PERAN BIDAN
Oleh
Kelompok I
D4 Kebidanan FK UNPAD
DIMENSI ETIK DALAM
PERAN BIDAN
Peran bidan secara menyeluruh
dapat dibagi dalam beberapa aspek,
yaitu : sebagai Praktisi, Penasehat,
Edukator, Konselor, Pengelola,
Advokat, Teman, dan Peneliti.
Edukator
Konselor
PRAKTISI / PEMBERI
PELAYANAN
Kode praktek dan kode etik
menunjukkan kerangka etika dalam
bidang praktisi. Penjunjungan kode
etik membuat kita berpraktek dalam
aturan profesional dan hukum.
Kegagalan untuk menjunjung kode-
kode itu dapat mengakibatkan
tuduhan misconduct, yakni kegagalan
untuk menjalankan peran dengan
profesonal dan etis.
bagaimana bidan melaksanakan kewajiban ini?
Hal ini berhubungan dengan masalah kesadaran
bagi bidan itu sendiri. Namun ada kalanya
kesadaran seseorang membiarkan mereka
bertindak secara berbeda pada orang lain. Hal ini
dapat menyebabkan bidan memperlihatkan sikap
umum yang buruk pada klien atau keluarga.
Kesewenang-wenangan verbal atau fisik atau
praktek-praktek yang tak dapat diterima secara
umum, seperti mengatakan kebohongan, mencuri
dari klien atau membuka rahasia pribadi mengenai
klien dapat menyebabkan terjadinya hal yang
buruk.
penjunjungan keyakinan pluralis
dalam kewajiban yang meliputi
kemurahan hati, tidak adanya
pelanggaran jabatan, kesetiaan,
keadilan, perbaikan, rasa terima kasih
dan perbaikan diri adalah cara yang
baik untuk menjalani praktek
kebidanan.
Bidan mempunyai kewajiban hukum dan
kewajiban etika untuk memberi perawatan
berkualitas dan untuk menjamin serta
mempertahankan keselamatan. Bidan
dituntut bergerak dari kedudukan yang
lebih deontologist berupa penjunjungan
berbagai kewajiban dan prinsip ke
pendekatan yang lebih utilitarianisme pada
semua dalam prinsip-prinsip yang lebih
luas.
Bidan, seperti pekerja perawat kesehatan lainnya,
mungkin menghadapi dilema pribadi bila
memenuhi permintaan atau pilihan wanita yang
dirawatnya yang akan menyebabkan pengorbanan
diri bagi bidan itu. Ini dapat berupa situasi dimana
seorang wanita yang melakukan persalinan di
rumah menggunakan zat illegal untuk membantu
peredaan rasa sakit. Kalau tidak, itu dapat berupa
situasi ketika klien telah memutuskan untuk
menjalani penghentian kehamilannya
(pengguguran) atas dasar ketidak normalan janin.
KONSELOR