Anda di halaman 1dari 13

PENGUKURAN CVP

Rohman Azzam

12/25/2018 1
Indikasi
1. Untuk memonitor status cairan dan fungsi
ventrikel kanan.
2. Untuk membantu dalam pemberian cairan,
diuretik dan obat vasoaktif.

12/25/2018 2
Perhatian & Kontraindikasi
1. Peningkatan CVP dapat terjadi akibat:
 Meningkatnya cardiac output
 Infark/gagal ventrikel kanan
 Meningkatnya volume vaskuler
 Cardiac tamponade
 Perikarditis konstriktif
 Hipertensi pulmoner
2. Peningkatan palsu pada pengukuran CVP dapat
terjadi pada:
 Pneumotorak
 Ventilasi tekanana positif
 PPOM/PPOK
12/25/2018 3
Perhatian & Kontraindikasi
(lanjutan)

3. Dislokasi ujung kateter central dari vena


cava superior menyebabkan pembacaan
tidak akurat.
4. Penurunan pada CVP adapat terjadi pada:
 Hipovolemia
 Vasodilasi yang diinduksi obat
 Shock.

12/25/2018 4
Peralatan dlm Pengukuran
CVP
1. Manometer air CVP
2. Cairan intravena
3. Selang/tube
4. Spidol

12/25/2018 5
Gbr. Cairan dan Manometer CVP

12/25/2018 6
Persiapan Pasien
1. Tempatkan pasien pada posisi supine dengan
kepala tempat tidur datar atau elevasi tidak lebih
dari 30°.
2. Tentukan sudut plebostatik (aksis plebostatik).
Sudut ini terletak pada pertemuan garis
midaksila dan ruang interkosta ke-4 (Kerns,
1993, dalam Proehl, J.A., 1999). Dengan
menggunakan spidol berilah tanda titik ini
sebagai titik nol (zero point) sebagai panduan
untuk membaca tekanan vena sentral.
12/25/2018 7
Langkah-langkah Prosedur
1. Putar stopcock menutup manometer dan bilas
tube/selang yang ke arah pasien dengan cairan
intra vena (gambar A).
2. Sambungkan tube manometer ke central venous
line dan bilas untuk memastikan kepatenannya.
3. Putar stopcock menutup ke arah pasien, dan
dengan demikian cairan akan mengalir ke
maonmeter. Biarkan manometer terisi dengan
cairan intra vena (= cairan dari botol infus)
sampai setinggi 25 cm. Perhatikan kecepatan
pengisian manometer. Hindari pengisian cairan
hingga luber/keluar dari ujung manometer,
karena dapat terjadi kontaminasi (Gbr B)
12/25/2018 8
Langkah-langkah…(lanjutan)

4. Putar stopcock menutup aliran cairan intra vena


(= cairan dari botol infus). Tindakan ini akan
menyebabkan cairan dari botol infus berhenti
mengalir, sementara itu cairan yang berada di
dalam manometer akan turun berfluktuasi dg
respirasi (Gbr C).
5. Pembacaan CVP dilakukan ketika tinggi cairan
dlm manometer telah stabil.

12/25/2018 9
Langkah-langkah…(lanjutan)
6. Catat hasil pembacaan dan posisi pasien
7. Normal CVP:
2-8 cm H2O (LeMone & Burke, 2000)
5-10 cm H2O (Proehl, J.A., 1999)
2-6 mmHg (Swearingen, 2001), bila
menggunakan mmHg
8. Putar stopcock menutup manometer dan alirkan
cairan intra vena ke arah pasien sesuai program
(gambar A).
12/25/2018 10
Komplikasi
 Infeksi
 Phlebitis
 Trombosis vena
 Emboli udara
 Oklusi kateter oleh karena posisi yang tdk benar
 Hemorrhage

Pearson (1996), Campbell (1996), dalam Proehl, J.A. (1999)

12/25/2018 11
References
Proehl, J.A. (1999). Eemergency nursing procedures. (2nd
ed.). Philadelphia: W.B. Saunder Company.

12/25/2018 12
Sekian

Wassalam

12/25/2018 13

Anda mungkin juga menyukai