Ada indikasi bahwa penelitian kesehatan mempunyai tingkat bias gender nyata baik
dalam pemilihan topic, metode yang digunakan, atau analisa data. Gangguan
kesehatan biasa yang mengakibatkan gangguan berarti pada perempuan tidak
mendapat perhatian bila tidak mempengaruhi fungsi reproduksi.
b. Perbedaan gender dalam akses terhadap pelayanan kesehatan
Berbeda dengan Negara maju kaum perempuan dinegara berkembang pada
umumnya belum dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan.
Perempuan yang mengalami depresi karena kekerasan domestic yang dilakukan
oleh pasangannya hanya diobati dengan antidepresan tanpa diberi dalam
mengatasi masalah gender yang melatarbelaknginya.
2. Ketidak-adilan Gender
Dalam berbagai aspek ketidak-setaraan gender tersebut sering ditemukan pula
ketidakadilan gender yaitu ketidakadilan berdasarkan norma dan standart yang
belaku. Ketidakadilan adalah ketidaksetaraan yang tidak pantas atau tidak adil.
Definisi keadilan gender dalam kesehatan menurut WHO mengandung 2 aspek :
a. Keadilan dalam status kesehatan yaitu tercapainya derajat kesehatan yang
setinggi mungkin (fisik, psikologi dan social).
b. Keadilan dalam pelayanan kesehatan yang berarti bahwa pelayanan diberikan
sesuai dengan kebutuhan tanpa tergntung pada kedudukan social dan diberikan
sebagai respon terhadap harapan yang pantas dari masyarakat dengan penarikan
biaya pelayanan yang sesuai dengan kemampuan.
Sebagai strategi operasional dalam mencapai kesetaraan antara laki-laki dan
perempuan dianjurkan melakukan pengarus-utamaan gender (PUG).
G. Isu Gender dalam Kesehatan Reproduksi
Isu gender adalah suatu kondisi yang menunjukkan kesenjangan laki-laki dan
perempuan yaitu adanya kesenjangan antara kondisi yang dicita-citakan (normatif)
dengan kondisi sebagaimana adanya (obyektif).
1. Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (Safe Motherhood)
2. Keluarga Berencana
3. Kesehatan Reproduksi Remaja
4. Infeksi Menular Seksual