Anda di halaman 1dari 23

TERAPI TRIANGLE

KELOMPOK II :
ROY ANDRY YANI
BUTET BERLINA
DEFINISI

• Triangle adalah suatu unit social yang fundamental, dan triangulasi


(keterlibatan pihak ketiga) adalah suatu proses social yang bisa
terjadi dimana saja. Terapi keluarga triangle merupakan salah satu
terapi yang dapat mempengaruhi atau memperbaiki respon koping
keluarga dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan
masalah yang dirasakan oleh keluarga. (Shives, 2005).
• Terapi triangle ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu
pasangan dan individu mengantisipasi berbagai cara dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang timbul ( Kazak, Simms &
Rourke, 2002).
INDIKASI

• Masalah dengan pasangan


• Perceraian atau putus hubungan dengan pasangan
• Pasangan dengan perilaku kekerasan
• Post traumatic stress disorder
• Masalah perilaku pada anak
• Masalah yang melibatkan keluarga besar (extended
family)
TAHAP PELAKSANAAN

• Menurut Modul Keperawatan Jiwa Universitas


Indonesia (2016) Pelaksanaan terapi Triangle terdiri dari
6 sesi, Setiap Sesi dilakukan selama 45-60 menit
• SESI I : identifikasi masalah, dengan tujuan klien dan keluarga
dapat mengungkapkan perasaan, menjelaskan masalah yang
dihadapi keluarga dan memilih prioritas masalah yang akan
diatasi. Pada sesi ini terapis harus mengidentifikasi dimana
triangle terjadi dan siapa saja yang terlibat.
• SESI II : identifikasi kompetensi, dengan tujuan klien dan
keluarga dapat menjelaskan peran dalam keluarga, fungsi dalam
keluarga, dan cara berkomunikasi yang dilakukan dalam keluarga.
• .
• SESI III : kolaborasi, dengan tujuan klien dan keluarga dapat
menjelaskan rencana pemecahanan masalah, sumber-sumber
pendukung yang terlibat selama ini, dan harapan yang ingin
dicapai dari terapi
• SESI IV : penyelesaian masalah (system dan struktur keluarga)
dengan tujuan klien dan keluarga dapat menyampaikan cara
mengatasi masalah yang dipilih dan telah dilakukan, siapa saja
yang membantu mengatasi masalah, dan siapa saja yang
membuat keputusan dalam keluarga.
• SESI V : penyelesaian masalah (hubungan dan cara
merawat) dengan tujuan klien dan keluarga dapat
menjelaskan hambatan-hambatan dalam menyelesaikan
masalah, cara yang sudah dilakukan untuk menangani
hambatan, dan dukungan yang diberikan oleh keluarga serta
cara melakukan perawatan terhadap klien selama ini.
• SESI VI : evaluasi hasil, dengan tujuan klien dan keluarga
dapat memanfaatkan kemampuan diri, sisten pendukung
keluarga dan system rujukan pelayanan kesehatan yang ada.
PETUNJUK PELAKSANAAN TERAPI
KELUARGA TRIANGLES SESI I :

• Identifikasi Masalah
• Tujuan :
• Klien, keluarga dapat menyepakati kontrak program terapi
keluarga triangles
• Klien, keluarga mengetahui tujuan program terpai keluarga
triangles
• Klien mampu menjelaskan perasaannya selama
mendapatkan perawatan dari keluarga
LANJUTAN……

• Keluarga mampu menjelaskan perasaannya dalam merawat


anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
• Klien mampu menjelaskan masalah yang dialami dalam
mendapatkan perawatan dari keluarga
• Keluarga mampu menjelaskan masalah yang dialami dalam
memberikan perawatan pada anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa
• Klien dan keluarga mampu menjelaskan prioritas masalah
yang ingin diselesaikan dalam program terapi ini
• Setting :
• Klien, keluarga dan terapis duduk membentuk model segitiga

• Alat dan bahan :


• Alat tulis
• Kertas
• Modul
• Buku kerja klien dan keluarga (format evaluasi dan dokumentasi)
• Metode :
• Curah pendapat
• Diskusi
• Tanya jawab
• Langkah-langkah :
• Persiapan
• Mengingatkan keluarga 2 hari sebelum pelaksanaan terapi
• Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

• Pelaksanaan
• Fase Orientasi
• Salam terapeutik
• Salam dari terapis
• Perkenalan nama dan panggilan terapis
• Menanyakan nama dan panggilan klien, keluarga

Evaluasi

• Menanyakan bagaimana perasaan klien yang menderita


gangguan jiwa dan keluarga jiwa saat ini
• Kontrak
• Menjelaskan tujuan pertemuan pertama yaitu untuk
membantu keluarga dalam mengungkapkan masalah-masalah
yang timbul dalam merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa, serta masalah yang timbul dari
klien sendiri yang mendapatkan perawatan dari keluarga.

• Selanjutnya prioritas masalah mana yang akan


diselesaikan
LANJUTAN…….

• Menyepakati langkah-langkah setiap sesi sebagai berikut :


• Menyepakati pelaksanaan terapi 6 sesi
• Lama kegiatan 45-60 menit tiap sesi
• Keluarga dan klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
dengan anggota keluarga yang tidak berganti
• Fase Kerja
• Mendiskusikan tentang perasaan klien selama mendapatkan
perawatan dari keluarga
• Mendiskusikan enatng perasaan keluarga selama member
perawatan terhadap klien yang mengalami gangguan jiwa
Klien, keluarga diberi kesempatan untuk menyampaikan
perasaannya
• Menuliskan pada kertas, perasaan klien dan keluarga
• Mendiskusikan masalah yang dialami klien
• Mendiskusikan masalah yang dialami keluarga
• Klien dan keluarga diberi kerempatan untuk menjelaskan masalah
yang dihadapi
• Meminta pendapat klien dan keluarga tentang hal tersebut di atas
• Mendiskusikan prioritas masalah yang akan diatasi terlebih dahulu

• Klien dan keluarga diberi kesempatan untuk menjelaskan prioritas


masalah yang ingin diatasi
• Meminta pendapat klien dan keluarga
• Memberi kesempatan pada klien dan keluarga untuk mengajukan
pertanyaan
• Fase Terminasi
• Evaluasi
• Menyimpulkan hasil diskusi sesi I
• Menanyakan perasaan klien, keluarga setelah sesi I
• Menyepakati daftar masalah yang ada dan prioritas masalah
yang akan diselesaikan
• Memberikan umpan balik positif atas kerjasama dan
kemampuan klien serta keluarga dalam menyampaikan
masalah yang dihadapi
• Tindak lanjut
• Menganjurkan klien dan keluarga untuk mendiskusikan
pada anggota keluarga yang lain tentang masalah yang
dialami klien dan keluarga, serta prioritas penyelesaian
masalah yang telah dipilih
• Kontrak
• Menyepakati topic sesi II, yaitu perubahan peran dan fungsi
keluarga dalam menghadapi masalah yang timbul
• Menyepakati waktu, lama sesi dan tempat untuk pertemuan
• Evaluasi dan Dokumentasi
• Evaluasi proses
• Evaluasi ketepatan waktu pelaksanaan terapi khususnya
tahapan kerja, keaktifan, keterlibatan klien dan keluarga,
serta proses pelaksanaan secara keseluruhan
KESIMPULAN

• konsep triangle therapy bahwa jika dua orang anggota keluarga terjadi
konflik, maka dibutuhkan pihak ketiga untuk menyelesaikan dan mendukung
penyelesaian masalah mereka. Secara alamiah, proses dalam kehidupan
manusia dipengaruhi oleh tiga sisi jaringan hubungan tersebut. Ketiga
jaringan tersebut membentuk hubungan yang disebut ”emotional triangle”.
Pada klien dengan harga diri rendah kronis, pola interaksi dengan keluarga
tidak berjalan dengan baik. Sehingga dengan dilakukannya triangle therapy
ini dapat membantu klien dalam mengekspresikan perasaannya dan klien
dapat diterima dalam keluarganya dan mendapat support dari keluarga dalam
penyelesaian masalah klien. Inti dari terapi ini adalah bukan saja
menghilangkan gejala yang ditimbulkan dari masalah yang dihadapi.
•  
•TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai