolektif tantangan-tantangan tersebut menuntut organisasi
membangun kemampuan baru. Tantangan yang paling kompetitif adalah
penyesuaian kepada perubahan yang tiada henti-hentinya. Faktor-faktor
lingkungan bisnis yang terus mengalami perubahan, menjadikan masa
depan bisnis semakin tidak pasti dan mengalami turbulansi. Perubahan-
perubahan yang terjadi menuntut organisasi untuk membangun
kemampuan baru. Organisasi harus selalu dalam kondisi transformasi yang
tidak pernah berakhir, bersifat fundamental, dan kontinyu.

Mendasarkan pada gambaran di atas, kepemimpinan yang efektif


menjadi faktor kritis yang sangat menentukan keberhasilan organisasi.
Untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi, organisasi
membutuhkan pemimpin dan kepemimpinan yang cocok dengan karakter-
istik organisasi masa depan. Pertanyaannya, kepemimpinan yang
bagaimana yang harus dimiliki yang bisa membawa organisasi mencapai
tujuannya? Untuk menjawab hal itu, tulisan ini akan mencoba mencari dan
menelusuri jawaban, serta menyodorkan karakteristik kepemimpinan yang
efektif organisasi masa depan. Pembahasan berturut-turut meliputi teori
kepemimpinan, karakteristik kepemimpinan yang efektif, pendekatan
peningkatan keefektifan kepemimpinan, dan disertai model diagnosis
perilaku organisasi yang mendukung kepemimpinan yang efektif.

Kepemimpinan merupakan lokomotif organisasi yang selalu menarik


dibicarakan.Daya tarik ini didasarkan pada latar historis yang
menunjukkan arti penting keberadaan seorang pemimpin dalam setiap
kegiatan kelompok dan kenyataan bahwa kepemimpinan merupakan
sentrum dalam pola interaksi antar komponen organisasi.Lebih dari itu,
kepemimpinan dan peranan pemimpin menentukan kelahiran,
pertumbuhan dan kedewasaan serta kematian organisasi.
Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan bagian integral
dari pelayanan rumah sakit secara menyeluruh, yang sekaligus merupakan
tolak ukur keberhasilan pencapaian tujuan rumah sakit, bahkan sering
menjadi faktor penentu citra rumah sakit di mata masyarakat.Hal ini
berkaitan dengan kepemimpinan perawat dalam pelayanan keperawatan
dan tuntutan profesi sebagai tuntutan global, bahwa setiap perkembangan
dan perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional, dengan
memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia.

Peran dan fungsi perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan


oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem,
dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat
maupun luar profesi keperawatan yang bersifat konstan. Peran perawat
menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari peran sebagai
pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, pendidik, koordinator,
kolaborator, konsultan dan peneliti. Melihat fungsinya yang luas
sebagaimana tersebut di atas, maka perawat profesional harus dipersiapkan
dengan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang
kepemimpinan.Pemimpin keperawatan dibutuhkan baik sebagai pelaksana
asuhan keperawatan, pendidik, manajer, ahli, dan bidang riset
keperawatan.

Manajemen keperawatan pada dasarnya berfokus  pada perilaku


manusia. Untuk mencapai tingkat tertinggi dari produktivitas pada
pelayanan keperawatan, pasien membutuhkan manajer perawat yang
terdidik dalam pengetahuan dan ketrampilan tentang perilaku manusia
untuk mengelola perawat profesional serta pekerja keperawatan non
profesional. Mc. Gregor menyatakan bahwa setiap manusia merupakan
kehidupan individu secara keseluruhan yang selalu mengadakan interaksi
dengan dunia individu lainnya. Apa yang terjadi dengan orang tersebut
merupakan akibat dari perilaku orang lain. Sikap dan emosi dari orang lain
mempengaruhi orang tersebut. Bawahan sangat tergantung pada pimpinan
dan berkeinginan untuk diperlakukan adil. Suatu hubungan akan berhasil
apabila dikehendaki oleh kedua belah pihak.

Bawahan memerlukan rasa aman dan akan memperjuangkan untuk


melindungi diri dari ancaman yang bersifat semu  atau yang benar - benar
ancaman terhadap tidak terpenuhinya kebutuhan dalam situasi kerja.
Atasan / pimpinan menciptakan kondisi untuk mewujudkan kepemimpinan
yang efektif dengan membentuk suasana yang dapat diterima oleh
bawahan, sehingga bawahan tidak merasa terancam dan ketakutan.Untuk
dapat melakukan hal tersebut di atas, baik atasan maupun bawahan perlu
memahami tentang pengelolaan kepemimpinan secara baik, yang pada
akhirnya akan terbentuk motivasi dan sikap kepemimpinan yang
profesional.

B. Tujuan
Untuk mendeskripsikan, memberikan gambaran, dan
membandingkan antara konsep, teori dan prinsip kepemimpinan dalam
keperawatan yang dilahirkan menurut beberapa ahli keperawatan

C. Manfaat
Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan penerapan pengaruh
dan bimbingan yang ditujukan kepada semua staf keperawatan untuk
menciptakan kepercayaan dan ketaatan sehingga timbul
kesediaan melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan bersama
secara efektif dan efisien
BAB II.

PEMBAHASAN
Konsep Dan Teori Kepemimpinan dalam Keperawatan

A. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan bagian dari sistem manajemen


keperawatan, dimana bagian dari sistem manajemen keperawatan meliputi pengumpulan
data, perencanaan, pengaturan, kepegawaian, kepemimpinan dan pengawasan. Konsep
kepemimpinan dalam keperawatan merupakan penerapan pengaruh dan bimbingan yang
ditunjukkan kepada semua staf keperawatan. Untuk mencipatakan kepercayaan dan ketaatan
sehingga timbul kesediaan melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan pelayanan
keperawatan yag efektif, efesien dan berkualitas. Sedangkan manajemen keprawatan adalah
proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuha keperawatan
secara professional, sehingga keduanya dapat saling mendukung.
Fungsi kepemimpinan yang berkualitas dalam manajemen pada umumnya diartikan
hanya berfungsi pada kegiatan supervisi, tetapi dalam keperawatan fungsi tersebut sangatlah
luas, apabila posisi sebagai ketua tim, kepala ruangan atau perawat pelaksana dalam suatu
ruang, maka diperlukan pemahaman tentang bagaimana mengelola dan memimpin orang
lain dalam mencapai tujuan asuhan keperawatan yang berkualitas.

Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi dan mengarahkan berbagai tugas


yang berhubungan dengan aktivitas anggota kelompok. Kepemimpinan juga diartikan
sebagai kemampuan mempengaruhi berbagai strategi dan tujuan, kemampuan
mempengaruhi komitmen dan ketaatan terhadap tugas untuk mencapai tujuan bersama; dan
kemampuan mempengaruhi kelompok agar mengidentifikasi, memelihara dan
mengembangkan budaya organisasi.

Banyak definisi diberikan tentang kepemimpinan, antara lain: George R.Terry,


Leadership is the activit of influencing people to strive willingly for group objectives.
Stoner, kepemimpinan adalah suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada
kegiata-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.

Harold Koontz and Cyril O’Donnell, state that leadership is influencing people to
follow in the achivement of a common goal. Handbook of Leadership, memberikan definisi
kepemimpinan sebagai“suatu interaksi antar anggota suatau kelompok.

Kepemimpinan dapat terjadi di luar konteks organisasi dan didefinisikan sebagai


proses menggerakkan satu atau beberapa kelompok dalam beberapa arahan tanpa melalui
tekanan.

1. Gardner (1990, hlm.1) mendefinisikan kepemimpinan sebagai “proses persuasif dan


peneladanan oleh individu (atau tim kepemimpinan) yang memengaruhi suatu kelompok
untuk mengikuti arahan pemimpin atau diberikan oleh pemimpin dan bawahan”.
2. Robbins (1991, hlm. 104) sependapat dengan pernyataan “kepemimpinan adalah proses
pemberdayaan kepercayaan dan mengajarkan orang lain untuk menggunakan seluruh
kemampuannya dengan menyingkirkan kepercayaan yang membatasi mereka”.
3. Bennis (2001) menyatakan bahwa pemimpin membuat suatu visi yang jelas dan menarik
orang lain untuk mengikutinya.
Karena tidak ada titik temu antara penelitian dan teoretikus tentang definisi pasti
kepemimpinan, ada baiknya untuk berfokus pada peran apa yang terkandung dalam
kepemimpinan.

Berikut ini sebagian daftar peran pemimpin:

Pengambilan keputusan Instruktur Mampu meramal


Komunikator Konselor Berpengaruh
Evaluator Pengajar Penyelesaian masalah
yang kreatif
Fasilitator Pemikir kritis Agens pengubah
Pengambilan risiko Buffer (penengah) Diplomat
Penasihat Advokat Model peran
Penambah semangat Berpandangan ke depan
B. Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam suatu
kegiatan di organisasi. Didalam menajemen mencakup POAC (Planning, Organizing,
Actuating, Controlling) terhadap staf, sarana, prasarana dalam mencapai tujuan organisasi.

Manajemen didefinisikan sebagai proses dalam menyelesaikan pekaryaan melalui


orang lain, sedangkan manajemen keperawatn adalah suatu proses bekerja melalui anggota
staf keperawatan untuk memberikan asuhan kepeawatan secara professional.

Filosofi manajemen yaitu Totall Quality Management (TQM) menurut Edwards


Deming (2002) memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Hak Otonomi dalam pemngambilan keputusan tentang tugas yang


diemban
2. Membuat keputusan dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas
kerja
3. Memonitoring secara berkesinambungan dengan pendekatan ilmiah
4. Adanya rencana Strategis
5. Memenuhi kebutuhan pasar /masyarakat.
Proses manajemen yang mendukung proses keperwatan (Gillies,1996:2)

Pengkajian Diagnosis Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi

PROSES KEPERAWATAN

Pengumpulan
Perencanaan Pengelolaan Kepegawaian Kepemimpinan Pengawasan
data

C. Teori Kepemimpinan

Pengembangan Teori Kepemimpinan


1. Teori Bakat ini adalah teori klasik dari kepemimpinan. Di sini disebutkan bahwa
seorang pemimpin dilahirkan, artinya bakat-bakat tertentu yang di perlukan seseorang
untuk menjadi pemimpin diperolehnya sejak lahir. Kemampuan seorang pemimpin di
tentukan oleh bakat, intelegensi, stabilitas emosi dan kebugaran fisik.
Teori Bakat (Trait Theory) atau Great Man Theory: Menekankan bahwa setiap orang
adalah pemimpin (yang dibawa sejak lahir) dan mereka mempunyai karakteristik
tertentu yang membuat mereka lebih baik dari orang lain (Marquis dan Huston,1998).
Ciri-ciri :
a) Intelegensi
1) Pengetahuan
2) Keputusan
3) Kelancaran berbicara
b) Kepribadian
1) Adaptasi
2) Kreatif
3) Kooperatif
4) Siap / siaga
5) Rasa percaya dri
6) Integritas
7) Keseimbangan emosi dan mengontrol
8) Independen
9) Tenang
c) Perilaku
1) Kemampuan bekerja sama
2) Kemampuan interpersona;
3) Kemampuan diplomasi
4) Partisipasi sosial
5) Prestise
2. Teori Perilaku: teori ini menekankan apa yang dilakukan pemimpin dan bagaimana
seorang manajer menjalankan fungsinya . teori ini dinamakan Gaya Kepemimpinan
seorang manajer dalam suatu organisasi.
Gaya kepemimpinan dapat didefinisikan berdaarkan perilaku pemimpin itu sendiri.
Gaya kepemimpinan menurut beberapa ahli:

a) Gaya Kepemimpinan menurut Tannenbau dan Warrant H. Schmitdt


Bahwa kepemimpinan berfokus pada atasan dan kepemimpinan bawahan, yang
dipengaruhi oleh faktor manajer, karyawan, dn situasi.

b) Gaya Kepemimpinan menurut Likert :


Mengelompokkan menjadi empat sistem ;
1) Sistem Otoriter – Eksploitatif
2) Sistem Benevolent – Otoritatif
3) Sistem konsultatif
4) Sistem partisipatif

c) Gaya Kepemimpinan menurut Teori X dan Teori Y :


1) Gaya Kepemimpinan diktator
2) Gaya Kepemimpinan otokratis
3) Gaya Kepemimpinan santai

d) Gaya Kepemimpinan menurut Robert House :


1) Direktif
2) Suportif
3) Partisipatif
4) Berorientasi tujuan

e) Gaya Kepemimpinan menurut Hersey dan Blanchard :


1) Intruksi
2) Konsultasi
3) Partisipasi
4) Delegasi

f) Gaya Kepemimpinan menurut Lippits dan K. White:


1) Otoriter
2) Demokratis
3) Libera; / Laissez Faire

g) Gaya Kepemimpinan berdasarkan kekuasan dan wewenang ( Gillis,1996):


1) Direktif
2) Suportif
3) Partisipatif
4) Bebas bertindak

3. Teori Kontingensi dan situasional: menekankan bahwa manajer yang efektif adalah
manajer yang melaksanakan tugasnya dengan mengkombinasikan faktor bawaan,
perilaku dan situasi
4. Teori Kontemporer: menekankan pada empat kompoen penting dalam pengelolaan
yaitu, manajer/pemimpin, staf dan atasan, pekerjaan, serta lingkungan yang didukung
oleh teori motivasi, interaksi, dan teori transformasi.
5. Teori Motivasi:
Perbandingan beberapa teori motivasi berdasarkan isinya :

Teori Penjelasan
1. Hierarki kebutuhan (Maslow) Fisiologi = gaji pokok
Aman = perencanaan yang
regular (gaji)
Kasih sayang = kerja sama
secara tim
Harga diri = pencapaian
posisi
Aktualisasi = tantangan alam
bekerja
2. Teori ERG (Clayton Alderfer) E = Existence (fisiologis)
R = Relatedness ( kasih
sayang)
G = Growth (tantangan dalam
bekerja)
3. Teori Dua Faktor (Frederich Herzberg) Motivators = kepuasan kerja
Hyiene = lingkungan yang
kondusif
4. Teori Belajar (Mc Clelleand) Affiliation = bersahabat
Power = memerintah orang
lain
Achievement = suka
tantangan, kompetisi dan
menyelesaikan masalah
secara detail

Perbandingan beberapa teori motivasi berdasarkan Prosesnya :

Teori Penjelasan
1. Teori keadilan (Adams) Berdasarkan nilai-nilai dan
kadilan terhadap karyawan
2. Teori Harapan (Georgopoulos Moheny, M = Job Outcomes x
Jones dan Vroom) Valences x Expectancy x
Intrumentality
3. Teori Penguatan (B.F.Skinner) Stimulus-Respons-
Konsekuensi
4. Teori Belajar (Mc Clelleand) Tujuan yang harus dicapai
suatu organisasi

6. Teori Z
Teori Z dikemukakan oleh Ouchi (1981). Teori ini merupakan pengembangan teori
Y dari Mc. Gregor (1460) dan mendukung gaya kepemimpinan demokratis.
Komponen teori Z meliputi pengambilan keputusan dan kesepakatan, menempatkan
pegawai sesuai keahliannya, menekankan pada keamanan pekerjaan, promosi yang
lambat, dan pendekatan yang holistik terhadap staf.
7. Teori Interaktif
Teori ini dikemukakan oleh Schein, menekankan bhawa staf atau pegawai adalah
manusia sebagai suatu sistem terbuka yang selalu berinteraksi dengan sekitarnya dan
berkembang secara dinamis.
Hollande menekankan bahwa antara peran pemimpin dan staf dipengaruhi oleh
peran lainnya. Pemimpin yang efektif memerlukan kemampuan unutk menggunakan
proses penyelesaian masalah, memepertahankan kelompok secara efektif, mempunyai
kemampuan komunikasi yang baik, kejujuran dalam memimpin, kompeten, kreatif,
dan kemampuan mengembangkan indentifikasi kelompok.

8. Teori Situasi
Bertolak belakang dengan teori bakat ialah teori situasi (situasional theory). Teori
ini muncul sebagai hasil pengamatan, dimana seseorang sekalipun bukan keturunan
pemimpin, ternyata dapat pula menjadi pemimpin yang baik. Hasil pengamatan
tersebut menyimpulkan bahwa orang biasa yang jadi pemimpin tersebut adalah karena
adanya situasi yang menguntungkan dirinya, sehingga ia memiliki kesempatan untuk
muncul sebagai pemimpin.

9. Teori Ekologi
Sekalipun teori situasi kini banyak dianut, dan karena itu masalah kepemimpinan
banyak menjadi bahan studi, namun dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan
adanya seorang yang setelah berhasil dibentuk menjadi pemimpin, ternyata tidak
memiliki kepemimpinan yang baik. Hasil pengamatan yang seperti ini melahirkan
teori ekologi, yang menyebutkan bahwa seseorang memang dapat dibentuk untuk
menjadi pemimpin, tetapi untuk menjadi pemimpin yang baik memang ada bakat-
bakat tertentu yang terdapat pada diri seseorang yang di peroleh dari alam.
D. Hubungan Antar Manusia Ada Dua Jenis :
1. Human Relations
Adalah hubungan antar manusia intern dalam organisasi guna membina lancarnya tim
kerja.

2. Public Relations
Adalah hubungan antar manusia ekstern keluar organisasi.

E. Tugas - Tugas Pimpinan :


1. Sebagai pengambil keputusan
2. Sebagai pemikul tanggung jawab
3. Mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan sebagai pemikir konseptual
4. Bekerja dengan atau melalui orang lain
5. Sebagai mediator, politikus, dan diplomat.

F. Peranan Pemimpin Terhadap Kelompok :


1. Sebagai penghubung interpersonal, yaitu merupakan simbul suatu kelompok dalam
melakukan tugas secara hukum dan sosial, mempunyai tanggung jawab dan
memotivasi, mengatur tenaga dan mengadakan pengembangan serta merupakan
penghubung jaringan kerja di luar kelompok.
2. Sebagai inovator atau pembaharu
3. Sebagai pemberi informasi, yaitu memonitor informasi yang ada di lingkungan
organisasi, menyebarluaskan informasi dari luar kepada bawahan dan
mewakilikelompok sebagai pembicara.
4. Menghimpun kekuatan
5. Merangsang perdebatan masyarakat
6. Membuat kedudukan perawat di media massa
7. Memilih suatu strategi utama yang paling efektif, bertindak di saat yang tepat
8. Mempertahankan kegiatan
9. Memelihara formaf desentralisasi organisasi
10. Mendapatkan dan mengembangkan data penelitian yang terbaik.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Oleh karena menjadi pemimpin yang efektif membutuhkan proses, maka sebuah
organisasi dapat menggunakan strategi berikut untuk meningkatkan keefektifan, yaitu:
leadership substitues, ledaership enhancers, dan leadership neutralizers. Kepemimpinan
yang efektif juga memerlukan model untuk mendiagnosa perilaku organisasi. Model yang
bisa digunakan adalah “A Congruence Model for Diagnosing Organizational Behavior”.
Dengan model tersebut segala permasalahan perilaku organisasi dapat diketahui dan
ditemukan strategi pemecahannya.

A. Saran
Alternatif strategi pemimpin organisasi perawat Indonesia dalam menghadapi asuhan
keperawatan di masa mendatang adalah “the nurse should do no harm to your self”
(Nightingale). Pernyataan ini berarti semua tindakan keperawatan harus dapat memenuhi
kebutuhan pasien tanpa adanya risiko negatif yang ditimbulkan. Strategi yang harus
ditempuh meliputi: (1) Peningkatan pendidikan bagi perawat practicioners, (2)
Pengembangan Ilmu Keperawatan, (3) Pelaksanaan riset yang berorientasi pada masalah
di klinik/komunitas, dan (4) Identifikasi peran manajer perawat profesional di masa
depan, dan (5) Menerapkan model dan metode asuhan keperawatan profesional terbaru
(MAKP).
DAFYTRA PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai