Gender
kelompok 5
Pengertian Seks
Istilah seks secara etimologis,
berasal dari bahasa Latin sexus
kemudian diturunkan menjadi bahasa
Perancis Kuno sexe. Istilah ini
merupakan teks bahasa Inggris
pertengahan yang bisa dilacak pada
periode 1150-1500 M. Seks secara
leksikal bisa berkedudukan sebagai
kata benda (noun), kata sifat
(adjective), maupun kata kerja
transitif (verb of transitive)
Pengertian Gender
Istilah gender diketengahkan oleh para
ilmuwan sosial untuk menjelaskan mana
perbedaan perempuan dan laki laki yang
bersifat bawaan sebagai ciptaan Tuhan dan
mana yang merupakan tuntutan budaya yang
dikonstruksikan, dipelajari dan
disosialisasikan.
Pengertian gender didefinisika sebagai
aturan atau normal prilaku yang berhubungan
dengan jenis kelamin dalam suatu system
masyarakat. Karena itu gender sering
diidentikan dengan jenis kelamin atau seks.
1 Teori-teori Gender
Secara khusus tidak ditemukan
suatu teori yang membicarakan
masalah gender. Teori-teori yang
digunakan untuk melihat
permasalahan gender ini diadopsi
dari teori-teori yang dikembangkan
oleh para ahli dalam bidang-bidang
yang terkait dengan permasalahan
gender, terutama bidang sosial
kemasyarakatan dan kejiwaan
Struktural-Fungsional
Sosial-Konflik
Feminisme Liberal
Feminisme Marxis-Sosialis
Feminisme Radikal
Ekofeminisme
Psikoanalisa
5. Peran Gender
Peran gender adalah peran ekonomi dan
sosial yang dipandang layak oleh masyarakat
untuk diberikan kepada laki-laki atau
perempuan.
Ada tiga jenisperan gendersebagai berikut:
1. Peran produktif
2. Peran reproduktif
3. Peran sosial
6. Bias gender
Bias gender yaitu suatu keadaan yang
menunjukan adanya keberpihikan kepada lakilaki daripada kepada perempuan.
6. Stereotipi Gender
Stereotipid gender merupakan hal yang dianggap sesuai
dan biasa untuk suatu jenis kelamin.pada kenyataannya,
dalam kehidupan sehari-sehari, baik laki-laki maupun
perem[uan secara individual, tidak selalu sesuai dengan
peran gender yang stereotip tersebut.
7. Analis Gender
Analis gender merupakan kajian terhadap perbedaan dan
kesenjangan peran laki-laki dan perempuan , ketidak
sembangan kekuasaaan dalam hubungan meraka,
hambatan dan kesempatan serta dampak perbedaan
tersebut terhadap kehidupan mereka.
8. Pengarus-utamaan Gender
Pengarus-utamaan gender adalah penerapan kepedulian
gender dalam analisis, formulasi, implementasi dan
pemantauan suatu kebijakan dan program dengan tujuan
mencegah terjadinya ketidaksetaraan antara laki-laki dan
perempuan.
Contoh
Gender
Contoh
Tidak dapat
di ubah
Tidak dapat
di
pertukarkan
Jakun pada
laki-laki dan
payudara
pada
perempuan
Suami bisa
menggantikan peran
istri dalam mengasuh
anak ataupun
memasak di saat istri
berhalangan
Berlaku
sepanjang
masa
Status
Tergantung
sebagai laki- kepada
laki dan
kebudayaan
perempuan
tidak pernah
berubah
sampai kita
mati
Dapat di
pertukarkan
Pada Zaman
penjajahan Belanda
kaum perempuan tidak
mendapatkan hak
pendidikan. Tapi
setelah kita merdeka,
perempuan memiliki
kebebasan mengikuti
pendidikan
Jenis
Kelamin
Contoh
Gender
Contoh
Berlaku
dimanapun
berada
Dirumah, di
kampus ataupun
di mana sorang
laki-laki tetap
laki-laki dan
perempuan tetap
perempuan
Tergantung
pada budaya
setempat
Pembatasan
kesempatan di bidang
pekerjaan terhadap
prempuan di
karenakan budaya
setempat, contohnya
perempuan lebih
diutamakan untuk
menjadi perawat, guru
TK dan mengasuh
anak
Merupakan
kodrat
Tuhan
Bukan
merupakan
kodrat Tuhan
Ciptaan
Tuhan
Perempuan bisa
haid, hamil,
melahirkan dan
menyusui
Buatan
Manusia
Laki-laki
danperempuan berhak
menjadi calon ketua
RT, RW, kepala desa