Anda di halaman 1dari 7

Universitas Ibn Khaldun 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWATDI RAWAT


JALAN RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR TAHUN 2020

Vita Husni Amalia Febrina1, Siti Khodijah Parinduri, S.KM., M.KM2, Hj. Fenny Raharyanti,
S.K.M., M.K.M3
1
Konsentrasi Manajemen Pelayanan Kesehatan, Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Email : husnivita123@gmail.com
2.
Konsentrasi Manajemen Pelayanan Kesehatan, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Email : husnivita123@gmail.com
3.
Konsentrasi Manajemen Pelayanan Kesehatan, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Email : husnivita123@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat
dirawat jalan Rumah Sakit Islam Bogor, kinerja merupakan hasil pekerjaan seseorang selama
periode tertentudibandingkan dengan standar, sasaran atau kriteria.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis studi
deskriptif analitik dan rancangan studi cross sectional. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak
45 yang di ambil dengan purposive sampling.Pengumpulan dilakukan dengan instrument kuesioner
dan observasi. Uji statistik yang digunakan yaitu chi-square.
Hasil penelitian diperoleh bahwa kebutuhan (p=0,000) dan prestasi (p=0,022) penelitian ini
menunjukan adanya hubungan dengan kinerja perawat di rawat jalan Rumah Sakit Islam Bogor.
Sedangkan variabel yang lainnya tidak terdapat hubungan dengan kinerja perawat dengan p-value
insentif (p=0,296) dan kondisi kerja (p=0,219) .
Disarankan kepada manajemen rumah sakit untuk menerapakanperkembangan kualitas pelayanan
di Rumah Sakit Islam Bogor dengan cara meningkatkan mutu pelayanan dengan secara rutin
memberikan pelatihan kepada perawat pelaksana, memberikan hal-hal yang dapat meningkatkan
motivasi kerja pada pada perawat seperti kenaikan gaji pada perawat sesuai dengan beban
kerjanya, memberikan insentif kepada perawat, memberikan perhatian posistifterhadap kinerja
perawatdengan kenaikan pangkat dan promosi, serta melakukan supervise secara rutin terkait
kinerja perawat guna memberikan pelayanan yang baik kepada pasien
Kata Kunci : Motivasi Kerja, Kinerja Perawat, Rawat Jalan Bahan

Abstract
This study aims to determine the relationship between work motivation and the performance of outpatient
nurses at the Bogor Islamic Hospital, performance is the result of a person's work during a certain period
compared to standards, targets or criteria.
The type of research used in this research is quantitative with analytical descriptive study analysis and
cross sectional study design. The sample size in this study was 45 which was taken by purposive sampling.
The collection was done by means of a questionnaire and observation. The statistical test used is chi-
square.
The results showed that the need (p = 0.000) and achievement (p = 0.022) of this study showed a
relationship with the performance of nurses in outpatient Bogor Islamic Hospital, with a value of (p =
0.000). While the other variables have no relationship with nurse performance with p-value incentives
(p=0.296) and working conditions (p=0.219). It is recommended to the hospital management to apply the
development of service quality at the Bogor Islamic Hospital by improving the quality of service by
routinely providing training to implementing nurses, providing things that can increase work motivation
for nurses such as salary increases for nurses according to their workload. , providing incentives to
nurses, giving positive attention to the performance of nurses with promotions and promotions, as well as
conducting regular supervision regarding the performance of nurses in order to improve the performance
of nurses.
Keywords: Work Motivation, Nurse Performance, Outpatient Reading mater
Universitas Ibn Khaldun 2

Pendahuluan Berdasarkan penelitian


sebelumnya dilakukan oleh Ramadini
Berdasarkan Data WHO di seluruh (2015), di dapatkan bahwa dari 17
Amerika Serikat dan Eropa, kepuasan orang perawat pelaksanaan yang
konsumen memainkan peran yang memiliki motivasi rendah berdasarkan
semakin penting dalam kualitas kebutuhan keamanan terdapat 88,2%
reformasi perawat dan kesehatan. Selama memiliki kinerja kurang baik dan
10 tahun terakhir, dari survei yang 11,8% memiliki kinerja baik. Dari 23
memfokuskan secara eksklusif pada orang perawat pelaksanaan yang
pengalaman pasien, aspek yaitu dari memiliki motivasi tinggi berdasarkan
pengalaman perawatan seperti waktu kebutuhan keamanan terdapat 69,6%
tunggu, kualitas dasar. penyedia memiliki kinerja baik dan 30,4% kinerja
pelayanan kesehatan, yang semuanya kurang baik. Hasil uji statistik
membantu mengidentifikasi prioritas menggunakan Chi Square didapatkan
nyata bagi peningkatan kualitas nila p value = 0,001 (p value < 0,05)
pelayanan kesehatan. Di antara tujuh artinya terdapat hubungan yang
belas Negara, italia berada di peringkat bermakna antara motivasi berdasarkan
kedua oleh WHO, tapi hanya 20% kebutuhan keamanan dengan kinerja
penduduknya mengatakan mereka puas perawat pelaksana di ruang rawat inap
dengan sistem perawatan kesehatan RSUD Dr. Rasidin Padang. Sedangkan
mereka(Simamora,2009). penelitian yang dilakukan oleh Irena
Kinerja merupakan sinonim dengan (2017), menunjukan ada hubungan
perilaku, karena kinerja adalah sesuatu motivasi dengan kinerja perawat di
yang secara aktual strategis dan ruang rawat inap RSUD Dr.R.M
operasional organisasi oleh seseorang Pratomo Tahun 2017 dengan p value
atau kelompok orang dalam suatu 0,003 (<0,05).
organisasi baik secara kualitas atau Profesi keperawatan merupakan
kuantitas sesuai dengan kewenangan dan salah satu bagian integral dari sistem
tugas tanggung jawabnya, legal, dan kesehatan yang menjadi kunci utama
tidak melanggar hukum, etika dan moral. disamping dokter dalam pemberian
Kinerja sendiri merupakan penjabatan, elayanan kesehatan di pusat pelayanan
visi, misi, tujuan, strategis organisasi. kesehata maupun rumah sakit. Peran
Selama ini sering terjadi perbedaan dan tanggungjawab kedua profesi
mengenai konsep kinerja yang lebih tersebut secara langsung berdampak
memfokuskan pada konteks organisasi pada hsail akhir pelayanan klien
tetapi disisi lain ada yang lebih (Sumijatun, 2010).
memfokuskan pada konteks individu Berdasarkan data Indeks Kepuasan
(Sudarmanto, 2015). Masyarakat (IKM) Rumah Sakit Islam
Era globalisasi dan era informasi Bogor pada tahun 2019 yang mencapai
telah menyebabkan berkembanganya 76%. Namun masih terdapat
tuntutan baru di segala sektor, tidak ketidakpuasan pasien terhadap elemen
terkecuali dalam sektor pelayanan penilaian yang berhubungan dengan
kesehatan. Hal tersebut telah membuat pegawai yaitu kecepatan memberi
dunia keperawatan di Indonesia untuk bantuan terhadap pasien (68%).
terus mengembangkan kualitas Ketidakpuasan pasien terhadap
pelayanan keperawatan. Namun, masih kecepatan memberi bantuan
ada hambatan yang dihadapi oleh disampaikan melalui kuesioner yang di
keperawatan di Indonesia, dianataranya bagikan kepada pasien rawat jalan.
adalah keterbatasan sumber daya Hasil survey
manusia dibang keperawatan dan
ketersediaan teknologi informasi secara
terpadu (Rini, 2009).
Peranan tenaga kesehatan dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
sangatlah penting khususnya sebagai
tenaga pelaksana pelayanan kesehatan,
sehingga wajar bila kinerja tenaga
kesehatan sebagai salah satu penentu
keberhasilan dalam pelayanan kesehatan
Universitas Ibn Khaldun

Prestasi Frekuensi Presen


Pekerja (f) tase
Indeks Kepuasan Pasien (IKM) (%)
Rumah Sakit Islam Bogor tahun 2020 Baik 32 71,1
mencapai 53% survey tersebut dilakukan
oleh Tim Mutu Rumah Sakit Islam Bogor Kurang 13 28,8
terhadap 200 pasien rawat jalan. Hasil Total 45 100
survey juga didukung oleh hasil kuesioner
yang di bagikan kepada pasien yang Bogor dapat dilihat pada table
menyebutkan bahwa masih terdapat Hasil distribusi frekuensi
komplain yang dihitung dari hasil
kepuasan pasien dari 45 responden di
kuesioner terkait petugas yangketus dan
tidak sabar saat melayani pasien dan Poliklinik Rumah Sakit Islam Bogor
menjelaskan alur pelayanan atau member pada tabel 5.7 di atas menunjukkan
informasi terhadap pasien Penelitian ini bahwa terdapat 32 responden dengan
dilakukan oleh mahasiswa program studi presentase 71,1% yang memiliki
kesehatan masyarakat Fakultas Ilmu prestasi baik terhadap kuesioner yang
Kesehatan Universitas Ibnu Khaldun diberikan. Sedangkan 13 responden
Bogor yang bertujuan untuk mengetahui dengan presentase 28,8%
Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan memberikan jawaban kurang
Kinerja Perawat Di Rawat Jalan Rumah berprestasi.
Sakit Islam Bogor Waktu penelitian ini b. Gambaran Kebutuhan
akan dilaksanakan pada bulan Maret Kinerja Perawat
hingga April tahun 2020 di Instalasi Rawat Distribusi frekuensi responden
Jalan Rumah Sakit Islam Bogor. Populasi
berdasarkan kebutuhan pada
Penelitian ini akan dilaksanakan pada
bulan Maret hingga April tahun 2020 di kepuasan pasien di Poliklinik Rumah
Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kebutuhan Frekuensi Presentase
Bogor (f) (%)
1. Metode Baik 34 75,6
Design penelitian kuantitatif dengan
menggunakan desain cross sectional (studi Kurang Baik 11 24,4
potong lintang) yaitu suatu penelitian Tota 45 100
untuk memepelajari dinamika korelasi l
antara faktor resiko dengan efek, dengan Sakit Islam Bogor dapat dilihat pada
cara pendekatan, observasi atau table
pengumpulan data sekaligus pada suatu Hasil distribusi frekuensi pada
saat (point time approch)
kebutuhan dari 45 responden
2. Hasil Penelitian
1. Analisis Poliklinik Rumah Sakit Islam Bogor
Univariat pada tabel 5.8 di atas menunjukkan
a. Gambaran Prestasi Kinerja bahwa terdapat 34 responden dengan
Perawat presentase 75,6% yang memberikan
Distribusi Responden jawaban merasa kebutuhannya baik.
Berdasarkan Prestasi Pekerja Sedangkan 11 responden dengan
Distribusi frekuensi responden presentase 24,4% memberikan
berdasarkan prestasi pekerja di jawaban kebutuhannya kurang.
Poliklinik Jantung Rumah Sakit Islam
Universitas Ibn Khaldun

2. Analisis Bivariat Berdasarkan hasil uji statistik di


a. Analisis hubungan prestasi peroleh nilai OR 46.500(95% CI :
kerja dengan kinerja perawat di 6,702 – 332,612) yang artinya perawat
Rumah Sakit Islam Bogor dapat dengan kebutuhan baik (terpenuhi)
dilihat pada table berpeluang 46,5 kali lebih besar untuk
Kinerja Perawat OR memiliki kinerja yang baik
Total (95% p value
Baik Kurang dibandingkan dengan perawat dengan
Baik CI)
kebutuhan kurang terpenuhi.
Prestasi N % N % N %
Kerja 3. Kesimpulan
6.300 Berdasarkan dari hasil penelitian yang
Baik 26 22,8 6 9,2 32 100 (1.479 0,022 telah dilaksanakan maka kesimpulan yang
- dapat diambil adalah sebagai berikut :
26.831
1. Karakteristik responden dalam
)
penelitian ini sebagian besar berusia antara
Tidak 6 9,2 7 3,8 13 100 21-40 tahun (71,1%) dan berjenis kelamin
baik
perempuan (71,1%). Karakteristik
responden dari tingkat pendidikannya
Total 32 32 13 13 45 100 sebagian besar responden berlatar belakang
pendidikan D3 (51,1%), karakteristik
motivasi sebagian besar berkategori baik
Berdasarkan hasil uji statistik di (64,4%).untuk karakteristik kondisi kerja
peroleh nilai OR 6.300 (95%CI : sebagian besar berkategori baik (80%),
1.479-26.831). Berdasarkan hasil uji karakteristik responden dari prestasi
statistik di peroleh nilai OR 6,3 (95% sebagian besar berkategori baik ( 71,1%),
karakteristik dari kebutuhan sebagian besar
CI : 1,479 – 26,831) yang artinya
berkategori sudah baik (75,6%) , Hasil
perawat dengan prestasi kerja baik distribusi frekuensi pada kinerja perawat
berpeluang 6,3 kali lebih besar untuk dari 45 responden Poliklinik Rumah Sakit
memiliki kinerja yang baik Islam Bogor pada tabel 5.9 di atas
dibandingkan dengan perawat dengan menunjukkan bahwa terdapat 33
prestasi kerja tidak baik. responden dengan presentase 73,3% yang
memberikan jawaban merasa
b. Analisis hubungan kebutuhan kebutuhannya baik.
kerja dengan kinerja perawat di Rumah Sedangkan 12 responden dengan
Sakit Islam Bogor dapat dilihat pada persentase 26,7% memberikan jawaban
table kinerja yang kurang baik.
Kinerja Perawat OR
Total (95% p value 2. Hubungan Antara Faktor
Baik Kurang Baik
Kebutuhan N % N % N % CI) Diantaranya :
46.500
Baik 31 24, 3 9,8 34 100 0,000
a) Adanya hubungan antara
(6,702
2 kebutuhan dengan kinerja perawat
- dengan nilai p-value (p=0,000)
1 7,8 10 3,2 11 100 332.61
Kurang b) Adanya hubungan antara prestasi
2) dengan kinerja perawat dengan nilai
Total 32 32 13 13 45 100 p-value (p=0,022)
Universitas Ibn Khaldun

4. Daftar Pustaka Baumann A. (2007). Positive


Partice Envirotment: Quality Workplaces
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. = Quality patient care. International
(2008). Manajemen Sumber Daya Councli of Nurses.
Manusia, Cetakan kelima. Bandung:
Penerbit PT. Remaja Rosdakrya. Bagaskara, R. Edith Indera.
(2012). Perancangan system informasi
Abdullah, M. (2014). Manajemen poliklinik.
dan Evaluasi Kinerja Karyawan.
Yogyakarta:Aswaja Pressindo. Transient Vol 1 no 4 ISSN: 2302-
9927. Universitas Diponorogo.
Adisasmito Wiku (2009). System
Manajemen Keperawatan Lingkungan
RumahSakit Jakarta: Rajawali Pers. Bakri. H.M (2017). Manajemen
Keperawatan: Konsep Dan Aplikasi
Andimursyidah. 2011. Tinjauan Dalam Praktik Keperawatan Profesional.
Pustaka Hubungan Motivasi Dengan Yogyakarta : Buku Kedokteran.
Kinerja.
Choirul Arifin. (2017). Skripsi.
(online). Hubungan Beban Kerja Dengan
(http://andimursyidah.wordpress.com/20 Kepuasan Kerja Perawat Instalasi Gawat
11/02//02/bab-2tinjauan - Darurat (IGD) Tahun 2017. Sekolah
pustaka-hubungan-motivasi-dengan- Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia
kinerja/). Medika Jombang.

Dwi Cahyani. (2017). Skripsi.


Azwar, Azrul. (2010). Pengantar
Pengaruh Kepuasan dan Stress Kerja
Administrasi Kesehatan. Jakarta:
Terhadap Kinerja Perawat Rumah Sakit
Binarupa Aksara.
PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 2
Alfianti, Nurfaiko. (2018). Pengaruh Tahun 2017. Fakultas ekonomi
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Universitas Negri Yogyakarta.
Pasien Di Bagian Rawat Jalan Puskesmas
Evania, Nadia. (2013). Konsep
Bogor Utara. Tesis. Universitas
Dasar Pemeriksaan Fisik
Pasundan.
Keperawatan. Yogyakarta: D-Medika.
A Haerul Agus M. (2013). Skripsi.
Hubungan Motivasi Kerja Dengan Fuanasari, Ayu Diana et al. (2014).
Kinerja Perawat Di RSUD Sinjai Tahun Analisis Alur Pelayanan Dan Antrian Di
2013. Fakultas Ilmu Kesehatan Loket Pendaftaran Pasien Rawat Jalan.
Universitas Islam Negri (UIN) Alauddin Jurnal Kesehatan Masyarakat (e- journal),
Makassar. volume 2 nomor 1 Januari 2014 Fakultas
Arep, Tanjung. (2004). Manajemen Ilmu Kesehatan Universitas Diponorogo.
Motivasi Cetakan Kedua. Jakarta : Fitri (2007). Hubungan Antara
Penerbit Grasindo Motivasi Kerja Dengan Kinerja Perawat Di
Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Badan Pusat Statistik. (2018). Kota Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang.
Bogor Dalam Angka Bogor City in Skripsi Universitas Negeri Semarang
Figures 2018. Bogor:BPS Kota Bogor. (Unes).
Universitas Ibn Khaldun

Gibson, cit. Depkes RI (2006). Indikator Kinerja Individu Perawat


Manajemen Kinerja Keperawatan. Jakarta: RSI Siti Aisyah Madiun Tahun 2015
Buku Kedokteran. Indikator Kinerja Individu Perawat RSI
Siti Aisyah Madiun Tahun 2017 Ishak A &
Gerson, Richard F. (2014). Panduan Hendri T. 2003. Manajemen motivasi.
menciptakan pelayanan bermutu : Jakarta: Grasindo.
mengukur kepuasan pasien. Jakarta: PPM. Kemenkes RI. (2008). Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta:
Ghozali, Iman. (2011). Aplikasi Keputusan Mentri Kesehatan Republik
Analisis Multivariate dengan Program Indonesia Nomor 129.
IBM SPSS 22. Edisi 5. Semarang: Badan
Penerbitan Universitas Diponorogo. Komisi Nasional Etik Penilitian
Kesehatan. (2001). Etika Penelitian
Harlen, S (2008). Skripsi Pengaruh
Kesehatan. Jakarta: Balitbangkes.
Karakteristik Organisasi dan Individu
Terhadap Stres Perawat diruang Rawat
Rumah Sakit Umum Daerah Porsea. Kewuan. N (2016). Manajemen
Medan: Universitas Sumatera Utara. Kinerja Keperawatan. Jakarta: Buku
Kedokteran.
Hasibuan. (2007). Manajemen
Sumber Daya Manusia Cetakan 9. Jakarta:
PT. Bumi Aksara Mulyono, et al. (2013). Hubungan
Motivasi Dengan Kinerja Perawat
Heti Rusfianti Putri. (2018). Skripsi. Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD
Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan DR. RASIDIN PADANG. Ners Jurnal
Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Keperawatan, V 11 (1), Maret 2015. 86-
Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun 101.
Tahun 2018
Nurjahjani F. Pengaruh Imbalan
Herlambang, Susatyo. (2016). Ekstrensik Terhadap Prestasi Kerja.
Manajemen Pelayanan Kesehatan (online).
Rumah Sakit. Yogyakarta: Gosyen
Publishing. Jurnal Ekonomi Modernisasi.
Handayani, Sri. (2017). Tingkat Volume 3, nomor 1, Februari
Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan 2007.:http//2003.201.172.174/ejournal/me
Kesehatan Di Puskesmas Baturetno. dia/download.php?via- http&paper_id=122.
Provesi Volume 14 nomor 1. Akademi Diakses pada tanggal 15 juli 2013
Perawat Giri Husada Wonogiri.
Hamka.2013. Notoatmodjo, S. 2010. Metodelogi
pengaruh imbalan terhadap Pemilitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
kepuasan kerja perawat di
RS.www.dokterirga.com.htm/diakses Nursalam. (2011). Konsep dan
pada tanggal 16 juni 2013 Penerapan Metodelogi Penlitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Irena (2017). Hubungan Motivasi
Kerja Dengan Kinerja Perawat Di Ruang Nursalam (2014). Pengaruh Motivasi
Rawat Inap RSUD Dr. R.M Pratomo Kerja Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana
Bagansiapapi. Vol 1, No.2, Oktober 2017. Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Daerah Alimuddin Umar Kabupaten
Lampung Barat. Jurnal Kesehatan Holistik,
Volume 11, No.4, Oktober 2017:209-
215,2017.
Universitas Ibn Khaldun

Putri R.H (2018). Hubungan Antara Yanidrawati, Kartika. 2012.


Motivasi Kerja Dengan Kinerja Perawat Di Hubungan Kepuasan Kerja Dengan
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti Kinerja Perawat Diruang Rawat Inap
Aisyah Madiun 2018. Skripsi. Stikes, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Bhakti Husada Mulia Madiun. Bekasihttp://syair79.wordpress.com/2009
Publikasikan http://repository.stikes- /04/27/ Hubungan Kepuasan Kerja
bhm.ac.id/
Riwidikdo, H. (2009). Statistik Dengan Kinerja Perawat Diruang
Kesehatan. Jogjakarta: Nuha Offset. Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kabupaten Bekasi /
Administratif. Jakarta: Rineka Cipta Yudaningsih S. Motivasi dan Kinerja
Syair, Abdul. 2009. Faktor-faktor dokter di RSUD Muara Bulan Jambi:
yang Berhubungan dengan Kinweja URL:http//digilib.litbang.depkes.go.id/php
Perawat. (online). ?id=jkpkbppk=gdl-res-2001-
(htt sri=1581.
p//syair79.wordpress.com/2009/04/27/fakt Zainaro, Isnainy, Faurqoni & Wati
or-yang- berhubungan-dengan-kinerja- (2017). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap
perawat/), diakses pada tanggal 23 mei Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang
2013 Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah
Syamsurni. 200. Perencanaan SDM Alimuddin Umar Kabupaten Lampung
Rumah Sakit Teori, Metode dan Formula, Barat Tahun 2017. Jurnal Kesehatan
Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan Fakultas Holistik, Volume II, No.4. oktober
Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia, Jakarta.
Syamsurni. 2008. Hubungan
Motivasi dengan Kinerja Perawat di
Klinik Ratulangi Medical Center Makassar
tahun 2008.

Ulya.(2018). Tugas dan


Tanggung Jawab Seseorang Perawat.
http://ulyaemyu.mahasiswa.unimus.ac.id/2
016/10/19/tugas-dan-tanggung-
jawab-seorang-perawat/.

Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan

Undang-undang Republik Indonesia


Nomor 36 Tahun 2009
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit.

Wibowo. 2009. Manajemen kinerja.


Edisi kedua. Jakarta: Raja Grafindo
Persada Wibowo. (2013). Manajemen
Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai