0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
436 tayangan24 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang strategi intervensi keperawatan komunitas yang mencakup proses kelompok, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan kemitraan. Beberapa bentuk intervensi seperti pembentukan kelompok masyarakat, pendidikan kesehatan, serta kerja sama antar sektor digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi intervensi keperawatan komunitas yang mencakup proses kelompok, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan kemitraan. Beberapa bentuk intervensi seperti pembentukan kelompok masyarakat, pendidikan kesehatan, serta kerja sama antar sektor digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi intervensi keperawatan komunitas yang mencakup proses kelompok, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan kemitraan. Beberapa bentuk intervensi seperti pembentukan kelompok masyarakat, pendidikan kesehatan, serta kerja sama antar sektor digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Jenis intervensi keperawatan komunitas • Proses kelompok – Suatu bentuk intervensi kep.komunitas – melibatkan peran serta aktif masyarakat. - Pembentukan peer atau social support - berdasarkan kondisi dan kebutuhan masyarakat – Dibentuk kelompok dari – oleh – untuk masyarakat - memperhatikan kesehatan wilayah Pengaruh proses kelompok • Membangun harapan saat kelompok menyadari ada orang lain yang telah menghadapi atau berhasil menyelesaikan masalah yang sama. • Menyadari dirinya tidak sendiri menghadapi masalah yang sama. • Berbagi informasi • Saling membantu • Pengembangan teknik sosialisasi • Angggota belajar mengekspresikan perasaan secara tepat. Tahapan dalam proses kelompok • Fase awal – Tingkat kepercayaan kelompok masih rendah – Tentukan tujuan spesifik – Perlu ditentukan :batasan, pengertian, tujuan, strategi intervensi, waktu batas tujuan tercapai • Fase Kerja – Kelompok mengembangkan keeratan - agar berfungsi sebagai tim dan upaya mencapai tujuan kelompok – Menyelesaikan konflik yang timbul karena ada perselisihan – Penyelesaian masalah dan pembuatan perubahan – Membuat keputusan kelompok • Fase akhir – Jika tujuan sudah tercapai/ sesuai waktu yang ditentukan – Kelompok mengevaluasi tercapainya tujuan dan menetapkan rencana tindak lanjutnya – Lakukan diskusi dengan kelompok untuk mengekspresikan perasaan PROMOSI KESEHATAN Bentuk promosi kesehatan • Diseminasi informasi – Pendidikan kesehatan – Kegiatan dalam rangka upaya promotif dan preventif - melakukan penyebaran informasi dan meningkatkan motivasi masyarakat utk berperilaku sehat. • Pengkajian dan penilaian – Tujuan : mendorong individu agar mengurangi faktor risiko dan mengadopsi gaya hidup sehat – Melakukan penilaian terhadap resiko kesehatan (memperkirakan resiko penyakit berdasarkan riwayat medis, PF), mengadakan lomba • Modifikasi gaya hidup – Individu bertanggungjawab atas kesehatannnya sendiri dan membuat perubahan perilaku yg sesuai - meningkatkan kualitas kehidupan. – Faktor yg harus dipertimbangkan: • Perubahan situasi • Pengetahuan dan keterampilan • Hasil yang diperoleh dari perilaku baru • Dukungan fisik dan sosial • Restrukturisasi Lingkungan – Kegiatan penyediaan/ penataan faktor pendukung - mengoptimalkan kualitas lingkungan dan peningkatan perilaku. – Lingkungan fisik, sosial dan ekonomi PEMBERDAYAAN (EMPOWERMENT) • Kegiatan keperawatan komunitas - melibatkan masyarakat secara aktif menyelesaikan masalah yg ada di komunitas. • Membantu masyarakat mengembangkan keterampilan dalam menyelesaikan masalah, menciptakan jejaring, negosiasi, lobbying dan mendapatkan informasi untuk meningkatkan kesehatan Proses pemberdayaan • Tahap persiapan – Persiapan SDM, sarana dan lingkungan – Persiapan tenaga - menyamakan persepsi dan pengetahuan antar anggota – Persiapan lapangan - perawat melakukan pengkajian kelayakan pada daerah yang dijadikan sasaran • Tahap pengkajian – Pengkajian dilakukan terhadap individu (TOMAS) atau kelompok masyarakat. – Menggunakan metode : FGD, curah pendapat. – Perawat - identifikasi masalah --- masyarakat dilibatkan --- menyusun prioritas • Tahap perencanaan kegiatan – Perawat bekerjasama dengan masyarakat menyusun penanganan yang tepat dan sesuai. – Perawat sebagai fasilitator. • Tahap implementasi – Perlunya kerjasama yang baik : antar perawat ---- masyarakat /antar masyarakat • Tahap Evaluasi – Proses pengawasan masyarakat dan perawat terhadap program yang sedang dijalankan. – Warga dilibatkan -- pengawasan internal dan memandirikan masyarakat – Memberikan umpan balik - perbaikan program • Tahap terminasi – Pemutusan hubungan secara formal dengan komunitas – Jika belum selesai -- kontak dengan masyarakat tetap dilakukan namun tidak rutin PARTNERSHIP (KEMITRAAN) Konsep ... • Hubungan kerjasama antara dua pihak atau lebih berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama atas dasar kesepakatan prinsip dan peran masing-masing.(Depkes, 2006). • Bentuk kerjasama aktif antar perawat komunitas, masyarakat maupun lintas sektor dan program • Bentuk kegiatan -- kolaborasi, negosiasi dan sharing - saling menguntungkan (Stanhope&Lancaster, 2016). • Ervin (2002) - intervensi keperawatan komunitas dalam bentuk kerjasama dgn pihak terkait untuk membina, mengawasi dan mencegah permasalahan komunitas. • Pihak yang terlibat : Dinas kesehatan, pendidikan, kelurahan, LSM, pihak swasta Kemitraan positif .... • Perawat bertanggungjawab: – Mengidentifikasi dan menetapkan hubungan dengan klien – Kolaborasi dengan komunitas dan pimpinan politik, profesi dari bidang lain dan perawat lain atau pekerja kesehatan – Mempertahankan jaringan - utk fasilitasi perubahan informasi dan berbagi kekuatan – Menjadi advokat bagi klien