Anda di halaman 1dari 32

DIMENSI SOSIAL WANITA

DAN PERMASALAHANNYA

Ayu Nurdiyan, S.ST, M.Keb


Status Sosial

 Status adalah keadaan atau kedudukan orang atau


badan dan sebagainya dalam hubungannya dengan
masyarakat.
 Status sosial wanita berarti kedudukan wanita dalam
masyrakat.

 Status wanita meliputi status reproduksi dan


status
produksi.
Kedudukan Wanita
 Adapun kedudukan wanita yaitu wanita sebagai
individu, wanita sebagai anggota keluarga dan wanita
sebagai masyarakat. Status wanita dapat dipengaruhi
oleh :
a) rendahnya kedudukan wanita dari pria,
b) rendahnya tingkat pendidikan wanita dibanding pria,
c) perlindungan hukum, hak dan kewajiban wanita serta
peran ganda wanita sebgai IRT dan pencari nafkah.
Nilai wanita
Nilai berarti harga, mutu, kadar, sifat-sifat yang penting
berguna bagi kemanusiaan. Sejak jaman dulu
perempuan sering diberlakukan nista diseluruh penjuru
dunia dalam sejarah. Perempuan dianggap sebagai
setengah manusia, makhluk pelengkap, dan sejenisnya
dimana hak dan kewajiban, terlebih lagi peradabannya
diatur dan ditentukan oleh laki-laki.
Peran wanita
Peran berarti tingkah laku yang diharapkan yang dimiliki
wanita sehubungan dengan kedudukan dimasyarakat.
Peran wanita dapat dilihat sebagai
berikut :

1) Peran wanita berkaitan dengan kedudukannya


dalam keluarga (ibu rumah tangga, istri,
pendamping suami, pencari nafkahdan
hidup) teman
2) Peran wanita berkaitan dengan kedudukannya
masyarakat sebagai mahluk sosial yang
dalam
berpatisipasi aktif, salah satunya kesejahteraan
keluarga dimasyarakat.
Status wanita mencakup dua aspek
yaitu :

1. Aspek otonomi wanita.


Aspek ini mendeskripsikan sejauh
mana wanita dapat mengontrol ekonomi
atas dirinya disbanding dengan pria.
2. Aspek kekuasaan sosial
Aspek ini menggambarkan seberapa
berpengaruhnya wanita terhadapa
orang lain diluar rumah tangganya.
Status wanita meliputi:
1. Status reproduksi, yaitu wanita sebagai pelestarian
keturunan. Hal ini mengisyaratkan bila seorang wanita
tidak mampu melahirkan, maka status sosialnya
dianggap rendah disbanding wanita yang bis
mempunyai anak.
2. Status produksi, yaitu sebagai pencari nafkah dan
bekerja diluar rumah. Santrock (2002) mengatakan
bahwa wanita yang bekerja akan meningkatkan harga
diri. Wanita yang bekerja mempunyai status yang lebih
tinggi disbanding dengan wanita yang tidak ikut kerja.
Peran Wanita
Peran wanita berkaitan dengan kedudukannya
dalam keluarga :
1. Ibu rumah tangga penerus generasi.
Perempuan berperan aktif dalam peningkatan
kualitas generasi penerus sejak dalam
kandungan.
2. Istri dan teman hidup patner sex. Sikap istri
mendampingi suami merupakan relasi dalam
hubungan yang setara sehingga dapat tercapai
kasih saying dan kelanggengan perkawinan.
4. Pendidik anak. Anak memperoleh pendidikan sejak dalam
kandungan. Memberikan contoh berperilaku yang baik
karena anak belajar berperilaku dari keluarga. Ibu dapat
memberikan pendidikan akhlak, budi pekerti, pendidikan
masalah reproduksi.
3. Pengatur rumah tangga. Perempuan menjaga,
memelihara, mengatur rumah tangga, menciptakan
ketenangan keluarga. Istri mengatur ekonomi keluarga,
pemelihara kesehatan keluarga, menyiapkan makanan
bergizi tiap hari, menumbuhkan rasa memiliki dan
bertangggung jawab terhadap sanitasi rumah tangga juga
menciptakan pola hidup sehat jasmani, rohani dan sosial.
dalam dimensi social dan upaya
mengatasinya :
•Kekerasan
Pengertian kekerasan
• Pasal 89 KUHP :
Melakukan kekerasan adalah
pempergunakan tenaga atau kekuatan
jasmani tidak kecil secara yang tidak sah
misalnya memukul dengan tangan atau
dengan segala macam senjata, menepak,
menendang dsb.
Bentuk- Bentuk
Kekerasan
• Kekerasan psikis
• Kekerasan fisik.
• Kekerasan ekonomi
• Kekerasan seksual.
Single
parent
• Single parent adalah keluarga yang
mana, hanya ada satu orang tua
tunggal, hanya ayah atau ibu saja.
Keluarga yang terbentuk bisa tedadi
pada keluarga sah secara hukum
maupun keluarga yang belum sah
secara hukum, baik hukum agama
maupun hukum pemerintah.
Dampak single parent
Dampak negative
1. Perubahan perilaku anak. Bagi seorang
anak yang tidak siap, ditinggalkan
orang tuanya bisa menjadi
mengakibatkan perubahan tingkah
laku. Menjadi pemarah, berkata kasar,
suka melamun, agresif, suka memukul,
menendang, menyakiti temannya.
2. Perempuan merasa terkucil. Terlebih lagi
pada perempuan yang sebagai janda atau
yang tidak dinikahi, di masyarakat
terkadang mendapatkan cemooh dan
ejekan.
3. Psikologi anak terganggu. Anak Bering
mendapat ejekan diri Leman sepermainan
sehingga anak menjadi murung, sedih. Hai
ini dapat mengakibatkan anak menj adi
kurang percaya diri dan kurang kreatif.
Dampak
positif
1. Anak terhindar dari komunikasi yang kontradiktif dari
orang tua, tidak akan terjadi komunikasi yang
berlawanan dari orang tua, i-nisaInya ibunya
mengijinkan teLapi ayahnya melarangnya. Nilai yang
diajarkan oleh ibu atau ayah diterima penuh karena
tidak terjadi pertentangan.
2) Ibu berperan penuh dalam pengambilan keputusan
dan tegar.
3) Anak lebih mandiri dan berkepribadian kuat, karena
terbiasa tidak selalu hal didampingi, terbiasa
menyelesaikan berbagai masalah kehidupan.
Perkawinan usia muda dan
tua
 Kelebihan perkawinan usia muda
a. Terhidar dari perilaku seks bebas, karena

kebutuhan seksual terpenuhi.


b. Menginjak usia tua tidak lagi mempunyai
anak yang masih kecil.
Kelebihan perkawinan usia tua
• Kematangan fisik, psikologis, sosial,
financial sehingga harapan
membentuk keluarga sejahtera
berkualitas terbentang.
Kekurangan pernikahan usia
muda
a. Meningkatkan angka kelahiran sehingga pertumbuhan penduduk semakin
meningkat.
b. Ditinjau dari segi kesehatan, perkawinan usia muda meningkatkan angka
kematian bayi dan ibu, risiko komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas. Selain
itu bagi perempuan meningkatkan risiko cacerviks karena hubungan seksual
dilakukan pada saat secara anatorni sel-sel cerviks belum matur. Bagi bayi
risiko terjadinya kesakitan dan kematian meningkat.
c. Kematangan psikologis belum tercapai sehingga keluarga mengalami kesakitan
mewujudkan keluarga yang berkualitas tinggi.
d. Ditinjau dari segi sosial, dengan perkawinan mengurangi kebebasan
pengembangan diri, mengurangi kesempatan melanjutka pendidikan
jenjang tinggi.
e. Adanya konflik dalam keluarga membuka peluang untuk mencari pelarian
pergaulan di luar rumah sehingga meningkatkan risiko penggunaan minum
alkohol, narkoba dan seks bebas.
f. Tingkat peceraian tinggi. Kegagalan kehiarga dalam melewati berbagai macam
permasalahan meningkatkan risiko percerai
Kekurangan pernikahan
usia tua
a. Meningkatkan angka kesakitan dan kematian ibu
dan bayi. Kemu-igkinan/risiko tejadi ca mammae
meningkat.
b. Meningkatnya risiko kehamilan dengan anak
kelainan bawaan, misalnya terjadi kromosom non
disjunction yaitu kelainan proses meiosis basil
konsepsi (fetus) sehingga menghasilkan kromosom
sejumlah 47. Aneuploidy, yaitu ketika kromosom basil
konsepsi tidak tepat 23 pasang. Contohnya: trisomi 21
(down syndrome), trisomi 13 (patau syndrome) dan
trisomi 18 (edwards syndrome).
Wanita Di Tempat
Kerja
Alasan wanita bekerja
1. Aktualisasi diri.
2. Mata pencaharian
3. Relasi positif dalam keluarga.
4. Pemenuhan kebutuhan sosial
5. Peningkaan
keterampilan/kompetensi.
Faktor yang mempengaruhi peran
wanita antara lain :

 Keinginan wanita untuk memperoleh status di


masyarakat.
 Keinginan wanita untuk menikah dan berkeluarga.
Masalah yang berhubungan dengan
peran wanita yakni :

1) Stress (frustasi dalam peran)


2) Konflik peran (harapan-harapan peran yang tidak
sesuai)
3) Kurang memadainya keterampilan untuk memecahkan
masalah.
Kelompok Rentan
Pengertian....
 Rentan adalah sangat sensetif / peka atau rawan
terhadap sesuatu Istilah rentan dalam bahasa
indonesia artinya mudah terkena penyakit. Selain
itu, rentan juga berarti peka, mudah merasa, tidak
stabil, atau mudah mengalami perubahan .
 Kelompok rentan
Pada dasarnya pengertian mengenai kelompok rentan
tidak di jelaskan secara rinci. Hanya saja dalam UU
No 39 tahun 1999 pasal 5 ayat 3 dijelaskan bahwa
setiap orang yang termasuk kelompok masyarakat
berhak memperoleh perlakuan dan perlindungan
lebih berkenaan dengan kekususan nya . Kelompok
masyarakat yang rentan adalah orang lanjut usia,
anak-anak, fakir miskin , wanita hamil, dan
penyandang cacat.
Human Rights Reference
 Yang tergolong ke dalam Kelompok Rentan adalah:
 Refugees
 Internally Displaced Persons (IDPs)
 National Minorities
 Migrant Workers
 Indigenous Peoples
 Children
 Women
Anak
 Abuse
 Kekerasan
 Eksploitasi
 Diskriminasi.
Ibu Hamil
 KDRT
 Aborsi Illegal
Penyandang Cacat
 Penyandang cacat fisik
 Penyandang cacat mental
 Penyandang cacar fisik dan mental
 
Faktor yang memepengaruhi kelompok rentan

 Kerentanan dapat dipengaruhi oleh


 Faktor fisik,
 Sosial,
 Ekonomi dan
 Lingkungan atau
 Proses proses yang meningkatkan kerentanan terhadap dampak
bahaya.
 Pengaruh yang ditimbulkan oleh faktor-faktor diatas dapat
menimbulkan situasi yang bersifat negatif atau dapat
merugikan kehidupan masyarakt meskipun tidak tertutup
klemungkinan membawa pengaruh positif
THANK YOU.....

Anda mungkin juga menyukai