Disusun Oleh :
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sebagai petunjuk untuk hambanya di dunia yang dikaruniai akal sebagai
mummayiz manusia sang khalifah dengan makhluk yang lainnya, maka dari itu masih perlu
bagi kita untuk memperluas wawasan.
Dengan adanya hasil makalah ini, semoga dapat memberikan manfaat dan informasi
kepada penulis dan pihak yang membutuhkannya terutama dedifikasikan mahasiswa program
studi kebidanan program sarjana dan pendidikan profesi dalam memahami bab perubahan
pada ibu hamil.
Dengan penuh kesadaran mengenai segala kekurangannya, penulis selalu berusaha
semaksimal mungkin memberikan yang terbaik sesuai dengan apa yang dimiliki. Akhir kata
berdasar semboyan, bahwa tiada gading yang tak retak penulis berharap isi makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat memperluas wawasan. Sebagai penulis saya mengucapkan Terima
Kasih.
Waalaikumsalam Wr.Wb
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
munculnya perasaan khawatir, cemas, dan stress. Hal ini dapat disebabkan oleh
peningkatan hormon estrogen dan progesteron pada ibu hamil yang cenderung
menciptakan ketidakstabilan tubuh dan pikiran, sehingga wanita yang sedang hamil
menjadi lebih mudah cemas, sering panic, mudah tersingung, lebih sensitif, serta
yang terjadi pada tubuhnya selama kehamilan, walaupun perubahan fisik tersebut
dianggap hal yang biasa dialami oleh wanita selama masa kehamilan . Pada proses
kehamilan ibu hamil terjadi perubahan secara fisiologis, selain itu juga akan
Perubahan fisik yang terjadi ketika hamil akan terlihat, seperti pembesaran
abdomen serta berat badan yang bertambah karena adanya janin didalam perut.
Adapun perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu hamil diantaranya: Pertama,
perubahan sistem reproduksi dan payudara (seperti, perubahan uterus, serviks uteri,
segmen bawah uterus, kontraksi barxton – hikcs, vagna dan vulva, ovarium, dan
persyarafan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Mengetahui adaptasi dan perubahan fisiologi pada ibu hamil sesuai kasus dan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
setelah penyatuan sel telur dan spermatozoa. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi
sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3
1. Sistem Reproduksi
a. Uterus
uterus untuk menyimpan bayi yang sedang tumbuh. Uterus akan bertambah
besar, beratnya meningkat dari 30 gram menjadi 1000 gram dengan ukuran 32
sehingga bila diraba terasa lebih lunak. Hal ini disebut tanda Hegar’s pada
kehamilan.
rahim, diikuti oleh makin besarnya aliran darah menuju rahim dari arteri
uterina dan arteri ovarika. Otot rahim mempunyai susunan istimiwe yaitu
perlunakan serviks ialah karena pembuluh darah dalam servik bertambah dan
b. Vagina
karea pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiruan. Warna
livid pada vagina dan portio serviks disebut tanda Chadwick. Kekenyalan
persalinan.
bertambah dalam kehamilan, reaksinya asam pH 3,5 – 6,0. Reaksi asam ini
disebabkan terbentuknya acidum lacticum sebagai hasil penghancuran
glycogen yang berada dalam sel-sel epithel vagina oleh bacil-bacil Doderlein
(Wiknjosastro, H, 2012),
c. Ovarium
2. Sistem Integumen
memajang atau serong pada perut. Garis-garis ini disebut striae gravidarum.
Kadang, garis-garis ini terdapat juga pada buah dada dan paha. Perbesaran
rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea albae bertambah pigmentasinya dan
b. Payudara
kehamilan adalah nyeri tekan pada payudara, yang secara bertahap mengalami
darah. Puting susu menjadi lebih menonjol dan keras dan pada awal kehamilan
keluar cairan kuning yang lengket yang disebut colostrum. Area berpigmen
hormonal.
3. Sistem Endokrin
a. Kelenjar Tiroid
hampir 20% dan kelenjar tiroid membersar, tetapi jumlah hormon yang
b. Kelenjar Paratiod
terutama selama minggu ke-15 sampai ke-30 ketika kebutuhan kalsium janin
kalsium dalam darah, danpa hormon tersebut metabolisme tulang dan otot
akan terganggu.
c. Pankreas
sel-sel ini tumbuh dan menghasilkan lebih banyak insulin untuk memenuhi
d. Kelejar Pituitari
selama kehamilan dan terus menghasilkan semua hormon tropik, tetapi dengan
jumlah yang sedikit berbeda. Follicle-stimulating hormone (FSH) ditekan oleh
e. Kelenjar Adrenal
kortikal yang membentuk kortin. Jumlah ion natriun dan kalium dalam aliran
darah diatur oleh kortin. Bagian medula dari kelenjar adrenala mensekresi
Dewi, V.N.L, Sunarsih. T. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Saleman
Medika
Wiknjosastro, H. 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Henderson, C. 2012. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta : EGC