PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
vena lengan (vena sefalika basalika dan median akubiti), pada tungkai
(vena safena) atau vena yang ada dikepala, seperti vena temporalis
sekarang, masih dilakukan secara manual oleh tenaga medis yang setiap
waktu mengecek kapasitas cairan infus atau melalui keluarga pasien yang
medis. Hal tersebut tentu kurang efektif selain karena sangat minimnya
tenaga medis juga mengurangi hak pasien beserta keluarga untuk beristirahat
selama 24 jam memantau kondisi pasien rawat inap satu per satu. Perawat
sebagai salah satu anggota tim pemberi layanan kesehatan di rumah sakit
yang aman dan bebas dari cidera disamping itu perawat sebagai komponen
tenaga kesehatan yang cukup besar dari seluruh tenaga kesehatan yang
Salah satunya dalam hal proses pemantauan dan penggantian cairan infus
komplikasi antara lain darah dapat tersedot naik ke selang infus dan dapat
infus. Selain itu, jika tekanan pada infus tidak stabil, darah yang membeku
pada selang infus dapat tersedot kembali masuk ke dalam pembuluh darah.
Darah yang membeku (blood clot) tersebut dapat beredar keseluruh tubuh dan
(Zainuri, 2012).
dilaksanakan oleh rumah sakit. Hal ini sangat erat kaitannya baik dengan citra
pasien di rumah sakit adalah untuk melindungi pasien dari kejadian yang
dikarenakan masih tetap ada kejadian yang tidak diharapkan (KTD). KTD
yang terjadi di rumah sakit Utah Colorado yaitu sebesar 2,9 %, dimana 6,6 %
angka kematian 13,6 %. Angka kematian akibat KTD pada pasien rawat inap
yang berjumlah 33,6 juta per tahun di seluruh Amerika berkisar 44.000-
98.000 per tahun. World Health Organitation (WHO) pada tahun 2004
perawat yang terbanyak yaitu cairan infus kehabisan pada pasien yang
(86,7%). Pada jam pagi dan siang tidak ditemukan adanya kejadian
pada pasien yaitu proses pemberian cairan infus yang telah dikendalikan oleh
infusion pump. Alat pengendali tetesan cairan infus ini banyak terdapat di
pasaran dan biasanya dilengkapi oleh alarm untuk memberi tahu petugas
medis bahwa cairan infus sudah habis (Amelia & Prawirejo, 2017).
Namun, alat ini masih sangat mahal. Harganya tidak terjangkau oleh
rumah sakit kecil atau instansi kesehatan yang menggunakan infus. Harganya
saat ini berkisar 13-15 juta per unitnya. Infusion Pump umumnya digunakan
pada pasien yang berada di ruang ICU, sedangkan pasien yang menggunakan
infus tidak hanya pasien kritis yang berada pada ruang ICU. Kelemahan
lainnya, fungsi dari infusion pump hanya memberikan status dari kecepatan
tetesan infus dan memberi peringatan berupa tampilan pada layar infusion
Gambaran angka kejadian kekosongan infus pada pasien rawat inap di RSUD
Ajibarang.
B. Rumusan Masalah
Unit (ICU) saja maka kejadian kekosongan infus di ruang rawat inap lainnya
RSUD Ajibarang ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
2. Bagi Perawat
harinya.
4. Bagi peneliti
E. Keaslian Penelitian
yang mempunyai karakteristik yang relatif sama dalam hal tema kajian,
meskipun berbeda dalam hal kriteria subjek, jumlah dan posisi variabel
atau kehabisan infus pada pasien antara lain perbedaan adanya nursing error
ada perbedaan kejadian nursing error antar shift jaga perawat baik