Anda di halaman 1dari 24

Strategi Intervensi

Keperawatan Komunitas

Ns. Dely Maria P,MKep.,Sp.Kep.Kom


Jenis intervensi keperawatan
komunitas
• Proses kelompok
– Suatu bentuk intervensi kep.komunitas –
 melibatkan peran serta aktif
masyarakat.
- Pembentukan peer atau social support -
berdasarkan kondisi dan kebutuhan
masyarakat
– Dibentuk kelompok dari – oleh – untuk
masyarakat - memperhatikan
kesehatan wilayah
Pengaruh proses kelompok
• Membangun harapan saat kelompok
menyadari ada orang lain yang telah
menghadapi atau berhasil menyelesaikan
masalah yang sama.
• Menyadari dirinya tidak sendiri
menghadapi masalah yang sama.
• Berbagi informasi
• Saling membantu
• Pengembangan teknik sosialisasi
• Angggota belajar mengekspresikan
perasaan secara tepat.
Tahapan dalam proses
kelompok
• Fase awal
– Tingkat kepercayaan kelompok masih
rendah
– Tentukan tujuan spesifik
– Perlu ditentukan :batasan, pengertian,
tujuan, strategi intervensi, waktu batas
tujuan tercapai
• Fase Kerja
– Kelompok mengembangkan keeratan -
 agar berfungsi sebagai tim dan upaya
mencapai tujuan kelompok
– Menyelesaikan konflik yang timbul
karena ada perselisihan
– Penyelesaian masalah dan pembuatan
perubahan
– Membuat keputusan kelompok
• Fase akhir
– Jika tujuan sudah tercapai/ sesuai waktu
yang ditentukan
– Kelompok mengevaluasi tercapainya
tujuan dan menetapkan rencana tindak
lanjutnya
– Lakukan diskusi dengan kelompok
untuk mengekspresikan perasaan
PROMOSI KESEHATAN
Bentuk promosi kesehatan
• Diseminasi informasi
– Pendidikan kesehatan
– Kegiatan dalam rangka upaya promotif
dan preventif - melakukan
penyebaran informasi dan
meningkatkan motivasi masyarakat utk
berperilaku sehat.
• Pengkajian dan penilaian
– Tujuan : mendorong individu agar
mengurangi faktor risiko dan
mengadopsi gaya hidup sehat
– Melakukan penilaian terhadap resiko
kesehatan (memperkirakan resiko
penyakit berdasarkan riwayat medis,
PF), mengadakan lomba
• Modifikasi gaya hidup
– Individu bertanggungjawab atas
kesehatannnya sendiri dan membuat
perubahan perilaku yg sesuai -
meningkatkan kualitas kehidupan.
– Faktor yg harus dipertimbangkan:
• Perubahan situasi
• Pengetahuan dan keterampilan
• Hasil yang diperoleh dari perilaku baru
• Dukungan fisik dan sosial
• Restrukturisasi Lingkungan
– Kegiatan penyediaan/ penataan faktor
pendukung - mengoptimalkan kualitas
lingkungan dan peningkatan perilaku.
– Lingkungan fisik, sosial dan ekonomi
PEMBERDAYAAN
(EMPOWERMENT)
• Kegiatan keperawatan komunitas -
melibatkan masyarakat secara aktif
menyelesaikan masalah yg ada di
komunitas.
• Membantu masyarakat mengembangkan
keterampilan dalam menyelesaikan
masalah, menciptakan jejaring, negosiasi,
lobbying dan mendapatkan informasi
untuk meningkatkan kesehatan
Proses pemberdayaan
• Tahap persiapan
– Persiapan SDM, sarana dan lingkungan
– Persiapan tenaga - menyamakan
persepsi dan pengetahuan antar
anggota
– Persiapan lapangan - perawat
melakukan pengkajian kelayakan pada
daerah yang dijadikan sasaran
• Tahap pengkajian
– Pengkajian dilakukan terhadap individu
(TOMAS) atau kelompok masyarakat.
– Menggunakan metode : FGD, curah
pendapat.
– Perawat - identifikasi masalah ---
masyarakat dilibatkan --- menyusun
prioritas
• Tahap perencanaan kegiatan
– Perawat bekerjasama dengan
masyarakat menyusun penanganan
yang tepat dan sesuai.
– Perawat sebagai fasilitator.
• Tahap implementasi
– Perlunya kerjasama yang baik : antar
perawat ---- masyarakat /antar
masyarakat
• Tahap Evaluasi
– Proses pengawasan masyarakat dan
perawat terhadap program yang sedang
dijalankan.
– Warga dilibatkan -- pengawasan
internal dan memandirikan masyarakat
– Memberikan umpan balik - perbaikan
program
• Tahap terminasi
– Pemutusan hubungan secara formal
dengan komunitas
– Jika belum selesai -- kontak dengan
masyarakat tetap dilakukan namun tidak
rutin
PARTNERSHIP (KEMITRAAN)
Konsep ...
• Hubungan kerjasama antara dua pihak
atau lebih berdasarkan kesetaraan,
keterbukaan dan saling menguntungkan
untuk mencapai tujuan bersama atas
dasar kesepakatan prinsip dan peran
masing-masing.(Depkes, 2006).
• Bentuk kerjasama aktif antar perawat
komunitas, masyarakat maupun lintas
sektor dan program
• Bentuk kegiatan -- kolaborasi, negosiasi
dan sharing - saling menguntungkan
(Stanhope&Lancaster, 2016).
• Ervin (2002) - intervensi keperawatan
komunitas dalam bentuk kerjasama dgn
pihak terkait untuk membina, mengawasi
dan mencegah permasalahan komunitas.
• Pihak yang terlibat : Dinas kesehatan,
pendidikan, kelurahan, LSM, pihak swasta
Kemitraan positif ....
• Perawat bertanggungjawab:
– Mengidentifikasi dan menetapkan
hubungan dengan klien
– Kolaborasi dengan komunitas dan
pimpinan politik, profesi dari bidang lain
dan perawat lain atau pekerja kesehatan
– Mempertahankan jaringan - utk fasilitasi
perubahan informasi dan berbagi kekuatan
– Menjadi advokat bagi klien

Anda mungkin juga menyukai