“Manajemen Keperawatan”
Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
Dosen Pembimbing:
Reflita, SKp.M.Kep
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen
Keperawatan
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Kelompok 6
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan .................................................................................................... 22
B. Saran ............................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 23
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran dan fungsi perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam system, dimana dapat
dipengaruhi oleh keadaan social baik dari profesi perawat maupun luar profesi
keperawatan yang bersifat konstan. Peran perawat menurut konsorsium ilmu
kesehatan tahun 1989 terdiri dari peran sebagai pemberi asuhan keperawatan, advokat
pasien, pendidik, coordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti.Melihat fungsinya
yang luas sebagaimana tersebut diatas, maka perawat profesional harus dipersiapkan
dengan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang
kepemimpinan.Pemimpin keperawatan dibutuhkan baik sebagai pelaksana asuhan
keperawatan, pendidik, manajer, ahli dan bidang riset keperawatan (Aziz Alimul,
2004).
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
5
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
6
Heidental (2004) menyatakan bahwa manajemen keperawatan dapat didefinisikan
sebagai suatu proses dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengawasan untuk mencapai tujuan. Proses manajemen dibagi menjadi 5 (lima)
tahap, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, kepersonalisan, pengarahan, dan
pengendalian (Marquis dan Huston, 2010)
2. Konsep Kepemimpinan
7
5) Perilaku atau kegiatan yang dilakukan sebagai hasil mempengaruhi (Mamik,
2015).
3. Teori Kepemimpinan
a. Teori Sifat (Trait Theory)
d. Behavior Theory
Teori ini tidak menekankan pada sifat-sifat atau kualitas yang harus dimiliki
seorang pemimpin tetapi memusatkan pada bagaimana cara aktual pemimpin
berperilaku dalam mempengaruhi orang lain dan hal ini dipengaruhi oleh gaya
kepemimpinan masing-masing. Dasar pemikiran pada teori ini adalah
kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan
kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Teori ini
memandang bahwa kepemimpinan dapat dipelajari dari pola tingkah laku, dan
bukan dari sifat-sifat (traits) soerang pemimpin. Alasannya sifat seseorang
relatif sukar untuk diidentifikasikan.
8
e. Situational Theory
f. Contingency Theory
9
keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbagai tingkat
manajerial.
d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian
manajer keperawatan dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir,
yakini, dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan
keperawatan.
e. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan
sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang
meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi, dan pengendalian
pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
g. Manajer keperawatan yang baik adalah marajer yang dapat memotivasi staf
untuk memperlihatkan penampilan kerja yang baik
h. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif. Komunikasi
yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan
pandangan arah dan pengertian di antara bawahan.
i. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya mempersiapkan
perawat pelaksana untuk menduduki posisi yang lebih tinggi ataupun upaya
manajer untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.
j. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi
penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi,
dan menetapkan prinsip-prinsip melalui penetapan standar, membandingkan
penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan.
Agar manajemen dapat berjalan sesuai dengan harapan dan mencapai tujuan
organisasi, maka pemahaman tentang prinsip-prinsip manajemen sangatlah
dibutuhkan. Ada 7 (tujuh) prinsip manajemen yang harus diketahui, yaitu:
perencanaan, penggunaan waktu yang efektif, pengambilan keputusan,
pengelola/pemimpin, tujuan sosial, pengorganisasian, dan perubahan, Berikut ini
akan dielaskan maksud dari prinsip-prinsip manajemen tersebut.
10
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah fungsi dasar dan pertama dalam manajemen (the first
function of management). Semua fungsi manajemen tergantung dari
perencanaan. Perencanaan adalah suatu proses berpikir atau proses mental
untuk membuat keputusan dan peramalan (forecasting). Perencanaan harus
berorientasi ke masa depan dan memastikan kemungkinan hasil yang
diharapkan (Swansburg dan Swansburg, 1999). Dalam perencanaan, salah satu
hal penting yang menjadi pusat perhatian adalah rencana pengaturan sumber
daya manusia (SDM) dan sumber daya lain yang relevan. Perencanaan yang
baik akan meningkatkan capaian tujuan dan pembiayaan yang efektif.
Pengambilan keputusan adalah suatu hasil atau keluaran dari proses mental
atau kognitif vang membawa pada pemilihan di antara beberapa alternatif yang
tersedia yang dilakukan oleh seorang pembuat keputusan. Keputusan dibuat
untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan/implementasi dari pilihan
keputusan yang diambil.
d. Pengelola/Pemimpin (Manager/Lender)
Manajemen yang baik harus memiliki tujuan yang jelas dan ditetapkan dalam
bentuk visi, misi, dan tujuan organisasi.
11
f. Pengorganisasian (Organizing)
g. Perubahan (Change)
Perubahan adalah proses penggantian dari suatu hal dengan yang lainnya yang
berbeda dari sebelumnya (Douglas, 1988). Di dalam manajemen keperawatan
perubahan dijadikan prinsip karena sifat layanan yang dinamis mengikuti
karakteristik pasien yang akan dilayani (Dr. H. Agus Supinganto et al., 2020)
a. Peran Interpersonal
b. Peran Informasional
12
lembaga-lembaga di luar di luar organisasinya sendiri, bertindak sebagai
penyalur informasi kepada anggota organisasinya, dan menjadi juru bicara
saat mereka mewakili organisasinya menghadapi pihak luar
2) Tiga peran pemimpin berikut ini mendiskripsikan aspek informasional,
yaitu:
c. Peran Desicional
a. Fungsi Perencanaan
13
3) Perencanaan memberikan informasi untuk mengkoordinasikan pekerjaan
secara akurat dan efektif (Swanburg, 2000).
4) Tanpa perencanaan yang adekuat, proses manajemen pelayanan kesehatan
akan gagal (Marquis dan Huston, 2012).
b. Fungsi Pengorganisasian
c. Fungsi Ketenagaan
d. Fungsi Pelaksanaan
14
3) Pengarahan yang efektif akan meningkatkan dukungan perawat untuk
mencapai tujuan manajemen keperawatan dan tujuan asuhan keperawatan
(Swanburg, 2000)
e. Fungsi Pengendalian
a. Management Of Care
b. Management Of Services
15
2) Manajer keperawatan tersebut harus memiliki beberapa faktor agar
penatalaksanaannya berhasil yaitu :
16
b. Gaya kepemimpinan menurut Likert, dikelompokkan menjadi empat system :
1. System otoriter - eksploitatif
2. System benevolent - otoritatif
3. System konsultatif
4. System partisipatif
17
D. Penerapan teori dan konsep serta prinsip Kepimpinan Manajemen diruang
Rawat dan Puskesmas
Yang akan dibahas berikut ini adalah penerapan kepemimpinan dan manajemen
keperawatan di ruang rawat Puskesmas sebagai upaya kesehatan perseorangan. UKP
adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan (PMK No. 75
tahun 2014). Menurut PMK No. 75 tahun 2014. UKP tingkat pertama dilaksanakan
dalam bentuk:
a. Rawat jalan
b. Pelayanan gawat darurat
c. Pelayanan satuhari (one day care)
d. Home care
e. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan
Untuk menyelenggarakan berbagai UKP dan UKM yang sesuai dengan azas
puskesmas, perlu ditunjang oleh manajemen puskesmas yang baik. Manajemen
puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja seacara sistematis untuk
menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien. Rangkaian kegiatan
tersebut membentuk fungsi-fungsi manajemen. Ada tiga fungsi manajemen
puskesmas yang dikenal dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian,
serta pengawasan dan pertanggungjawaban (KMK No. 128 tahun 2004). Fungsi
manajemen tersebut dilasanakan oleh seorang manajer.
18
Dalam menyelanggarakan pembangunan kesehatan puskesmas juga memiliki visi,
misi, dan tujuan. Puskemas dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas untuk
menjalankan visi, misi, dan tujuan tersebut. Kepala Puskesmas bertanggungjawab
atas seluruh kegiatan di Puskesmas. Dalam melaksanakan tanggungjawabnya,
kepala Puskesmas sebagai seseorang yang menjalankan peran kepemimpinan
merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sumber daya Puskesmas kepada dinas
kesehatan kabupaten/kota (PMK No. 75 tahun 2014).
19
Gambar 1 Proses Manajemen
1. Perencanaan, meliputi penentuan filosofi, tujuan, sasaran, kebijakan, prosedur,
dan aturan; melaksanakan proyeksi jangka panjang dan pendek; menentukan
bagian keuangan untuk tindakan; dan mengelola perubahan yang
direncanakan.
2. Pengorganisasian, meliputi membangun strukstur untuk melaksanan rencana,
menentukan jenis perawatan yang paling tepat untuk pasien, dan
mengelompokkan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi lain meliputi
bekerja dalam struktur organisasi dan pemahaman menggunakan kekuasaan
dan otoritas dengan tepat.
3. Kepegawaian, terdiri dari merekrut, mewawancana, dan mengorientasi staf.
Penjadwalan, pengembangan staf, sosialisasi karyawan, dan membangun tim.
4. Pengarahan, terkadang mencakup beberapa fungsi kepegawaian. Namun,
fungsi pada fase ini biasanya memerlukan tanggungjawab manajemen sumber
daya manusia, seperti memotivasi, mengelola konflik, mendelegasikan,
berkomunikasi, dan memfasilitasi kolaborasi.
5. Pengendalian meliputi fungsi penilaian kerja, akuntabilitas keuangan, kontrol
kualitas, kontrol hukum dan etik, dan kontrol profesional.
20
mengurangi penekanan peran satu sama lain. Kemampuan manajemen yang baik
dibutuhkan untuk menjaga organisasi yang sehat. Karena begitu cepatnya
perkembangan dan akan terus berlanjut dalam keperawatan dan industri
kesehatan, secara terus-menerus penting untuk para perawat mengembangkan
kemampuan di kedua peran kepemimpinan dan fungsi manajemen, serta berusaha
untuk mengintegrasikan karakteristik kepemimpinan di setiap fase dari proses
manajemen.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agar manajemen dapat berjalan sesuai dengan harapan dan mencapai tujuan
organisasi, maka pemahaman tentang prinsip-prinsip manajemen sangatlah
dibutuhkan. Ada 7 prinsip manajemen yang harus diketahui: Perencanaan
(planning), Penggunaan waktu efektif (effective utilization of time),
Pengambilan keputusan (decision making), Pengelola/pemimpin
(Manager/leader), Tujuan sosial (social goal), Pengorganisasian (organizing),
dan Perubahan (change) .
B. Saran
22
Daftar Pustaka
Dr. H. Agus Supinganto, N. M. K., Irwan Hadi, N. M. K., Harlina Putri Rusiana, N. M. K.,
Zuliardi, N. M. K., Heni Istianah, S. K., Rizka Aulia Utami, S. K., & Muhammad Reza
Rahmana, S. K. (2020). Praktik Manajemen Keperawatan: Teori dan Aplikasinya.
Pantera Publishing. https://books.google.co.id/books?id=Swj1DwAAQBAJ
Huber, D. L. (2010). Leadership and nursing care management (fourth edition). Philadelphia:
W.B. Saunders
Marquis B. L., & Houston, C. J. (2012). Leadership roles and management function in
nursing: theory and application (seventh edition). Philadelphia: Lippincott Williams
and Wilkins
Swansburg, R. C. (2000). Management & leadership for nurse manager. Boston : Jones &
Barlett.
23