Anda di halaman 1dari 11

 Kelompok 10:

 Bella syafira hrp


 Nurmaida
 Uswatun Hasanah
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi
ke generasi.
 Budaya Patriarki yaitu suatu budaya dimana
yang dominan dan memegang kekuasaan
dalam keluarga berada di pihak ayah.
 Budaya gender dan perilaku seksual
 Pada budaya gender terjadi ekstramarital
seks yang hal ini menimbulkan perilaku
seksual yang pada akhirnya berhubungan
dengan transmisi dari penyakit seksual
seperti gonorhoe, syphilis, herpes genitalia,
AIDS, kanker servik, hepatitis B, dll.
◦ Masyarakat di Indonesia khususnya di jawa menganut
budaya patriaki,dimana seorang kepala keluarga adalah
laki-laki sehingga laki-laki di cap sebagai orang yang
berkuasa di keluarga.Budaya patriaki bisa
mengakibatkan angggapan bahwa kesehatan reproduksi
adalah maslah perempuan sehingga berdampak
kurangnya partisipasi,kepedulian laki-laki dalam
kesehatan reproduksi.KB hanya dianggap masalah
perempuan sehingga sangat kecil akseptor KB laki-laki.
◦ Di jawa ada pepatah bahwa perempuan di dalam rumah
tangga sebagai kasur,sumur,dapur.sehingga perempuan
di dalam keluarga hanyalah melayani
suami,kedudukannya lebih rendah dari laki-laki.
 Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan
perempuan dalam peran, fungsi, hak,
tanggung jawab dan perilaku yang dibentuk
oleh tata nilai social, budaya dan adat istiadat
(Badan Pemberdayaan Masyarakat, 2003)
 Gender dan Marginalisasi Perempuan
 Gender dan Subordinasi Pekerjaan Perempuan
 Gender dan Sterotip atas Pekerjaan
Perempuan
 Gender dan Kekerasan Terhadap Perempuan
 Gender dan Beban kerja Lebih Berat
 Beberapa wacana yang berkembang dari ketidakadilan dan
ketidaksetaraan gender dalam penyakit menular seksual antara
lain:
 Menyebabkan perempuan masih belum optimal dalam
mengontrol kesehatannya sendiri termasuk hak-hak kesehatan
reproduksinya.
 Peran perempuan dalam sektor publik dan politik masih rendah
(perjuangan untuk kebutuhan strategis gender yang
berhubungandalam pencegahan terhadap penyakit menular
seksual lemah).
 Akses terhadap pelayanan kesehatan maupun informasi masih
rendah sehingga pengetahuan perempuan terutama mengenai
penyakit menular seksual lebih rendah.
 Kontrol terhadap perilaku seksual baik perempuan itu sendiri
maupun pasangannya masih lemah.
 Faktor ekonomi masih merupakan alasan bagi perempuan
menjadi Pekerja Seks Komersial.
 Isu gender adalah suatu kondisi yang
menunjukkan kesenjangan laki-laki dan
perempuan yaitu adanya kesenjangan antara
kondisi yang dicita-citakan (normatif) dengan
kondisi sebagaimana adanya (obyektif).
◦ Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (Safe
Motherhood)
◦ Keluarga Berencana
◦ Kesehatan Reproduksi Remaja
◦ Infeksi Menular Seksual
a. Perempuan selalu dijadikan obyek intervensi
dalam program pemberantasan pms, walau
laki-laki sebagai konsumen justru
memberikan kontribusi yang besar dalam
permasalahan tersebut
b. setiap upaya mengurangi praktik prostitusi ,
perempuan sebagai PSK selalu menjadi
obyek dan tudingan sumber permasalahan,
sementara laki-laki yang mungkin menjadi
sumber penularan tidak pernah diintervensi
dan di koreksi
1. laki-laki dan perempuan saling mendukung
dalam penyelesaian tugas domestik
2. mengelola bersama pendapatan keluarga
3. berpartisipasi bersama dalam peran sosial
di masyarakat
4. sama-sama berdialog dalam pengambilan
keputusan
5. bersama mempunyai akses yang sama
terhadap informasi dan sumberdaya
TERIMAKASIH.....

Anda mungkin juga menyukai